PENGERTIAN Suatu kegiatan menerima dan menyimpan resep maupun kartu
obat dari seluruh dokter per hari untuk disimpan sebagai arsip selama 3 tahun untuk kemudian dimusnahkan TUJUAN 1. Disimpan sebagai arsip agar mudah untuk dicek kembali apabila terjadi kesalahan pemberian obat 2. Agar bisa dipertanggungjawabkan apabila terjadi kesalahan dikemudian hari KEBIJAKAN Berdasarkan Pedoman Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Lotim Medical Center Tahun 2020 dan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Lotim Medical Center Nomor 001/SK- Direktur/RSLMC/II/2020 tentang kebijakan pelayanan Farmasi. PROSEDUR 1. Resep atau kartu obat diterima oleh Apoteker atau asisten apoteker, dibaca dengan seksama dan dimengerti, kemudian dilakukan pengerjaan 2. Sebelum obat diserahkan ke pasien, obat diperiksa oleh Apoteker kembali atau oleh asisten apoteker yang lainnya 3. Setelah selesai disiapkan dan diperiksa, obat tersebut diserahkan ke pasien. Untuk permintaan obat melalui kartu obat di instalasi farmasi rawat inap, obat yang sudah siap diserahkan ke ruang pengoplosan obat 4. Resep dan kartu obat dikumpulkan sesuai dengan kriteria resep dan kartu obat (BPJS, UMUM, IKS, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA dan PREKURSOR) setiap hari 5. Resep dan kartu obat yang sudah terkumpul diberi tanggal setiap harinya 6. Dikumpulkan dalam kotak penyimpanan arsip resep hingga mencapai periode 1 bulan 7. Pada bagian luar kotak penyimpanan arsip RUMAH SAKIT PENGELOLAAN PERMINTAAN OBAT LOTIM MEDICAL CENTER (RESEP DAN KARTU OBAT) No. Dokumen No. Revisi Halaman
G.001.006 00 2/2
Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR 15 Februari 2020
OPERASIONAL
dr. Moh. Ainul Yaqin, MARS
Direktur Rumah Sakit
resep dituliskan bulan penyimpanan
8. Kotak tersebut kemudian disimpan di gudang alkes farmasi hingga 3 tahun UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi Rawat Jalan 2. Instalasi Farmasi Rawat Inap 3. Gudang Farmasi