Makalah-Spjd Pgri
Makalah-Spjd Pgri
Disusun Oleh :
Kelas : R4N
Kelompok 5
PROGRAM STUDI
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Ke-PGRI-
an.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah wawasan
tentang “ JATIDIRI PGRI.”Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan
semua pihak yang telah membantu,terutama pertolongan dari Allah,sehingga makalah kami
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun,agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan sesungguhnya
hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang...........................................................................
B. Perumusan Masalah..................................................................
C. Tujuan Penulisan.......................................................................
BAB II PEMBAHASAAN
B. Dasar PGRI…………………………………………………..
C. Sifat PGRI……………………………………………………
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PGRI sebagai tempat berhimpunnya segenap guru dan tenaga kependidikan lainnya
berdasarkan Pancasila, bersifat independen, dan non politik praktis, secara aktif menjaga,
dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan sosial yang kokoh serta sejahtera lahir batin,
Indonesia. Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912
Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru
Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia
Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini
kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda.Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat
didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.Pada zaman pendudukan Jepang segala
organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi
melakukan aktivitas.
4
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini disamping untuk memenuhi tugas
Ke-PGRI-an juga untuk menambah wawasan pembaca agar lebih mengerti mengenai
Jatidiri PGRI, juga sebagai salah satu alternative atau referensi pembaca dalam
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Menurut kamus besar bahasa Indonesia,jati diri adalah ciri-ciri, gambaran atau
suatu benda, identitas .inti, jiwa dan daya gerak dari dalam, spiritualisasi. Jati diri
PGRI adalah identitas organisasi guru yang diwujudkan oleh PGRI sebagai pribadi,
sebagai warga Negara dan sebagai tenaga profesi.Menurut PB PGRI (2000), jatidiri
PGRI merupakan urat nadi perkembangan dan keberadaan PGRI dalam keseluruhan
perjalanan bangsa untuk mewujudkan hak-ha kasasi guru sebaga ipribadi, warga
Negara dan pengembang profesi. Sebagaimana telah tercantum dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran RumahTangga (AD/ART) PGR Ipasal 3, bahwa jat idiri PGRI
adalah sebagai berikut:
PGRI sebagai organisasi profesi berarti suatu organisasi yang terdiri dari guru-
guru dan tenaga kepen didikan yang sejawat berkumpul dalam suatu wadah persatuan
atau perkumpulan dan berjuang mewujudkan semua amanat keputusan organisasi baik
yang tersurat maupun yang tersirat sesuai dengan ketentuan atau aturan
mainnya.Sebagai organisasi profesi, PGRI mempunyai fungsi sebagai wadah
kebersamaan, rasa kesejawatan atau seprofesi dalam mewujudkan peningkatan
keahliannya atau kariernya dalam menjalankan tugas-tugas keprofesiannya secara
professional.Artinya meningkatkan prilaku profesi kepada suatu standar keahlian yang
diinginkan oleh masyarakat umum.Berarti sudah semestinya memiliki peningkatan
kehlian yang mempunyai standar mutu.
6
memperoleh, mempertahankan, meningkatkan dan membela hak-hak azasinya baik
sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara, maupun pemangku profesi
keguruan.PGRI berjuang untuk mewujudkan hak-hak kaum guru dalam wadah NKRI.
B. Dasar PGRI
Jatidiri PGRI memiliki dasar yang dalam dan kokoh. Dengan dasar yang
kokoh itu jatidiri PGRI menjadi landasan filosofi yang kuat bagi PGRI dalam
mengemban misi sebagai organisasi perjuangan organisasi profesi, organisasi
ketenagakerjaan.Dasar – dasar Jatidiri PGRI, meliputi :
a. Dasar Historis
Pgri berdasar hakekat kelahirannya merupakan bagian dari perjuangan semesta
rakyat Indonesia melalui profesi keguruan menyebarkan semangat perjuangan dalam
merebut, menegakkan, menyelamatkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara
Kesatuan Republic Indonesia 17 agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945
7
b. Dasar idiologis – politis
Secara idiologis-politik, pgri berkwajiban untuk mewujudkancita-cita
kemerdekaan melalui pembangunan nasional dibidang pendidikan sert aterikat dengan
pelaksanaan pancasila dan undang-undangdasar 1945 secara murni dan konsekuensi.
C. Sifat PGRI
Pekerjaan itu selalu harus kami lakukan setiap awal tahun ajaran baru,yang mungkin
sangat menyita waktu dan energi disamping harus mengurus urusan lain. Kadang
waktu tidak bersahabat,waktu begitu cepat berlalu semuanya harus kita siapkan
dengan baik dan butuh pengorbanan.
8
Seluruh guru wajib membuatnya , dan untuk membuatnya kita tidak pernah mengeluh
yang menjadi persoalan adalah masalah dana dalam pembuatan perangkat
tersebut.cobalah bayangkan kami guru honorer yang disekolah swasta ini untuk
membuat semua perangkat itu kami tidak diberikan oleh yayasan pemilik sekolah ,
sedangkan sekolah negeri semuanya diadakan oleh sekolah.
Bukan hanya hal tersebut yang membuat kami iri ialah mereka yang guru honorer dari
sekolah negeri, setiap ada intensif dari pemerintah baik itu dari pemerintah pusat
maupun dari daerah mereka lah yang didahulukan mendapat intensif,sedangkan guru
honorer yang diskolah swasta harus menunggu cukup lama kalaupun intensif turun
belum lagi mendapat potongan yang tidak resmi yang sudah pasti tidak sebesar guru
honorer sekolah negeri.
