Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK METRIS

Di susun oleh : kelompok I

1. Widya wardani
2. Lina agustina
3. Alvin anugrah pratama
4. Erwan hadi
5. Abdul hamid
6. Ahlan
7. Anggi anggriani
8. Nurfauzirah

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MATARAM
2020
KEMAS 8 (1) (2012) 35-41

Jurnal Kesehatan Masyarakat


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

PENGALAMAN IBU YANG TERDETEKSI HIV TENTANG DUKUNGAN


KELUARGA SELAMA PERSALINAN

Elisa , Desak Made Parwati, Iis Sriningsih

Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Indonesia

Info Artikel
Abstrak
Sejarah Artikel:
Diterima Maret 2012 Jumlah kasus ibu hamil dan melahirkan dengan HIV dari tahun ke tahun semakin
Disetujui April 2012 meningkat baik di dunia maupun di Indonesia. Permasalahan penelitian adalah
Dipublikasikan Juli 2012 bagaimana pengalaman ibu yang terdeteksi HIV tentang dukungan keluarga selama
persalinan dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Tujuan penelitian untuk
menggali pengalaman ibu yang terdeteksi HIV tentang dukungan keluarga selama
Keywords: persalinan dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Metode penelitian survei,
Family support
dengan delapan partisipan dipilih berdasarkan purposive sampling. Pengumpulan data
HIV
Nurse
menggunakan wawancara mendalam dan analisis data menggunakan analisis tematik.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar partisipan mendapatkan dukungan
keluarga berupa dukungan emosional, spiritual, financial, dan informasi, sedangkan
sisanya tidak mendapatkan dukungan. Dukungan yang didapatkan ibu menimbulkan
perasaan bahagia dan tenang. Beberapa partisipan mendapatkan perlakuan negatif
akibat stigma dari keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan. Simpulan penelitian
adalah perawat maternitas berperan menerapkan asuhan keperawatan melibatkan
keluarga yang memperhatikan psikologi, sosial dan spiritual ibu selama persalinan.

DETECTED HIV MOTHER’S EXPERIENCE ON FAMILY SUPPORT DURING


CHILD- BIRTH

Abstract
The number of cases of maternal HIV increased every year in the world or in
Indonesia. The research problem was how mothers experience with HIV detectable on
family support during delivery their baby with phenomenological qualitative approach.
The purpose of the study to explore the experiences of mothers who detected HIV on
family supports during delivery their baby with phenomenological qualitative
approach. Survey research methods, with eight participants were selected based on
purposive sampling. Collecting data using in-depth interviews and data analyzed by
thematic analysis. The results showed most participants get family support for
emotional, spiritual, financial, and information support, while the rest do not get
support. Mothers which get support were feelings happy and calm. Some participants
got negative treatment because of the stigma from family and health care providers.
Research conclusion, maternity nurses can apply nursing care involves families
with psychological, social, and spiritual attention for mother during delivery their baby.

