Anda di halaman 1dari 2

Sistem Informasi Bisnis: Tugas Pertemuan 6

Nama: Audi Nadhifah Ramadhiani / NPM:120310170112

How Sony Failed Their Customers

Sony PlayStation adalah alat bermain konsol game online yang dikeluarkan oleh perusahaan elektronik
asal Jepang, Sony Interactive Entertainment. Pertama kali PlayStation dilucurkan pada tanggal 3
Desember 1994 di Jepang lalu di Amerika Serikat pada tanggal 9 September 1995. Sony PlayStation
menjadi salah satu konsol game online yang ternama bagi setiap umur, menurut Bapak PlayStation Ken
Kutaragi ia percaya bahwa komunikasi adalah kunci sehingga ia memberikan fitur online chat di Sony
PlayStation sehingga semua orang bisa lebih terkoneksi bersama ketika mereka bermain di Sony
PlayStation. Sehingga akhirnya pada PlayStation 3 Sony PlayStation meng-upgrade PlayStation mereka
menjadi PlayStation Network yang dimana di harapkan pada PlayStation Network para pemain dapat
membangun Community, Communication, Commerce, dan juga Content.

Sony PlayStation atau Sony Network bukanlah salah satunya permainan konsol game online yang berada
di pasaran Amerika dan seluruh dunia, terdapat XboX 360 yang merupakan saingan berat Sony
PlayStation atau Sony Network. Xbox 360 adalah permainan game online serupa dengan Sony
PlayStation dengan fitur yang hampir lengkap dan fitur-fitur ini adalah hal yang di cari oleh pemain
permainan online pada saat itu seperti kemudahan bermain bersama, grup chat dan hal sebagainya.
Namun, Sony PlayStation mereka dapat melakukan hal yang lebih baik daripada Xbox 360 lalu membuat
Sony PlayStation angkuh dan merasa bahwa semua pelanggan yang sudah loyal kepada mereka akan
mengeluarkan berapa pun untuk mendapatkan Sony PlayStation. Lalu, pada saat Sony PlayStation 3
diluncurkan berbagai fitur yang ditunggu-tunggu oleh para pemain malah membuat mereka kecewa
seperti, mereka tidak bisa mendownload item untuk background mereka, tidak bisa mengakses sesama
teman mereka, dan tidak bisa melakukan chatting secara online. Sony mengetahui hal itu dengan jelas,
sehingga mereka melakukan reset ulang agar semua kebutuhan para pemain dapat terpenuhi.

Namun, pada akhir 2009 hacker bernama GeoHot meng-hack data-data pemain Sony PlayStation. Ia
mencuri nama, alamat, alamat email, birthdate, username, passwords, login security questions, dan lain-
lain sejumlah 77 juta orang. Pada Januari tanggal 2 hacker GeoHot merilis bagaimana cara menghack
PlayStation 3 pada websitenya, dan Sony PlayStation tidak tinggal diam dan langsung memberikan
peringatan kepada GeoHot sehingga GeoHot menerima hukuman penjara akibat perbuatannya. Pada
Januari 11 tahun 2011 Sony melakukan pemblokiran pada semua sosial akses GeoHot membuat
peringatan kepada siapa saja melakukan akses terkait GeoHot. Di tengah kasus GeoHot Sony mendapati
mereka di ancam oleh komunitas hacker terkenal yaitu Anonymous mereka menghack Sony dikarenakan
membuat legal action kepada teman hackernya yaitu GeoHot dan Graf_Cokolo, sehingga permainan di
Sony PlayStation terganggu dan mengakibatkan Sony Network menjadi offline tidak bisa diakses.
Anonymous menghack Sony PlayStation servers dengan Distributed Denial of Service (DDOS), mereka
membawa PSN kepada serves beberapa kali di April 2011. Namun, Anonymous akhirnya
memberhentikan penyerangan terhadapa Sony PlayStation karena mereka akhirnya sadar bahwa
mereka tidak ingin menyakiti para pemain Sony PlayStation.
Pada bulan Mei 2011, di Jepang Sony mengucapkan permintaan maafnya dan meluncurkan paket
Welcome Back kepada pengguna / pemain Sony PlayStation. Sony akhirnya menyadari terkait hal
peretasan data ini menjadi hal yang sangat crucial sehingga mereka menambahkan pekerja kepada Chief
Information System Security Officer untuk memberikan extra layer security, monitoring, meningkatkan
data inscription, meningkatkan detected software dan menambahkan tambahan firewall.

Dikarenakan hal itu Security data dan general control seperti software control, hardware control,
computer operation control, implementation control dan administrative controls menjadi hal yang
paling utama untuk setiap perusahaan yang mempunyai data consumer yang besar, pada setiap data
harus diberikan perlindungan dan monitoring yang ketat agar terjadi pembocoran data, orang yang
dapat masuk kedalam jaringan tersebut.

Source: https://www.theguardian.com/technology/2011/apr/26/playstation-network-hackers-data

Anda mungkin juga menyukai