Disusun oleh:
Kelompok 4 Shift B
Lutfhi Afdhalul Ihsan 10060316200
Eni Susilawati 10060316201
Gheavanya Azhari Tamim 10060316202
Risa Apriani Hilyah 10060316203
Miranda Dwi Putri 10060316204
Diah Rohaeni 10060316208
IV.2. Povidone (Rowe, 2009 hal 581; Sweetman, 2009 hal 2146)
Pemerian : Serbuk amorf, coklat kekuningan, sedikit berbau
khas.
Kelarutan : Larut dalam air dan dalam etanol; praktis tidak
larut dalam kloroform, dalam karbon tetraklorida,
dalam eter, dalam heksana dan dalam aseton.
Stabilitas : Paparan sinar matahari pada suhu 110 - 130°C,
higroskopis sehingga membutuhkan pengawet,
disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang
sejuk dan kering.
Interaksi Obat : Dapat berinteraksi dengan litium, jika digunakan
konsultasikan ke dokter.
Titik lebur : 300°C
Indikasi : Untuk pencegahan atau pengobatan infeksi topical
yang terikat dengan operasi, luka bakar, luka
ringan, dan iritasi vagina minor.
Dosis : 10%; 7.5%; 5%; 1%; 100mg/ml dan 80 mg/ml
Farmakologi : Bersifat bakteriostatik dengan kadar 640 µg/ml dan
bersifat bakterisida dengan kadar 940 µg/ml
mikobakteria tuberkolosa bersifat resisten terhadap
bahan ini. Povidone memiliki toksisitas rendah.
Pada jaringan, tetapi detergen dalam larutan
pembersihnya akan lebih meningkatkan
toksisitasnya.
Efek Samping : Sensitivitas jarang, dapat mengganggu tes fungsi
tiroid.
Kontraindikasi : Hindarkan penggunaan secara teratur pada pasien
dengan kelainan tiroid/ pada mereka yang
menerima terapi litium.
V. Data Preformulasi Zat Tambahan
V.1. Oleum Cacao (Ditjen POM, 1979 hal 453; Rowe, 2009 hal 725)
Aquadest ad 100%