ANTIHIPERTIROID
Disusun Oleh
Anggota Kelompok 5 :
I B / DIII KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
TAHUN 2018/2019
Penggolongan Jenis dan Prinsip Kerja Obat Antihipertiroid
Obat Antihipertiroid adalah obat yang digunakan untuk menahan produksi hormon
tiroid pada hiperfungsi kelenjar tiroid atau hipertiroidisma. Contoh obatnya adalah :
Propythioracilum, Karbimazol, Tiamazol, dan Iodida / Iodin.
Pengobatan hipertiroid bisa dilakukan secara medis maupun non medis. Pengobatan
secara medis biasanya akan dilakukan ketika gejala yang dialami oleh penderita
tergolong gejala yang sudah parah. Namun jika gejala yang dirasakan oleh penderita
masih tergolong ringan maka penderita bisa melakukan pengobatan sendiri di rumah
dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitarnya.
A. Propylthiouracil
Merupakan obat anti tiroid yang digunakan untuk mengobati hipertiroidisme, yaitu
suatu kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.
Dosis Propylthiouracil
Kondisi Dosis
Hipertiroidisme Dewasa
Dosis awal: 150-450 mg per hari yang dibagi
menjadi beberapa dosis. Pada kasus yang
parah, dosis dapat ditingkatkan menjadi 600-
1200 mg per hari.
Dosis perawatan untuk pasien eutiroid
(kadar hormon tiroid sudah kembali normal):
50-150 mg per hari selama 1-2 tahun.
Anak-anak
Dosis untuk bayi baru lahir: 2,5-5
mg/kgBB, 2 kali sehari.
Dosis untuk bayi usia 1 bulan sampai 1
tahun: 2,5 mg/kgBB, 3 kali sehari.
Dosis untuk anak usia 1-5 tahun: 25 mg, 3
kali sehari.
Dosis untuk anak usia 5 -12 tahun: 50 mg,
3 kali dalam sehari.
Dosis untuk anak usia 12-18 tahun: 100
mg, 3 kali sehari.
Interaksi obat:
Reaksi yang timbul jika Propylthiouracil dikomsumsi dengan obat-obatan lainnya:
a. Meningkatkan aktivitas antikoagulan jika dikonsumsi dengan obat-obatan
antikoagulan.
b. Dosis penghambat beta(beta blocker),glikosida digitalis dan teofilin perlu
dikurangi kalau sudah eutiroid(kadar tiroid sudah normal).
B. Karbimazol
Dosis Carbimazole
Dosis carbimazole berbeda-beda pada tiap pasien. Pada pasien dewasa, umumnya
dokter akan meresepkan 20-30 mg/hari yang dibagi ke dalam 2-3 jadwal konsumsi.
Setelah 4-8 minggu, dokter biasanya akan menurunkan dosis carbimazole menjadi 5-
15 mg/hari.
Obat tersebut akan berubah menjadi senyawa aktif setelah dikonsumsi dan
mengalami metabolisme dalam tubuh. Senyawa aktif tersebut adalah methimazole,
senyawa aktif ini mencegah rangkaian enzim tiroid peroksidase (enzim yang
memiliki peranan dalam pembuatan hormon tiroid). Selain itu, senyawa aktif
methimazole tersebut juga mencegah proses iodinasi (pengikatan iodine) sisa –
sisa tirosin (asam amino non-esensial) pada tiroglobulin (glikoprotein besar, bahan
dasar hormon tiroid), sehingga mengurangi jumlah produksi hormon tiroid. Fungsi
utama dari obat ini hanyalah untuk mengatasi produksi tiroid yang berlebihan dan
gejala – gejala penyakit yang berhubungan dengan hipertiroidisme.
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengkonsumsi obat ini : (Badan POM
RI, dkk.2008.Informatorium Obat Nasional Indonesia : 502)
a. Muntah f. Miopati
b. Gangguan pencernaan ringan g. Alopesia
c. Sakit kepala h. Supresi sumsum tulang
d. Ruam kulit dan Pruritus i. Jaundice
e. Nyeri sendi
C. Tiamazol
Golongan Antitiroid
Kategori Obat resep
Manfaat Mengatasi hipertiroidisme
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan Kategori D: ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin
dan menyusui manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih
besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang
mengancam jiwa.
Dosis Tiamazol
Sebelum mengonsumsi obat, baca keterangan yang ada pada kemasan. Bila perlu,
diskusikan manfaat serta risiko penggunaan obat dengan dokter.
Methimazole tersedia dalam bentuk tablet. Gunakan air putih untuk membantu
menelan obat.Konsumsi methimazole secara rutin. Hindari menambah, mengurangi,
atau menghentikan konsumsi obat tanpa sepengetahuan dokter. Jika kondisi tidak
kunjung membaik, muncul reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Interaksi Obat
Berikut ini adalah risiko yang dapat terjadi jika menggunakan methimazole dengan
obat lain:
Golongan Antiseptik
Kategori Obat bebas
Manfaat Antiseptik yang membunuh bakteri, virus, dan jamur.
Digunakan oleh Dewasa
Kategori Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin
kehamilan dan manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin
menyusui lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi
yang mengancam jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/carbimazole
https://blogs.itb.ac.id/pharmacy/2011/11/26/penggolongan-obat/
https://www.alodokter.com/methimazole
https://www.alodokter.com/propylthiouracil
https://www.alodokter.com/povidone-iodine
https://yosefw.wordpress.com/2008/06/10/penggunaan-obat-antitiroid-pada-pasien-
hipertiroidisme/