Anda di halaman 1dari 37

IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

Disusun oleh :

Amelia Tahtadi A 230110190001


Regita Putri Meliyanti 230110190023
Mellyan Wahda Hestiana 230110190028
Arkan Khaidar 230110180103

Kelompok 2/Perikanan A

UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR

2020
IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI


Disusun untuk Memenuhi Laporan Praktikum Ikhtiologi

Disusun oleh :
Amelia Tahtadi A 230110190001
Regita Putri Meliyanti 230110190023
Mellyan Wahda Hestiana 230110190028
Arkan Khaidar 230110180103

Kelompok 02/Perikanan A

UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Praktikum : IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)


Nama :
Amelia Tahtadi 230110190001
Regita Putri Meliyanti 230110190023
Mellyan Wahda Hestiana 230110180028
Arkan Khaidar 230110180103

Jatinangor, 27 Maret 2020

Menyetujui:

Asisten Laboratorium Dosen Penanggung Jawab,


Koordinator,

Rajib Abdul Rahman S,S.Pi. Dra. Rosidah, M.Si


NIP. 19581029 199501 2 001

Penanggung Jawab Kelas,

Mahezwara P. Dewangga
NPM. 230110170041
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Praktikum. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan
umatnya hingga akhir zaman.
Laporan praktikum yang berjudul “IdentifikasiIkan Mas (Cyprinus
carpio)” dibuat untuk memenuhi tugas laporan praktikum mata kuliah Ikhtiologi
pada Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjadjaran. Penuli smengucapkan terimakasih kepada :
1. Dra. Rosidah, M.Si., selaku dosen penanggung jawab mata kuliah
Ikhtiologi.
2. Mahezwara P. Dewangga selaku koordinator asisten mata kuliah
Ikhtiologi.
3. Dosen dan asisten mata kuliah Ikhtiologi atas segala bimbingan dan
masukkan.
Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan laporan
praktikum, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang
membangun bagi penulis. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan praktikum
yang telah disusun dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jatinangor, Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

BAB Halaman
iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................v
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................1
1.3 Manfaat......................................................................................2
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Ikan Mas....................................................................3
2.2 Klasifikasi Ikan Mas..................................................................4
2.3 Morfologi Ikan Mas...................................................................4
2.4 Anatomi Ikan Mas.....................................................................5
III BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu....................................................................9
3.2 Alat dan Bahan..........................................................................9
3.2.1 Alat-alat Praktikum...................................................................9
3.2.2 Bahan-bahan Praktikum............................................................9
3.3 Prosedur Kerja.........................................................................10
3.4 Analisis Data...........................................................................10
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Ciri Meristik............................................................................12
4.2 Ciri Morfometrik ....................................................................12
4.3 Ciri Morfologi Khusus ...........................................................13
4.4 Sistem Integumen....................................................................14
4.5 Sistem Otot..............................................................................14
4.6 Sistem Pencernaan...................................................................14
4.7 Sistem Pernapasan...................................................................15
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan..............................................................................16
5.2 Saran........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................17
LAMPIRAN.....................................................................................18

ii
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halama


Y
1. Alat-alat Praktikum...............................................................................9
2. Bahan-bahan Praktikum........................................................................9
3. Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Mas..........................................11
4. Hasil Pengamatan Ciri Morfometrik Ikan Mas...................................11
5. Hasil Pengamatan Ciri Morfologi Ikan Mas.......................................12
6. Hasil Pengamtan Integumen Ikan Mas................................................13

DAFTAR GAMBAR

iii
Nomor .Judul Halama
Y
1. Ikan Mas................................................................................................3
2. Morfologi Ikan Mas..............................................................................4
3. Sistem Otot..........................................................................................14
4. Sistem Pencernaan...............................................................................14
5. Usus.....................................................................................................15
6. Insang..................................................................................................15

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor .Judul Halama

iv
Y
1. Alat yang digunakan............................................................................18
2. Bahan yang digunakan........................................................................19
3. Prosedur Kerja Morfometrik dan Meristik Ikan Mas..........................20
4. Prosedur Kerja Otot dan Anatomi Ikan Mas.......................................21
4. Dokumentasi Kegiatan........................................................................22