© 2012 Universitas Negeri Semarang



Alamat
korespondensi: ISSN 1858-1196
Jalan Tirto Agung, Semarang 50239, Indonesia
Elisa, dkk. / KEMAS 8 (1) (2012) 35-
41
cara tidak langsung dukungan keluarga dapat
Pendahuluan
meningkatkan kesehatan fisik seseorang. Pe-
Salah satu masalah kesehatan yang
men- jadi isu penting bersama masyarakat
dunia adalah penyakit Aquires
Immmunodeficiency Syndrome (AIDS) yang
disebabkan oleh Hu- man Immunodeficiency
Virus (HIV). Indone- sia sebagai salah satu
negara berkembang juga mengalami
peningkatan jumlah penderita HIV dari tahun
ke tahun dengan jumlah kumulatif dari tahun
2002 sampai dengan bulan Juni 2011 ada
26.483. Sebagian besar ditemukan pada
kelompok heteroseksual 50,3 %, kelompok
he- teroseksual 3,3 %, perinatal 2,8 %
(Dirjend PP & PL Kemenkes RI, 2011).
Infeksi HIV menimbulkan dampak yang
komplek terhadap penderitanya selain menu-
runkan daya tahan tubuh dan infeksi oportu-
nitis yang mengikutinya, masalah psikologi
maupun sosial juga dialami oleh orang yang
terdeteksi HIV (Boer, 2010; Kamila, 2010;
Georgia, 2014). Secara psikologis orang de-
ngan HIV dapat mengalami distress psikologi,
termasuk harga diri yang rendah, kecemasan,
ketakutan, depresi dan ide untuk bunuh diri
seperti yang diungkapkan dalam beberapa pe-
nelitian wanita yang terdeteksi HIV (Brickley
et al, 2009; Reif et al., 2011). Dari sisi sosial
ada- nya label yang buruk dan diskriminasi
juga di- alami oleh orang dengan HIV seperti
anggapan mereka adalah social evils, orang
jahat, orang yang tidak bermoral membuat
mereka cende- rung merahasiakan status HIV
dari masyarakat dan keluarga (Brickley et al,
2009).
Setiap ibu menginginkan persalinan
ber- jalan dengan lancar dan kondisi ibu dan
bayi sehat setelah melahirkan. Ibu yang
terdeteksi HIV dapat menularkan infeksi HIV
ke janin yang dikandung dan bayi yang
dilahirkan. Ibu memerlukan dukungan yang
adekuat untuk melewati periode ini. Salah satu
faktor yang berkontribusi dalam adaptasi
wanita dalam masa persalinan adalah
pengalaman ibu dan dukungan sosial yang
positif terutama dari ke- luarga. Dukungan
mempunyai peran penting untuk
meningkatkan koping adaptasi seseorang
terhadap situasi yang penuh dengan tekanan,
mengurangi angka kesakitan serta mendisi-
plinkan pengobatan pada pasien sehingga se-

