Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn .

W
PADA Tn. W KASUS HIPERTENSI
DI BASAN RT  35 SAMBI, SAMBIREJO, SRAGEN

1.   BIODATA
 Nama KK : Tn. W
 Umur : 45 tahun
Agama : Islam
Alamat             : Basan RT 35 Sambi, Sambirejo, Sragen
Pekerjaan  : Wiraswasta
Pendidikan       : SMK Tamat
Penghasilan      : ± Rp 1.500.000,-/ bulan

2. KOMPOSISI KELUARGA

           Na L/ Hubun Um Pendidik Status Imunisasi


  No ma P gan Dg ur an
B Polio DPT HB Cam K
KK
C pak et
G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Ny. P Istri 47 SD
n KK (Tamat)

2. Tn. L Anak 23 SMA


A KK (Tamat)

3. Ny. P Menant 22 SMA(Ta


I u mat)

4. An. L Cucu 1 -
B

GENOGRAM
89 87 Sakit (2008) 87 84

61 58 52 52 47
55 49 46 41 44

23 14 11

Keterangan :
Laki – laki Klien

Perempuan Hubungan menikah

Satu Rumah Anak kandung

Laki-laki Perempuan
Meninggal Meninggal

1.      KK                                                         4.    Anak Kedua KK
2.      Isteri KK                                                5.    Menantu KK
3.      Anak Pertama KK                                 6.    Cucu KK

3. TIPE KELUARGA
Tipe keluarga Tn.W adalah keluarga yang sangat baik dan sangat harmonis, tidak ada
masalah dalam keluarga kecil Tn. W. Dengan masyarakat pun juga keluarga Tn. W terkenal baik
dan ramah saling membantu satu sama lain dan saling bergotong royong satu sama yang lain.
Kalau ada masalah dalam keluarga biasanya diselesaikan dengan musyawarah dan dibicarakan
dengan baik.

4. SUKU BANGSA

Bangsa Indonesia dengan budaya adat Jawa Tengah, kebanyakan warga sini jika ada
yang sakit pasti ada yang berobat ketenaga medis terdekat. Didesa ini pun sudah jarang orang
yang memakai obat-obatan tradisional. Tetapi masih ada orang yang menggunakan obat
tradisional bahkan membuatnya sendiri untuk dikonsumsi saat sakit. Mayoritas masyarakat disini
semuanya ramah pada warga lain atau pun pendatang baru didesa Basan ini.

5. AGAMA

Didesa Basan ini kebanyakan masyarakat beragama Islam, setiap hari Rabu malam
masyarakat biasanya mengadakan pengajian ibu-ibu bergilir dari rumah ke rumah,dan hari
Kamis malam mengadakan pengajian bapak-bapak dimasjid terbesar didesa Basan. Tidak ada
yang mempercayai adanya dukun ataupun orang pintar, Banyak anak-anak,remaja,orang
dewasa,sampai lansia yang melaksanakan sholat berjamaah dimasjid, mayoritas warga Basan
jika bertemu dengan tetangga atau pendatang baru.

6. STATUS EKONOMI KELUARG


(1)   Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan menantu KK sejumlah ± Rp
1.000.000/bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga :

·         Makan                    Rp 500.000


·         Bayar Listrik/PDAM        Rp 130.000
·         Pendidikan                         Rp 60.000
·         Lain-lain                 Rp 100.000
         Rp 790.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang lain.
(2)   Barang-barang yang dimiliki
1 buah TV, 2 sepeda motor. Pada ruang tamu terdapat 1 set kursi dan lemari, pada ruang tengah
terdapat 1 lemari pakaian dan 1 kulkas.              

7. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama


dirumah, terkadang pergi kesawah.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI

1.      TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI


Keluarga Tn. W dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga dengan
anak usia sekolah.
Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 5 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada
fase ini pada umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga yang maksimal. Tugas
perkembangan sebagai berikut :
a. Membantu sosialisasi anak, tetngga, sekolh dan lingkungan
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Memenuhi kebutuhan biaya hidup

2.      TAHAP PERKEMBANGAN SAAT INI


Dari semua tugas perkemabangan yang diatas belum ada yang terpenuhi .

3.      RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA


Tn. W sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan,
maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit menurun (Hipertensi) dan
penyakit menular (TBC, Kusta). Pada saat pengkajian TD 150/100 mmHg.
Ny. N menderita Hipertensi sejak 25 tahun yang lalu yang mengeluh pusing. Tekanan darah naik
bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi jenis daging-dagingan. TD 150/110
mmHg.
Tn. W menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu sering mengeluih pusing, selama ini berobat
ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali.

