DALAM HUBUNGAN
DOKTER–PASIEN
EDITOR
Muhammad Mulyohadi Ali
Ieda Poernomo Sigit Sidi
Tini Hadad
Kresna Adam
Adriyati Rafly
Budi Sampurna
Dilihat dari segi pelayanan gigi, pemahaman sistem rujukan akan membantu
mendapatkan pelayanan medis gigi yang efisien dan efektif.
Tingkatan sarana berdasarkan kemampuan pelayanan
1) Puskesmas mempunyai kemampuan pelayanan medis gigi dasar tidak
lengkap
2) Rumah sakit tipe D mempunyai kemampuan pelayanan medis gigi dasar
lengkap
3) Rumah sakit tipe C mempunyai kemampuan pelayanan medis gigi dasar
lengkap ditambah dengan 1 atau 2 pelayanan medis gigi spesialistik
4) Rumah sakit tipe B mempunyai kemampuan pelayanan medis gigi dasar
lengkap ditambah dengan 4 pelayanan medis gigi spesialistik.
5) Rumah sakit tipe A mempunyai kemampuan pelayanan medis gigi dasar
lengkap dengan 7 pelayanan medis gigi spesialistik.
Dalam kedokteran rujukan bersifat dinamis, sesuai perkembangan penyakit
pasien. Tergantung atas tingkat keahliannya, rujukan bisa dilakukan vertikal
(v) atau horizontal (h). Rujukan dokter ke dokter spesialis adalah vertikal ke
atas (vL). Dari dokter subspesialis ke dokter spesialis adalah vertikal ke
bawah (vM). Antara sesama tingkat keahlian, horizontal (h). Rujukan dapat
dilakukan untuk meminta pendapat banding, pengobatan bersama,
pengambilalihan pengobatan atau pengembalian pasien.
Lazimnya rujukan yang dilakukan sesuai dengan tahapan dapat mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Perujukan dapat dilakukan dengan
cara mendatangkan dokter yang diperlukan ke tempat pasien dirawat, atau
dengan cara mengirimkan pasien ke dokter yang diperlukan. Cara pertama
umumnya ditujukan bagi pasien yang dalam keadaan lemah dan tidak stabil
keadaan kesehatannya. Cara kedua dilakukan pada keadaan pasien yang
relatif cukup kuat sehingga bisa bergerak sendiri ke dokter yang diperlukan
(rawat jalan) atau pasien yang lemah (rawat inap) tetapi cukup stabil keadaan
kesehatannya sehingga dapat dipindahkan tanpa membahayakan keadaan
pasien.
(http://www.scribd.com/doc/71495411/EBD2003)
1. Bibliografi data base / website bidang kesehatan : MEDLINE, Pubmed dan EMBASE
2. EMBASE mencakup literatur bidang kedokteran dari 110 negara
3. MEDLINE mencakup lebih dari 3.900 jurnal kedokteran yg terbit di USA dan 70
negara
4. Pubmed : salah satu website bid. Kesehatan yg sebagian besar artikelnya dapat
diakses gratis (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/)
1. Membandingkan scr komprehensif keadaan pasien dalam makalah dengan pasien kita
2. Evaluasi, apakah artikel tsb dpt diterapkan pada pasien kita.