Hasil penelitian ini menemukan bahwa konflik yang paling banyak dialami oleh perawat di rumah sakit Haji Makassar adalah type konflik intragroup dengan nilai mean 4.09 dan yang paling rendah adalah type intergroup dengan nilai mean 0.6. Penelitian serupa yang dilakukan Dahshan & Moussa, 2019) menunjukan jenis konflik yang paling banyak dialami oleh perawat Saudi adalah konflik intragroup dan konflik kompetitif sedangkan di Mesir, tipe manajemen konflik yang digunakan ialah konflik interpersonal dan intragroup. Konflik interpersonal, terjadi antara dua atau lebih individu, yang memiliki nilai, tujuan, dan kepercayaan tidak kompatibel. Jenis intragroup yang muncul dalam satu kelompok, mungkin karena kurangnya dukungan, masalah baru yang memerlukan perubahan dalam peran anggota kelompok dan hubungan, nilai-nilai yang dipaksakan dan peran di dalam kelompok, tipe antarkelompok muncul antar kelompok dengan tujuan yang berbeda, Konflik kompetitif yang terjadi ketika dua atau lebih kelompok berusaha untuk mencapai tujuan bersama, dan akhirnya konflik yang mengganggu yang menghasilkan dari mencoba mengurangi atau mengalahkan lawan. Kemudian dalam penelitian lain yang dilakukan (Higazee, 2015) mayoritas perawat penelitian ini adalah wanita di bangsal umum rumah sakit swasta yang memiliki usia rata-rata antara 18 dan 25 tahun, dan memegang gelar sarjana keperawatan. Berdasarkan hasil penelitian Higazee 2015 skor paling tinggi yaitu intra group yang di ikuti dengan tipe competitive, tipe disruptive, tipe intergroup, tipe intrapersonal,dan tipe interpersonal. 2. Strategi Manajemen Konflik Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa strategi manajemen konflik yang paling banyak digunakan adalah kompromi dengan nilai mean 17,7, selanjutnya kolaborasi dengan nilai mean 16,9 dan yang paling kurang digunakan adalah strategi konflik menghindar dengan nilai mean 6, 21. Penelitian serupa