Anda di halaman 1dari 2

ILMU NEGARA – PEMAHAMAN NEGARA MERUPAKAN KONTRAK SOSIAL

Ilmu negara dimaknai sebagai ilmu tentang segala hal mengenai negara meliputi arti
negara atau sifat hakikat negara,pembenaran adanya negara,terjadinya suatu negara dan tujuan
negara.Sedangkan menurut Djokosutono yang mendefinisikan ilmu negara sebagai ilmu tentang
organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang
sama.Lain halnya dengan Prof.Ahmad Sukarja yang mengkatakan bahwa ilmu negara adalah
sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki pokok-pokok dan pengertian tentang negara.Ilmu
negara tidak mementingkan bagaimana caranya hukum itu harus dijalankan,karena ilmu negara
mementingkan teoritisnya.                                 

Maka sejatinya ilmu negara adalah ilmu yang mempelajari,menyelidiki segala sesuatu
tentang negara mulai dari bentuknya,syarat-syaratnya bedirinya negara,sejarah
pertumbuhannya,pembagian kekuasaanya,sistem pemerintahannya dan bagaimana bentuk-bentuk
penegakan kedaulatannya dan semuanya tersebut dalam entuk umum tidak konkret meelidiki
satu negara saja.

Berkenaan dengan istilah Ilmu negara diambilkan dari Bahasa Belanda staatsleer  yang
diambilnya dari Bahasa jerman,staatslehre.Di dalam Bahasa Inggris disebut dengan theory of
state atau The General Theory of State  atau Political Theory,sedangkan dalam bahasa Perancis
dinamakan  Theorie d’etat.

George Jellinek merupakan bapak pendiri atau pelopor Ilmu negara dalam sistematika
teori staatswissenschaft (dalam arti luas) membagi Ilmu negara menjadi dua yaitu ilmu negara
umum dan ilmu negara khusus dengan menggunakan teori dua segi atau sering disebut
zweiseiten theorie yang didalamnya memuat segi sosiologis dan juga segi yuridis atau
formil.Yang dimaksud dengan segi sosiologis disini adalah melihat negara secara apa adanya
dalam kehidupan yang nyata (secara materil) dan menghasilkan sendi-sendi pokok sedangkan
segi yuridis atau formil adalah melihat negara menurut struktur hukumnya dan menghasilkan
pengertian-pengertian pokok.

Ciri-ciri atau identitas ilmu negara meliputi ilmu negara adalah salah satu cabang ilmu
social yang mempelajari gejala gejala yang timbul dalam  kehidupan bermasyarakat.Contohnya
norma hokum dan sistemperekonomian.Gejala social yang dipelajari ilmu negara adalah negara
in abstracto, artinya negara yang tidak dihubungkan dengan negara tertentu yang nyata,tetapi
negara yang lepas dari pembatasan ruang dan waktu.Dari negara yang in abstracto itu,ilmu
negara mencurahkan perhatiannya pada asal mulanya,pertumbuhannya,hakekatnya,bentuk-
bentuknya dan lenyapnya.

     Telah banyak diskusi dilakukan oleh para ahli untuk mendefinisikan mengenai
negara,namun hinga saat ini belum ada satu definisi yang tepat dan disepakati.

Namun dalam pemahaman saya tentang negara merupakan kontrak sosial dimana kontrak
berarti perjanjian dan sosial berarti berkenaan dengan masyarakat atau kemasyarakatan.Maka
suatu negara yang memenuhi unsur-unsur negara mencakup adanya rakyat atau lebih tepatnya
disebut bangsa karena menurut Diponolo rakyat hanyalah sebagian dari bangsa yaitu mereka
yang tidak duduk dalam pucuk pimpinan sedangkan bangsa mencakup baik pimpinan maupun
rakyat,adanya suatu daerah atau wilayah dapat berupa darat,laut dan udara,pemerintah yang
berdaulat serta kemampuan negara untuk berhubungan dengan negara lain atau pengakuan
negara lain tentang kedaulatan negara tersebut.Salah satu contoh konkrit bahwa negara
merupakan kontrak sosial adalah Negara Indonesia yang Dalam Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 yang merupakan dasar landasan Negara Republik Indonesia pada
pasal 1 yang berbunyi “Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik.”
Negara Republik adalah negara dimana tampuk pemerintahan akhirnya bercabang dari
rakyat,bukan dari prinsip keturunan bangsawan dan sering dipimpin atau dikepalai oleh presiden.
Substansi dari pasal ini merupakan perwujudan dari adanya kesepakatan perjanjian yang terjadi
di lingkungan masyarakat ( kontrak sosial ) yang lalu dituangkan dalam bentuk tertulis dan
melahirkan suatu kitab Undang-Undang yang menjadi pedoman bagi Negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai