Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KONSEP DEMOGRAFI
DOSEN PENGAMPU :
Ns. CITRA INDAH FITRIWATI, S.Kep, M.Kep
DI SUSUN OLEH :
SITI NURAHMA SARI
Puji syukur kita hantarkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah malimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas “Makalah Konsep
Demografi”.
Penyusun tugas ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas saya dalam rangka
pembuatan tugas yang telah diberikan kepercayaan kepada saya. Saya berharap tugas ini
mampu menjelaskan meteri yang saya kerjakan, sehingga mencapai nilai yang memuaskan.
Amiin
Dalam penyusunan tugas ini saya bekerja secara mandiri dari pencarian bahan materi
hingga pembuatan tugas. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ns. Citra Indah Fitriwati, S.Kep, M.Kep. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Keperawatan Komunitas
2. Orang tua yang turut membantu dan mendukung terselesainya tugas ini.
3. Terutama kepada Sang Pencipta Tuhan Yang Maha Esa.
Semoga tugas yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai tujuan kehidupan
yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu, penyusun sangat mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun agar kami bisa lebih baik lagi dalam berkarya.
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demografi
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Itu dapat dilihat
dari sensus penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Dalam pengetahuan
tentang kependudukan dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh
penting terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.
Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ’Demos’ adalah rakyat atau
penduduk dan ’Grafein’ adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan atau karangan
mengenai penduduk. Istilah ini pertama kali dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille
Guilard.
Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk. Selain ketiga
faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor yang lain misal
perkawinan, perceraian. Perubahan stuktur yaitu perubahan dalam jumlah maupun
komposisi akan memberikan pengaruh sosial, ekonomi dan politis terhadap penduduk
yang tinggal disuatu wilayah.
Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem
pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan untuk
stuktur penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu. Registrasi Penduduk digunakan
untuk data penduduk yang dinamis dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk
digunakan untuk data khusus mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh
instansi tertentu.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat dapat dimengerti apabila kiita melihat
adanya penemuan penicilin dan pertumbuhan penduduk yang makin cepat dapat
dimengerti apabila kiita melihat adanya penemuan Penicilin,perkembangan teknologi
obat-obatan maka angka kematian menurun sedangkan angka kelahiran
masih meningkat dengan program kesehatan masyarakat yang makin meningkat
1. Pengertian Demografi ?
4. Variabel Demografi ?
6. Aplikasi Demografi ?
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demografi
Beberapa ahli pun punya pendapat masing-masing tentang pengertian dari demografi
itu sendiri. Berikut ini pendapat para ahli tersebut.
Menurut D.V. Glass, demografi adalah ilmu yang secara umum terbatas untuk
mempelajari penduduk yang dipengaruhi oleh proses demografis, yaitu : fertilitas,
mortalitas dan migrasi.
Dapat disimpulkan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan
keadaaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan kata lain segala hal ihwal yang
berhubungan dengan komponen-komponen perubahan tersebut seperti : kelahiran,
kematian, migrasi, sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk
menurut jenis kelamin tertentu.
Hal demikian memberikan kesan kepada orang awam bahwa demografi hanyalah
penyusunan statistik penduduk, padahal tidak sepenuhnya demikian. Ini memang bisa
dimengerti oleh karena pelopor-pelopor ilmu demografi, seperti Suszmilch, Guillard dan
Wolfe, menganggap demografi sebagai semacam “Tata buku. Bio-sosial” atau “Bio-
social bookkeeping”. Jadi memang angka-angka itu penting, tetapi angka-angka tersebut
harus dinyatakan hubungan-hubungannya, setelah itu baru bisa dinamakan ilmu
demografi.
Untuk menjawab pertanyaan “mengapa” tersebut, kita memerlukan ilmu lain yang
biasa disebut denganSociological Demography, Population Studies, Demographic
Sociology atau Studi Kependudukan. Ilmu ini merupakan penghubung antara penduduk
dan sistem sosial, dengan harapan dapat memecahkan pertanyaan dasar bagaimana kita
memberi pengertian kepada orang awam melalui proses analisis kependudukan.
Jadi, dapat dikatakan pula bahwa Demografi murni dan Studi Kependudukan saling
melengkapi dimana Studi Kependudukan menjadi dasar teori dari analisis yang
dilakukan dengan menggunakan Demografi Murni dan Demografi Murni memperkuat
teori yang ada dalam Studi Kependudukan secara ilmiah melalui proses kuantitatif
(statistik & matematik).
Sekarang lebih disadari bahwa demografi tidak dipelajari secara murni terlepas dari
variabel-variabel nondemografis, seperti ekonomi, sosiologi, geografi, politik, dan
sebagainya. Juga demografi bukan lagi merupakan ilmu yan berdiri sendiri secara
teoritis, tetapi lebih menyerupai ilmu pengetahuan interdisipliner (ilmu yang melibatkan
disiplin ilmu lain dalam perkembangannya).
Ilmu demografi digunakan oleh para ahli umumnya terdiri dari empat tujuan pokok,
yaitu:
2.4 Variabel Demografi
b) Kematian (death/mortalitas)
c) Migrasi (perpindahan)
a. Demografi – Rate
c. Demografi – Proporsi
d. Demografi - Rata-rata
Nilai rata-rata adalah ukuran nilai tengah yang didapat dari penjumlahan
semua nilai pengamatan yang ada, kemudian dibagi dengan banyaknya pengamatan
yang ada.
e. Demografi - Frekuensi
f. Demografi - Cakupan
g. Demografi - Jumlah
i. Demografi - Kohor
2.6 Aplikasi Demografi
Aplikasi dari demografi ini antara lain untuk kesehatan masyarakat (mortalitas dan
fertilitas), penggunaan tanah (distribusi dan pertumbuhan penduduk), penggunaan
sekolah, dan fasilitas umum (jumlah penduduk, struktur umur, distribusi penduduk),
ketenagakerjaan (struktur umur, jumlah penduduk dan distribusinya), dan pemasaran,
ketenagakerjaan (jumlah penduduk, struktur umur dan distribusinya).
Pada awal abad 20, tampak bahwa tingkat kematian turun di berbagai Negara Barat
dan tingkat kelahiran juga turun. Kondisi ini menimbulkan teori demografi yang utama
yaitu : Teori Transisi Demografi. Transisi demografi pada dasarnya mengacu pada
perubahan dari satu situasi stationary (saat dimana pertumbuhan penduduk 0) ke situasi
lainnya. Menurut Blacker (1947) ada 5 phase dalam teori transisi demografi, dimana
khususnya phase 2 dan 3 adalah phase transisi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan
keadaaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan kata lain segala hal ihwal yang
3.2 Saran
Isbandi, Adi. (2007). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran
menuju Penerapan. Depok: FISIP UI.