36
Elisa, dkk. / KEMAS 8 (1) (2012) 35-
41
ada yang gak tertular gitu “
nelitian ini menggunakan berbagai pengala-
man dari ibu yang terdeteksi HIV wilayah Selain itu dua yaitu merahasiakan
Jawa Tengah untuk mengungkap dukungan partisipan status se- bagai
keluarga selama persalinan. mengatakan bahwa penderita HIV dengan
konsumsi ARV secara merahasiakan alasan
Metode teratur sejak hamil mengapa dilakukan
mencegah penularan operasi caesar dan
Penelitian ini merupakan penelitian HIV ke bayi dan lima tidak menyusui
kualitatif dengan pendekatan metode fenome- partisipan bayinya. Satu
nologi, dengan fokus penelitian adalah Ibu menyatakan cairan partisipan yang lain
yang terdeteksi HIV dan dukungan keluar- yang keluar dari jalan menyatakan merasa
ganya selama persalinan. Delapan partisipan lahir, luka puting bersalah karena tidak
dipilih berdasarkan metode purposive payudara dan ASI berterus terang
sampling dengan kriteria ibu yang terdeteksi sebagai sumber tentang statusnya
HIV, pasca melahirkan dalam satu tahun penularan HIV dari sebagai pen- derita
terakhir. Peneli- tian ini dilakukan di wilayah ibu ke bayi. HIV kepada keluarga.
Provinsi Jawa Te- ngah. Pengumpulan data Respon spiritual dari
yang digunakan pe- nelitian ini adalah (2) Respon beberapa partisipan
wawancara mendalam (in depth interview) psikososialspiritual menyatakan pasrah
dan catatan lapangan (field note). Semua yang dialami ibu kepada penciptanya
partisipan sudah mendapatkan penjelasan menghadapi atas keselamatan
terlebih dahulu tentang penelitian, prosedur persalinan dirinya dan berdoa
penelitian dan hak-hak partisipan dengan Semua atas keselamatan diri
menandatangani inform consent. Ana- lisa partisipan merasakan dan bayinya.
data dilakukan dengan thematic content cemas berupa
analysis. kekhawatiran akan (3) Perlakuan akibat
keselamatan dirinya stigma yang dialami
Hasil dan Pembahasan dan bayi, khawatir ibu selama persalinan
anaknya tertular HIV, Dua partisipan
Usia partisipan 25-40 tahun dan ting- cemas akan prosedur mengatakan
gal di wilayah Jawa Tengah. Latar belakang persalinan, merasa mendapat- kan
pendidikan SMP, SMA dan Diploma III. lima lebih takut nyeri perlakuan yang tidak
partisipan tidak bekerja, usia anak terakhir 2- operasi saat akan menyenangkan dari
12 bulan, jenis persalinan tujuh partisipan de- melahirkan dengan keluarga maupun
ngan seksio sesarea dan satu dengan operasi seksio tetangga seperti
persalinan pervaginam normal. dua partisipan dibandingkan dengan saudaranya merasa
suaminya penderita HIV sedangkan yang lain persali- nan normal. takut tertular saat
tidak men- derita HIV. Seperti yang bersalaman, dijadi-
Hasil penelitian menunjukkan tema- diungkapkan sebagai kan pembicaraan
tema sebagai berikut: berikut: orang sebagai orang
(1) Pemahaman ibu terhadap pencegahan dan “Yang tidak benar (nakal)
dikhawatirkan... dan ditinggalkan oleh
penularan HIV dari ibu ke bayi selama
Kan ada yang keluarga sewaktu akan
persali- nan operasi kayak
Pemahaman semua partisipan yang di- dilakukan operasi
saya nggak
teridentifikasi bahwa operasi caesar lebih sebagaimana
selamat semua,
aman terhadap penularan HIV ke bayi, tidak anaknya mati
pernyataan dua
menyu- sui bayi bisa mencegah penularan ibunya partisipan berikut ini:
HIV ke bayi. Seperti ungkapan salah satu meninggal” “langsung
semua pada
partisipan berikut: “Yang lebih aman operasi.
kayak lagi
Kata bidannya Respon sosial
marah.. nggak
kata dokternya juga sih. Katanya kalau ada yang teridentifikasi mau ke situ lagi,
operasi aman, bayinya bisa nggak tertular, pada tiga partisipan ya saya disitu bi-
37
Elisa, dkk. / KEMAS 8 (1) (2012) 35-
41
ngung juga … dan pengobatan, selama persalinan.
Saya ditinggal
melakukan tindakan.
diberikan informasi Seperti pernyataan
sendiri. Seperti salah satu
tentang HIV dari berikut:
Ditinggal bubar pernya- taan
keluarga yaitu pe- “Ya senenglah
pulang semua”. partisipan berikut pastinya.
nyakit HIV, aktivitas
ini: Seneng, masih
“Tadinya setelah melahirkan,
Dua partisipan sakit, itu
bareng-bareng. cara mencegah
menyatakan suaminya siaga”
setelah tahu penularan dari ibu ke
mendapat- kan
kalau saya bayi, prosedur
perubahan perlakuan Ada juga
punya itu, perlindungan untuk
dari perawat seperti semuanya
partisipan merasakan
mengurangi resiko
dipisahkan dari (pasien) disuruh bahwa dukungan
penu- laran pada
pasien lain, sikap pindah… keluarga dapat
penolong persalinan.
tidak ramah dari Tadinya itu membangkitkan se-
Tetapi dua
perawat, sikap ragu- saya datang mangat untuk hidup
dari delapan
ragu perawat dalam ..baik. terus lebih lama dan
setelah tahu partisipan tidak
terbantu atas
saya punya mendapatkan
dukungan fisik dari
virus itu, dukungan keluarga
keluarga dalam per-
kayaknya pe- baik itu dari suami
awatan selama
rawat pada maupun dari anggota
persalinan Sedangkan
marah, gitu.. keluarga lainnya
pada sinis …” partisi-
setelah keluarga
mengetahui status
(4) Dukungan partisipan sebagai
keluarga yang penderita HIV sepeti
diterima ibu yang yang diungkap- kan
terdeteksi HIV berikut ini:
selama persalinan “Keluarga sini
Enam tu dikasihtau
partisipan sama rumah
mendapatkan duku- sakitnya ada
ngan dari suami, yang mau
bapak, ibu, adik dan menerima ada
yang enggak…
kakak walaupun ada
kakaknya suami
orangtua partisipan saya sama adik
yang tidak iparnya sama
mengetahui status istrinya kakak
partisipan sebagai saya yang tidak
penderita HIV. mau menerima
Partisipan selama saya”.
persalinan
didampingi oleh (5) Dampak
keluarga, diberi dukungan keluarga
motivasi dengan pada ibu yang
anjuran untuk terdeteksi HIV
semangat Dua dari
menghadapi proses delapan partisipan
operasi, dukungan merasakan bahagia
doa, dibantu dalam mendapatkan
memenuhi ke- perhatian dari
butuhan fisik selama keluarga terutama
persalinan, dibantu dari pasangan yang
bi- aya perawatan setia mendam- pingi
38
Elisa, dkk. / KEMAS 8 (1) (2012) 35-
41
tahu malah ngedrop (frustasi) nanti, kasihan
pan lainnya merasakan lebih tenang dengan
kehadiran dan dukungan keluarga.

(6) Keinginan ibu terhadap dukungan dari ke-


luarga selama persalinan
Empat partisipan berharap diberi mo-
tivasi seperti semangat agar tidak putus asa,
dikuatkan dan didoakan. Dua partisipan ber-
harap diberi perhatian seperti sebelum dirinya
ter-kena HIV, didampingi dan disayang dan
tidak dikucilkan. Satu partisipan juga meng-
inginkan diberikan doa berumur panjang agar
dapat merawat anaknya sampai dewasa. Dua
partisipan yang tidak bekerja berharap diberi-
kan bantuan pembiayaan perawatan dan per-
salinan dari keluarga karena persalinan dengan
operasi caesar memerlukan biaya yang
banyak. Seperti pernyataan berikut ini:
“Ya, mendoakan, memberikan semangat,
menguatkan, bisa mengerti kondisi saya”

(7) Keinginan ibu terhadap pemberi pelayanan


kesehatan
Semua partisipan menginginkan diberi-
kan informasi dari pemberi pelayanan keseha-
tan terutama perawat tentang penyakit HIV
dan perawatan selama persalinan, perawatan
setelah pulang, perawatan bayinya, seperti
yang diungkapkan sebagai berikut:
“Jadi ada informasi yang masuk ke
keluarga. Memang prosesnya harus seperti
ini. Karena selama ini kan nggak ada,
paling cuma pro- ses ini harus caesar, tapi
kan bilang ke ibuk- nya, nggak ada yang ke
keluarga”.

Satu dari delapan partisipan yang tidak


memberitahu keluarganya saat akan melahir-
kan menginginkan agar perawat mengkomuni-
kasikan kepada keluarga tentang kondisi diri-
nya dengan cara yang baik. Tiga partisipan
yang mendapatkan dukungan dari keluarga
terdekat selama persalinan menginginkan ke-
luarga dekat diberitahu tentang kondisi pe-
nyakitnya. Tetapi dua partisipan menginginkan
agar perawat tidak mengungkapkan
kondisinya sebagai penderita HIV selain
kepada suami. Seperti pernyatan partisipan
berikut ini:
“Kalau harapan saya jangan ada yang
mengungkapkan sama keluarga, biar
suamiku aja yang tahu. Anakku juga nggak
mungkin tak kasih tahu. Nanti dia tak kasih