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikhtiologi berasal dari bahasa yunani artinya ilmu yang mempelajari
tentang ikan. Segala aspek kehidupan ikan dipelajari dari mulai
morfologi,fisiologi,anatomi,taksonomi, dan cara mengidentifikasinya. (Rahardjo
1985). Sehingga perlu dilakukan praktek mengenai morfologi ikan,metode
pengukuran tubuh ikan serta pengenalan sistem organ tubuh ikan ,serta
pengenalan sistem organ tubuh ikan diantaranya sistem integumen
integumen,sistem syaraf,sistem ekskresi,dan osmoregulasi.Pelaksanaannya
dilakukan dengan cara mengamati, mempelajari, dan membandingkan organ atau
sistem organ yang dilihat sesuai penjelasan teoritis dalam ikhtiologi.
Identifikasi ikan dilakukan berdasarkan sifat meristik,seperti jumlah jari
jari sirip,jumlah sisik berpori,jumlah sisik di muka sirip,serta sifat
morfometrik,seperti ukutan bagian bagian tertentu pada tubuh ikan. Karakter
morfometril yang sering digunakan antara lain panjang total,panjang
biasa,panjang dasar,tinggi dan lebar badan,tinggi dan panjang sirip.
Adapun jenis ikan yang diidentifikasi pada praktikum ini adalah ikan
Mas. Menurut (Suseno,1994) Ikan mas pertama kali dikenal di Indonesia tahun
1892. Ikan mas termasuk kedalam ikan Cyprinidae yang sensitif terhadap
perubahan oksigen terlarut di media hidupnya. (Nybakken 1988).

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum identifikasi ikan mas (Cyprinus carpio) adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui struktur morfologi tubuh ikan mas
2. Untuk mengetahui sistem integumen tubuh ikan mas
3. Untuk mempelajari bagian-bagian tubuh dan menghitung sifat meristik
dan morfometrik pada ikan mas

1
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari praktikum identifikasi ikan mas (Cyprinus
carpio) adalah sebagai berikut
1. Mengembangkan pengetahuan praktikan selama pembelajaran ikhtiologi
mengenai struktur morfologi tubuh ikan mas
2. Mengetahui sistem intergumen yang terdapat pada ikan mas.
3. Mempelajari perbedaan perhitungan meristik dan morfometrik pada ikan
khususnya ikan mas.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Ikan Mas


Ikan mas (Cyprinus carpio,  L.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar
yang termasuk dalam golongan teleostei. Tubuhnya ditutupi oleh kulit yang
bersisik tipe cycloid,berenang dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan
insang. Serta hidup di perairan tawar yang airnya tidak terlalu deras dan tidak
terlalu dalam.

Gambar 1. Ikan mas


Sumber : Hasil dokumentasi
Ikan Mas mempunyai ciri-ciri badan memanjang dan agak pipih, lipatan
mulut dengan bibir yang halus, dua pasang misai (barbels) yang kadang-kadang
satu pasang diantaranya rudimenter, ukuran dan warna badan sangat beragam.
(Sumantadinata 1983).

            Tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak. Mulut terletak
diujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (proktaktil), bagian anterior
mulut terdapat dua pasang sungut. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas
ditutupi oleh sisik. Hanya sebagian kecil saja tubuhnya yang tidak tertutup oleh
sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan dalam sisik tipe
sikloid. Selain itu, tubuh ikan mas juga dilengkapi dengan sirip. Ikan mas
menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu
dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau.
Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150—600 meter di atas
permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30° C (Nybakken 1997).
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa
berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik.
Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar
dan tepi perairan.  (Ardiwinata 1981)
4

2.2 Klasifikasi Ikan Mas


Berikut ini merupakan klasifikasi ikan mas (Saanin 1984) :

Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub ordo : Cyrinoidea
Famili : Cyprinidea
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio

2.3 Morfologi Ikan Mas


Ikan mas merupakan jenis ikan air tawar, badan berbentuk memanjang
dan sedikit pipih ke samping (compresed).

