TINJAUAN PUSTAKA
Secara teknis, fan dan blower merupakan dua alat/mesin yang berbeda yang memiliki
fungsi yang sama yaitu memindahkan sejumlah udara atau gas pada tekanan tertentu. Istilah fan
digunakan untuk menyatakan mesin yang tekanannya tidak melebihi 2 psig, sedangkan blower
untuk menyatakan mesin dengan tekanan discharge antara 2 – 10 psig. Untuk mesin dengan
tekanan discharge di atas 10 psig disebut sebagai kompresor. Istilah blower juga digunakan untuk
kompresor rotari (positive displacement) kapasitas aliran rendah yang memiliki rasio kompresi
tinggi.
Fan dapat diklasifikasikan dalam 2 (dua) tipe yaitu: axial dan centrifugal. Axial fan
beroperasi seperti propeler, yang menghasilkan aliran udara disepanjang porosnya. Axial fan dapat
dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: tube-axial fan, vane axial fan dan propeller fan, yang dapat dilihat
Tube-axial fan lebih efisien dari pada propeller fan dengan ciri housing fan yang
berbentuk silinder dipasang teapt pada radius ujung blade, dan diaplikasikan untuk sistem
pemanas, ventilasi, air conditioning dan industri, dengan tekanan rendah dan jumlah volume udara
Vane axial fan merupakan fan axial dengan efisiensi tinggi dengan ciri housing fan yang berbentuk
silinder dipasang tepat pada radius blade, dan diaplikasikan untuk sistem sistem pemanas,
ventilasi, dan air conditioning yang memerlukan aliran lurus dan efisiensi tinggi. Propeller fan
merupakan desain dasar fan aksial yang diaplikasikan untuk tekanan rendah dan volume udara
menembus tembok.
Tipe kedua yaitu centrifugal fan menghasilkan aliran udara dengan mempercepat arus udara secara
radial dan mengubah energi kinetik menjadi tekanan. Centrifugal fan dapat menghasilkan tekanan
tinggi dengan efisiensi tinggi, dan dapat dibuat dalam berbagai tingkat kondisi operasional. Fan
Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2 (a) forward curve, (b) radial blade, (c) radial
(a) (b)
sejumlah udara serta bentuk lengkungan blade menghadap arah putaran, sehingga kurang efisien
dibandingkan tipe air foil dan backward inclined. Fan jenis ini biasanya diaplikasikan untuk
sistem pemanas bertekanan rendah, ventilasi, dan air conditioning radial blade fan secara umum
yang paling efisien diantara centrifugal fan yang memiliki bentuk blade mengarah titik poros. Fan
jenis ini digunakan untuk pemindahan bahan dan industri yang membutuhkan fan dengan tekanan
di atas menengah.
Radial tip fan lebih efisien dibandingkan fan tipe radial blade yang di desain tahan
Backward-inclined fan memiliki blade yang lurus dengan ketebalan tunggal. Fan ini
diaplikasikan pada sistem pemanas, ventilasi, air conditioning dan industri dimana blade akan
Air foil fan adalah tipe centrifugal fan yang dikembangkan untuk memperoleh efisiensi
tinggi. Fan ini diaplikasikan pada sistem pemanas, ventilasi, air conditioning dan udara bersih
Persyaratan dari suatu model yang diskalakan harus memenuhi ketiga tujuan berikut ini:
a. Dapat mentranformasikan secara proporsional fitur pada kondisi asli yang sulit untuk
ditangani sehingga dapat dikelola, seperti: ukuran yang sangat besar, aliran yang sangat
lambat, pelepasan energi yang sangat cepat, dan dimensi yang mikroskopis.
