Anda di halaman 1dari 14

Diplomasi Ekonomi Sebagai Strategi Republik Rakyat Tiongkok Dalam

Mensukseskan BRI (Belt And Road Initiative) di Indonesia

Dosen Pembimbing:

Alfian Hidayat, S.IP, MA.

Disusun Oleh
Ahamad Faozi L1A01712
Alia Nurul Hapsari L1A01717
Ari Wahyu Firmansah L1A01722
Atika Putri Harahap L1A01725
Doni Saputra L1A01740
Firda Windara Diwana L1A01747
Erliana Lestari L1A01743
Hanifa Aulia Fahrian L1A01751
Iftitahurrizky L1A01757

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MATARAM
2019

BAB I
1.1 Latar belakang
Republik Rakyat Tiongkok sendiri sudah terkenal menjadi pusat
perdangangannya sejak berabad-abad lamanya, termasuk dalam penggunaan jalur
sutra yang melintasi republik rakyat tiongkok. Jalur sutra sendiri merupakan sebuah
jalur perdagangan internasional kuno yang mempertemukan pedagang barat dan timur
atau dari benua eropa dan asia untuk melakukan aktifitas perdagangan. Jalur sutera
sendiri telah ada sejak Dinasti Han pada tahun ( 206 SM – 220 SM), dimana pada saat
itu bangsa tiongkok terkenal dengan kepiawainya dalam berdagang, komoditas yang
di perdagangkan pada saat itu adalah kain sutra yang menjadi barang yang mahal dan
unik.1 komuditas unggulan dengan nilai dagang yang tinggi, kain sutera menjadikan
Bangsa Tiongkok sebagai bangsa dagang yang jaya di jalur tersebut. Jalur sutera ini
menjadi jalur perdagangan, komunikasi, dan transportasi utama dan terbesar bagi
Bangsa Tiongkok. Sehingga tiongkok ingin menghidupkan kembali rute perdagangan
yang dua ribu tahun lalu telah menghubungkan peradaban besar Asia, Eropa, dan
Afrika yang disebut dengan jalur sutera lama. Sehingga berkaca dari sejarah kejayaan
jalur sutra lama yang menjadikan Tiongkok sebagai salah satu pusat perdagangan
sekaligus peradaban termaju saat itu, Tiongkok ingin menghidupkan jalur sutra
kembali melalui BRI (Belt and Road Initiatives).
BRI sendiri merupakan sebuah rancangan yang diusung Cina secara formal
oleh Presiden Xi Jinping pada tahun 2013 sebagai bentuk Mega Proyek dalam rangka
mempermudah integrasi Ekonomi china dengan negara-negara lain, atau saat ini
disebut sebagai jalur Sutra Modern. Belt and Road sendiri merupakan ambisi besar
dari seorang Xi Jinping yang dimana ia ingin menjadikan China sebagai poros
perekonomian dunia dengan mengajak negara-negara lain ikut terilibat dalam mega
proyeknya.2 Dalam perkembanganya Belt and Road teridiri menjadi dua bagian
komponen utama yang pertama merupakan jalur yang berfokus pada jalur darat yang
dikenal dengan the Silk Road Economic Belt dan yang kedua jalur maritime atau
dikenal sebagai the 21st Century Maritime Silk Road. 3 Dimana silk and road sebagai
jalur darat yang bertujuan untuk menghubungkan jalur kereta api yaitu
menguhubungkan Tiongkok, Asia Tengah, Rusia, dan Eropa, menghubungkan
1
Xinru Liu, The Silk Road in World History, (New York: Oxford, 2010), p. 10
2
Yantina Debora ‘Ambisi China dengan Proyek Jalur Sutra Abad 21’ Tirto.id 6 September 2017 di
akses https://tirto.id/ambisi-cina-dengan-proyek-jalur-sutra-abad-21-cv27 pada 22 May 2019
3
Syaiful anam, ristiyani. Kebijakan belt and Road Intiative (BRI) Tiongkok pada masa pemerintahan
Xi Jinping, p.2. online dalam: https://www.researchgate.net/publication/331252388_kebijakan_belt_anad_road
_initiative_BRI_Tiongkok_pada_masa_pemerintahan_Xi_jinping. diakses pada tanggal 22 Mei 2019.
Tiongkok dengan Teluk Persia dan Laut Mediterania melalui Asia Tengah dan Asia
Barat, dan menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tenggara, Asia Selatan, dan
Samudera Hindia serta menghubungkan Tiongkok melalui Laut Tiongkok Selatan
menuju Pasifik Selatan.4 Sedangkan jalur the 21st Century Maritime Silk Road atau
dikenal sebagai jalur laut atau pelabuhan yang menghubungkan provinsi pesisir
tingkok wilayah pantai Tiongkok dengan Kawasan Asia Tenggara, Laut Tiongkok
Selatan, Benua Afrika, dan Samudera Hindia.