38
Elisa, dkk. / KEMAS 8 (1) (2012) 35-
41

anak saya. Biar suami saja tahu cukup” sebagai penderita HIV. Ini merupakan cara
untuk mengurangi tekanan akibat stigma di
Pilihan persalinan paling sering dilaku- masyarakat seperti yang dinyatakan oleh Jeni-
kan pada ibu yang terdeteksi HIV adalah fer (2007) bahwa dengan penyakit yang
seksio caesarea karena berdasarkan penderita HIV/AIDS dianggap berbahaya
kemanfaatan sek- sio caesarea untuk sudah terikat dengan dan penyakit orang-
mencegah penularan HIV ke bayi yang penilaian bahwa orang yang tidak
dilahirkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan mereka mem- punyai benar secara norma
penelitian tentang kemanfaatan seksio perilaku yang masyarakat “orang
caesarea dibandingkan dengan persali- nan bertentangan dengan nakal” atau kelompok
pervaginam pada wanita positif HIV dida- nilai-nilai moral dan prostitusi. Hal ini juga
patkan bahwa seksio caesarea yang agama yang dianut sesuai dengan
dijadwalkan dapat mengurangi resiko dan adanya perasaan Penelitian Imrotul
penularan dari ibu ke bayi sampai dengan 80 bersalah pada ODHA, (2010) meru- pakan
% dan apabila seksio caesarea elektif disertai stereo- type atau penelitian kualitatif
dengan penggunaan pengobatan antiretroviral pemberian cap dengan pendekatan
maka resiko dapat diturunkan sampai dengan sebagai penderita studi kasus didapatkan
87%% (Boer. Eng- land, Godfried, Thorne, HIV, perasaan takut prilaku pada orang
2010) berhubungan dan yang terdeteksi HIV
Faktor yang paling utama mempe- menutup status mempunyai
ngaruhi risiko penularan HIV dari ibu ke sebagai akibat stigma kecenderu- ngan di
anak adalah kadar HIV (viral load) dalam dari masyarakat. asingkan, mendapat
darah ibu pada saat menjelang ataupun saat Penderita HIV pandangan sinis dan
persalinan dan kadar HIV dalam air susu ibu cenderung untuk menghindar jika
ketika ibu menyusui bayinya. Ini sesuai merahasiakan status bertemu bahkan dari
dengan hasil pe- nelitian Oladokun, Brown HIV dari keluarga pihak keluarga.
dan Osinusi (2010) di Nigeria pada 241 dan masyarakat, hal Dukungan
wanita positif HIV tentang pilihan pemberian ini dikarenakan keluarga merupakan
makan pada bayi dari ibu positf HIV. Pilihan mereka tidak ingin sumber dukungan
pemberian susu formula pada 223 (93.5%) kehilangan sumber natural yang sangat
dan 9 (3.7%) ibu memilih menyusui dan kasih sayang, efektif dalam proses
memberi susu formula secara bergantian. perhatian dan perawatan ibu yang
Mayoritas alasan pemberian susu formula kebutuhan untuk terdeteksi HIV se-
dibandingkan dengan menyusui se- cara diakui. lama persalinan
eksklusif karena resiko bayi tertular HIV Ibu yang karena dukungan ini
melalui menyusui. terdeteksi HIV bersifat apa adanya,
Kecemasan terhadap keselamatan diri mendapatkan stigma berakar pada
dan bayinya, penularan terhadap bayinya, baik dari keluarga, hubungan yang telah
prosedur persalinan. dirasakan ibu yang masyarakat maupun berakar lama,
terde- teksi HIV dalam menghadapi pemberi pelayanan memiliki keragamam
persalinan. Hal Ini sesuai dengan penelitian kesehatan. Perlakuan dalam pe- nyampaian,
Sanders (2008) yang mendapatkan ibu yang di- jauhi oleh sesuai dengan norma
positif HIV takut akan penularan infeksi HIV keluarga, saudara yang berlaku tentang
pada bayinya, ce- mas tentang pengobatan yang merasa takut kapan dukungan harus
ARV dan efek kehami- lan terhadap tertular, dicap nakal diberikan dan terbebas
kesehatannya. Kecemasan tentang penularan oleh tetangga dari beban psikologis
HIV ke bayinya tetap ada sampai dengan merupakan perlakuan (Kuntjoro, 2002).
mereka mendapatkan kepastian bahwa akibat stigma yang Dukungan ini dapat
bayinya tidaak tertular dan ini bisa muncul di masa- berupa dukungan
berlangsung sampai dengan usia bayi 2 tahun. yarakat. Stigma dari secara fisik,emosional,
Ibu yang terdeteksi HIV juga mengala- masyarakat yaitu spiritual. Hasil
mi respon sosial dengan merahasiakan status merasa takut tertular penelitian ini

