Anda di halaman 1dari 6

Faktor kuncing yang termasuk mempengaruhi keefektifan pencapaian target yang

lebih tinggi adalah :

 Memahami dan mempromosikan preferensi pribadi mereka dalam populasi


yang diminati
 Memperhatikan pentingnya kepekaan budaya
 Melibatkan penduduk pribumi/lokal pada komunitas sangat penting selama
pengembangan penjangkauan

Mungkin dan kolega menjelaskan strategi khusus yang dilakukan pada akhur
1980an di Arizona untuk merekrut perempuan beresiko tinggi untuk perawatan
prenatal. Mereka melakukan survey luas dan focus kerja kelompok sebelumnya
untuk meningkatkan pencapaian aktifitas dab menemukan hasil yang nantinya akan
berguna dalam menentukan tipe pencapaian apa yang akan berhasil atau tidak.
Contohnya, mereka menemukan fraktor ini menjadi penting untuk perekrutan :

 Menerima kontak pribadi dari pekerja kesehatan mempengaruhi Bahasa


perempuan pertama (pada kasus ini, Bahasa Spanyol)
 Kunjungan rumah ke rumah untuk merekrut, daripada mengirimkan informasi
(melalui email)
 Mengetahui seseorang yang telah mengikuti program

3. menggunakan pendekatan capaian yang holistic dan komperhensif

Hampir semua strategi pencapaan dimulai dengan kampanye melalui media untuk
meningkatkan kesadarran umum dan kemudian dibantu dengan metode yang lebih
intensive untuk mencapai target populasi yang lebih spesifik. Rangkuman elemen
capaian yang ditemukan secara konsisten berhasil seperti ditunjukkan dalam
literature termasuk :

 Focus pada berbagai level pencapaian secara bersamaan, yaitu


individu/keluarga, komunitas, lingkungan rumah tangga atau lingkungan
 Menggunakan setiap kesempatan untuk menemukan kasus dalam tambahan
untuk dicapai
 Mengakomodasi tinjauan kultur dan budaya
 Menggunakan dukungan formal an informal untuk menyebarkan pesan
 Merancang perencanaan yang fleksibel yang menggabungkan infromasi baru
saat tersedia

4. potensi hambatan untuk menjangkau dalam mengembangkan rencana capaian

Dipikirkan dengan baik, pendekatan terencana untuk menjangkau diperkaya ketika


hambatan potensial juga dipertimbangkan selama rencana pengembngan.
Ringkasan dari hambatan didiskusikan dalam literature sebagai berikut :

 Geografi
Ketika lingkungan fisik (alam) melarang orang untuk berkumpul, atau
bepergian, ke tempat umum seperti iklim buruk atau terisolasi, area dengan
populasi yang rendah, pencapaian menjadi tantangan yang lebih besar
 Waktu, kebiasaan dan jadwal sehari-hari
Sebagai contoh saat layanan umum mengiklankan kegunaannya melalui TV,
disiarkan pukul 3 pagi, kemungkinan besar tidak efektif. Kecuali anda yakin
populasi target akan menontonnya pada jam tersebut. Sama halnya dengan
mengakomodasi jadwal pekerja shift berarti metode pencapaian secara
personal tidak semua bisa dilakukan pada jam kerja (09.00 – 17.00)
 Factor sosial ekonomi
Hurley dkk menemukan bahwa di Australia surat yang ditujukan secara
pribadi yang menyertakan waktu perjanjian, meningkatkan peluang kehadiran
di klinik mamografi bebas biaya, khususnya bagi wanita dari status sosial
ekonomi yang lebih tinggi
 Pilihan pemberian layanan
Usaha capaian paling efektif ketika dilakukan oleh pekerja lokal yang
berbicara dengan Bahasa lokal yang sama.
 Pola perilaku dan gaya hidup yang berlaku
 Kepercayaan akan kesehatan secara umum, dan keprcayaan kesehatan yang
dipengaruhi oleh budaya dan etnik secara khusus

