Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota Kelompok :

1. AC. Aldo Setiawan


2. Anggi Pradita
3. Ela Putri Setiani
4. Maya Safira
5. Jarot Niko Saputro
6. Rika Asmita
7. Siti Munawaroh

Model Konseptual Keperawatan Jiwa - Model Interpersonal

A. Penjelasan Teori peplau interpersonal jiwa


Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu,perawat, dan proses interaktif
(Peplau,1952) yang menghasikan hubungan antara perawat dan klien ( Torres,1986 Marriner-
Tomey,1994)
Menurut konsep model ini, kelainan jiwa seseorang bisa muncul akibat adanya
ancaman. Ancaman tersebut menimbulkan kecemasan (Anxiety). Ansietas timbul dan alami
seseorang akibat adanya konflik saat berhubungan dengan orang lain (interpersonal). Menurut
konsep ini perasaan takut seseorang didasari adnya ketakutan ditolak atau tidak diterima oleh
orang sekitarnya.
Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan adalah untuk
mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai kematangan perkembangan
kepribadian ( Chinn dan Jacobs,1995 ). Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan
hubungan anatara perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai sumber daya manusia,
narasumber, konseler atau konsultan, dan wali/wakil bagian klien.
Pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat mendiskusikan masalah dan
menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia.sebagai contoh,ketika klien mencari
pertolongan,langkah pertama perawat dan klien membahas pokok masalah dan perawat
menjelaskan fasilitas yang ada. Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan klien,
perawat dan klien bersama-sama mendefinisikan masalah dan kemungkinan penyelesaian
masalahnya. Dari hubungan ini klien mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan
pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat membantu klien dalam hal
menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan masalah kesehatannya.
Teori peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi perawat-klien
membentuk suatu “kekuatan mendewasakan “ atau “dorongan pertumbuhan” melalui hubungan
interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien ( Beeber ,anderson dan
sills,1990 ).
Ketika kebutuhan dasar telah diatasi kebutuhan yang baru mungkin muncul. Hubungan
interpersonal perawat-klien di gambarkan sebagai fase-fase yang saling tumpang tindih seperti
berikut : orientasi, indentifikasi, penjelasan, dan resolusi ( chin dan Jacobs,1995 ).
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau ini menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar
hubungan antar manusia yang mencakup proses interpersonal,perawat-klien,dan masalah
kecemasan yang terjadi akibat sakit.

B. Permasalahan Yang Mengakibatkan Gangguan Interpersonal


Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman
interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang
lain mengancam keamanan psikologik dan biologic individu. Teori dan gagasan peplau
dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan psikiatri. Penelitian keperawatan
tentang kecemasan, empati, instrumen perilaku, dan instrumen untuk mengevaluasi respons
verbal dihasilkan dari model konseptual peplau ( Marriner-Tomey,1994). Dalam permasalahan
interpersonal, seorang individu akan menampakan perilaku, diantaranya individu merasa
terasingi, merasakan kecemasan yang berlebihan, senang menyendiri dan enggan utuk
membicarakan permasalahan yang dialaminya.
C. Terapi interpersonal
Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai proses interaksi
secara simultan dengan orang lain dan saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan lainnya,
biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan.
Peplau mengembangkan modelnya dengan memerinci konsep struktural dari proses
antar-personal-disinilah letak fase hubungan perawat-klien (nurse-patient relationship).
Keempat fase tersebut saling berkaitan. Di setap fase diperlukan peran yang berbeda sesuai
dengan kebutuhan klien. fase antara lain:
1. Fase Orientasi
Fase orientasi ini merupakan fase untuk menentukan adanya masalah,dimana perawat
dan klien melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses
pengumpulan data.
2. Fase Identifikasi
Disini perawat melakukan eksplorasi perasaan dan membantu klien menghadapi
penyakit yang ia rasakan sebagai sebuah pengalaman yang mengorientasi ulang perasaannya
dan menguatkan kekuatan positif pada pribadi klien serta memberi kepuasan yang
diperlukan.
3. Fase Eksploitasi
Pada fase ini, perawat memberi layanan keperawatan berdasarkan kebutuhan klien.
Disini, masing-masing pihak mulai merasa menjadi bagian integral dari proses
interpersonal. Selama fase eksploitasi, klien mengambil secara penuh nilai yang ditawarkan
kepadanya melalui sebuah hubungan.
4. Fase Resolusi/Terminasi
Pada fase resolusi, tujuan bersama antara perawat dan klien sudah sampai pada tahap
akhir dan keduanya siap mengakhiri hubunga terapeutik yang selama ini terjalin. Indikator
keberhasilan untuk fase ini adalah jika klien sudah mampu mandiri dan lepas dari bantuan
perawat.
D. Terapi Penyelesaian Masalah Kejiwaan Interpersonal
Ada beberapa proses terapi menurut konsep teori ini dianataranya adalah :
1. Feeling Security
Feeling security yaitu, terapi yang berupa membangun rasa aman pada klien, perawat
sebisa mungkin dalam terapi ini membuat klien merasa aman,
2. Trusting Relationship and interpersonal Satisfaction
Trusting Relationship and interpersonal Satisfaction yaitu terapi yang menjalin
hubungan yang saling percaya dan membina kepuasan dalam bergaul dengan orang lain
sehingga klien merasa berharga dan dihormati.

E. Peran Perawat Dalam Melakukan Terapi


1. Share anxieties (berupaya melakukan sharing mengenai apa-apa yang dirasakan klien, apa
yang biasa dicemaskan oleh klien saat berhubungan dengan orang lain).
2. Therapist use empathy and relationship ( perawat berupaya bersikap empati dan turut
merasakan apa-apa yang dirasakan oleh klien).
3. Perawat memberiakan respon verbal yang mendorong rasa aman klien dalam berhubungan
dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai