KEBUTUHAN BAHAN KIMIA MERK JUMLAH

MEK (METHYL ETHYL KETONE ) TEKNIS - 10 LITER

ETHANOL TEKNIS - 5 LITER
IPA ( ISOPROPYL ALCHOHOL ) - 5 LITER
HCL ANALYSIS 37 % SIGMA ALDIRIC 2,5 LITER
NACL ANALYSIS MERCK 10 KG
AQUADES/AIR DEMIN/AIR AC - 20 LITER
INDIKATOR PHENOLPETHALIEN (PP) SIGMA ALDIRIC 100 GRAM
ARGON UHP SAMATOR 2 TABUNG
HCL TEKNIS 33% - 60 LITER

KEBUTUHAN ALAT UJI KIMIA MERK JUMLAH

ERLENMEYER 500 ML
LABU UKUR 50 ML
LABU UKUR 100 ML
LABU UKUR 1000 ML
LABU UKUR 2000 ML
PIPET VOLUME 2 ML
PIPET VOLUME 10 ML
PIPET VOLUME 25 ML
BEAKER GLASS 50 ML
BEAKER GLASS 100 ML
BEAKER GLASS 250 ML
BEAKER GLASS 500 ML
BEAKER GLASS 1000 ML
GLASS ARLOJI
BOTOL INDIKATOR 125 ML
SIKAT TABUNG REAKSI
KARET PENGHISAP
BOTOL SEMPROT 250 ML
SPATULA KACA
FUNNEL / CORONG KACA 75 ML
FUNNEL / CORONG KACA 100 ML
PERKIRAAN PAKAI PERKIRAAN ORDER
3 BULAN SISA 2,5 LITER (SETENGAH JERIGEN)
6 BULAN SISA 1 LITER
6 BULAN SISA 1 LITER
4 BULAN SISA 0,5 LITER
12 BULAN 1 KG
1 BULAN -
24 BULAN 20 GRAM
3 BULAN SISA 1 TABUNG
12 BULAN SISA 10 LITER

PERKIRAAN PAKAI PERKIRAAN ORDER

KEGUNAAN CATATAN
UJI LAPISAN RESIN
PENGENCER / PELARUT INDIKATOR PHENOLPHTHALEIN (PP)
UNTUK PEMBERSIH ELEKTRODA CONDUCTIVITY METER
UNTUK TITRASI KONSENTRASI LARUTAN DEGREASING
UNTUK UJI SALT SPRAY TES
PENGENCER LARUTAN PAKAI AIR AC/AIR MINUM
UNTUK INDIKATOR UJI TITRASI DEGREASING
UJI SPEKTROMETER
UJI BERAT COATING AMBIL DARI PICKLING

KEGUNAAN CATATAN
UNTUK UJI DEGREASING

LARUTAN INDIKATOR PP
TIMBANG INDIKATOR PP SAMPAI 1GR ± 0,01
LARUTKAN DENGAN ETHANOL SEBANYAK 60 ML DAN PUTAR PADA MAGNETIC STIRRER SAMPAI TERLARUT SEM
KEMUDIAN TAMBAHKAN AQUADES ±40 ML SEHINGGA TOTAL LARUTAN ADALAH 100 ML

JIKA LARUTAN YANG DIGUNAKAN HCL 0,1 M

GUNAKAN HCL 37% (SIGMA ALDIRIC) SEBANYAK 8,3 ML + AIR AQUADES SAMPAI 1 LITER
UNTUK MENGHITUNG KONSENTRASI NAOH, JUMLAH TITER x 0,2

JIKA LARUTAN YANG DIGUNAKAN HCL 0,2 M (YANG SEKARANG DIGUNAKAN)

GUNAKAN HCL 37% (SIGMA ALDIRIC) SEBANYAK 16,6 ML + AIR AQUADES SAMPAI 1 LITER
UNTUK MENGHITUNG KONSENTRASI NAOH, JUMLAH TITER x 0,4

SEKILAS TENTANG DEGREASING

KONSENTRASI NAOH YANG DIGUNAKAN DALAM PRODUKSI ADALAH 4 - 8 %
TEMPERATUR LARUTAN ± 40 OC
DEGREASING DI LINE PRODUKSI TERBAGI DALAM 4 TAHAPAN
1 SPRAY = FUNGSINYA ADALAH COIL DIBERI TEKANAN SEMPROTAN AIR, SEHINGGA PENGOTOR DIHARAP
2 BRUSH = FUNGSINYA ADALAH COIL DIGOSOK DENGAN ROL KARET YANG BERSERABUT, SEHINGGA PENG
3 EL-IYSIS = FUNGSINYA ADALAH KOTORAN YANG SUSAH LEPAS DARI PERMUKAAN, DIBERI ARUS SEHINGG
4 RINSING = FUNGSINYA ADALAH SEBAGAI PEMBILAS, SEHINGGA PERMUKAAN COIL SUDAH TIDAK MENGAN
 RRER SAMPAI TERLARUT SEMPURNA

INGGA PENGOTOR DIHARAPKAN TERLEPAS DARI PERMUKAAN

ERSERABUT, SEHINGGA PENGOTOR YANG TIDAK LEPAS SAAT SPRAY BISA HILANG DIPROSES INI
KAAN, DIBERI ARUS SEHINGGA KOTORAN BISA LEBIH LUNAK AGAR MUDAH DIBERSIHKAN
N COIL SUDAH TIDAK MENGANDUNG NAOH BEKAS DARI PROSES 1-2-3 DAN MEMBERSIHAN KOTORAN YANG MASIH ADA DIPERMUKAA
N YANG MASIH ADA DIPERMUKAAN
UNTUK UJI MESIN SST
LIHAT IK SALT SPRAY TEST UNTUK LEBIH JELASNYA TENTANG PENGATURAN DAN MENYALAKAN MESIN

BAHAN YANG DIPERLUKAN

GUNAKAN AQUADES/AIR MINUM UNTUK MENGISI BAK BESAR SAMPAI LEVEL AIR MENDEKATI LUBANG TENGA
BUAT LARUTAN GARAM 50 GRAM NACL PURE/ANALYSIS DAN CAMPURKAN DENGAN AQUADES SEBANYAK 100
AWAL JALAN PENGUJIAN BUAT LARUTAN SEBANYAK 4000 - 5000 ML
ADUK/STIRRING LARUTAN SAMPAI TERLARUT SEMPURNA ( MENYATU DENGAN AIR )
MASUKKAN GARAM KE LUBANG ATAS TEMPAT MEMASUKKAN LARUTAN GARAM (± 1000 ML PER HARI)
PASANG SAMPLE UJI DENGAN POSISI 15-30 O ARAH VERTIKAL
SETTING CHAMBER TEMPERATURE 35 OC
SETTING PRESSURE ≤ 1.0 KG/CM2 DAN PRESSURE TEMPERATURE 47 OC
TULIS DI TUTUP KACA PLASTIK JAM DAN TANGGAL MULAI TES

WAKTU UJI
STANDAR YANG DIGUNAKAN ADALAH
GALVANIZE MINIMAL 96 JAM (4 HARI) < 1% DAN LAKUKAN SAMPAI 192 JAM (8 HARI) < 5%
GALVALUME MINIMAL 240 JAM (10 HARI) < 1%, 504 JAM (21 HARI) < 5% DAN LAKUKAN SAMPAI 1008 JAM (42

GL - NO COIL- OS/MS/DS - TOP/BOT

penulisan kode

tutup tepi dengan isolasi

Ukuran
± 10 x 20 cm
DAN MENYALAKAN MESIN

L AIR MENDEKATI LUBANG TENGAH

DENGAN AQUADES SEBANYAK 1000 ML

RAM (± 1000 ML PER HARI)

(8 HARI) < 5%
N LAKUKAN SAMPAI 1008 JAM (42 HARI) < 10%

penulisan kode

tutup tepi dengan isolasi

0.0208025
UNTUK UJI HARDNESS
LIHAT IK HARDNESS TEST UNTUK LEBIH JELASNYA TENTANG PENGATURAN DAN MENYALAKAN MESIN

CARA PAKAI
UNTUK HR15T
- UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK COIL DENGAN TEBAL 0,20 MM KEBAWAH
- LEPAS BEBAN DIBELAKANG DENGAN MENYISAHKAN TIMBEL BERAT 15KG
- PINDAH SKALA BEBAN POSISINYA MENJADI S (SUPERFISIAL)
- INDENTOR YANG DIGUNKAN ADALAH 1/16 BALL
UNTUK HR30T
- UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK COIL DENGAN TEBAL 0,20 - 0,70 MM
- LEPAS BEBAN DIBELAKANG DENGAN MENYISAHKAN TIMBEL BERAT 15KG+30KG
- PINDAH SKALA BEBAN POSISINYA MENJADI S (SUPERFISIAL)
- INDENTOR YANG DIGUNKAN ADALAH 1/16 BALL
UNTUK HRB
- UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK COIL DENGAN TEBAL 0,70 MM KEATAS
- LEPAS BEBAN DIBELAKANG DENGAN MENYISAHKAN TIMBEL BERAT 15KG+30KG+45KG+60KG+100KG
- PINDAH SKALA BEBAN POSISINYA MENJADI R (ROCKWELL)
- INDENTOR YANG DIGUNKAN ADALAH 1/16 BALL
- UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK KEKERASAN 40 - 100 HRB
UNTUK HRC
- UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK MATERIAL KERAS, LEBIH DARI 100 HRB = 22 HRC ( LEBIH KERAS DARI HRB)
- SELURUH BEBAN DIBELAKANG DIGUNAKAN 15KG+30KG+45KG+60KG+100KG+150KG
- PINDAH SKALA BEBAN POSISINYA MENJADI R (ROCKWELL)
- INDENTOR YANG DIGUNKAN ADALAH DIAMOND
- UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK KEKERASAN 22 - 60 HRC
MENYALAKAN MESIN

KG+45KG+60KG+100KG

HRC ( LEBIH KERAS DARI HRB)

CARA UJI SPEKTROMETER
PERSIAPAN
- BERSIHKAN TEMPAT SPARK/PENEMBEKAN DARI KOTORAN BEKAS BURN
- NYALAKAN MESIN SPEKTROMETER, TUNGGU HINGGA 30 - 45 AGAR MESIN SIAP DIGUNAKAN
- LAKUKAN FLASHING KURANG LEBIH 2 - 3 MENIT AGAR KONDISI TES LEBIH BERSIH DARI PENGOTOR
- SETTING TEKANAN ARGON 3 - 5 BAR, JIKA SERING MUNCUL OUT OF SPEC MAKA NAIKKAN TENAKAN MULAI D

FE BASE (BAJA)
PERSIAPAN
- BERSIHKAN TEMPAT SPARK/PENEMBEKAN DARI KOTORAN BEKAS BURN
- LAKUKAN KALIBRASI TERLEBIHDAHULU JIKA SEBELUMNYA BELUM PERNAH (RSD FE < 5 %, UNSUR LAIN MAKS
C
Si CUKUP NILAI INI SAJA YANG DILIHAT JIKA BAHAN BAJA (EX 1006/1
Mn
Cr
Ni CUKUP NILAI INI SAJA YANG DILIHAT JIKA BAHAN STAINLESS STEEL (EX 304 / 31
Mo

- JIKA PERNAH DILAKUKAN KALIBRASI, DAN BELUM PERNAH MELEPAS ELEKTRODA, LANGKAH BERIKUT BISA DIL
-KHUSUS UNTUK MENGETAHUI GRADE 1006/1008/1010/Q195/Q215/Q235/SS340/SS400 (KATEGORI LOW
- TES SAMPLE BAJA / FE INTERNAL
C : 0,08 - 0,10 %
Si : 0,013 - 0,025 %
Mn : 0,28 - 0,33 %
- JIKA HASIL MENDEKATI ITU, TIDAK PERLU DILAKUKAN KALIBRASI

CHEMICAL COMPOSITION
GRADE C Mn P (MAX) S (MAX) Si
1006 : 0,03 - 0,07 0,15 - 0,27 0.04 0.04 0.08
1008 : 0,06 - 0,09 0,15 - 0,27 0.04 0.04 0.08
1010 : 0,08 - 0,11 0,27 - 0,45 0.04 0.04 0.08
1012 : 0,10 - 0,13 0,27 - 0,50 0.04 0.04 0.08
Q195 : 0,09 - 0,13 0,25 - 0,50 0.04 0.04 > 0,10
Q215 : 0,14 - 0,17 0,30 - 0,60 0.04 0.04 > 0,10
Q235 : 0,16 - 0,20 0,40 - 0,70 0.04 0.04 > 0,10
Q255 : 0,18 - 0,25 0,50 - 0,80 0.04 0.04 > 0,10
Q275 : 0,25 - 0,35 0,50 - 1,00 0.04 0.04 > 0,10
SS400 : 0,16 - 0,20 0,50 - 0,80 0.04 0.04 > 0,10
SS540 : 0,25 - 0,30 1,00 - 1,50 0.04 0.04 > 0,10

C MN SI CR MO
HITUNG CE : 0.13 0.5 0.08 0 0
RUMUS CE = C + (MN+SI)/6 + (CR+MO+V)/5 + (NI+CU)/15
CE ADALAH CARBON EQUIVALENT

AL BASE (GALVALUME)
PERSIAPAN
- BERSIHKAN TEMPAT SPARK/PENEMBEKAN DARI KOTORAN BEKAS BURN
- LAKUKAN KALIBRASI TERLEBIHDAHULU JIKA SEBELUMNYA BELUM PERNAH (RSD AL MAX 5%, UNSUR LAIN MA
Al
Zn
Si CUKUP UNSUR INI SAYA YANG DICONTROL SAAT KALIBRASI
Fe

- JIKA PERNAH DILAKUKAN KALIBRASI, DAN BELUM PERNAH MELEPAS ELEKTRODA, LANGKAH BERIKUT BISA DIL
-KHUSUS UNTUK MENGETAHUI SAMPLE POT / INGOT GALVALUME
- TES SAMPLE INGOT ALZN (GALVALUME) INTERNAL
Al : 44 - 45 %
Zn : 43 - 44 %
Si : 1,5 - 1,6 %
- JIKA HASIL MENDEKATI ITU, TIDAK PERLU DILAKUKAN KALIBRASI
- JIKA SALAH SATU UNSUR MASUK RANGE, DAN SATU UNSUR ADA PERBEDAAN, BISA LAKUKAN PERUBAH
Zn45 = 390413 --> JIKA NILAI RATA2 Zn LEBIH RENDAH DARI 43 %, NAIKKAN 1 NILAI DI DI
--> MISAL 390413 JADI 400413, BELUM 43% NAIKKAN LAGI DIGIT KE TIGA
## CARA PENGISIAN = 390413 JADI 400413 JADI 405413
--> JIKA NILAI RATA2 Zn LEBIH TINGGI DARI 44%, LANGKAH KERJA DIBALIK
## CARA PENGISIAN = 390413 JADI 380413 JADI 375413
Si28 = 106038 --> JIKA NILAI RATA2 Si LEBIH RENDAH DARI 1,5 %, NAIKKAN 1 NILAI DI DI
--> MISAL 106038 JADI 116038, BELUM 43% NAIKKAN LAGI DIGIT KE TIGA
## CARA PENGISIAN = 106038 JADI 116038 JADI 121038
--> JIKA NILAI RATA2 Si LEBIH TINGGI DARI 1,6%, LANGKAH KERJA DIBALIK
## CARA PENGISIAN = 106038 JADI 96038 JADI 91038

CHEMICAL COMPOSITION
SNI REKOMENDASI AIM
Al : 50 - 60 % 44 - 46 % 54,5 %
Zn : 40 - 50 % 42 - 44 % 43,5 %
Si : - 1,2 - 1, 5 % 1,4%
Fe : - < 0,6 % < 0,6 %

ZN BASE (GALVANIZE)
PERSIAPAN
- BERSIHKAN TEMPAT SPARK/PENEMBEKAN DARI KOTORAN BEKAS BURN
- LAKUKAN KALIBRASI TERLEBIHDAHULU JIKA SEBELUMNYA BELUM PERNAH (RSD MAKSIMAL ADALAH < 10%)
Al
Zn
Sb
Fe

- JIKA PERNAH DILAKUKAN KALIBRASI, DAN BELUM PERNAH MELEPAS ELEKTRODA, LANGKAH BERIKUT BISA DIL
-KHUSUS UNTUK MENGETAHUI SAMPLE POT / INGOT GALVANIZE
- TES SAMPLE INGOT ZN (GALVANIZE) INTERNAL
Zn : BALANCE
Al : 0, 32 - 0, 36 %
 Sb : 0,110 - 0,135 %
- JIKA HASIL MENDEKATI ITU, TIDAK PERLU DILAKUKAN KALIBRASI
- JIKA SALAH SATU UNSUR MASUK RANGE, DAN SATU UNSUR ADA PERBEDAAN, BISA LAKUKAN PERUBAH
Al6 = 313534 --> JIKA NILAI RATA2 Al LEBIH RENDAH DARI0,32 %, NAIKKAN 1 NILAI DI D
--> MISAL 313534 JADI 323534, BELUM 0,32% NAIKKAN LAGI (MAKSIMAL
## CARA PENGISIAN = 313534 JADI 323534 JADI 333534
--> JIKA NILAI RATA2 Zn LEBIH TINGGI DARI 44%, LANGKAH KERJA DIBALIK
## CARA PENGISIAN = 313534 JADI 303534 JADI 293534
Sb4 = 2760 --> JIKA NILAI RATA2 Sb LEBIH RENDAH DARI 0,11% , NAIKKAN 1 NILAI DI
--> MISAL 2760 JADI 2860, BELUM 0,11% NAIKKAN LAGI (MAKSIMAL HAN
## CARA PENGISIAN = 2760 JADI 2860 JADI 2960 JADI 3060
--> JIKA NILAI RATA2 Si LEBIH TINGGI DARI 1,6%, LANGKAH KERJA DIBALIK
## CARA PENGISIAN = 2760 JADI 2660 JADI 2560 JADI 2460