39
Elisa, dkk. / KEMAS 8 (1) (2012) 35-
41
didukung oleh kuatnya stigma yang 19% wanita
Ibu yang
penelitian Tchamba ada di masyarakat mendapatkan
terdeteksi HIV
(2008) pada 26 berpengaruh dukungan dorongan
mendapatkan stigma
wanita yang terhadap adanya semangat dari kakak
baik dari keluarga,
terinfeksi HIV diskriminasi dalam per- empuannya,
masyarakat mua-
dengan desain pelayanan yang 19% wanita
pun pemberi
kualitatif, 27% mereka berikan mendapatkan semua
pelayanan kesehatan.
wanita memperoleh terha- dap ibu yang dukungan dari
Perlakuan dijauhi
dukungan emosional terdeteksi HIV. suami/patner
oleh keluarga,
berupa disayangi dan Sumber sedangkan yang lain
saudara yang merasa
dirawat dari ibunya, dukungan keluarga tidak mendapatkan
takut tertular, dicap
19% wanita merupakan dukungan dari
nakal oleh tetangga
mendapatkan dukungan yang keluar- ga. Pada
meru- pakan
dukungan dorongan mudah di peroleh penelitian ini
perlakuan akibat
semangat dari kakak dan sesuai dengan sebagian kecil ibu
stigma yang muncul
perempuannya, 19% nilai dan norma yang terdeteksi HIV
di masyarakat. Hal
wanita mendapatkan sehingga tidak mendapatkan
ini juga sesuai
semua dukungan dari pemberian- nya dukungan baik dari
dengan Pe- nelitian
suami/patner dapat dilakukan pasangan maupun
Imrotul (2010);
sedangkan yang lain kapan dan anggota keluarga
Sanders (2007);
tidak mendapatkan dimanapun. yang lain setelah
Zuko- ski dan
dukungan dari Kedekatan dan mengetahui status
Thorburn (2008)
keluarga. ikatan darah ibu sebagai
yang mendapatkan
menjadikan ke- penderita HIV dari
prilaku pada orang
luarga lebih mudah pemberi pelayanan
yang terdeteksi HIV
untuk menerima keseha- tan. Hasil
mem- punyai
kondisi yang tidak penelitian di Cina
kecenderungan di
diinginkan terhadap tentang dampak
asingkan, mendapat
anggota kelu- arga stigma terhadap
pandangan sinis dan
yang lain. Hasil keluarga didapatkan
menghindar jika
penelitian dari bahwa adanya
bertemu bahkan dari
Tchamba (2008) anggota keluarga
pihak keluarga
pada 26 wanita yang menderita
diperlakukan ber-
yang terinfeksi HIV HIV/ AIDS
beda dalam konteks
de- ngan desain menimbulkan rasa
sosial dan perlakuan
kualitatif 27% malu dalam keluarga,
dari pemberi
wanita memperoleh kehilangan harga
pelayanan kesehatan
dukungan diri keluarga dan
merasa takut tertular
emosional berupa gangguan hubungan
HIV/AIDS.
disayangi dan keluarga dan jaringan
Kurangnya
dirawat dari ibunya, sosial keluarga
pemahaman pemberi
pelayanan terhadap yang lebih luas. perawatan selama
penyakit HIV, pe- Dampak dari persalinan. Hal ini
nyebab dan dukungan keluarga sejalan dengan
penularannya yang dirasakan ibu penelitian Young
membuat pemberi yang terdeteksi HIV (2010) yang
pelayanan adalah perasaan menyatakan bahwa
memberikan respon bahagia, dukungan keluarga
yang negatif membangkitkan memi- liki pengaruh
terhadap ibu yang sema- ngat hidup, yang signifikan
terdeteksi HIV perasaan lebih tenang terhadap status
ditambah dengan dan terbantu dalam kesehatan, rasa

