Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama
Usia
Jenis kelamin
Agama
Alamat
Pekerjaan
Suku
Status pernikahan
Diagnosa
5. Pola kesehatan
Pola eliminasi : abdomen kembung , perubahan warna urin,
konstpasi,penurunan frekuensi urin,oliguriabahkan bisa menjadi anuria .
Pola istirahat/tidur : insomnia ,gelisah, dan nyeri.
Pola aktivitas : kelemahan ekstrim,malaise, gerak sendi terbatas, gangguan
karena rasa nyeri yang kadang datang.
Pola reproduksi dan seksual : penurunan libido, amenorea, infertilitis, atropi
testikuler.
6. Pemeriksaan fisik.
Keluhan utama : nyeri pada pinggang dan Disuria
Tingkat kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital : tekanan darah meningkat, pernafasan kusmaul,suhu
meningkat, nadi melemah , aritmia.
Kepala :
A) Rambut : kasar, mudah rontok dan tipis
B) Mata : mata merah, konjungtiva anemis, penglihatan kabur, edema
periorbital
C) Hidung : pernafasan cuping hidung
D) Mulut : peradangan gusi, mual,muntah,ulserasi
Leher : pembesaran vena jugularis
Dada : penggunaan otot bantu nafas, pernafasan dangkal, kusmaul serat
krekels.
Abdomen : nyeri pada area pinggang, asites
Genital : atropi testikuler , amenore .
Ektremitas :capirally refilltime >3detik,kuku rapuh dan kusam serta tipi,lemah
pada tungkai, rasapanas pada telapak kaki, kekuatan otot.
Kulit : kulit kering dan bersisik,gatal,edema.,ekimosis
1. Urinalisis
Leukosuria atau puria : Salah satu bentuk adanya ISK,Leukosuria
positif bila terdapat lebih dari 5 leukosit/lapang pandang besar (LBP)
sediment air kemih.
Hematuria : Hematuria positif bila 5-10 eritrosit/LBP sediment air
kemih,Hematuria di sebabkan oleh berbagai keadaan patologis baik
beberapa kerusakan glomerulus ataupun urolitiasis.
2. Bakteriologis
Mikroskopis
Biakan bakteri.
3. Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik
4. Hitung Koloni : Hitung Koloni sekitar 100.000 koloni per milliliter urin dari
urin tamping aliran tengah atau dari spesimen dalam kateter di anggap sebagai
kriteria utama adanya infeksi.
5. Metode Tes
Tes dipstick multistrip untuk WBC (Tes esterase leukosit) dan Nitrit
(Tes Griess untuk pengurangan nitrat).Tes esterase leukosit positif :
Maka pasien mengalami piuria.Tes pengurangan nitrat,Griess positif
jika terdapat bakteri yang mengurangi nitrat urine normal menjadi
nitrit.
Tes Penyakit Menular Seksual (PMS) : Uretritia akut akibat organisme
menular secara seksual (Misal : klamidia,Trakomatis,Neisseria
gonnorhoeae,Herpes simplek).
Tes-tes tambahan : Urogram Intravena (UIV) ,Pielografi
(IVP),Msistografi dan Ultrasonografi juga dapat di lakukan untuk
menentukan apakah infeksi akibat dari abnormalitas traktus
urinarius,adanya batu,massa renal atau abses,hodronerosis atau
hiperplasie prostat.Urogram IV atau evaluasi ultrasonic,sistoskopi dan
prosedur urodinamik dapat di lakukan untuk mengidentifikasi
penyebab kambuhnya infeksi yang resisten.
DAFTAR PUSTAKA
Donna L. Wong. ...... et all. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pedriatik. Cetakan
pertama. Jakarta : EGC
Haryono, Rudi. (2012). Keperawatan Medical Bedah: Sistem Perkemihan.
Rapha Publishing: Yogyakarta.
Rasjidi, I. H. (2013). Panduan penatalaksanaan infeksi pada traktus genitalis
dan urinarius.Jakarta : EGC.