Berbagai jenis model telah banyak digunakan dengan tujuan yang berbeda, antara lain:
a. Model subjektif, model ini merupakan model konseptual yang dikembangkan oleh
contohnya:
membantu dalam memastikan suatu alat baru dapat berfungsi dengan baik
ii. Mock-up model, yang menampilkan bagian eksternal dari suatu konsep baru
iii. Test bed, pilot plant, dan development model, yang merupakan perangkaian awal
elemen yang esensial dari mesin baru, dengan tujuan untuk mengetahui adanya
iv. Prototype, merupakan produk akhir dari tahap pengembangan, dapat dilakukan
c. Model Analog, model ini dirancang untuk menampilkan hubungan kuantitatif antar
parameter yang dapat diatur, contoh sederhananya: model boneka dari mobil, kapal,
d. Model Matematis, model ini berkembang dengan adanya komputer dan analisis
sistem yang diterapkan mulai ilmu pengetahuan hingga keilmuan yang tidak dapat
diukur secara kualitatif seperti, perilaku manusia, proses kejiwaan, fungsi biologis,
Dalam penelitian ini, poros ditumpu oleh dua buah bantalan yang terhubung dengan
motor listrik melalui V – Belt serta puli pada gambar 3.1 dengan data sebagai berikut :
• Daya motor : 1 HP
• Voltage : 380 volt
• Phase :3
• Frekuensi : 50 Hz
Poros merupakan salah satu bagian terpenting dalam setiap mesin yang
berfungsi untuk meneruskan daya dan putaran. Poros adalah suatu bagian
elemen seperti roda gigi, pulley, roda gila (flywheel), engkol, sproket, dan elemen
Poros bisa menerima lenturan, tarikan, tekan, atau puntiran, yang bekerja
sendiri-sendiri atau berupa gabungan satu dengan lainnya. Bila beban tersebut
tergabung, kita bisa mengharapkan untuk mencari kekuatan statis dan kekuatan
lelah yang perlu untuk pertimbangan perencanaan, karena suatu poros tunggal bisa
a) Poros transmisi
Poros macam ini mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur. Daya
ditransmisikan kepada poros ini melalui kopling, roda gigi, puli sabuk atau
sproket rantai.
Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas,
dimana beban utamanya berupa puntiran, disebut spindel. Syarat yang harus
yang dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil dan bentuk serta
c) Poros gandar
Poros seperti yang dipasang diantara roda-roda kereta barang, dimana tidak
gandar. Gandar ini hanya mendapat beban lentur, kecuali jika digerakkan oleh
Dalam perhitungan diameter poros ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yakni faktor koreksi yang dianjurkan ASME dan juga dipakai disini. Faktor
koreksi akibat terjadinya tumbukan yang dinyatakan dengan Kt, jika beban
dikenakan beban secara halus, maka dipilih sebesar 1,0. Jika terjadi sedikit
kejutan atau tumbukan, maka dipilih sebesar 1,0-1,5. Jika beban dikenakan
dengan kejutan atau tumbukan besar, maka dipilih sebesar 1,5-3,0. Dalam hal ini
harga Kt diambil sebesar 3 karena cangkang terhisap langsung kedalam mesin fan
sehingga mendapatkan beban kejut atau tumbukan yang besar secara tiba-tiba.
Meskipun dalam perkiraan sementara ditetapkan bahwa beban hanya terdiri atas
momen puntir saja, perlu ditinjau pula apakah ada kemungkinan pemakaian
hanya terjadi karena momen puntir saja dengan harga diantara 1,2-2,3 (jika
diperkirakan tidak akan terjadi pembebanan lentur maka Cb diambil 1,0), dalam
1
5,1 3
ds = K t C bT ……………………………...………….[4, hal.8]
τ a
dimana :
Di stasiun Kernel pada Pabrik Kelapa Sawit, poros Depericarper Fan akan
mendapatkan daya dari boiler. Daya tersebut akan ditransmisikan dari turbin ke
poros melalui V-Belt. Daya merupakan daya nominal output dari motor
penggerak dalam hal ini turbin uap. Daya yang besar mungkin diperlukan pada
saat mulai (start), atau mungkin beban yang besar terus bekerja setelah start.
Dengan demikian sering diperlukan koreksi pada daya rata-rata yang diperlukan
Elemen Mesin “.