Gambar 2.Morfologi ikan mas


Sumber :http://ikanpiranha.com/gambar-morfologi-ikan-mas/

Mulutnya terletak di ujung tengah (terminal). Di bagian mulut terdapat


dua pasang sungut , selain itu di dalam mulut ikan mas terdapat tiga baris gigi
berbentuk graham. Sirip punggung berbentuk memeanjang yang letak bagian
permukaannya bersebrangan dengan permukaan sirip perut (Susanto 2000).
2.4 Anatomi Ikan Mas
Adapun anatomi ikan mas (Cyprinus carpio), diantaranya sebagai berikut:
2.4.1 Sistem Otot
5

Ikan Mas dapat berenang dengan bantuan sistem jaringan otot.


Kerangka Ikan Mas dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe: kerangka
utama dan kerangka pendukung. Dikendalikan oleh sistem saraf, jaringan
otot melekat dengan kerangka (tulang) dan membuat kontraksi dan
aktivitas otot sehingga Ikan Mas dapat bergerak dan berenang.
Berdasarkan bentuknya, otot pada ikan terbagi atas Cyclostomine
yang dimiliki oleh kelompok Agnatha dan Piscine yang termasuk
golongan Osteichtyes dan Condrihthyes. Pada kelompok Cyclostomine,
bentuk myomere terdiri dari satu lekukan ke dalam dan dua lekukan
keluar dimana ujungnya tumpul. Sedangkan pada myomere penyusun otot
piscine memiliki lekukan yang ujungnya tajam. Penyebutan otot rangka
pada ikan tergatung dari system gerak yang dilakukan, lokasi otot,
struktur otot dan pergerakannya. (Susanto 2000)
Otot sirip-sirip tunggal berfungsi untuk menggerakkan sirip-sirip
tersebut. Otot-otot permukaan pada sirip punggung dan sirip dubur
disusun sebagai pasangan otot protractor (penegang) dan retractor
(pengendur). Sirip ekor mempunyai gumpalan otot lateral yang
dihubungkan oleh otot pada bagian dasarnya. Otot ekor berfungsi
menggerakkan (dorsal flexor dan ventral flexor) dan mengembangciutkan
seperti kipas (flexor, interfilamentaldiantara jari-jari sirip). (Yuni 2017)
2.4.2 Sistem pencernaan
Sistem pencernaan Ikan Mas terdiri dari mulut, faring dan laring,
gigi faring, usus, kantung empedu, liver, pankreas dan anus. Ikan Mas
tidak bisa menelan makanan besar langsung ke dalam sistem pencernaan
ini, sebab mulut Ikan Mas kecil; tidak ada gigi di rahang, mulut menjorok
kedepan, dan dinding sistem pencernaan dalam itu halus. Otot yang 5 tebal
terdapat di atas bibir, yang dapat merenggang dengan leluasa, membantu
mendorong makanan di dalam mulut kedalam dan atau mengeluarkannya
dari dalam mulut. Di samping mulut terdapat faring dan laring, dan di
bawahnya ada gigi faring yang akan mengunyah makanan. Setelah sampai
di organ-organ ini, makanan menuju kerongkongan dan saluran usus.
6

