Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MOH RIZKY PRATAMA

JURUSAN/KELAS : ILMU AL-QUR’AN & TAFSIR 2-A

NIM : 12301183011

TUGAS : ULUMUL QUR’AN

KLASIFIKASI ULUMUL QUR’AN

1. Q.S AL-KAUTSAR 1-3


َ َٰ ‫إِنَّٓا أ َ ۡعط َ ۡين‬
١ ‫ك ۡٱلك َ ۡثو َ َر‬
َ
َ َٰ ‫ ()إِنَّٓا أ ۡعط َ ۡين‬sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu )hai
1. ( ‫ك‬
ۡ
َ َ ‫) ٱلك َ ۡوث‬merupakan sebuah sungai disurga dan telaga milik nabi
Muhammad (‫ر‬
SAW, kelak akan menjadi tempat minum bagi umatnya. (al kautsar) juga
berartikankebaikan atau kenikmatan yang banyak, yaitu berupa kenabian, al
qur’an, syafa’at, dan lain sebagainya.
َ ‫ك وَ ۡٱن‬
٢ ‫ح ۡر‬ َ ِّ ‫ل ل ِ َرب‬ َ َ‫ف‬
ِّ ‫ص‬
َ ِّ ‫ل ل ِ َرب‬
2. (‫ك‬ َ َ‫( ف‬maka dirikanlah sholat karena tuhanmu) yaitu sholat hari raya
ِّ ‫ص‬
َ ‫( وَ ۡٱن‬dan berkorbanlah) untuk manasik hajimu.
qurban (ied al adha)‫ح ۡر‬

٣ ‫ك هُوَ ۡٱلأ َ ۡبت َ ُر‬


َ َ ‫ن شَ انِئ‬
َّ ِ ‫إ‬

3. َ َ ‫ن شَ انِئ‬
(‫ك‬ َّ ِ ‫ ( ) إ‬sesunggunya orang-orang yang membenci kamu) yakni orang-
َۡ
ُ َ ‫( )هُوَ ٱلأ ۡبت‬dialah yang terputus) terputus
orang yang tidak menyukai kamu, (‫ر‬
dari semua kebaikan, atau putus keturunannya. Ayat ini diturunkan berkenaan
dengan orang yang bersikap demikian, dia adalah Al ‘Ash bin wail,sewaktu nabi
saw. ditinggal wafat putranya yang bernama Al Qosim, lalu Al Ash menjuluki
nabi sebagai abtar yakni orang yang terputus keturunannya.

A. ASBABUN NUZUL
Asbabun nuzul surah al kautsar, jika diruntut, banyak berkaitan
dengan banyak hal. Menurut mayoritas ahli tafsir asbabun nuzul surah al
kautsar yaitu surah ini turun ketika rasulullah saw ditinggal wafat putranya,
yakni Ibrahim dan qosim,orang-orang kafir menuduh bahwa keturunannya
telah terputus. Hal tersebut membuat rasulullah dirundung kesedihan yang
mendalam. Kemudian allah menurunkan surah al-kautsar sebagai bantahan
atas tuduhan orang kafir perihal terputusnya keturunan rasulullah saw.
Menurut Dr. wahbah Az-zuhaili dalam kitab tafsirnya( tafsir munir liz-
zuhaili) azbabun nuzul surah al-kautsar dilatarbelakangi oleh tiga faktor.
Yakni:
 Kafir quraiys menganggap bahwa rosulullah saw lemah dan
pengikutnya sedikit.
 Mereka merasa gembira dengan meninggalnya putra beliau, qosim
yang meninggal dimakkah dan Ibrahim yang meninggal dimadinah.
 Perasaan suka cita ketika orang-orang mukmin ditimpa kesusahan
atau musibah.

Kemudian allah menurunkan surah al-kautsar untuk menunjukkan


bahwa rasulullah saw, adalah sosok figur yang kuat dan akan keluar
sebagai pemenang(melawan mereka). Disamping itu, pengikutnya
banyak dipenjuru dunia. Wafatnya putra-putra beliau tidak menjadikan
sikap dan kepribadian beliau lemah. Surah al-kautsarjuga menunjukkan
bahwa orang-orang yang membencinya akan terputus dan tidak
terdengar namanya disebut-sebut lagi serta mereka jauh dari segala
kebaikan.

