Anda di halaman 1dari 4

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

PENGERTIAN MANUSIA

Manusia Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sanskerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir berakal budi atau makhluk yang berakal budi. Secara istilah manusia dapat
diartikan sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau seorang individu.

PENGERTIAN   KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang
menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak
tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Kegelisahan dapat diketahui dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Gejala
tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang
tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan
tangan, duduk termenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung, dan malas
bicara.

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan sehari-
hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah
kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat
disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

Macam-macam Kecemasan
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa
manusia, yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.

 Kecemasaan Kenyataan (Objektif)

Kecematan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat


pengamatan atau
suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang
yang  mengancam untuk mencelakakannya pengalaman bahaya mewarisi
kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau
keadaan tertentu di lingkungannya.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan
cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia
mendendam maka ia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya..

 Kecemasan Neorotik (Syaraf)


Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. Menurut
Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul
karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan dirinya sendiri, sehingga
menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang
gelisan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjadi.

 Kecemasan Moril

Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-
macam emosi, antara lain iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa
kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara
keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk
iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat
yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas,
gelisah, dan putus asa.

Bentuk – Bentuk Kegelisahan Manusia

 Keterasingan

Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan
ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk
kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan
kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh
diri sendiri  dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.

Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu

a. Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda
dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.

b. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias bersumber
pada faktor yang pertama.

 Kesepian 

berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti
merasa  sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah  mengalami  kesepian,
karena  kesepian  bagian  hidup  manusia,  lama  rasa sepi itu bergantung  kepada  mental 
orang dan  kasus  penyebabnya.Sebab-sebab  terjadinya  kesepian Bermacam-macam 
penyebab teIjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan  kesepian. Dalam  hal seperti 
itu orang  tidak mau diganggu,  ia lebih senang  dalam  keadaan  sepi, tidak suka 
bergaul,  dan  sebagainya.  la lebih  senang  hidup  sendiri.

 Ketidakpastian

Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang,
termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi,
teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa
depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.

Sebab – Sebab Orang Gelisah

Pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu
ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.Faktor munculnya kegelisahan
antara lain:

1.       Kesulitan ekonomi
2.       Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3.       Penyakit yang bertahun-tahun
4.       Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5.       Takut kehilangan pasangan hidup
6.       Khawatir gagal dalam berkarier

Usaha-usaha mengatasi kegelisahaan

 Mulai dari diri kita sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat
berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

 Memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya.
Kita harus percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan
Maha Pengampun.

Hubungan Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak memperdulikan
segala latar belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar
atau lama, relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar mengingat
manusia mempunyai hati dan perasaan.Adapun bentuk-bentuk kegelisahan berupa keterasingan,
kesepian, dan ketidakpastian mempunyai hubungan yang erat dan mempengaruhi satu sama lain.
Keterasingan dalam satu dan lain kesempatan bisa membuahkan kegelisahan. dan sebaliknya,
kegelisahan yang begitu hebat bisa saja menimbulkan keterasingan. Kemudian dari keterasingan
yang dialami seseorang  bisa saja menciptakan kondisi kesepian dan karena kesepian itupun bisa
saja menimbulkan ketidakpastian. Keterasingan bisa jadi merupakan  perilaku sosiopatik dan
sikap apatis yang tidak menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan tidak
bisa hidup sendiri.

Anda mungkin juga menyukai