Saluran usus dibagi menjadi tiga bagian: usus depan, usus tengah dan usus
belakang. Tidak ada lambung di dalam sistem pencernaan ini. Ikan Mas
yang kelebihan makan akan membuat usus depan menggembung; sehingga
perut depan Ikan Mas akan tampak buncit; dan ini tidak baik bagi
kesehatan Ikan Mas. Sangat disarankan agar Ikan Mas tidak mengonsumsi
banyak pakan dalam satu kesempatan. Berikanlah pakan kepada Ikan Mas
dalam jumlah sedikit namun sering. (Ridwan,2017)
2.4.3 Sistem pernafasan
Sistem pernafasan membantu Ikan Mas untuk menghirup oksigen
dan membuang karbondioksida. Dalam sistem ini, insang adalah organ
yang memegang pernanan paling penting. Organ insang terdapat di rongga
insang di bawah opercula. Di setiap opercula terdapat empat lengkung
insang pada dua insang lamella. Insang filamen yang penuh dengan
pembuluh darah kapiler terdapat pada insang lamella. Ketika mulut dan
opercula bergerak beriringan, maka oksigen yang terlarut dalam air akan
dibawa ke pembuluh darah kapiler, air akan keluar melwati insang,
sedangkan karbondioksida dalam darah dilepaskan ke air.
Adapun gelembung renang pada ikan mas. Organ ini berisi udara.
Organ gelembung renang sering dibagi menjadi bagian depan, bagian
belakang dengan dikompresi tengah. Fungsi utama dari 7 organ
gelembung renang adalah untuk membantu Ikan Mas naik atau turun agar
dapat beradaptasi di dalam air. (Ridwan 2017)
2.4.4 Sistem saraf dan sistem endokrin
Sistem ini berfungsi untuk mengkoordinasi pergerakan semua
organ agar semuanya selaras. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang
belakang dan saraf. Ujung saraf ini berhubungan dengan semua organ
sensori (organ sensori di kulit, organ akustik, organ penciuman, dan organ
penglihatan, dll.) serta jaringan otot untuk mendapatkan impuls. Otak,
saraf dan saraf tulang belakang dapat mengendalikan semua aktivitas di
seluruh tubuh. Sistem endokrin dikendalikan oleh sistem saraf. Sistem
7

endokrin berfungsi untuk menyesuaikan seluruh aktivitas tubuh Ikan Mas


dengan mengeluarkan hormon.(Ridwan 2017)
2.4.5 Sistem pengeluaran
Limbah metabolisme dibuang melalui organ-organ pengeluaran
seperti ginjal, kantung kemih, dan insang. Ginjal ada dua buah organ yang
berwarna merah gelap yang terletak di bawah tulang punggung dan
melekat dekat dengan rongga tubuh bagian belakang. Organ ini adalah
ginjal yang berfungsi untuk memproduksi urin dan membuang limbah. 6
Kantung kemih berbentuk datar dan oval dan berada di antara anus dan
lubang ekskresi. Di belakang kantung kemih terdapat saluran kencing
(uretra). Insang sebagai alat mengeluarkan banyak sisa limbah
metabolisme. (Ridwan 2017)
2.4.6 Sistem sirkulasi
Aktivitas kehidupan Ikan Mas diwujudkan melalui sel-sel dengan
fungsinya sendiri-sendiri. Nutrisi dan oksigen yang diserap serta limbah
dan karbondioksida yang dibuang merupakan bagian dari tanggung jawab
sistem sirkulasi. Jantung tersusun oleh satu atrium dan satu bilik. Terletak
di dekat hubungan antara tubuh dan kepala, jantung sebagai kekuatan
utama dalam sistem sirkulasi berada di dalam rongga perikardial. Darah
membuat sirkulasi berjalan dengan baik, yang pergerakannya sendiri pun
diatur oleh jantung. Pembuluh darah ada tiga tipe pada Ikan Mas:
pembuluh darah arteri, pembuluh darah vena, dan pembuluh darah kapiler.
Ketiga tipe pembuluh darah ini, pembuluh darah kapiler sangatlah kecil.
Ada banyak sekali pembuluh darah kapiler yang tersebar di seluruh bagian
tubuh Ikan Mas yang menyediakan ruang untuk pertukaran udara dan
substansi. Darah pada Ikan Mas berwarna merah. Merah ini berasal dari
hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen. (Ridwan 2017)
2.4.7 Sistem Reproduksi
Pada Ikan Mas bergantung pada system urinogenital. Ikan Mas
adalah makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ikan
Mas dikenal dengan dua jenis kelamin : jantan dan betina. Indung telur
8

