Anda di halaman 1dari 7

TUGAS WELDING 6 / 1706070021 / CHRISTOFER KEVIN

1. Jelaskan konsep disain las dan fabrikasi pengelasan. Tugas apa saja yang harus saudara
lakukan bila saudara bertindak sebagai :
a) Welding Engineer
b) Welding Supervisor
c) Welding Inspector.

Secara garis besar, konsep disain las dan fabrikasi pengelasan dapat ditunjukkan dari
gambar dibawah ini:

Gambar 1. Peta konsep disain las dan fabrikasi pengelasan.

Berikut ini adalah tugas-tugas yang harus dilakukan sebagai:

a) Welding Engineer (berperan dalam tahap pertama)


 Menentukan Sound Welding Structure
Menentukan desain secara keseluruhan dari material atau baja yang akan
digunakan pada sambungan, kondisi lingkungan, dan jenis gaya atau tegangan
yang akan diaplikasikan. Secara detail, tugas seorang welding engineer
meliputi penentuan jenis baja, ketebalan material yang akan dilas, menentukan
teknik
pengelasan yang sesuai standar, memperhatikan posisi pengelasan dan semua
hal– hal yang terkait pada pengelasan serta apa saja persyaratan khusus yang
dibutuhkan pada sambungan atau pelat.
 Berusaha Mendapatkan Hasil Pengelasan yang Maksimal

Mendapatkan hasil pengelasan yang maksimal dengan memperhatikan


aspek technical restriction dan commercial restriction.

b) Welding Supervisor (berperan dala tahap kedua)


 Mendapatkan sound welding structure
Mendapatkan sound welding structure dengan cara memenuhi desain yang
telah diberikan oleh welding engineer dan kemudian menentukan tahapan
selanjutnya pada proses welding seperti metode welding yang akan dipakai,
welder yang akan mengeksekusi, dan lain sebagainya. Secara detail, tugas
seorang welding inspector adalah membuat Welding Procedure Specification
(WPS) yang baik, dan melaksanakan Welding Procedure Qualification Test
(WPQT).
 Bertindak sebagai pemimpin
Bertindak sebagai pemimpin di dalam suatu kelompok atau lingkup kerja yang
memiliki kepercayaan diri yang tinggi dimana seorang Welding Supervisor
harus lebih mengetahui mengenai pekerjaan tersebut lebih baik dari
pekerjanya (welder).
 Dapat memberikan contoh pengelasan
Hal ini agar para welder dapat mengikuti sesuai dengan prosedur pengelasan
yang benar.
 Menetapkan dan mengawasi setiap pekerjaan maupun penggunaan standar–
standar pengelasan selama proses pengelasan berlangsung. Hal ini agar
mendapatkan hasil pengelasan yang maksimal.
c) Welding Inspector (berperan dalam tahap terakhir)

 Mendapatkan sound welding structure

Mendapatkan sound welding structure dengan cara memastikan kualitas


sambungan dengan melakukan inspeksi dan dilanjutkan dengan pengujian
merusak ataupun tidak merusak pada hasil lasan bahwa hasil lasan tersebut
benar-benar sudah bebas cacat atau terdapat sedikit cacat. Beberapa pengujian
merusak yang dapat dilakukan, yaitu:
I. Tensile Test, untuk mengetahui kekuatan hasil lasan.
II. Impact Test, untuk mengetahui kemampuan hasil lasan dalam menahan
benda impak atau beban kejut secara tiba-tiba.
III. Hardness Test, untuk mengetahui kekerasan hasil lasan.
IV. Pengujian Mikrostruktur, untuk mengetahui fasa yang ada pada hasil lasan.

Sedangkan yang termasuk pengujian tidak merusak pengujian, yaitu:

I. Visual Inspection, pengujian dengan menggunakan salah satu panca


indera yaitu menggunakan mata.
II. Dye Penetrant Test, untuk mendeteksi cacat permukaan dengan
menggunakan cairan penetrant dan developer.
III. Magnetic Particle Inspection, untuk mendeteksi cacat di dekat
permukaan terutama pada feromagnetik material dimana sensitivitas
lebih baik pada permukaan dibanding di bawah permukaan.
IV. Radiography Test, untuk mendeteksi ada atau tidaknya cacat di dalam
material hingga di bawah permukaan, teknik ini dapat menghasilkan
hasil yang paling akurat.
 Mengambil keputusan untuk melakukan approve atau reject pada hasil
pengelasan berdasarkan standar yang berlaku.
2. Buatlah sketsa gambar konstruksi las dengan mengacu simbol las dibawah ini!

Jawab:
 Sketsa gambar konstruksi las pada gambar (a)

Maka berdasarkan konstruksi gambar tersebut didapatkan hasil pengelasan adalah:


 Sketsa gambar konstruksi las pada gambar (b)

Maka berdasarkan konstruksi gambar tersebut didapatkan hasil pengelasan adalah:


3. Hitunglah ukuran minimum fillet (fillet weld size) suatu konstruksi las dibawah ini :
Jika diketahui kekuatan geser (τ) yang sejajar pembebanan besarnya 20 MPa atau
N/mm2, sedangkan beban (P) yang ditanggung oleh konstruksi tsb adalah 20000 N (2
Ton) dengan panjang las setiap sisi (W) sebesar 100 mm!

Diket.
Kekuatan geser (τ) : 20 MPa
Beban (P) : 2 Ton
Panjang las tiap sisi (W) : 100 mm
Dit. : Berapa ukuran min. fillet?
𝛕= 𝑷/𝟐𝒙𝑾𝒙𝒂
𝟐𝟎 = 𝟐𝟎𝟎𝟎𝟎 𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎 𝒙 𝒂
a = 5 mm
Kemudian, masukkan hasil yang didapat ke dalam rumus throat thickness (a), yakni:
𝒂 = 𝟎.𝟕 𝒙 𝒔
𝟓 = 𝟎.𝟕 𝒙 𝒔
s = 7.143 mm Jadi, ukuran min. fillet adalah 7.143 mm

Anda mungkin juga menyukai