SNI DARI JURNAL REQUEST MR CHEN

Zn : 96% > 99 % > 99 %
Al : - 0,16 - 0,30 % > 0,30 - 0,50 %
Sb : - < 0,1 % < 0,050 %
 SIAP DIGUNAKAN
ERSIH DARI PENGOTOR
MAKA NAIKKAN TENAKAN MULAI DARI 3,5 - 4 - 4,5 BAR

(RSD FE < 5 %, UNSUR LAIN MAKSIMAL ADALAH < 10%)

HAT JIKA BAHAN BAJA (EX 1006/1010)

HAN STAINLESS STEEL (EX 304 / 316)

RODA, LANGKAH BERIKUT BISA DILAKUKAN

235/SS340/SS400 (KATEGORI LOW/MEDIUM CARBON STEEL)

CE
0,08 - 0,12
0,12 - 0,16
0,16 - 0,20
0,20 - 0,24
0,16 - 0,20
0,20 - 0,24
0,24 - 0,28
0,28 - 0,35
0,35 - 0,50
0,26 - 0,30
0,35 - 0,50

V NI CU CE
0 0 0 0.226667
 (RSD AL MAX 5%, UNSUR LAIN MAKSIMAL ADALAH < 10%)

AT KALIBRASI

RODA, LANGKAH BERIKUT BISA DILAKUKAN

BEDAAN, BISA LAKUKAN PERUBAHAN GRAFIK

DARI 43 %, NAIKKAN 1 NILAI DI DIGIT KEDUA (ANGKA 9)
M 43% NAIKKAN LAGI DIGIT KE TIGA SAMPAI SETENGAHNYA (DARI 0 MAKSIMAL SAMPAI 5)
413 JADI 405413
DARI 44%, LANGKAH KERJA DIBALIK
413 JADI 375413
DARI 1,5 %, NAIKKAN 1 NILAI DI DIGIT KEDUA (ANGKA 0)
M 43% NAIKKAN LAGI DIGIT KE TIGA SAMPAI SETENGAHNYA ( MISAL DARI 0 MAKSIMAL SAMPAI 5)
038 JADI 121038
ARI 1,6%, LANGKAH KERJA DIBALIK
38 JADI 91038

(RSD MAKSIMAL ADALAH < 10%)

RODA, LANGKAH BERIKUT BISA DILAKUKAN

BEDAAN, BISA LAKUKAN PERUBAHAN GRAFIK
DARI0,32 %, NAIKKAN 1 NILAI DI DIGIT KEDUA (ANGKA 1)
M 0,32% NAIKKAN LAGI (MAKSIMAL HANYA 3 KALI KENAIKAN)
534 JADI 333534
DARI 44%, LANGKAH KERJA DIBALIK
534 JADI 293534
DARI 0,11% , NAIKKAN 1 NILAI DI DIGIT KEDUA (ANGKA 7)
1% NAIKKAN LAGI (MAKSIMAL HANYA 3 KALI KENAIKAN)
ADI 2960 JADI 3060
ARI 1,6%, LANGKAH KERJA DIBALIK
ADI 2560 JADI 2460
CARA PAKAI
- ALAT YANG DIGUNAKAN ADALAH CONDUCTIVITY METER ( SATUAN ADALAH MICROSIEMENS/CM3 )
- SEBELUM PAKAI, CEK DENGAN LARUTAN STANDAR AGAR HASIL PENGUJIAN TIDAK BERBEDA JAUH
- CARA BACA NILAI DI ALAT ADALAH
TITIK 1 = 0 - 200 µS/cm3
TITIK 2 = 0,2 - 2 mS/cm3 = 200 - 2.000 µS/cm3
TITIK 3 = 2 - 20 mS/cm3 = 2.000 - 20.000 µS/cm3
TITIK 4 = 20 - 200 mS/cm3 = 20.000 - 200.000 µS/cm3
- JIKA INGIN MENGETAHUI NILAI TDS, MAKA NILAI CONDUCTIVITY X 0,665 ( SATUAN ADALAH PPM )
CONTOH = 1413 µS/cm3 MAKA NILAI TDS ADALAH = 1413 x 0,665 = 940 PPM