Kelenjar kelamin utama (gonad) pada Ikan Mas betina adalah sepasang
indung telur. Indun gtelur yang sudah matang penuh berisi sel telur yang
berwarna kuning. Zigot yang akan menjadi burayak dihasilkan dari
pertemuan sel telur dan sperma akibat pembuahan di luar tubuh induk
betina. (Ridwan 2017)
BAB III
BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum identifikasi meristik,morfometrik,dan morfologi dilaksanakan
di Laboratorium Fisiologi Hewan Air,Gedung 2 Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Padajaran pada hari rabu 11 Maret 2019, pukul 13.00 WIB.
Praktikum sistem integumen dilaksanakan
3.2 Alat dan Bahan
Dalam pelaksanaan praktikum ini digunakan alat alat dan bahan sebagai berikut:
3.2.1 Alat-alat Praktikum
Berikut merupakan alat-alat yang digunakan dalam praktikum.
(Tabel 1.) : Alat-alat praktikum
No. Nama Alat Fungsi
1 Cawan petri Sebagai wadah menyimpan organ ikan
mas.
2 Gunting Untuk membedah ikan sesuai prosedur.
3 Mikroskop Untuk mengidentifikasi sisik ikan.
4 Millimeter blok Untuk mengatur panjang tubuh atau
bagian ikan mas,dan juga sebagai alas
identifikasi ikan mas
5 Nampan Wadah penyimpanan ikan mas
6 Object glass Untuk menyimpan sisik dalam
pengidentikasian pada mikroskop
7 Pisau lab Untuk membedah ikan mas.
8 Penggaris Untuk mengukur panjang tubuh bagian
ikan
9 Penjepit Untuk menjepit
10 Tusuk sonde Untuk menghitung jari jari sirip

3.2.2 Bahan-bahan Praktikum


Berikut merupakan alat-alat yang digunakan dalam praktikum
(Tabel 2.) Bahan-bahan praktikum
No. Nama Alat Fungsi
1 Ikan mas Objek pengamatan

9
10

3.3 Prosedur Kerja


Prosedur pengerjaan yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut
Prosedur Kerja Pengidentifikasian Morfometrik dan Meristik Ikan Mas
1. Ikan ditimbang Bobot lalu dicatat.
2. Ikan disiapkan Di atas milimeter block dengan posisi kepala menghadap
kiri, dan perut menghadap bawah.
3. Sifat morfometrik ikan diukur (TL, FL, SL, HL, SnL, OD, CPL, CPD, BD,
DFL1, DFB1, PFL, VFL, AFL, AFB).
4. Sifat meristik ikan dihitung (Jumlah dari tiap jenis jari jari sirip, sisik
linealateralis, sisik lineatransversalis, DOrigin, VOrigin, Aorigin).
5. Morfologi ikan diidentifikasi (panjang misai, jumlah misai, bentuk mulut,
bentuk tubuh, letak mulut, bentuk sirip caudal, bentuk sisik, dan warna
tubuh).
Prosedur Kerja Pengindentifikasian Otot dan Anatomi Ikan Mas.
1. Ikan disiapkan diatas milimeter block dengan posisi kepala menghadap
kiri, dan perut menghadap bawah.
2. Kulit ikan pada bagian dekat sirip caudal disayat untuk melihat sistem otot
ikan mas.
3. Operkulum pada ikan dibuka, dan diambil insangnya.
4. Insang pada ikan mas diidentifikasi.
5. Perut ikan mas digunting mulai dari bagian anal sampai sejajar
linealateralis ke arah operkulum.
6. Isi perut ikan mas dipisahkan satu sama lain untuk diidentifikasi (usus,
gonad, ampedu, lambung semu, jantung, dan limpa)
7. Setiap bagian ikan mas didokumentasikan.
11

3.4 Analisis Data


Praktikum identifikasi ikan mas dianalisis menggunakan metode deskiptif
komparatif. Deskriptif komparatif adalah cara menganalisis data dengan
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda (Sugiyono 2006).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Ciri Meristik


Berikut merupakan hasil pengamatan meristik yang dilakukan oleh
kelompok 2 :
(Tabel 3.) Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Mas
No. Ciri Meristik Hasil
1 Dorsal (D) D1 : 0. i. 14
2 Pectoral (P) P : 0. 0. 14
3 Ventral (V) V : 0. 0. 6
4 Anal (A) A : 0. i. 5
5 Caudal (C) C : 0. 0. 19
6 Linea teralis (Ll) 33
7 Linea transversalis 1 6,5
(Lt 1)
8 Linea trasversalis 2 5,5
(Lt 2)
9 DOrigin 11
10 VOrigin 8
11 AOrigin 21

