Menjadi salah satu bagian dari keluarga Ismafarsi Joglosepur merupakan
suatu kebanggaan tersendiri untuk saya, karena Ismafarsi Joglosepur merupakan awal gerbang saya untuk membuka potensi diri, mencari pengalaman dan wawasan baru yang seluas-luasnya, mencari relasi pertemanan yang seluas- seluasnya dan yang paling utamanya adalah membuat saya keluar dari zona ternyaman saya. Zona ternyaman saya apa ? yaitu menjadi mahasiswa yang pasif tidak aktif dan hanya mementingkan nilai atau IPK saja karena semua zona nyaman tersebut yang dulu sempat menghiasi belenggu jiwa saya. Tapi Alhamdulillahnya Allah telah membuka mind set atau pikiran saya bahwa saya harus berubah menjadi lebih baik, menjadi manusia yang lebih bermanfaat dan bisa menginspirasi banyak orang. Pertama kali saya mengenal Ismafarsi dan cinta akan Ismafarsi wilayah ataupun nasional adalah saat event Sarasehan Ismafarsi Joglosepur berlangsung. Saat itu, saya sadar bahwa berorganisasi itu sangat penting. Menjadi mahasiswa yang pasif itu bukan pilihan yang tepat. Dari event Sarasehan itu saya bisa mengenal banyak teman dari universitas lain dan tentunya mendapatkan pengalaman dan wawasan baru yang tidak mungkin didapatkan selama pembelajaran di Kampus. Kemudian dengan motivasi dan dorongan dari orang- orang terdekat akhirnya saya memutuskan untuk mendaftarkan diri menjadi staff dari Hima Farmasi Unsoed, dan syukur Alhamdulillah di tahun 2019 saya terpilih menjadi staff eksternal Himafar Unsoed. Singkat cerita, yang lebih membuat saya bangga dan terharu adalah pengumuman staff nya itu saat saya mengikuti event Rakerwil Joglosepur. Mungkin memang sudah jalan dan takdir saya adalah harus ikut andil dan berkontribusi dalam Ismafarsi baik wilayah maupun nasional. Saya sangat bersyukur bisa kenal dengan Ismafarsi Joglosepur dan orang- orangnya dari mulai dari Korwilnya dan para Staff Ahlinya, karena saya banyak belajar dari mereka dan termotivas juga suatu saat saya juga harus berada di posisi yang sama seperti mereka. Mungkin itu hanya sebatas-batas cita-cita saya yang terkadang dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Tapi, jika diniatkan dengan hati yang lurus, tulus, ikhlas, dan usaha atau kerja keras yang nyata serta sungguh- sungguh maka cita-cota apapun tidak ada yang tidak mungkin atas kehendak Allah SWT. Dan alhamdulilah beberapa waktu lalu saya menjadi bagian Tim Staf Ahli PPM ISMAFARSI Joglosepur. Dari menjadi tim SA PPM ini saya banyak mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga serta saya bisa meningkatkan potensi, soft skill, hard skill dan kemampuan berorganisasi saya juga semakin meningkat. Kemudian, berawal dengan mengikuti LKMMF 1 di kampus saya, dari sinilah perjalanan saya dimulai. Event LKMMF 1 ini yang membuat saya menjadi mahasiswa yang berkembang, keluar dari zona nyaman serta peduli terhadap sekitar tidak menjadi mahasiswa pasif dan apatis dan mampu mengatur time management antara kuliah dengan organisasi. Jadi event RPLF ini merupakan momentum bagi saya untuk melanjutkan estapet kepemimpinan di ISMAFARSI. Pada kesempatan ini dengan diadakannya RPLF adalah peluang saya untuk menjadi kader penerus ISMAFARSI khususnya wilayah Joglosepur untuk memberikan aksi yang nyata bagi ISMAFARSI. Selain itu, event RPLF ini juga menjadi wadah yang bertujuan untuk menciptakan kader yang berintelektual dan bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kefarmasian. Maka dari itu saya sangat antusias dan semangat untuk dapat mendaftar dan mengikuti RPLF 2020 ini. Di samping itu saya juga tertarik pada tema yang diangkat pada RPLF 2020 ini yaitu ‘UNITY 2020 : Unleash Your Ability, To Make The Real Synergy, In The World of Pharmacy, yang artinya keluarkan kemampuanmu untuk menciptakan sinergi di dalam dunia farmasi. Berdasarkan tema tersebut, sangat jelas dan relate karena saya di forum RPLF ini dituntut untuk menjadi kader yang mampu unjuk gigi dan dapat mengeluarkan potensi serta kemampuan yang saya miliki sebagai seorang calon farmasis masa depan dimulai dari forum ini, hingga forum yang lebih besar lagi. Tentu forum RPLF ini menjadi salah satu fasilitator dan mediator bagi saya untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi dan bisa lebih menggali potensi yang saya miliki dalam rangka menebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat dan dunia kefarmasian di Indonesia. Kemudian, di forum RPLF ini saya juga pasti banyak mendapatkan relasi atau pertemanan yang baru dan lebih luas lagi, karena event ini tingkatannya adalah regional atau wilayah sehingga ada banyak universitas yang berpatisipasi pada forum ini yaitu sebanyak 15 LEM. Dengan demikian, kita dapat saling bertemu, bertukar pikiran, dan berusaha bahu- membahu menjadi kader ISMAFARSI yang berintelektual, berakhlak dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Kemudian saya juga tertarik dan sangat antusias untuk bisa mengikuti kegiatan Big Sister and Brother Project (BSBP), karena acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada para farmasis muda mengenai kegiatan-kegiatan bertaraf Internasional seperti APPS, SEP, WC dan SEP yang merupakan program kerja dari IPSF APRO. Dengan demikian, melalui kegiatan ini pasti akan semakin menumbuhkan dan meningkatkan gairah dan minat saya untuk bisa berpatisipasi pada acara-acara tersebut, karena sudah menjadi mimpi dan cita-cita saya untuk mengiukti salah satu atau semua event yag diselenggarakan oleh IPSF APRO. Tujuan utama saya ingin ikut berpatisipasti dalam event Internasional tersebut adalah saya ingin lebih mengexplore potensi saya supaya bisa menjadi calon farmasis masa depan yang mampu berdaya saing secara global dan membangun relasi atau networking yang lebih luas lagi dengan mahasiswa asing atau luar negeri.