Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mata Kuliah Ginekologi

Merangkum Menorhagia,Metroragia dan Menometroragia

Nama : Aufa Atikah


Nim : P07524419049
Kelas : DIV-IB

1. MENORHAGIA
Menorrhagia adalah istilah medis untuk menggambarkan jumlah darah yang keluar saat haid
berlebihan atau haid berlangsung dalam waktu lebih dari 7 hari. Selama masa menstruasi, jumlah
darah yang masih dianggap normal adalah sekitar 30-40 ml per siklus. Seorang wanita dianggap
mengalami haid berlebihan jika jumlah darah yang dikeluarkan lebih dari 80 ml (sekitar 16
sendok teh) per siklus.

Gejala Menorrhagia
Normalnya, menstruasi akan terjadi setiap 21-35 hari sekali, lamanya 2-7 hari per siklus,
dengan banyaknya darah yang keluar 30-40 ml (sekitar 6-8 sendok teh) per siklus. Namun, pada
keadaan menorrhagia, durasi menstruasi akan memanjang dan banyaknya darah yang keluar akan
lebih dari normal.

Beberapa gejala yang bisa muncul adalah:

 Darah yang keluar memenuhi 1 atau 2 pembalut setiap jamnya, selama beberapa jam
berturut-turut.
 Perlu mengganti pembalut saat sedang tidur di malam hari.
 Durasi keluarnya darah lebih dari 7 hari.
 Darah yang keluar disertai gumpalan-gumpalan darah berukuran sebesar koin atau lebih.
 Darah yang keluar terlalu banyak hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab Menorrhagia
 Ketidakseimbangan hormon, misalnya akibat sindrom ovarium polikistik,
obesitas, hipotiroidisme, dan resistensi insulin.
 Gangguan atau pertumbuhan jaringan pada rahim, seperti radang panggul, miom (fibroid
rahim), endometriosis, adenomyosis, polip rahim,
 Gangguan pada ovarium, sehingga menyebabkan proses ovulasi tidak terjadi
sebagaimana mestinya.
 Kelainan genetik, terutama yang mempengaruhi proses pembekuan darah,
misalnya penyakit von Willebrand.
 Efek samping obat, seperti obat antiradang, obat hormon, antikoagulan, obat yang
digunakan pada kemoterapi, serta suplemen herbal yang mengandung gingseng, ginkgo
biloba, dan kedelai.
 Alat kontrasepsi, seperti pil KB dan IUD (KB spiral).
 Kanker, seperti kanker rahim atau serviks.

 Dilatasi dan kuretase (kuret), untuk mengetahui penyebab perdarahan dengan mengambil


sampel dinding rahim.

Komplikasi dan Pencegahan Menorrhagia

Haid berlebihan dapat menyebabkan komplikasi berupa anemia defisiensi besi yang


ditandai dengan sakit kepala, pusing, nafas pendek, dan jantung berdebar. Kondisi ini juga dapat
menyebabkan dismenore (nyeri haid) yang parah hingga membutuhkan penanganan medis.

Menorrhagia sulit dicegah karena penyebabnya ada banyak. Hal terbaik yang dapat
dilakukan adalah melakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda memiliki faktor-faktor risiko di
atas. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan dini jika Anda mengalami haid
berlebihan.

2. METRORAGIA

a.Pengertian
Metroragia dideskripsikan sebagai perdarahan diantara dua kejadian menstruasi.
Perdarahan pada metroragi lebih tidak teratur karena pengaruh hormon yang tidak seimbang dan
lebih sering muncul dengan konsistensi bercak-bercak (Schorge, 2008).

b. Etiologi
Menurut Norwitz (2008), metroragia dapat disebabkan oleh :
1) Penyakit Sistemik
a) Penyakit defisiensi protrombin yang dapat timbul sebagai perdarahan pervaginam.
b) Hipertiroidisme yang terkait dengan metroragia.
c) Sirosis yang menyebabkan ketidakteraturan perdarahan pervaginam akibat berkurangnya
kapasitas hati untuk metabolisme esterogen.

c. pengobatan
Pada pubertas, pengobatan bisa dilakukan dengan terapi hormonal. Pemberian esterogen
dan progesteron dalam kombinasi dapat dianjurkan. Terapi dapat dilaksanakan pada hari ke-5
perdarahan uterus untuk 21 hari. Dapat pula diberikan progesteron untuk 7 hari, mulai hari ke-21
siklus haid (Astarto, 2011).

3. MENOMETRORAGIA

Menometroragia adalah suatu kondisi yang ditandai oleh perdarahan uterus yang berat,
abnormal, dan tidak teratur. Wanita dengan kondisi ini biasanya memiliki pendarahan lebih dari
80 ml, atau 3 ons, selama siklus menstruasi.

Penyebab Menometroragia

 Ketidakseimbangan hormon
 Pertumbuhan rahim
 Adenomyosis
 Endometriosis
 Kurangnya ovulasi
 Gangguan pembekuan darah

Gejala Menometroragia

Beberapa gejala-gejala yang menunjukkan kondisi menometrorrhagia termasuk:


 mengganti pembalut atau tampon setiap jam selama beberapa jam
 pendarahan lebih dari delapan hari
 pendarahan di luar siklus menstruasi
 adanya gumpalan darah besar
 mengalami sakit punggung dan perut selama menstruasi
 merasa lelah, lemah, atau sesak napas, yang mungkin merupakan tanda bahwa
perdarahan yang berlebihan telah mengurangi jumlah zat besi dalam darah Anda,
yang menyebabkan anemia.

Pengobatan Menometroragia

 Operasi untuk mengangkat fibroid mungkin disarankan.


 Histerektomi, atau operasi pengangkatan rahim, dapat menjadi pilihan bagi wanita yang
tidak menginginkan anak atau telah melewati masa subur.

Ketika tidak diketahui penyebab menometrorrhagia, pengobatan lini pertama biasanya berupa
pengobatan. Beberapa pilihan umum termasuk:

 Pil KB untuk mengatur kadar hormon.


 Terapi progestin. Progestin adalah versi sintetis dari hormon progesteron yang terjadi
secara alami. Dokter akan menyarankan Anda untuk menggunakan progestin dalam
bentuk pil selama 21 hari berturut-turut dan kemudian berhenti selama 7 atau
menggunakan perangkat intrauterine pelepas levonorgestrel (IUD). 

Levonorgestrel juga merupakan progestin. Progestin membantu mengencerkan lapisan rahim dan
dengan demikian mengurangi aliran darah menstruasi.

 Antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Selain menghilangkan rasa sakit yang terkait dengan
menometrorrhagia, obat-obatan ini membantu membekukan darah dan membatasi
alirannya.

Anda mungkin juga menyukai