Berdasarkan hasil penelitian identifikasi ciri meristilk,ikan mas berkaitan dengan


perhitungan jumlah bagian-bagian tubuh ikan. Berdasarkan hasil perhitungan kelompok
kami ciri meristik ikan mas yang kami identikasi mempunyai sirip dorsal 15 tulang sirip
(1 jari jari lunak mengeras,dan 14 jari jari lunak), 14 jari jari lunak dari tulang sirip
pectoral, 6 jari jari lunak dari tulang sirip ventral, pada sirip anal memiliki 6 tulang sirip
(1 jari jari lunak mengeras,5 jari jari lunak), terdapat 19 jari jari lunak pada tulang sirip
caudal. Pada sisi lateral ikan terlihat adanya garis memanjang yang dikenal sebagai linea
lateralis yang terbentuk oleh barisan sisik berpori. Panjangnya 33 cm. Sedangkan linea
transversalis dihitung dari jumlah titik transversal diperoleh 6,5 cm pada transversal
1,dan 5,5 cm pada transversal 2. Jumlah sisik berpori di muka sirip dorsal (DOrigin)
menunjukan jumlah sisik berpori yang dihitung dari posterior operculum,horizontal
sampai sisik yang terletak di bawah anterior dasar sirip dorsal,lalu diperoleh 11

12
DOrigin. Sedangkan VOrigin merupakan jumlah sisik berpori di muka sirip ventral yang
dihitung dari posterium operculum,horizontal sampai sisik di atas anterior dasar sirip
ventral,diperoleh 8. AOrigin merupakan jumlah sisik berpori di muka sirip anal yang
dihitung dari posterior operculum,horizontal sampai sisik di atas anterior dasar sirip
anal,diperoleh sebanyak 21 AOrigin.
4.2 Ciri Morfometrik
Berikut merupakan hasil pengamatan morfometrik yang dilakukan oleh
kelompok 2:
(Tabel 4.) Hasil Pengamatan Ciri Morfometrik Ikan Mas
No. Ciri Morfometrik Hasil (cm)
1 Standard Length (SL) 14.9
2 Fork Length (FL) 17
3 Total Length (TL) 18,5
4 Head Length (HL) 5
6 SnoutLength (SntL) 1
7 Orbital Diameter (OD) 0,8

13
14

8 Caudal Peduncle Length (CPL) 3,5


9 Body Depth (BD) 3
10 Caudal Peduncle Depth (CPD) 6
11 Dorsal Fin Length 1(DFL1) 2,5
12 Dorsal Fin Base (DFB) 6,5
13 PectoralFin Length (PFL) 3
14 Ventral Fin Length(VFL) 2,8
15 Anal Fin Length(AFL) 2,5
16 Anal Fin Base (AFB) 1

4.3 Ciri Morfologi Khusus


Berikut merupakan hasil pengamatan Morfologi yang dilakukan oleh
kelompok 2
(Tabel 5.) Hasil pengamatan ciri morfologi khusus ikan mas
No Ciri Morfologi Hasil Gambar
.
1 Bentuk Tubuh Compressed
Ikan

2 Bentuk Mulut biasa

3 Letak Mulut Terminal

4 Bentuk Sirp Homocercal


Caudal

5 Jumlah Misai 2

6 Scute -
15

7 Finlet -
8 Adiposa fin -

Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa ikan mas memiliki bentuk tubuh
compressed atau tertekan ke samping, letak mulutnya terminal atau berada di
ujung tengah dan dapat disembulkan,serta dihiasi oleh 2 pasang sungut yang
terletak di bibir bagian atas.
4.4 Sistem Integumen
Berikut ini merupakan hasil pengamatan sistem integumen ikan mas yang
dilakukan oleh kelompok 2
Tabel 6. Hasil Pengamatan Integumen Ikan Mas
No. Integumen Hasil Gambar
1 Bentuk Sisik Sisik sikloid