BUAT LARUTAN STANDAR

- GUNAKAN AIR AC/DEMIN/RO SEBAGAI BAHAN UTAMA LARUTAN
- JIKA MENGGUNAKAN AIR AC, SARING TERLEBIH DAHULU AGAR TIDAK KOTOR
- UKUR TERLEBIH DAHULU TDS AIR AC/DEMIN/RO TERSEBUT
- TIMBAH GARAM NACL ANALYSIS SEBANYAK 1GR ± 0,05 GR DENGAN KACA LENSA
- MASUKKAN GARAM KE DALAM LARUTAN DAN BASAHI KACA LENSA DENGAN AIR TERSEBUT AGAR SELURUH GAR

PERAWATAN
- SETELAH PEMAKAIAN, SELALU BERSIHKAN ELEKTRODE DENGAN LARUTAN IPA ( ISOPROPYL ALCOHOL )
- SETELAH ITU SIRAM DENGAN AIR RO/DEMIN DAN SIMPAN DITEMPATNYA
OSIEMENS/CM3 )
BERBEDA JAUH

ADALAH PPM )

ERSEBUT AGAR SELURUH GARAM NACL MASUK KEDALAM LARUTAN

OPROPYL ALCOHOL )
CARA MELAKUKAN KALIBRASI INTERNAL

ANALYTICAL BALANCE (TIMBANGAN)

- LAKUKAN PEMIMBANGAN MULAI NOMER 1 SAMPAI 9, CEK TIMBANG SAMPAI 3X PER NOMER
- HITUNG SELISIH ANTAR NOMER
NO AWAL AKHIR SELISIH %
1 5.8568 5.9500 0.0932 1.6%
2 12.9327 12.8365 -0.0962 -0.7%
3 15.3029 15.2655 -0.0374 -0.2%
4 22.7574 22.8655 0.1081 0.5%
5 47.0577 47.1680 0.1103 0.2%
6 62.7292 62.8260 0.0968 0.2%
7 81.3195 81.5111 0.1916 0.2%
8 92.2382 92.2888 0.0506 0.1%
9 113.8462 113.9632 0.11701 0.1%
- CEK NILAI SELISIH DAN NILAI % PERUBAHAN
- JIKA NILAI SELISIH TIDAK ACAK (CENDURENG SEMUA + ATAU CENDERUNG SEMUA - ) BERARTI MESIN MASIH DAL
- JIKA NILAI % PERUBAHAN MASIH ± 0,5 %, MESIN MASIH LAYAK DIGUNAKAN

MESIN UJI TARIK

- LAKUKAN PENGUJIAN SAMPLE INTERNAL UNTUK MENGETAHUI TINGKAT AKURASI MESIN TARIK
- UNTUK BEBAN 5000 N
- BEBAN AKTUAL 5414 - 5583 N
- HASIL UJI 620 N/mm2 ± 30
- UNTUK BEBAN 9000 N
- BEBAN AKTUAL 9048 - 9119 N
- HASIL UJI 620 N/mm2 ± 30
- UNTUK BEBAN 11000 N
- BEBAN AKTUAL 11638 - 11766 N
- HASIL UJI 640 N/mm2 ± 30
- UNTUK BEBAN 15000 N
- BEBAN AKTUAL 15706 - 16499 N
- HASIL UJI 620 N/mm2 ± 30

- JIKA NILAI HASIL UJI TARIK TIDAK BANYAK BERUMAH (MASIH MASUK NILAI RANGE SAMPLE) MAKA MESIN MASIH
- JIKA NILAI ± 50 , MAKA MESIN MASIH LAYAK UNTUK DIGUNAKAN
 PER NOMER

A - ) BERARTI MESIN MASIH DALAM KONDISI BAIK

I MESIN TARIK

E SAMPLE) MAKA MESIN MASIH DALAM KONDISI BAIK