Dalam perhitungan poros ini diambil daya rata-rata sebagai daya rencana
dengan faktor koreksi sebesar fc = 2,0. Harga ini diambil dengan pertimbangan
bahwa daya yang direncanakan akan lebih besar dari daya maksimum sehingga
poros yang akan direncanakan semakin aman terhadap kegagalan akibat momen
Dimana :
fc = faktor koreksi
Dengan adanya daya dan putaran, maka poros akan mendapat beban
berupa momen puntir. Oleh karena itu dalam penentuan ukuran-ukuran utama
Pd
T = 9,74 .105 ………………………………………….[4, hal. 7]
n
Dimana :
Bahan poros yang direncanakan adalah baja cor yaitu jenis baja karbon
tinggi dengan kadar C > 0,5 %. Baja karbon konstruksi mesin (disebut bahan S-C)
dihasilkan dari ingot yang dikil (baja yang dioksidasikan dengan ferrosilikon dan
dicor), kadar karbon terjamin. Jenis-jenis baja S-C beserta dengan kekuatan
Tabel 2.2 Baja karbon untuk konstruksi mesin dan baja batang yang difinis dingin
untuk poros.
Perlakuan Kekuatan tarik
Lambang Keterangan
Standar dan macam panas (kg/mm2)
S30C Penormalan 48
S35C “ 52
Baja karbon konstruksi S40C “ 55
mesin (JIS G 4501) S45C “ 58
S50C “ 62
S55C “ 66
Sumber: Sularso,Kiyokatsu Suga, “ Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen
Mesin “.
σb
τa = ...…………………………………………...………..[4, hal. 8]
sf 1 .sf 2
Dimana :
Sf2 = faktor keamanan yang bergantung pada bentuk poros (harga 1,3-3,0)
Sesuai dengan standar ASME, batas kelelahan puntir adalah 18% dari
kekuatan tarik σ b , dimana untuk harga ini faktor keamanan diambil sebesar 1
0,18
=5,6. Harga 5,6 diambil untuk bahan SF dan 6,0 untuk bahan S-C dengan
pengaruh massa dan baja paduan. Harga Sf1 diambil 6 karena dalam perencanaan
pemilihan bahan diambil jenis S30C. Sedangakan nilai Sf2, karena poros yang
momen puntir) yang bekerja pada poros. Apabila tegangan geser ini melampaui
kegagalan. Besar tegangan geser akibat momen puntir yang bekerja pada poros
diperoleh dari:
16T
τp = …...………………………………………….[2, hal. 263]
π d s3
dimana:
a. Impeller
Dalam penelitian ini bahan impeler centrifugal fan terbuat dari pelat
ferritic stainless steel buatan Durinox grade F12N [8], seperti yang dapat dilihat
• Carbon : 0.01 %
• Chromium : 11.5 %
• Ni : 0.4 %
• PRE : 11,5 %
Stainless steel grade PRE (pitting resistance equivalent) adalah petunjuk tingkat
ketahanan stainless steel terhadap korosi, semakin tinggi nilainya maka semakin
b. Bantalan
Dalam penelitian ini Bantalan yang digunakan adalah bantalan bola unit
terpadu (ball bearing units) model square four bolt flanged UKF 206 J merk
Bantalan bola unit terpadu FYH dibuat dengan bentuk yang bervariasi
untuk memenuhi standar bantalan bola deep groove dan housing yang
3o untuk yang tipe standar dan 1o untuk yang dilengkapi dengan penutup (cover),
gambar 2.5.
c. Poros
Dalam penelitian ini bahan Poros yang digunakan adalah baja karbon
konstruksi mesin (disebut bahan S-C) yang dihasilkan dari ingot yang dikil (baja
Meskipun demikian , bahan ini agak kurang tetap dan dapat mengalami deformasi
karena tegangan yang kurang seimbang misalnya bila diberi alur pasak karena
ada tegangan sisa di dalam terasnya, seperti yang dapat di lihat pada gambar 2.6.
