Anda di halaman 1dari 9

KARYA ILMIAH

TENTANG
KEBERSIHAN
SEKOLAH

Di susun oleh:
Nama: Yusrat Afrizal Laia
Kelas : XI-MIPA 1
Guru Pembimbing: Ibu Sabarine Gea

SMAN 1
GUNUNGSITOLI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan
judul ’’ MENINGKATKAN KEBERSIHAN SEKOLAH SMAN 1 GUNUNGSITOLI
DENGAN CARA PIKET KELAS” tepat pada waktunya.
Karya ilmiah ini disusun dalam rangka ujian praktek di mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Saya menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya
karya ilmiah ini. Selanjutnya terima kasih saya sampaikan kepada orang tua yang telah
memberikan izinnya , materil, dan doanya , kepada yang terhormat guru Bahasa Indonesia
kami Ibu Tamariah yang telah membimbing sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat
menyadarkan para siswa atau siswi SMAN 1 GUNUNGSITOLI untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah.

    Gunungsitoli, 19 Februari 2020

Yusrat Laia
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 5

BAB III PENUTUP................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebutKebersihan adalah keadaan
bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu sampah dan bau. Namun kebersihan sering kali
dianggap ringan oleh para siswa-siswi, kesadaran yang minim pun menjadi sebab masih
adanya kotoran di lingkungan sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar mengajar juga
dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi otak tidak akan
mudah terpecah jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang
ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan disetiap ruang kelas menjadi dampak
permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Namun seringkali
program sekolah tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga program sekolah tidak sesuai
dengan rencana. Sebenarnya setiap upacara hari senin sudah diingatkan kembali oleh
Pembina upacara agar siswa-siswi dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ruang
kelas ,selain itu setiap perwakilan kelas sebenarnya sudah berkomitmen dalam menjaga
kebersihan kelas dan lingkungan sekolah yang disaksikan oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, seluruh Guru dan Siswa-siswi, akan tetapi komitnen yang dilakukan masing-masing
ketua kelas hanya menyadarkan sebagian kecil siswa-siswi di SMAN 1 GUNUNGSITOLI

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian kebersihan?
2.      Apa akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
3.      Mengapa menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangat penting?
4.      Bagaimana cara meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMAN 1 GUNUNGSITOLI untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
5.      Bagaimana upaya yang dilakukan guna menciptakan Sekolah yang bersih?

1.3 Tujuan Penulisan


1.      Untuk menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan akibat yang
ditimbulkan jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2.      Untuk menimbulkan dan meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMAN 1
GUNUNGSITOLI agar dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah. 

1.4 Metode Penelitian


1.      Observasi
2.      Internet

1.5 Manfaat Penulisan 


Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan kesadaran siswa-siswi SMAN 1
GUNUNGSITOLI untuk dapat lebih meningkat kebersihan lingkungan sekolah agar
lingkungan sekolah lebih bersih, indah dan membuat siswa-siswi nyaman dan focus dalam
menjalani proses belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
 Pengertian Kebersihan
Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa – siswi
dan masyarakat di lingkungan sekolah.  Seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan
merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, debu, penyakit, dan lain lain, yang
dapat merugikan segala aspek  yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku siswa-siswi di
lingkungan tersebut. Kebersihan pun merupakan hal yang menunjang kegiatan belajar
mengajar. Maka dari itu kita sebagai warga sekolah harus menjaga lingkungan sekolah agar
bersih dan nyaman sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa disekolah

 Dampak Jika Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Masih banyak siswa SMAN 1 GUNUNGSITOLI yang belum peduli terhadap kebersihan
lingkungan sekolah. Banyak siswa-siswi yang masih membuang sampah sembarangan
walaupun  sudah disediakan tong sampah. Kebanyakan mereka   berfikir, jika membuang
sampah sembarangan di sekolah tidak menimbulkan dampak yang begitu besar. Padahal
banyak dampak yang dapat ditimbulkan jika suatu lingkungan tidak terjaga kebersihannya.
Adapun dampak negatifnya antara lain :
1.Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu
membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat
jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba, mungkin saja mengakibatkan
genangan air yang dapat mengganggu kenyamanan siswa.
2. Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas.
Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat
bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypty yang dapat
menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah.
3.Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu
konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.

Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai bekal
hidup kita di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan bersemangat
seandainya keadaan sekolah tersebut tertib dan bersih.
Untuk menciptakan suasana demikian, tidak cukup dikerjakan oleh penjaga sekolah saja,
tetapi harus dibantu oleh semua pihak yang berada di lingkungan itu, termasuk siswa-
siswanya. Di kelas biasanya terpampang daftar piket, salah satu tugas mereka adalah
membersihkan kelas, papan tulis serta menyapu halaman. Dengan demikian, para siswa
mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan baik dan rutin serta penuh
tanggung jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman dan termasuk ibadah.

Cara Meningkatkan Kesadaran Siswa-Siswi dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Didalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika  guru berbuat baik,
maka murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru  berbuat   tidak baik/jelek, maka
mungkin bisa jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya menyadarkan siswa akan
kebersihan lingkungan   sekolah, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti
dengan membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang   tergeletak. Guru
juga dapat menegur siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru
dapat memberi denda kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan
mereka di kemudian hari.Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan
sekolah  berasal dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat
ditempuh dengan cara-cara berikut:
1.      Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
2.      Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
3.      Melakukan piket kelas secara teratur.
4.      Melaksanakan gotong royong rutin.
Dengan melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar
terhadap para siswa SMAN 1 GUNUNGSITOLI dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekolah.
         Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah.
Disamping itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat mencemari
lingkungan baik didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar
yang tidak nyaman. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah
sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya
yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:
a)      Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.
b)      Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda Rp 2000,00      setiap
membuang sampah tidak pada tempatnya.
c)       Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan
sekolah.
d)       Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.
e)       Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.
f)        Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan sekitar dan
memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dikelas adalah :
a)      Menggunakan kolong meja hanya untuk menyimpan buku serta barang lain, bukan sampah.
b)       Menyediakan dan menggunakan alat kebersihan seperti sapu dan pengki.
c)       Mengoptimalkan kinerja petugas piket.
d)       Mengadakan Jumsih (Jum'at Bersih) atau Tuber (Sabtu Bersih).
e)       Mengadakan penilaian atau perlombaan kebersihan kelas.
f)        siswa membawa serta memakan makanan/minuman didalam kelas.
g)       Meniadakan Koperasi dan mengadakan Kantin disekolah yang tidak menjual makanan
kemasan.
h)       Mewajibkan siswa membawa makanan sendiri dari rumah.
i)         Memberi denda pada siswa yang membuang sampah sembarangan.
j)         Menyediakan tempat pembuangan sampah diluar kelas. Akan lebih baik jika tempat sampah
dikelompokkan berdasarkan jenis sampah.
k)       Langsung mengunci kelas usai KBM
         Peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas
Agar kelas kita terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan kelas dengan
cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah
yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada
sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak mencorat-coret
tembok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan
tembok akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan
siswi. Siswa dan siswi juga diharapkan menyediakan alat alat kebersihan, seperti sapu,
kemoceng, dll. karena apabila memasuki musim hujan dan di suatu kelas itu tidak tersedia
alas kaki maka biasanya kelas itu akan menjadi kotor.Hal yang paling pokok untuk peran
siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas adalah, kesadaran diri masing-masing
individu untuk menjaga kebersihan kelasnya agar kelas tetap dalam keadaan bersih dan
nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.
         Pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa
Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa pengaruh kebersihan kelas terhadap
konsentrasi belajar siswa di dua kelas yang berbeda baik yang ada dibontomarannu dan
maupun yang ada di pattallassang, kebanyakan siswa tidak dapat berkonsentrasi belajar jika
ruangan kelas yang ditempatinya itu kotor. kalau kita dapat persentasi tanggapan siswa itu
sekitar 26 % yang tidak dapat berkonsentrasi dan sekitar   76 % yang masih bisa
berkonsentrasi.Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih,
indah dan tertata rapi  maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran
akan tercapai, selain itu konsentrasipun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak
akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat
kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima
oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsebtrasi akibat situasi kelas yang tidak
nyaman
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan
sekolah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana nyaman dan kondusif dalam
proses belajar mengajar. Para guru dapat memberikan contoh kepada siswa-siswinya untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya
dan juga sesekali memberi pengarahan dan teguran pada siswa yang terlihat ataupun sering
membuang sampah sembarangan.

Saran
Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat maka diperlukan kerja sama dari
berbagai pihak, contohnya sebagai berikut: 
1.      Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya.
2.      Menjalankan piket kelas dengan rasa tanggung jawab.
3.      Mendenda para siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya serta yang tidak
melaksanakan piket kelas.
4.      Sekolah melarang untuk membawa makanan dan minuman kekelas.
5.      Mematuhi tata tertib sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
http://faisal-fachrureza.blogspot.com/2014/02/contoh-karya-tulis-ilmiah-tentang-kebersihan-
lingkungan-sekolah.html
http://abdulazisansori40.blogspot.com/2012/05/contoh-karya-ilmiah-tentang-kebersihan.html
http://ilmudanpengetahuangratis.blogspot.com/2014/02/pentingnya-menjaga-kebersihan-di-
sekolah.html

Anda mungkin juga menyukai