40
Elisa, dkk. / KEMAS 8 (1) (2012) 35-
41
percaya diri dalam keluarga karena tidak luka puting payudara Practices in
pengambi- lan menginginkan Western Europe.
dan ASI sebagai
keputusan dan isolasi anggota keluarga HIV Medicine,
sum- ber penularan
sosial. merasa tidak nyaman 11(6) 368- 78.
HIV dari ibu ke bayi.
Ibu yang dan memperbu- ruk Brickley, D.B., Dang
Ibu yang terdeteksi
terdeteksi HIV kondisi kesehatan Le Dung Hanh,
HIV mengalami Luu Thi Nguy-
mengharap- kan anggota keluarga. respon psikososial et, Mandel, J.S.,
dukungan motivasi Hasil penelitian spiritual. Perlakuan Le Truong
dengan memberikan Liamputtong, akibat stigma yang Giang, Sohn,
semangat agar tetap Haritavorn dan Kiaty- diteri- ma ibu yang A.H. 2009.
menjaga ing-Angsulee (2009) terdeteksi HIV Community,
keberlangsun- gan pada wanita positif Family, and
selama persalinan
hidupnya, pendidikan HIV didapatkan Patner- related
yaitu perlakuan
kesehatan merupa- sebagian besar Stigma
negatif dari keluarga
kan salah satu partisipan memilih Experienced by
masyakat serta
intervensi yang dapat untuk merahasiakan Pregnant and
perlakuan dari
dilaku- kan oleh penyakitnya dari Postpartum
pemberi pelayanan Women with
perawat dalam orang di luar keluarga kese- hatan. HIV in Ho Chi
melibatkan keluarga yang dianggap Dukungan keluarga Minh City,
sebagai support penting. Keta- kutan terhadap ibu selama Vietnam. AIDS
system yang efektif akan stigma persalinan berasal Behavior, 13:
sehingga dapat menyebabkan wanita 197- 1204.
dari pasangan,
meningkatkan takut untuk Dirjen P2 & PL
orangtua, saudara
kualitas hidup ibu mengungkapkan Kemenkes RI.
dalam bentuk
yang terdeteksi HIV. status HIVnya. 2011. Panduan
dukungan emosional,
Penyampaian dukungan spiritual, Pe- serta
informasi yang Penutup Pelatihan
dukungan fisik, Konseling dan
dilakukan dengan dukungan finansial
komunikasi yang Test Sukarela
Pemahaman dan dukungan HIV. Jakarta:
baik akan sangat ibu tentang informasi. Namun Kemenkes RI.
membantu pencegahan dan de- mikian ada juga Georgia D, Tomaras
penerimaan yang penularan HIV dari anggota keluarga and Barton F,
baik dari anggota ibu ke bayi selama yang tidak haynes. 2014.
keluarga. Perawat per- salinan yaitu memberikan Adancing
berada dalam posisi persalinan pada ibu dukungan yaitu Toward HIV-1
kunci utuk yang terde- teksi HIV suami dan ang- gota Vaccine
menciptakan suasana harus dilakukan Efficacy through
keluarga selain
penerimaan dan dengan operasi sek- the Intersection
keluarga dekat. of Immune
pemahaman keluarga sio caesarea, minum
terhadap pende- rita Corre- lates.
ARV secara teratur Daftar Pustaka Vaccines,
HIV/ AIDS. Ibu yang sejak hamil mencegah 2(1):15-35
terdeteksi HIV tidak penularan HIV ke Boer, K., England, K., Imrotul, H. 2010. Studi
semuanya mau bayi, tidak menyusui Goldfried, M.H., & kasus tentang
mengungkapkan bayi bisa mencegah Thorne, konsep diri pada
status sebagai penularan HIV ke C. 2010. Mode orang dengan
penderita HIV bayi dan cairan yang of Delivery in HIV/AIDs
sehingga berharap keluar dari jalan HIV-infected (ODHA).
perawat un- tuk lahir, Pregnant Skripsi.
merahasiakan Women and Unpublished.
statusnya. Alasan Prevention of Malang:
Mother- to- Univeritas
tidak me- rahasiakan
child Negeri Malang.
stastus sebagai Transmission: http://library.um.
penderita HIV pada Changing ac.id/free-
41
Elisa, dkk. / KEMAS 8 (1) (2012) 35-
41
contents/index. of Urban
ter Diagnosis
php/pub/detail/ Health:
with HIV.
studi-kasus- Buleletin of the
Journal of The
tentang- New York
Asso- ciation of
konsep-diri- Academy of
Nurses in Aids
pada-orang- medicine, 84(6)
Care, 19(1)47-
dengan- Kamila, N., Arum, S.
57.
hivaids.html. 2010. Persepsi
Tchamba, G. & Joseph,
Diakses 20 Orang dengan
D. 2008.
Maret 2012. HIV dan AIDS
Informal
Jenifer, et al. 2007. terhadap Peran
Support Among
Experience of Kelompok
HIV Positive
Social Stigma Dukungan
Women in
and Implication Sebaya dan
Trinidad. In-
for Healthcare Implikasinya
ternational
Among a pada
AIDS Society.
Diverse Pelaksanaan
http//www.iasoc
Population of Terapi
i-
HIV Positive Antiretroviral.
ety.org/Abstracts
Adult. Journal Jurnal Ke-
/A200713797.as
mas, 6(1):52-62 Individuals with px. Diakses 24
Liamputtong, P., HIV/AIDS in the Maret 2012.
Haritavorn, I., Kiatying- Deep South. Young, T.,& Busgeeth,
Angsulee, AIDS Care, 23 K. 2010. Home-
N. 2009. HIV (2) 152-162. based Care for
and AIDS, Sandres, L.B. 2007. Reducing
Stigma and Women’s Voices: Morbidity and
AIDS Support The Lived Ex- Mortality in
Groups: perience of People Infected
Perspectives Pregnancy and with
from Women Motherhood Af- HIV/AIDS.
Living with HIV Cochrane
and AIDS in Database of
Central Thai- Systematic
land. Social Review 2010.
Science & Zukoski, A.P., &
Medicine, 1–7. Thorburn, S.E.
Oladokun, R.E., 2008.
Brown, B.J., & Experiences of
Osinusi, K. Stigma and
2010. In- fant- Discrimination
feeding Pattern Among Adults
of HIV-positive Living with
Women in a HIV in a Low
Prevention of HIV-prevalence
Mother-to-child Context: a
Trans- mission Qualitative
(PMTCT) Analysis. AIDS
Programme. Patient Care
AIDS Care, STDS,
22(9) 1108- 23(4):267-76.
1114.
Reif, S., et al. 2011.
Highly Stressed;
Stressful and
Traumatic
Experiences
Among
42

Anda mungkin juga menyukai