4.      RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA


(1) Dari pihak suami
Keluarga Tn. W dari pihak suami ada yang menderita HT  yaitu Istri KK
(2) Dari pihak istri
Keluarga Tn. W dari pihak istri tidak terdapat anggota keluarga yang menderita HT

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1.      KARAKTERISTIK RUMAH
(1)  Luas                 : 8 X 20 M2
(2)  Jenis                 : Permanen
(3)   Sirkulasi udara : 2 pintu X 1.9 X 0.9 m2        = 3.42 m2
Pencahayaan : 2 jendela X 1.2 X 0.7 m2         = 1.68 m2 dibuka
                                            
3 jendela X 1 X 0.6 m2             = 1.8 m2  dibuka
                           Angin-angin 4 X 0.3 m2           
= 1.2 m2
                           Angin-angin 3 X 0.3 X 0.6 m2 = 0.54 m2      
Total                                                                             = 8.64 m2

Jadi sirkulasi udara dan pencahayaan Tn. W cukup


                  (4)  pemanfaatan ruangan rumah               : perabot tertata rapi
                  (5)  kebersihan ruangan                             : bersih
                  (6)  lantai                                                   : keramik
                  (7)  jarak septic tank dengan sumur           : > 10 meter
(8)  sumber air minum                                : tandon air hujan
(9)  pembuangan limbah                            : melalui selokan
(10) halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias
(11) keadaan pekatangan bersih
(12) pembuangan sampah dibakar

2.   KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS


Hubungan antar tetangga Tn. W baik, saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong-royong.

3.   MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA


      Keluarga  Tn. W selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Basan Desa Sambi dan tidak
pernah pindah rumah.

4.   PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT


Ny. N mengatakan mulai bekerja pukul 07.00 – 18.00 WIB yaitu membuka toko
pracangan di rumah dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama seluruh
keluarganya, Ny.N mengikuti pengajian tiap hari minggu.

5.   SISTEM PENDUKUNG KELUARGA


Jumlah anggota keluarga 4 orang , yaitu istri, anak, menantu, dan cucu. Sedangkan ibu
(Ny. N) yang selalu mengantarkan klien (Tn. W) periksa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.

STRUKTUR KELUARGA
1.      POLA KOMUNIKASI
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa, dan mendapat informasi
kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi dan radio.

2.      STRUKTUR KESEHATN KELUARGA


Menurut Tn W, hanya Ny N dan Tn W yang sakit dan anggota kelurga lainnya dalam
keadaan sehat.

3.      STRUKTUR PERAN
-Formal.
Tn W sebagai KK, Ny N sebagai istri, Tn A sebagai anak, Ny I sebagai menantu dan An
B sebagai cucu.
-Informal.
Tn W sebagai pencari nafkah dengan menerima pensiunan dengan dibantu Ny I dengan
membuka toko pracangan dirumah.

4.      NILAI DAN NORMA KELUARGA


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian
pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada
keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

FUNGSI KELUARGA
1.   FUNGSI AFEKTIF
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa
ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.

2.   FUNGSI SOSIALISASI
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang ada.

3.   FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN


1. Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur dengan
frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga yang sakit, keluarga merawat dan
memeriksakanny ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

2. Kemampuan mengenal masalah kesehatan


Keluarga mengatakan Tn W sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi dan takut
tensinya naik.

3. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


Bila Tn W sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan ke rumah

4.  Merawat anggota keluarga yang sakit


Dalam merawat Tn W, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang
lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama, namun selalu melakukan
kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan.

5. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat


Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai kamar
mandinya tidak licin, bersih dan terawat.

6. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat


Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit dan Tn W
melakukan periksa sejak menderiat Hipertensi.

5.      FUNSI REPRODUKSI
Jumlah anak 1 orang, anak pertama masih bayi .Dan Ny I menggunakan KB hormonal.

6.      FUNGSI EKONOMI
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya
untuk berobat.
        STRESS DAN KOPPING KELUARGA
1.   STRESS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
      (1)  Stressor jangka pendek
            Tn W mengatakan sering mengeluh pusing
      (2)  Stressor jangka panjang
            Tn W khawatir tensinya bertambah tinggi dan stroknya makin parah

2.   KEMAMPUAN KELUARGA BERRESPON TERHADAP STRESSOR


      Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas
kesehatan

3.   STRATEGI KOPPING YANG DIGUNAKAN


      Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada

4.   STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL


      Tn W bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

        PEMERIKSAAN FISIK     
Tn W
Keadaan umum: cukup, TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt, BB:58 kg dan TB:
154 cm.
Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat
Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran tipis pembululuh
darah
Hidung : Pernafasan spontan
Mulut : bibir lemba, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir,
Leher  : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan bendungan vena jugularis
Dada : tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan dan kiri sama.  Suara
paru sonor pada semua lapang paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler, S1 S2 tunggal.
Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara perut
timpani.
Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas maupun
ekstrimitas bagian bawah.