Jarak yang jauh antara dua buah poros sering tidak memungkinkan transmisi langsung dengan roda
gigi. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau daya yang lain dapat diterapkan, dimana
sebuah sabuk-V dibelitkan sekelilig puli. Puli ini berpenampang bulat dengan diameter (4 in)
bertujuan untuk menghubungkan antara poros penggerak dengan poros motor, seperti yang dapat
Dari hasil pengamatan survey pada Depericarper Fan skala model, poros yang direncanakan
ditumpu oleh dua buah bantalan (bearing) serta menumpu satu Impeller (fan), dan satu buah pulley
untuk menghubungkan ke motor penggeraknya. Dengan kondisi pembebanan yang terjadi pada
W1 W2
W3
A B
1. Impeller
2. Pulley
3. Bearing (Bantalan)
4. Poros
5. Bearing (Bantalan)
Dalam ilmu statika struktur, kita mengenal berbagai jenis tumpuan, yakni : roller (rol),
pada tumpuan jenis terdapat 1 variabel (kita misalkan tumpuan itu adalah A, maka variabelnya
RAY arah sumbu y). Kedua adalah pin (engsel), pada tumpuan jenis ini terdapat 2 variabel (kita
misalkan tumpuan itu sama yakni A, maka variabelnya RAY untuk sumbu y dan RAX untuk sumbu
x). Berikutnya overhang (jepitan), pada tumpuan ini terdapat 3 variabel (dengan permisalan yang
sama, maka variabelnya RAY arah sumbu y, RAX arah sumbu x dan MA momen yang terjadi). Dan
Suatu benda yang mendapat pembebanan, maka benda tersebut mendapat gaya yang
diperoleh dari luar yang disebut gaya luar yakni: gaya berat, gaya reaksi dan gaya yang diberikan
NY
V
M M
NX NX
V
NY
Gambar 2.9. Jenis-Jenis Gaya Dalam
dalam yakni: gaya normal (N), gaya geser (V) dan momen lentur (M) dapat dilihat pada gambar
2.8.
F
A B
RA RBY
Y W
Gambar 2.10. Jenis-Jenis Gaya Luar
Metode Elemen Hingga (MEH) yang digunakan untuk menganalisa struktur diselesaikan
dengan bantuan NASTRAN, suatu paket program yang dikembangkan di Amerika Serikat oleh
adalah program analisa elemen hingga untuk analisa tegangan (stress), getaran (vibration), dan
perpindahan panas (heat transfer) dari struktur dan komponen mekanika. Dengan
MSC/NASTRAN, kita dapat mengimport geometri CAD (Computer Aided Design) atau dengan
Tidak ada masalah dimana kita membuat geometry, kita dapat memakai untuk membuat
model elemen hingga yang lengkap. Mesh, dapat dibuat dengan banyak metode: secara manual
sampai automatis. Pemakaian material dan penentuan sifat material dapat dibuat atau dipilih dari
MSC/NASTRAN’s libraries. Demikian juga banyak tipe kondisi batas dan kondisi pembebanan
dapat diterapkan.
Analisa tegangan dengan metode elemen hingga dapat memecahkan beberapa kasus
banyak menggunakan pendekatan prosedur dua dimensi. Prosedur dua dimensi digunakan karena
praktis lebih mendekati, dan modelnya lebih sederhana. Pada kasus yang sebenarnya analisa tiga
dimensi yang banyak digunakan karena analisa tegangan tiga dimensi dengan metode elemen
hingga dan elemen hingga. Beda hingga (finite difference) dilakukan dengan mendiskretisasi
persamaan differensial. Metode ini memiliki kelemahan utama yaitu syarat-syarat batasnya sangat
susah dipenuhi. Kelemahan yang lain adalah akurasi hasil perhitungan yang relatif rendah. Kajian
elemen hingga adalah analisis pendekatan yang berasumsi peralihan atau asumsi tegangan atau
Mesh dapat dibuat dengan berbagai metode yaitu Generate Between, Generate Region,
On Geometry, Boundary Mesh, dan Transition. Material dan sifat material dapat dibuat atau dipilih
dari MSC/NASTRAN libraries. MSC/NASTRAN juga dapat menampilkan secara grafik setiap
langkah proses modelling dan masih banyak lagi keunggulan dan kemudahan yang disediakannya.