Disamping itu besaran honorer disekolah negeri lebih besar dari honor yang kami
terima,melihat itu saja kadang membuat hati menangis dan miris.Lagi dan lagi
keluaran surat edaran Menpan No.5 tahun 2010 yang memungkinkan guru honorer
sekolah negeri bisa berlanjut untuk menjadi PNS , sedangkan kami guru honorer
sekolah swasta tidak mendapatkan kesempatan yang sama.
Apa selama ini kami dianggap tidak ada ? kau membedakan kami , memilah kami
antara Negeri dan Swasta . dimana kiprah mu sebagai pemerintah ? dimana kiprah mu
sebagai PGRI ? apakah kami kami menyandang nama swasta tidak layak untuk
mengikuti tes CPNS dan mengambil sertifikasi guru professional ? padahal kami
mengabdi lebih dari 10 tahun bahkan puluhan tahun.
PGRI dimana kiprah mu , kami anggota mu yang terlantar apa karna kamu guru
honorer tak kau anggap sebagai anggota mu , kenapa kalian tidak pernah perjuangkan
nasib kamu? Untuk apa kami mengabdi atas nama Guru honorer dibawah naungan mu
menaikan nama mu,tapi kalian buta,ubah nama PGRI mu menjadi Persatuan Pegawai
Negeri.
Bahagialah kalian guru honorer di sekolah negeri karena anda masih punya
kesempatan untuk diangkat menjadi PNS tapi tolonglah untuk mengingat kami juga ,
kami juga berjuang atas pendidikan bangsa mencerdaskan anak bangsa ,kami juga
mempunyai hak yang sama dengan mereka bekerja sebagai guru honorer sekolah
9
negeri.tolonglah untuk menyingkirkan memilah antara yang negeri dan swasta,karna
kami bekerja ikhlas untuk bangsa dan masa depan bangsa.
1. bahwa guru adalah pekerjaan dan hak-hak guru. Setiap guru memiliki hak masing-
masing dalam ketenaga kerjaan hak-hak guru sebagaimana yang telah
diamanatkanUndang-Undang no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen adalah
memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial,mendapatkan promosi dan pengharapan sesuai dengan tugas
dan prestasi kerja,memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak
atas kekayaan intelektual,memperoleh kesempatan untuk meningkatkan
kompetensi. Selain itu, hak guru hak guruadalah memperoleh dan memanfaatkan
sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas
keprofesionalan dan juga guru berhak memiliki8 kesempatanuntuk berperan
dalam penentuan kebijakan pendidikan.
2. PGRI masuk serikat pekerja, karena dengan masuknya PGRI sebagai serikat
pekerja lebihmenguntungkan. Artinya serikat pekerja lebih memungkinkan PGRI
untuk meningkatkankesejahteraan anggotanya. Hal lain sejalan dengan prinsip-
prinsip serikat pekerja yang menuntut demokrasi, permanen dan
berkesinambungan, suka rela didirikan oleh dan untuk pekerja guna melindungi
pekerja ditempat kerja, meningkatkan kondisi kerja melalui prosedur perlindungan
bersama, untuk mencapai kondisi kehidupan yang lebih baik,menjaga hak alami
dan alat untuk menyampaikan pandangan dan pengembangankemampuan kerja
atas masalah sekitarnya termasuk masalah politik.
3. Dengan masuknya PGRI sebagai serikat pekerja akan memperkuat serikat pekerja
diIndonesia. Setiap orang kalau organisasinya ingin kuat harus mencari teman
sebanyak mungkin. PGRI harus bekerjasama dengan berbagai pihak terkait,
misalnya dengan orngtua murid, dewan pendidikan atau komite pendidikan.
10
Dengan demikian lebih mudahuntuk memperjuangkan hak-hak anggota PGRI
termasuk upaya memperjuangkankesejahteraan anggotanya.
11
B. PERJUANGAN DAN KONDISI SERIKAT PEKERJA INDONESIA
Sebelum proklamasi kemerdekaan RI, gerakan buruh muncul bersamaan dengan
munculnya partai-partai politik yang mengutamakan perjuangan di bidang politik
dalam rangka perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Selanjutnya timbul
pandangan tentang perlunya penyederhanaan organisasi buruh sehingga
dicetuskan “Deklarasi Persatuan Buruh Seluruh Indonesia” pada tahun 1993. 25
organisasi buruh melebur menjadi Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI) dan
melepaskan diri dari partai politik. Pada saat itu mereka berhasil membenahi
hubungan industrial yang di sebut Hubungan Industrial Pancasila (HIP).
12
2. World confederation of teachers yang berinduk pada World Confederation of
Labours
3. FISE yang berinduk pada persatuan buruh komunis internasional.
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dasar jatidiri PGRI terdiri dari: dasar historis, dasar ideologis politis, dasar
sosiologi IPTEK.
Ciri Jatidiri PGRI meliputi: ciri nasionalisme, ciri demokrasi, ciri kemitraan,
ciri unitarisme, ciri profesionalisme, ciri kekeluargaan, ciri kemandirian, ciri non
partai politik dan ciri jiwa semangay dan nilai nilai 1945.
SARAN
14