Meskipun rekrutmen sensitive terhadipan keyakinan budaya dan etnis dan tindakan
yang dicermati oleh semua peneliti, Lambert dkk mengajukan gagasan khusus.
Kedua laporan observasi yang dibuat dengan imigran pekerja pertanian :
 Lambert menghimbau PHN harus secara hati-hati tidak mengaplikasikan
observasi umum yang dibuat untuk satu budaya ke budaya yang lain.
Lambert menemukan bahwa dalam kelompok pekerja wanita imigran di sector
pertanian, hal tersebut sangat penting untuk memahami implikasi budaya
Meksimo mereka terkait dengan kepercayaan mengenai kesehatan, begitu
juga dengan pekerja wanita di kebudayaan yang lain.
 Gwyther dan Jenkins mencatat hasil penelitian Mataus pada akhir 1980an
mengenai dampak dari kepercayaan budaya pada interpretasi gejala,
tindakan tatalaksana, dan hubungan antara penyedia layana kesehatan dan
pasien :
- Penjelasan gejala meliputi 3 pemahaman dasar : sumber emosional, teori
kuman (dipercaya oleh imigran yang lebih muda), dan ketidakseimbangan
panas/dingin.
- Tindakan tatalaksana diimplementasikan oleh perempuan dalam budaya
tersebut, tetapi harus lebih dahulu disetujui oleh kepala keluarga
- Harapan bahwa penyedia layanan kesehatan akan meringankan gejala
secara cepat dan efektif disamping pendekatan kepada pasien secara
personal dan sambutan hangat.

5. penggunaan metode pencapaian yang terbukti efektif

PHN harus mempertimbangkan elemen berikut, yang secara konsisten ditemukan


dalam stratgei pancaian yang efektif :

 Menyertakan beberapa tipe keterlibatan personal


 Mengimplementasikan berbagai strategi pencapaian, sebagai contoh, media,
kampanye komunitas, jejaring informal yang menggunakan tenaga sukarela
terlatih yang diambil dari target populasi
 Memasukkan prinsip sosial marketing
 Membangun membangun jejaring formal yang ada sebagai contoh, kelompok
sosial, teman, keluarga inti
Menurut pendapat para ahli, tidak ada yang lebih efektif dari kabar mulut ke
mulut, yaitu didukung atau disetujui oleh orang atau kelompok yang
dipercaya.

6. melibatkan semua kunci stakeholder dalam pengembangan rencana pencapaian


Stakeholder meliputi dokter, organisasi komunitas, kelompok budaya, organisasi
keagamaan, organisasi pelayanan, dan lain sebagainya. Komposisi dari kelompok
stakeholder akan bervariasi sesuai dengan isu yang ada

Terdapat berbagai jenis motivator untuk stakeholder. Beberapa lebih tertarik pada
hasil program yang diusulkan karena mereka melihat secara personal manfaat dari
hasil tersebut. Sebagian lain mungkin tertarik karena mereka merasakan ancaman
pribadi. Kedua tipe stakeholder sangat penting untuk “dibawa” dalam proses
pengembangan pencapaian.

Ketika merencanakan strategi pencapaian, termasuk mereka yang menganggap


berinvestasi dalam hasil. Khususnya yang berhubungan dengan representasi dari
populasi target yang kamu coba raih. Sebagai contoh Clover dkk yang hadir dala
pelayanan gratis, klinik mamografi yang didanai public secara signifikan jauh lebih
besar di komunitas dimana komponen partisipasi masyarakat dimasukkan.

Catatan : artikel ini tidak di review oleh panelis, teapi isinya berkontribusi ke
buktinya. (Tyson and Coulter memberi wawasan melalui memotivasi stakeholder.
Mereka memulai dari apa yang diketahui tentang motivasi individu : beberapa orang
termotifasi dari manfaat yang mereka lihat; sebagian lainnya karena mereka
berharap dapat terhindar dari ancaman dan memilih untuk melakukan tindakan
pertahanan. Penulis kemudian memasukkan motivasi dasar ini untuk perubahan
individu ke kemungkinan uji keterlibatan individu pada strategi pencapaian di tingkat
komunitas. Ringkasan, mereka menyimpilkan bahwa menghubungkan ancaman
atau manfaat ke komunitas kesehatan untuk apa yang bisa berarti untuk kesehatan
yang dipromosikan secara individual. Dengan kata lain, jika seseorang percaya
bahwa kesehatan pribadinya dapat dipengaruhi oleh apapun yang terjadi di
kesehatan komunitas mereka mungkin lebih berpartisipasi dalam usaha di tingkat
komunitas)

7. mengintegrasikan intervesi capaian dengan aktifitas yang sama dengan populasi


target

Penelitian Jones dan Scanekk dengan tunawisma sakit jiwa dapat digeneralisasikan
secara umumdi seluruh pipulasi lain yang menjadi perhatian. Contoh dari penelitian
mereka adalah :
 Kolaborasi dan membangun koalisi diantara organisasi yang focus pada
populasi target yang sama
 Melokasikan fisik diseluruh sistem
 Membangun kepemilikan komunitas melalui keterlubatan
 Mendukung upaya untuk menstimulasi perkembangan sumber daya
 Mengkoordinasikan penjangkauan serentak kepada individu/keleuarga dan
penyedia komunitas

Dilakukannya pencapaian yang terkoordinasi dan komprehensif memperlukan


seseorang atau kelompok yang memonitor hasil dari capaian untuk mengurangi
tumpeng tindih dan memaksimalkan dampaknya. Khususnya hal ini penting dengan
kelompok yang susah dicapai dimana duplikasi usaha menjadi sangat mahal.

Catatan dari Abby

Maija Selby-Harrington dkk mempublikasikan rangkaian penelitian yang mereka


bawa dari pertengahan 1980an untuk meningkatan pemanfaatan dari layanan
skrining awal dan berkelanjutan, layanan diagnosis, dan pengobatan (EPSDT) oleh
keluarga dengan anak yang berhak mendapatkan Medicaid di Carolina Utara.
Berbagai macam metode pencapaian telah dilakukan, termasuk memberikan
pamphlet, nomor telepon, kunjungan rumah, dan kombinasi dari beberapa metode
tersebut. Semua keluarga menerima informasi dasar mengenai (EPSDT) pada
program Medicaid, keluarga sampling yang hanya menerima kontak ini dilayani
sebagai pembanding dari penelitian. peneliti kemudian menemukan :
 Keluaga yang tidak memiliki telepon berbeda dalam karakteristik yang
berhubungan dengan kesehatan jauh diluar fakta bahwa ponsel tidak dapat
digunakan untuk menghubungi mereka mengenai program EPSDT; penulis
menyimpulkan bahwa kekurangan layanan telepon ditampilkan sebagai
indicator untuk keluarga yang miskin; mereka memiliki banyak anak dan
orang tuanya sendiri pun masih muda.
 Kunjungan rumah dikaitkan dengan penggunaan agak lebih besar dari
pelayanan EPSDT oleh keluarga, namun keluarga yang tidak memiliki telepon
44% tidak menerima kunjungan rumah
 Membandingkan strategi capaian (memberi pamphlet, nomor telepon, dan
kunjungan rumah) semua dikaitkan dengan pemanfaat yang lebih besar
daripada menginformasikan secara individu mengenai ketersediaan layanan
dengan waktu yang sama, namun pemanfaat secara optimal hanya dilakukan
oleh keluarga yang memiliki telepon
 Diantara keluarga yang memiliki telepon, kunjungan rumah adalah yang
paling efektif, tetapi telepon genggam memiliki keefektifan biaya
 Secara keseluruham, tidak ada strategi yang menghasilkan tingkat
pemanfaata yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai