Anda di halaman 1dari 14

A Randomized Controlled Trial of a Play-Based Intervention to Improve the Social Play

Skills of Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

LAPORAN ANALISIS JURNAL

Untuk Memenuhi Tugas pada Blok Tumbuh Kembang dan Pediatrik

Oleh:

Fadila Dwi Rahmawati

201510420311016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Berikut ini menyatakan bahawa tugas yang saya kerjakan, sudah dilakukan telah dan melalui
bimbingan Fasilitator Kelompok, maka dengan ini siap untuk dilakukan pengumpulan sesuai
dengan ketentuan Blok Tumbuh Kembang dan Pediatrik.

LAPORAN ANALISIS JURNAL

A Randomized Controlled Trial of a Play-Based Intervention to Improve the Social Play


Skills of Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Telah terselesaikan pada pukul 22.20 hari Jumat, 29 September 2017

Mengetahui,
Fasilitator Kelompok Penulis

Anis Ika, M.Kep., Sp. KMB Fadila Dwi Rahmawati


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan..............................................................................................................ii

Daftar Isi..............................................................................................................................iii

Kata Pengantar.....................................................................................................................iv

Bab I Pendahuluan.................................................................................................................5

Bab II Jurnal Penelitiam........................................................................................................7

Bab III Pembahasan.............................................................................................................30

Bab IV Penutup...................................................................................................................34

Daftar Pustaka.....................................................................................................................35
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,
Segala puji bagi Allah, Tuhan segala makhluk yang telah memberikan kita nafas untuk
hidup. Segala puji teruntuk-Nya, atas rahmat yang telah dihadirkan dalam setiap detiknya
sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas ini dengan segala kekurangan yang masih terdapat
didalamnya.
Shalawat dan salam seraya kami haturkan kepada sang Rasul Muhammad SAW, sang
panutan yang selalu kami rindukan syafaatnya di hari akhir nanti. Tugas Jurnal “A
Randomized Controlled Trial of a Play-Based Intervention to Improve the Social Play Skills
of Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)” dengan segenap
keikhlasan yang penulis kumpulkan disela-sela waktu yang sangat sempit. Penulis membuat
dengan konsep yang semenarik mungkin untuk menjadi bahan ajar ataupun referensi untuk
kedepannya, dimana analisis ini dirancang dalam bentuk deskripsi dan pembuatan PICO
mengenai isi jurnal.

Hasil dari jerih payah penulis ini serasa tidak terbuang sia-sia saat semua terbayar
dengan terselesaikannya tugas ini. Pada akhirnya penulis terus mengharapkan manfaat dan
timbal baliknya dari para pembaca sebagai sarana untuk memperbaiki segala kekurangan yang
ada di dalam tugas kali ini.

Malang, September 2017

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa anak merupakan dasar pembentukan fisik dan kepribadian pada masa
berikutnya. Dengan kata lain, masa anak-anak merupakan masa emas mempersiapkan
seorang individu menghadapi tuntutan zaman sesuai potensinya. Jika terjadi gangguan
perkembangan, apapun bentuknya, deteksi yang dilakukan sedini mungkin merupakan
kunci penting keberhasilan atau program intervensi atau koreksi atas gangguan yang
terjadi. Gangguan perkembangan di masa anak-anak berpotensi terjadi pada usia 0-12
tahun (Aulia, 2010).
Pada dasarnya, tiap-tiap tahap perkembangan memiliki potensi gangguan
perkembangan yang berbeda-beda, tergantung pada fase perkembangan yang dialami
di setiap usia anak. Gangguan perkembangan yang banyak muncul pada masa anak
antara lain gangguan bicara, keterlambatan mental, autis, lambat belajar, gangguan
pemusatan perhatian attention deficit disorder, dan lain-lain (Aulia, 2010).
Salah satu masalah yang bisa diambil contoh yaitu Attention-Deficit
Hiperactivity Disorder (ADHD). Peters dan Douglas (dalam Goldstein, 1995)
mendeskripsikan ADHD sebagai gangguan yang menyebabkan individu mengalami
masalah pemusatan perhatian, control diri, dan kebutuhan untuk selalu mencari
stimulasi. Anak dengan ADHD tidak hanya menghadapi hambatan dalam berbagai
aspek dalam fungsi sosialnya dengan teman sebaya (Hoza dkk, 2005).
Untuk itu maka dibutuhkan sebuah tindakan keperawatan untuk mengatasi
masalah social pada anak dengan ADHD. Sehubungan dengan yang telah dijelaskan
diatas maka penulis tertarik untuk menganalisis jurnal ini, sehingga dapat mengetahui
tindakan keperawatan seperti apa yang dapat dilakukan oleh seorang perawat.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan analisis jurnal ini adalah:
a. Memaparkan informasi terkini dengan evidence based di area keperawatan terkait
dengan intervensi pada pasien anak dengan gangguan ADHD.
b. Memberikan penjelasan tentang temuan baru atau inovasi di dunia keperawatan
mengenai terapi bermain untuk anak dengan gangguan ADHD.
c. Meningkatkan critical thinking tentang manfaat hasil penelitian tersebut bagi
dunia keperawatan.
BAB II

JURNAL PENELITIAN
BAB III

PEMBAHASAN

A. Profile Penelitian
a. Judul penelitian
“A Randomized Controlled Trial of a Play-Based Intervention to Improve the
Social Play Skills of Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder
(ADHD)”
b. Author
Sarah Wilkes-Gillan, Anita Bundy, Reinie Cordier, Michelle Lincoln, Yu-Wei
Chen
c. Source
d. Major/minor Subject (Keyword)
e. Abstrack
There is a need for effective interventions to address the social difficulties of
children with ADHD. This randomised controlled trial examined the
effectiveness of a play-based intervention for improving the social play skills
of children with ADHD in peer-to-peer interactions. Children with ADHD (5
to 11 years) were randomised to an intervention-first (n = 15) or waitlist
control-first group (n = 14). Participants allocated to the control-first group
received the intervention after a 10-week wait period. Children invited a
typically-developing playmate and parents of children with ADHD
participated. The intervention involved: six clinic play-sessions, weekly home-
modules and a one-month home follow up. The Test of Playfulness (ToP) was
scored by a blinded rater. Parent reported treatment adherence was used to
assess treatment fidelity. Between group statistics were used to compare the
change of the intervention-first (10-week intervention period) and control-first
(10-week wait period) groups. Once all children had received the intervention,
repeated measures ANOVA, post hoc Least Significance Difference tests and
Cohen’s-d were used to measure effect. Changes in ToP social items were
analysed using Friedman’s ANOVA. Linear regression analyses were used to
identify variables that predicted change. The control-first group did not change
during the wait period. The change in the intervention-first group was
significantly greater than the change in the control-first group (during the wait
period). When the data from the two groups were combined, the mean ToP
scores of the children with ADHD (n = 29) improved significantly following
the intervention, with a large effect from pre to post intervention and from pre
intervention to follow up. Children maintained treatment gains at follow up.
All ToP social items improved significantly following the intervention. The
findings support the use of play involving parent and peer mediated
components to enhance the social play skills of children with ADHD.
f. Tanggal Publikasi
16 Agustus 2016
B. Deskripsi Penelitian Berdasarkan Metode PICO
1. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini untuk menguji keefektifan dari terapi bermain
dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak dengan gangguan
ADHD.
2. Desain Penelitian
Randomized controlled trial
3. Populasi
Populasi/problem yang diteliti pada penelitian adalah anak dengan gangguan
ADHD berumur 5-11 tahun sebanyak 29 orang di Australia yang dibagi dalam
2 kelompok yaitu kelompok intervensi (n=14 orang) dan kelompok control
(n=15 orang)
4. Intervensi
Berdasarkan jurnal penelitian ini, intervensi yang diberikan tidak hanya untuk
anak namun juga pada orang tua:
a. Intervensi untuk anak (Terapi Bermain)
 Pada pengkajian awal anak-anak akan diberikan waktu bermain
selama 20 menit dalam sebuah ruangan yang memiliki cermin satu
arah dan video kamera yang terpasang di dinding. Ruangan ini
dipenuhi dengan banyak permain seperti angry birds, bowling dan
permainan bola. Anak-anak bermain tanpa didampingi oleh orang
dewasa, mereka hanya diberikan sebuah peraturan: bersenang-
senang dan keluar hanya jika membutuhkan orang dewasa.
 Selama satu jam intervensi dalam minggu ke 1-3, 5, 7 dan 10,
anak-anak sebelum bermain akan diperlihatkan video bermain
mereka sebelumnya yang berdurasi 3 menit. Dalam video tersebut
ketika muncul slide berwarna hijau dengan kata kunci yang muncul
sebelum video ditampilkan berisi tentang keinginan untuk
keterampilan social (Cerita yang Bagus!) dan slide berwarna merah
akan muncul ketika adanya peningkatan pada kemampuan bermain
anak (contoh: Kita bisa mendengarkan teman kita). Terapis akan
mendiskusikan dengan anak menggunakan kata kuci tadi untuk
membantu anak mengidentifikasi perilaku positif seperti pada slide
berwarna hijau (contoh: Keluarkan idemu). Anak-anak sebelum
masuk untuk bermain akan diingatkan 3 kata kunci tadi.
 Anak-anak juga diajarkan bagaimana cara untuk bernegosiasi
seperti Ingat berbicaralah untuk menyelesaikan masalah. Terapis
menggunakan gesture dan kata kunci untuk membantu anak
mengidentifikasi kondisi emosional dari teman bermain mereka
seperti Dia pergi-terlalu kasar dan untuk memberi tahu konsekuensi
dari tindakan mereka terapis akan berkata Jika kamu bermain
permainan milik teman mu, maka mereka akan bermain milik mu.
Pada minggu ke 7 dan 10 anak akan diperlihatkan video bermain
mereka sebelumnya dan akan bermain selama 20 menit tanpa
terapis.
b. Intervensi untuk orang tua (Modul)
Orang tua akan diberikan modul sebagai pembelajaran dirumah dan
menonton video anak mereka. Orang tua dan anak akan mendiskusikan
tokoh fiksi pada DVD yang mempunyai masalah seperti anak. Dalam
video tersebut akan di tunjukkan respons yang tidak diinginkan seperi
berteriak dan juga cara untuk mengatasi masalah. Pada minggu ke
4,6,8, dan 9 orang tua akan memfasilitasi anak untuk bermain selama
40 menit dan mengundang teman bermain anak. Orang tua
menggunakan kartu bermain dan terminologi selama intervensi untuk
memberikan umpan balik sebelum, selama dan setelah bermain. Kartu-
kartu yang digunakan adalah Hijau (Bagus! Lanjutkan!), Merah (Mari
berhenti dan pikir) dan Ungu (3 hal untuk diingat).
5. Comparator
Pada kelompok control tidak dilakukan terapi bermain dan hanya diukur
kembali setelah 10 minggu
6. Outcomes
Berdasarkan hasil penelitian pada jurnal ini menunjukkan bahwa terapi
bermain efektif untuk meningkatkan keterampilan social anak dengan
gangguan ADHD yang berusia 5-11 tahun.
7. Kelebihan
Kelebihan pada penelitian ini adalah hasil yang didapatkan konsisten atau
sama dengan penelitian-penelitian sebelumnya dimana ini dapat menguatkan
hasil pada penelitian ini.
8. Kekurangan
Kekurangan pada penelitian ini adalah ukuran sampel yang relatif kecil dan
menggunakan sample yang cocok dapat membatasi generalisasi dari populasi
anak dengan gangguan ADHD yang lebih luas.
9. Manfaat Hasil Penelitian bagi Keperawatan
a. Manfaat praktis
a) Jurnal diatas yang berjudul “A Randomized Controlled Trial of a
Play-Based Intervention to Improve the Social Play Skills of
Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)”
dapat diaplikasikan dalam dunia keperawatan khususnya dalam
membantu anak dengan gangguan ADHD untuk meningkatkan
kemampuan bersosialisasi.
b) Terapi bermain ini dapat diaplikasikan sebagai tindakan
keperawatan pada anak dengan gangguan ADHD.
b. Manfaat teoritis
Manfaat yang didapat dari hasil penelitian “A Randomized Controlled
Trial of a Play-Based Intervention to Improve the Social Play Skills of
Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)” secara
teoritis telah memperkaya dan membuka peluang untuk menambah ilmu
pengetahuan dalam dunia keperawatan, terutama dalam meningkatkan
kemampuan bersosialisasi anak dengan gangguan ADHD.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi bermain efektif dalam meningkatkan
kemampuan social anak berumur 5-11 dengan gangguan ADHD di klinik maupun di
lingkungan rumah
B. Saran
Peneliti dalam jurnal ini menyarankan untuk penelitian kedepannya bisa
mengadaptasi dan melakukan uji coba intervensi dengan jangkauan penyakit yang
lebih luas (cth: gangguan spectrum autisme), dapat diterapkan di sekolah dan
memastikan terapis dapat menerapkan intervensi dilingkungan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Fadhli, Aulia. 2010. Buku Pintar Kesehatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Anggrek

Novita. Siswati. 2010. “Pengaruh Social Stories Terhadap Keterampilan Sosial Anak dengan
Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)”. Jurnal Psikologi Undip 8(2)

Wilkes-Gillan, Sarah. et al. 2016. “A Randomized Controlled Trial of a Play-Based


Intervention to Improve the Social Play Skills of Children with Attention Deficit
Hyperactivity Disorder (ADHD)”.
LEMBAR KONSULTASI

Nama Kegiatan : Laporan Jurnal

“A Randomized Controlled Trial of a Play-Based Intervention to Improve the Social


Play Skills of Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)”

No Hari/Tanggal Kegiatan TTD Fasilitator

Mengetahui,
Fasilitator Kelompok Penulis

Anis Ika, M.Kep., Sp. KMB Fadila Dwi Rahmawati

Anda mungkin juga menyukai