Media Massa
Media Massa
Publisitas
Perioderitas
Iniversalitas
Akualitas
terdokumentasikan
Kelebihan Surat Kabar :
Dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya.
Kebiasaan konsumen membawa surat kabar sebagai referensi untuk memilih
barang sewaktu berbelanja.
Surat kabar memuat hal-hal yang aktual yang perlu segera diketahui oleh para
pembacanya.
Pengiklan dapat bebas memiliki pasar mana yang akan diprioritaskan. Dengan
demikian dia dapat memilih media yang cocok dengan terget pasarnya.
Pengiklan dapat bebas memiliki pasar mana yang akan diprioritaskan. Dengan
demikian dia dapat memilih media yang cocok dengan terget pasarnya
Kekurangan Surat Kabar :
Sekalipun jangkauannya bersifat masal, surat kabar dibaca orang dalam tempo
yang sangat singkat, umumnya tidak lebih dari lima belas menit, dan mereka
hanya membaca sekali saja. Surat kabar hanya berusia 24 jam sehingga cepat basi.
Sekalipun surat kabar memilki sirkulasi yang luas, beberapa kelompok pasar tidak
dapat terlayani, misalnya untuk pembaca di bawah umur 20 tahun.
Tidak semua produk dapat diiklankan di surat kabar, termasuk iklan yang
memerlukan peragaan produknya
B. Surat Majalah
Karakteristik majalah, yaitu :
Disajikan begitu banyak
Nilai aktualitasnya lebih lama
Ilustrasi dan foto lebih banyak dan menarik
Sampul sebagai daya tarik yang unik
Adapun kelebihan dari surat majalah :
Mempunyai kemampuan untuk menjangjau segmen pasar tertentu yang
terspesialisasi.
Mempunyai kemampuan mengangkat produk-produk yang diiklankan sejajar
dengan persepsi khalayak terhadap prestise majalah yang bersangkutan.
Memiliki usia edar yang paling panjang dibanding media lainnya.
Mempunyai kualitas visual yang baik karena umumnya majalah dicetak di kertas
yang berkualitas tinggi.
Adapun kekurangan dari surat majalah :
Fleksibilitas yang terbatas karena pengiklan harus menyerahkan final desain
iklannya jauh-jauh hari.
Biaya yang dipakai untuk menjangkau setiap kepala menjadi lebih mahal karena
majalah hanya beredar di lingkungan yang terbatas.
Distribusi yang kurang lancar. Banyak majalah yang peredarannya lambat
sehingga menumpuk di rak-rak toko buku
Karakteristik media siaran, yaitu :
Publisitas , artinya dapat disebarluaskan kepada publik, khalayak atau orang
banyak.
Universalitas, artinya isi pesannya bersifat umum atau universal, yang berarti
dapat dibaca, didengar atau dilihat oleh siapa saja. Pesannya tentang segala aspek
kehidupan dan semua peristiwa diberbagai tempat juga menyangkut kepentingan
umum karena sasarandan pendengarnya orang banyak.
Periodisitas, artinya disajikan (diterbitkan atau disiarkan) kepada khalayak secara
periodik atau tetap.
Kontinuitas, artinya berita yang disajikan berkesinambungan atau terus menerus,
sampai fakta dan pendapat yang mengandung nilai berita itu tidak lagi dinilai
penting atau menarik oleh sebagian besar khalayak.
Aktualitas, artinya isi pesan mengutamakan nilai kebaruan. Ini dapat berarti
adanya kecepatan penyampaian informasi.
Adapun contoh media siaran seperti :
A. Radio
Karakteristik radio, yaitu :
Audio
Radio hanya menampilakan suara untuk mendeskripsikan atau memberikan
informasi.Karena tidak memiliki gambar atau tulisan yang dapat dilihat, sehingga
pesan yang disampaikan radio relatif lama dicerna oleh pendengar.
