DIABETES MELLITUS
MANIFESTASI DAN PENATALAKSANAAN DI KEDOKTERAN GIGI
Oleh : drg. Djoko Irawan
Diabetes Mellitus atau istilah awamnya “kencing manis” merupakan salah satu
penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat. Penyakit ini bahkan sudah menjadi
“momok” di masyarakat mengingat komplikasi yang ditimbulkannya. Apa saja
komplikasinya khususnya di rongga mulut? Dan bagaimana cara menanganinya bila hal ini
terjadi ? Mari kita simak artikel berikut ini.
Menurut W Kerner dan J Bruckel, diabetes mellitus adalah sebuah istilah umum
untuk gangguan heterogen pada metabolisme dimana temuan utamanya adalah hiperglikemia
kronis. Penyebabnya adalah karena gangguan sekresi insulin, atau gangguan kinerja insulin
atau gabungan keduanya. .
Diabetes tipe ini merupakan tipe diabetes yang paling banyak penderitanya.
Penyebab diabetes tipe ini adalah kombinasi resistensi kinerja insulin dan sekresi insulin yang
tidak memadai.
Antibodi yang
berhubungan dengan GAD, ICA,IA-2,IAA Tidak ada
diabetes
PATOFISIOLOGI
Beberapa proses patogenik termasuk dalam perkembangan diabetes melitus.
Bermula dari destruksi autoimun sel β pancreas dengan akibat defisiensi insulin. Sampai
abnormalitas yang berakibat pada asresistensi kinerja insulin. Dasar dari abnormalitas dalam
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein dalam diabetes adalah kurangnya kinerja insulin
pada jaringan target. Kurangnya kinerja insulin berakibat pada kurangnya sekresi insulin.
Dan atau berkurangnya respon jaringan pada insulin pada satu atau lebih titik-titik dalam
jalur komplek kinerja hormon. Kurangnya sekresi insulin dan cacat pada kinerja insulin
sering terjadi pada pasien yang sama, dan pada ketidaknormalan sering tidak jelas, salah
satunya adalah menjadi penyebab utama hiperglikemia.
4. Sariawan (Apthae)
Penyebab sariawan terutama adalah karena jamur yang berkembang pada rongga mulut
penderita diabetes yang disebabkan peningkatan kadar gula darah dan penumpukan gula
pada saliva penderita diabetes.
Pertama dan yang paling penting adalah mengupayakan agar kadar gula
darahnya tetap terkontrol. Berikut ini beberapa cara yang bisa digunakan dalam
mengontrol kadar gula darah pasien diabetes mellitus :
1. Dengan medikamentosa kimiawi , yaitu obat-obat antidiabetes sintetis
seperti glibenklamida, metformin, tolbutamida, dan insulin sintetis.
2. Dengan herbal atau fitotherapy, misalnya ekstrak kulit manggis, mengkudu,
dan sambiloto
3. Dengan mengatur pola makan atau diet diabetes, pada prinsipnya diet
harus tepat jumlah, tepat jenis, dan tepat waktu (3T) lihat lampiran dibawah.
4. Dengan latihan fisik , sebaiknya dengan tehnik CRIPE yaitu Continous,
Rhythmical, Interval, Progressive, dan Endurance. Continous, latihan yang dilakukan
terus-menerus (berkelanjutan) selama 50-60 menit tanpa berhenti. Rhythmical, latihan
dilakukan berirama dan teratur. Interval, latihan yang dilakukan secara berselang-
seling temponya kadang cepat, kadang juga lambat tetapi harus dilakukan tanpa
berhenti. Misalnya jalan cepat, kadang berlari, kemudian jalan cepat lagi. Progressive,
maksudnya adalah latihan dilakukan secara bertahap dengan beban latihan
ditingkatkan secara perlahan-lahan. Endurance, ini meruapakan latihan ketahanan,
untuk meningkatkan kesegaran jantung dan pembuluh darah penderita.10
5. Dengan transplantasi pancreas
Transplantasi atau cangkok pancreas merupakan langkah terakhir yang bisa dipilih
untuk mengatasi diabetes mellitus ini. Mengingat transplantasi ini membutuhkan biaya
yang tidak sedikit , maka jarang dilakukan oleh pasien penderita diabetes mellitus.
Meningkatkan kebersihan gigi dan mulut pasien diabetes mellitus, dengan cara :
1. Sikat gigi setiap habis makan atau minimal berkumur.
2. Menggunakan benang pembersih atau dental floss untuk mengurangi
penumpukan plak pada permukaan gigi.
3. Hindari merokok
4. Periksakan gigi secara rutin, minimal enam bulan sekali ke dokter gigi.
5. Pada pasien pengguna gigi tiruan, harus membersihkan dengan seksama gigi
tiruan yang digunakan, karena gigi tiruan yang kurang bersih akan menjadi tempat
berkembang biaknya jamur.
PENCEGAHAN
Berikut ini merupakan hal-hal yang bisa digunakan sebagai cara untuk
mencegah terjadinya diabetes mellitus :
Istirahat cukup
Diet yang tepat
Latihan fisik yang memadai
Mengurangi begadang (tidur terlalu larut malam)
Menghindari gaya hidup dengan tingkat stress tinggi
Edukasi atau penyuluhan akan bahaya diabetes yang tak terkontrol
Lampiran : Menu Diet Pasien Diabetes Mellitus 9
LITERATUR :
1. International Diabetes Federation. Definition and Diagnosis of Diabetes Mellitus and
Intermediate Hiperglycaemia. World Health Organization. 2006
2. American Diabetes Association. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus.
Diabetes Care Vol. 37, Supplement 1, January 2014. S81
3. W. Kerner, J. Brückel . Definition, Classification and Diagnosis of Diabetes Mellitus.
German Diabetes Associaton: Clinical Practice Guidelines. Exp Clin Endocrinol Diabetes
2014; 122: 384–386.
4. Rother KI (April 2007). . The New England Journal of Medicine. 356 (15): 1499–501.
5. Robert, P.Langlais, Graig S. Miller , Kelainan Rongga Mulut, Hipokrates 1992
6. E.Desmond Farmer, Dental Deases,Fifth edition E & S Living stone Ltd
7. Schuurs HB. Patologi gigi-geligi, kelainan-kelainan jaringan keras gigi. Yogyakarta;
UGM,1992
8. Carranza : Glickman’s Clinical Periodentology, 7th ed, N.B. Saunders, Philadelphia-
London- Toronto, th 1989, hal 204,447-450
9. Fitri Rahmawati , MP. Perencanaan Diet Untuk Penderita Diabetes Mellitus. Jurusan
Tehnik Boga dan Busana . Fakultas Tehnik UNY.
10. Suryanto. Peran Olahraga Senam Diabetes Indonesia Bagi Penderita Diabetes
Mellitus. Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY.
Posted on April 21, 2017April 22, 2017Author Djoko_IrawanCategories