Ibnu mundzir menjelaskan secara singkat asbabun nuzul surah al-


kautsardalam sebuah hadist yang diriwayatkan ibnu juraij.
Ibnu mundzir telah meriwayatkan hadist dari ibnu juraij, ia (ibnu
juraij) berkata:telah sampai kepadaku, ketika Ibrahim (putra nabi)
meninggal dunia, orang- orang qurays berkata: Muhammad telah
terputus (keturunannya/ dari pertolongan allah). Hal tersebut membuat
nabi bersedih, kemudian turunlah ayat ini sebagai penghibur baginya..

Ayat ini turun kata ibnu mundzir, sebagai penegasan allah bahwa
nabi Muhammad saw adalah pribadi yang tegar. Wafatnya putra-putra
beliau tidak senantiasa menjadikan lemah dan kacau. Dalam ayat ini,
allah swt jugamenegaskan jika pengikut beliau yang akan meraih
kemenangan dikemudian hari, dan orang-orang yang mencela nabilah
yang terputus, tidak mempunyai sejarah yang baik dimata dunia.

Sejalan dengan pendapat diatas syeikh al-maraghi juga


mengatakan,asbabun nuzul surah al-kautsar dikarenakan orang musyrik
dan munafik selalu mencela dan mengejek nabi Muhammad saw
dengan tuduhan yang tidak mendasar.

Menurut al-maraghi tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar tersebut


meliputi 3 faktor diatas. Setiap kali putra nabi Muhammad saw
meningal dunia, mereka akan menggunjing “keturunan Muhammad
telah terputus, kelak tidak ada lagi sebutan tentangnya” tidak hanya itu,
mereka juga mengklaim kalau islam bukan agama yang benar karena
pengikutnya bukan dari kalangan terpandang, melainkan lemah dan
miskin.

B. Makkiyah
Surah al-kautsar ini adalah surah ke-108 dalam susunan mushaf.
Surah ini tergolong surah makiyah dengan dasar ciri-ciri ayat makiyah yaitu
salah satunya ayat-ayatnya pendek, surah al-kautsar ini merupakan surah
yang terpendek dalam al-qur’an yaitu terdiri dari tiga ayat, dan semua
ayatnya termasuk ayat yang bersifat muhkam. Oleh sebab itu, surah al-
kautsar termasuk klasifikasi surah makkiyah.

C. I’jaz surah al-kautsar


Surat ini menjelaskan tentang nikmat yang diberikan oleh alla
kepada rosulnya nabi Muhammad saw. yaitu beliau dikaruniakankebaikan
yang sangat banyak. Kemudian didalamnya berisi perintah untuk
mengerjakan sholat dan berqurban serta ibadah lainnya atas dasar ikhlas
karena allah. Kemudian terakhir dijelaskan bahwa siapa yang membenci
rosulullah saw. dan membenci satu saja ajaran beliau, merekalah yang
nantinya terputus yaitu tidak mendapatkan kebaikan dan barokah dalam
hidup didunia dan akhirat.
Syeikh Muhammad al munawiy menyebutkan bahwa surah al-kautsar
merupakan surah dalam al-qur’an yang jumlah ayatnya paling pendek.
Hanya terdiri dari tiga ayat. Dalam surah ini mengandung I’jaz angka 10:
 Dari ayat pertama sampai akhir hanya tersusun dari 10 kata.
 Ayat pertama dalam surah al-kautsar terangkai dari 10 huruf
hijaiyah.
 Ayat kedua dalam surah al-kautsar juga tersusun dari 10 huruf
hijaiyah.
 Ayat ketiga dalam surah al-kautsar dari gubahan 10 huruf hijaiyah.
 Huruf yang paling banyak digunakan dalam surah al-kautsar adalah
alif. Jumlah huruf alif dalam surah al-kautsar ada 10.
 Jumlah huruf tidak terulang (tidak kembar)yang digunakan dalam
surah al-kautsar ada 10.
 Jumlah huruf yang digunakan secara berulang (kembar) ada 10.
 Dari ayat satu sampai ayat ketiga diakhiri dengan fawashil huruf “ra”
jumlah huruf “ra” dalam surah al-kautsar ada 10.
 Huruf “ ra” dalam komponen huruf hijaiyah adalah huruf urutan ke-
10.
Hikmah apa angka 10 memiliki korelasi dalam surah al-
kautsar, ternyata surah al-kautsar membicarakan tentang ibadah
qurban yang disyari’atkan pada bulan ke-10 dalam kalender hijriyah,
yakni bulan dzulhijjah dimulai tanggal 10 sampai berakhir hari
tasyriq.
Dalam musnad imam ahmad bin hambal rahimahullah
disebutkan, yang artinya: telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin fudhail dari al-mukhtar bin fulful ia berkata : aku
mendengar anas bin malik berkata: nabi saw menundukkan
kepalanya sesaat lalu mengangkatnya kembali sambil tersenyum,
beliau bertanya kepada para sahabat atau para sahabat yang bertanya
kepada beliau: ”kenapa tuan tertawa?” lalu rosulullah saw bersabda :
“ baru saja turun kepadaku satu surat “ kemudian beliau membaca:
(inna ‘ athoinaakal kautsar) hingga akhir surat, beliau lalu bersabda :
tahukah kalian apa itu al-kautsar ? para sahabat menjawab; “allah
dan rosul-Nya yang lebih tahu” beliau bersabda : “ itu adalah sebuah
sungai disurga yang diberikan kepadaku oleh rabb-ku ‘azza wajalla,
padanya ada kebaikan yang banyak. Dan pada hari kiamat kelak
umatku akan minum darinya, jumlah gelasnya sejumlah bintang-
bintang, lalu aka nada seorang hamba yang terusir dari kalangan
mereka, aku berkata:” wahai Rabb, sesungguhnya ia itu dari umatku,
lalu dikatakanlah kepadaku :” sesungguhnya engkau tidak tahu dosa
yang mereka lakukan sepeninggalmu”.
D. Munasabah
Keserasian surat al-kautsar(108) dengan surat al-ma’un(107). Dalam
kedua surat ini mempunyai keserasian atau hubungan, yakni hubungan pada
dua hal yang berlawanan. Dalam surat al-ma’un, allah menjelaskan sifat-
sifat orang munafik;bakhil (tidak memberi makan fakir miskin dan anak
yatim), meninggalkan sholat, riya’(suka pamer), dan tidak mau membayar
zakat, sedangkan dalam surah al-kautsar allah mengatakan” sesungguhnya
kami telah memberi nikmat kepadamu banyak sekali (lawan dari bakhil,
mengapa kamu bakhil?, tetaplah menegakkan sholat), sholat kamu itu
hendaklah karena allah saja, dan berkorbanlah, lawan dari enggan membayar
zakat.
Inilah keserasian yang amat mengagumkan sebagai petanda adanya hikmah
dalam susunan surat-surat dalam al-qur’an.
E. Gaya bahasa al-qur’an
Adalah variasi yang digunakan oleh al-qur’an dalam mengungkapkan dan
menyampaikan maksud yang dikehendakinya. Hal tersebut disesuaikan
dengan kondisi psikologi, alam, social, dan politik bangsa arab. Dan diantara
bahasa tersebut ialah tashbih, isti’aroh,majaz’ dan kinayah. Disini saya akan
membahas tentang majaz dalam bahasa alqur’an.
 Majaz
q.s al isro’ ayat 45
ٓ ۡ
ٗ ُ ‫م ۡست‬
٤٥ ‫ورا‬ َّ ‫جابٗا‬
َ ‫ح‬ ِ ‫ن ب ِ ۡٱلأ‬
ِ ِ‫خ َرة‬ ِ ‫ين اَل ي ُ ۡؤ‬
َ ‫منُو‬ َ ِ‫ن ٱلَّذ‬ َ َ ‫جعَ ۡلنَا ب َ ۡين‬
َ ‫ك وَب َ ۡي‬ َ ‫ت ۡٱلقُ ۡرءَا‬
َ ‫ن‬ َ ‫وَإِذ َا قَ َرأ‬
“dan apabila kamu membaca al-qur’an niscaya kami adakan antara
kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat,
suatu dinding yang tertutup”
Bentuk majaz pada ayat diatas adalah “hijaaban
masthuro”(dinding yang tertutup). Menurut mayoritas ahli
tafsirmaksudnya adalah dinding yang menutup, karena kata
“masthuro” bermakna menjadi sasaran, bukan pelaku. Jadi, arti yang
tepat untuk kata “masthuro”adalah”sathiro”(yang menutup).
Disini, relasinya adalah tidak ada kesesuaian antara makna dasar
(masthuro/yang ditutup) dengan makna lain (sathiro/yang menutup).
Penggunaan frase “hijaban masthuro”pada ayat tersebut
menunjukan bahwa al-qur’an yang dibacakan nabi kepada orang-
orang musyrik makkah yang gunanya adalah sebagai petunjuk, tidak
membuat mereka mendapatkan petunjuk. Karena diantara nabi dan
orang-orang musyrik ada hijab/ penutup yang dibuat allah, sehingga
ada penghalang diantara mereka. Oleh karena itu, apapun yang
disabdakan nabi tidak akan masuk ke hati mereka dan tidak bisa
merubah keyakinan mereka.

Anda mungkin juga menyukai