Berfikir Dalam Suara
Radio mengunggulkan karakter suara dalam memberikan informasi.Sehingga
kalimat dan bahasa yang digunakan haruslah mudah untuk dipahami dan dicerna
oleh audience.
Bersifat Satu Arah dan Dua Arah
Di dalam penyiaran radio terdapat banyak program yang berganti tiap slot jam
tayang. Radio memiliki program dimana audience dapat ikut langsung
mengomentari suatu informasi yang diberikan oleh penyiar radio.Sehingga terjadi
komunikasi dua arah dimana audience dapat memberikan informasi kepada
penyiar radio.Sedangkan menjadi komunikasi satu arah jika audience tidak
menggunakan haknya untuk mengomentari atau menyela penyampaian informasi.
Bersifat Terbuka
Gelombang radio sangat besar sehingga dapat sampai ke daerah pelosok.
Sehingga radio dianggap media massa yang dapat mencakup berbagai wilayah
untuk memberikan informasi terkini.
Bersifat Selintas
Dimana sumber informasi hanya berupa ucapan dengan intonasi orang bicara
pada umumnya.Walau begitu, informasi yang diberikan tidak dapat diulang
kembali.
radio memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain:
Kelebihan :
Hanya membutuhkan kemampuan mendengar.
Radio dapat menembus daerah pelosok.
Media yang murah untuk mendapatkan informasi.
Siaran dapat dilakukan sepanjang hari atau 24 jam.
Ringan dan mudah dibawa kemana-mana.
Dapat dinikmati diberbgai suasana oleh siapapun.
Biaya iklan murah.
Selektifitas.
Promosi Terpadu.
Kekurangan
Minim siaran pendidikan, lebih banyak siaran yang menghibur.
Perhatian terbatas.
Tingkat isi atau materi tidak sesuai kebutuhan masyarakat.
Tidak dapat melakukan visualisasi.
Ketidakberaturan.
B. Televisi
Karakteristik televise, yaitu :
Audiovisual
Jika dibandingkan dengan media penyiaran lainnya televisi memiliki suatu
kelebihan, yaitu dapat didengar sekaligus dilihat. Oleh karena itu, televisi
dapat dikatakan sebagai media massa elektronik audiovisual. Walaupun
demikian, bukan berarti gambar lebih penting dari kata-kata, akan tetapi
keduanya harus ada kesesuaian yang baik.
Berpikir Dalam Gambar
terdapat dua tahapan yang dilakukan pada proses berpikir dalam gambar.
Yang pertama, visualisasi (visualization) yaitu menerjemahkan kata-kata yang
memiliki gagasan yang menjadi gambar secara individual.Yang kedua,
picturization (penggambaran) yaitu suatu kegiatan merangkai gambar-gambar
yang dilakukan dengan sedemikian rupa sehingga kontinuitasnya dapat
mengandung arti atau makna tertentu.
Pengoprasian Lebih Kompleks
Jika dibandingkan dengan siaran radio, siaran televisi jauh lebih kompleks
serta lebih banyak melibatkan orang.Peralatan yang digunakan dalam siaran
televisi pun lebih banyak serta dalam mengoprasikannya pun lebih rumit dan
harus dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dibidang itu dan
harus terlatih.
Berikut ini adalah media baru yang tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh PR
perusahaan, diantaranya:
4. Daftar Referensi
Hasyim Ali Imran. 2012. Media Massa, Khalayak Media, The Audience
Theory, Efek isi Media dan Fenomena Diskursif. Vol. 16 No. 1
Efendi, Onong Uchyana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung :
Remaja Rosdakarya, 2000.
Fidler, Roger, Mediamorfosis – Memahami Media Baru, Bentang
Budaya, Yogyakarta, 2003.
McQuails, Denis, Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1991.
Severin, Werner J. & Tankard, James W. Jr, Teori komunikasi, Prenada
Media, Jakarta, 2005.
Vivian, John, Teori Komunikasi Massa, Kencana-Prenada Media,
Jakarta, 2008.