2 Kelenjar Beracun -

Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa ikan mas memiliki sisik dengan
bentuk sikloid yaitu sisik yang memiliki bentuk bulat,tipis transparent
mempunyai lingkaran pada bagian belakang,dan bergerigi. Sisik tipe cycloid
(cyclo=lingkaran) memiliki dua bagian, yakni bagian yang berupa tulang yang
tersusun dari bahan organik berupa garam kalsium dan bagian berikutnya adalah
lapisan fibrous (serat) yang tersusun dari kolagen (Yuni 2017)
4.5 Sistem Otot
Sistem otot ikan mas dapat dilihat dengan cara menyayat kulit ikan mas.
Bagian otot merupakan bagian yang biasa disebut oleh masyarakat awam sebagai
daging ikan. Pada bagian otot jika dilihat dari posisinya, terbagi atas dua bagian,
16

yaitu bagian atas atau biasa disebut epaxial, dan juga bagian bawa atau biasa
disebut dengan ipaxial. Berikut merupakan gambar otot ikan mas :

(Gambar 3). Sistem Otot


(Sumber : Youtube/GNW)
Adapun disetiap bagiannya, terdapat ruas ruas putih diantara otot yang
membentuk seperti V melintang horizontal yang biasa disebut dengan
mioseptum. Diantara ruas putih tersebut terdapat otot otot atau biasa disebut
dengan miomere. (Ridwan 2017)
4.6 Sistem Percernaan

(Gambar 4). Sistem Pencernaan


17

(sumber : google)
18

Sistem pencernaan ikan secara anatomis, alat pencernaan ikan sangat


berkaitan dengan bentuk tubuh, tingkah laku ikan dan umur ikan. Sistem atau alat
pencernaan ikan terdiri dari dia bagian yaitu saluran pencernaan
(Tractusdigestivus) dan kelenkar pencernaan (Glandula digestoria).
Pada umumnya, saluran pencernaan ikan berturut-turut dari segmen
mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus, rectum dan
anus, sedangkan sel atau kelenjar pencernaan terdapat pada lambung, hati dan
pankreas. (Susanto 2000)

Gambar 5. Usus
(sumber : google)

4.7 Sistem Pernafasan


Salah satu contoh ikan bertulang sejati yaitu ikan mas. Insang ikan mas
tersimpan dalam rongga insang yang terlindung oleh tutup insang (operkulum).

Gambar 6. Insang
(Sumber : google)
Insang ikan mas terdiri dari lengkung insang yang tersusun atas tulang
rawan berwarna putih, rigi-rigi insang yang berfungsi untuk menyaring air
pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau lembaran insang. Filamen
insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan berwarna merah muda
19

karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah dan merupakan cabang dari
arteri insang. Di tempat inilah pertukaran gas CO2 dan O2 berlangsung.
(Sugiyono 2006)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Ciri morfologi ikan mas yang diteliti oleh kelompok 2 dalam praktikum,
yaitu memiliki sepasang misai, bentuk mulut biasa terletak secara terminal
(di tengah), memiliki bentuk sirip caudal homocercal dan sisiknya
merupakan tipe sikloid.
2. Ciri morfometrik ikan mas yang diteliti oleh kelompok 2 dalam praktikum,
yaitu panjang tubuhnnya 185 mm dengan berat tubuh 109 gram dan tinggi
tubuh 65 mm dan panjang kepala 50 mm.
3. Ciri meristik ikan mas, yaitu mempunyai 33 linea lateralis yang
membentang dari bagian anterior hingga posterior tubuh. Sirip dorsal ikan
mas merupakan jari-jari lunak, dan terdapat jari-jari lunak mengeras, untuk
sirip pektoral dan ventral hanya terdiri atas tulang berjari-jari lunak, untuk
sirip anal merupakan jari-jari lunak, dan terdapat jari-jari lunak mengeras
dan caudal terdiri atas tulang berjari-jari lunak
4. Bentuk tubuh ikan mas compressed. Bentuk mulut ikan mas termasuk
bentuk biasa dan letaknya terminal. Adapun bentuk sirip caudal termasuk
jenis homocercal. Bentuk sisik pada ikan mas adalah sikloid, berbentuk
seperti lingkaran. Berdasarkan ukuran panjang usus, ikan nila termasuk
dalam kategori omnivora yaitu 2-3 kali panjang tubuhnya.