Tn. W
keadaan umum baik

HARAPAN KELUARGA
keluarga berharap pada petugas kesewhatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan
dan membantu masalah Tn. W

ANALISA DATA
NO DATA DATA MASALAH TTD
SUBYEKTIF OBYEKTIF

1 2 3 4 5

1. -         Tn -       Tn “W” Nyeri


“W”  mengatakan terlihat sering
sering mengeluh memegangi
sakit kepala kepala bagiab
belakang
-        Tn “W”
mengatakan nyeri -       Wajah Tn”W”
skala 2 kadang-kadang
terlihat
-        Keluarga menyeringai 
mengatakan
kurang memahami -       TD : 180/140
cara merawat mmHg

-        Makanan -       N : 88x/mnt


Tn”W" sama
dengan keluarga -       RR: 20 x/mnt
yang lain

-        Pola tidur
Tn”W” tidak
sesuai dan kurang
dari kebutuhan

-        Kontrol secara
teratur

2.           Tn “W” -       Tn “W" Takut


mengatakan terlihat bingung
khawatir tensinya
semakin tinggi dan-       Wajah Tn “W"
stroke semakin kadang–kadang
parah terlihat pucat

          Keluarga -       TD : 180/140


kurang memahami mmHg
cara mengenal
-       N : 88x/mnt
masalah Tn “W"
yang khawatir
-       RR: 20 x/mnt
tensinya akan
bertambah tinggi

          Keluarga
mengatakan
kurang memahami
cara merawat
Tn”W”

          Makanan
Tn”W” sama
dengan keluarga
yang lain

          Pola tidur
Tn”W” tidak
sesuai dan kurang
dari kebutuhan

          Kontrol secara
teratur

SKALA PRIORITAS
MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan keluarga I


Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan hipertensi.
N KRITERIA PERITUNGAN SCOR PEMBENARA
O E N

1 Sifat masalah  3x1   1 Nyeri kepala


tidak yang dirasa
/ancaman karena
kesehatan peningkatan
tekanan vaskuler
serebral

2 Kemungkinan  2x2 1 Denga kontrol


masalah yang tewratur
dapat diubah dapat
 
sebagian  menurunkan
tekanan darah

3 Potensial  2x1 Rasa nyeri dapat


masalah dikurangi meluli
   2
untuk dicegah pengobatan dan
cukup 3
perawatan yang
tepat

4 Menonjolnya  2x1 1 Keluarga


masalah- menyadari Tn
  
masalah berat “W”:  mempuny
harus segera ai masalah
ditangani dampak dari
hipertensi maka
segera mengatasi
masalah tersebut

  2    
Jumlah 3   

       3

Diagnosa keperawatan keluarga II


Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi
N KRITERIA PERHITUNNGA SCOR PEMBENARA
O N E N

   2         2    
1 Sifat masalah x1 Rasa takut
keadaan menyebabkan
   3    3
masalah penigkatan TD
yang dapat
memperburuk
keadaan

   1     
2 Kemungkina x2 1 Pemberian
n masalah penjelasan
   2
dapat diubah yang tepat
sebagian dapat
membantu
menurunkan
rasa takut

   2         2    
3 Potensial x1 Penjelasan
masalah dapat
   3    3
untuk membantu
dicegah mengurangi
cukup rasa takut

   1         1   
4 Menonjolnya x1 Keluarag
masalah- menyadari
   2    2
masalah dengan
tidak perlu mematuhi diet
ditangani yang
dianjurkan
dapat
mengrangi rasa
khawatir
Tn”W"

  5    
Jumlah 2   

       6

RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1)      ganguan rasa aman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt anggot keluarga
dengan hipertensi yang ditandai dengan
DS:
o   Tn “W”  mengatakan sering mengeluh sakit kepala
o   Tn “W” mengatakan nyeri skala 2
o   Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat
-          Makanan Tn”W" sama dengan keluarga yang lain
-          Pola tidur Tn”W” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
-          Kontrol secara teratur
DO :
o   Tn “W” terlihat sering memegangi kepala bagiab belakang
o   Wajah Tn”W” kadang-kadang terlihat menyeringai 
o   TD : 180/140 mmHg
o   N : 88x/mnt
o   RR: 20 x/mnt
2)      Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi yang ditandai
dengan :
DS :
- Tn “W" mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin parah
- Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Tn “W” yang khawatir tensinya akan
bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn”W”
- Makanan Tn”W” sama dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Tn”W” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
- Kontrol secara teratur.
DO :
- Tn “W” terlihat bingung
- Wajah Tn “W” kadang –kadang terlihat pucat
- TD : 180/140 mmHg
- N : 88x/mnt
- RR: 20 x/mnt

Anda mungkin juga menyukai