5.2 Saran
Hasil dari pengamatan ini, diharapkan sesudah selesai
praktikum,laboratorium dibersihkan dengan baik dan bersih supaya tidak
meninggalkan kotoran dan jejak bau amis pada ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiwinata, R.O. 1981. Pemeliharaan Ikan Mas. Bandung : Penerbit Sumur
Bandung.

Haryono. 1984. Biologi Umum. Intan Pariwara. Jakarta.


Nybakken, J. W., 1997. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia.
Jakarta.
Rahadjo, M.F. 1985. Ictiologi Sebagai Pedoman Kerja Praktikum. IPB, Bogor
Ridwan, A. 2017. Fisiologi Hewan Air. Intimedia. Jawa Timur
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikn Jilid I. Binatjipta.
Bandung.
Subardja, D.S., M.F. Rahardjo., R. Affandi., M. Brodjo. 1989. Sistematika Ikan.
Pusat AntarUniversitas. IlmuHayati. InstitutPertanian Bogor. Bogor.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Bandung:Alfabeta.
Sumantadinata, K. 1983. Pengembangbiakan Ikan Peliharaan di Indonesia.
Jakarta : Sastra Hudaya.
Susanto Azhar, 2000. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan
Pengembangannya, Bandung :Lingga Jaya
Susanto, D. 2008. Gambaran Histopatologi Organ Insang, Otot Dan Usus Ikan
Mas (Cyprinuscarpio) Di Desa Cibanteng. Skripsi. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Suseno D. 1994. Pengelolaan Usaha Pembenihan ikan Mas. Penebar Swadaya,
Depok.
Yani, K. 2017. Iktiologi Modern. UB Press Malang.

17
LAMPIRAN
18

Lampiran 1. Alat yang digunakan

Cawan Petri Penggaris

Gunting Pisau Lab

Jarum Pembunuh Penjepit


19

Timbangan
20

Lampiran 2. Bahan yang digunakan

Ikan Mas yang diamati


21

Lampiran 3. Prosedur KerjaMorfometrik dan Meristik Ikan Mas

Ikan ditimbang beratnya lalu dicatat.

Ikan disiapkan diatas milimeter block dengan posisi kepala menghadap kiri, dan perut menghadap bawah.

Sifat morfometrik ikan dihitung (TL, FL, SL, HL, SnL, OD, CPL, CPD, BD, DFL1, DFB1, PFL, VFL, AFL, AFB).

Sirip ikan dilebarkan dengan bantuan jarum pentul.

meristik ikan dihitung (Jumlah dari tiap jenis jari jari sirip, sisik linealateralis, sisik lineatransversalis, DOrigin, VOrigin, Aorigin

diidentifikasi (panjang misai, jumlah misai, bentuk mulut, bentuk tubuh, letak mulut, bentuk sirip caudal, bentuk sisik, dan w
22

Lampiran 4. Prosedur Kerja Otot dan Anatomi Ikan Mas

Ikan disiapkan diatas milimeter block dengan posisi kepala


menghadap kiri, dan perut menghadap bawah.

Kulit ikan pada bagian dekat sirip caudal


disayat untuk melihat sistem otot ikan mas.

Operkulum pada ikan dibuka, dan diambil insangnya.

Insang pada ikan mas


diidentifikasi.

Perut ikan mas digunting mulai dari bagian anal


sampai sejajar linealateralis ke arah operkulum.

Isi perut ikan mas dipisahkan satu sama lain untuk diidentifikasi
(usus, gonad, ampedu, lambung semu, jantung, danHati)

Setiap bagian ikan mas


didokumentasikan.
23

Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan

Perhitungan jari-jari sirip Pengukuran panjang sirip

Pembedahan ikan Pembedahan secara melintang

Menggunting Perut Ikan Organ dalam tubuh ikan mas

Mengidentifikasi organ ikan mas Mengindentifikasi organ ikan mas

Anda mungkin juga menyukai