Gambar 1.1 Jalur Peta Belt and Road Initiative

Sumber : http://www.erabaru.net/2017/04/29/ktt-one-belt-one-road-mei-tak-dihiraukan-oleh-negara-
barat/

Indonesia sendiri telah terlibat dalam dalam pembentukan BRI sejak di


canakan pemerintah RRT pada tahun 2013 lalu dalam pertemuan APEC di Bali,
perkembangan terakhir pada tahun 2017 indonesia turut menghadiri Belt and Road
Forum For International Cooperation mei 2017, pada forum tersebut ada beberapa
proyek yang terdapatar dalam skema BRI di antaranya,: dalam program infrastruktur
darat terdapat Proyek Kereta Cepat Jakarta bandung, dimana hal ini merupakan salah
stu proyek yang sedang berjalan sampai saat ini yang telah mendapat persetujuaan
pendanaan, Proyek pembangunan infrastruktur trasnportasi di Sulawesi utara, berupa

4
Stephen Aris, “One Belt, One Road: China’s Vision of ‘Connectivity’”, CSS Analyses in Security
Policy No. 195, Sept. 2016, p. 2.
pembangunan jalan Tol dan kereta Api, serta bandara. Untuk infrastruktur laut berupa
pengembangan pelabuhan di blitung serta Tol laut.
Dengan menghubungakn tiongkok dengan berbagai negara belahan dunia Xi
Jinping memimpikan adanya sebuah jalan sutra bagi tiongkok untuk menciptakan
konektivitas ekonomi serta prekonomian yang terintegritas dalam memudahkan
tiongkok untuk mendapatkan kepentingan nasonalnya. Tiongkok sendiri tidak main-
main dalam menjalankan proyek Belt and Road ini, dimana proyek ini melewati tiga
benua yaitu Asia, Eropa dan juga Afrika, serta dengan di gulirkanya dana untuk
membangun proyek ini tidak main-main mencapai $100 miliar per tahun. 5 Sehingga
untuk mendirikan BRI membutuhkan modal yang sangat besar. Dalam mewujudkan
mega proyek tersebut berbagai cara dilakukan Tiongkok seperti mulai dari diplomasi
ekonomi, diplomasi kebudayaan, mengadakan konfrensi multilateral, menandatangani
MoU (Memorandum Of Understanding) sampai dengan pembuatan Asian
Infrastructure Investment Bank (AAIB), New Develoment Bank, Silk And Road
Fund.6
Salah satu bentuk Republik Rakyat Tiongkok dalam menyukseskan BRI
adalah dengan melalui Diplomasi Ekonomi, Diplomasi Ekonomi sendiri adalah salah
satu bentuk diplomasi yang mempergunakan instrument ekonomi guna mencapai
tujuan dan kepentingan negara (atau lembaga lain seperti korporasi) tertentu. Secara
umum, diplomasi ini diterjemahkan sebagai proses pengajuan kebijakan dan
keputusan serta berbagai konsultasi tentang kemudahan dan prospek ekonomi guna
mencapai tujuan dan kepentingan nasional, untuk dinegosisasikan agar dapat
disepakati oleh negara lain, baik secara bilateral maupun multirateral. Diplomasi
ekonomi biasa merujuk kepada kepentingan untuk masalah perdagangan
(export/import), investasi, pinjaman, pelaksanaan proyek pembangunan atau hal-hal
lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.7 menurut Rana mendefinisikan
diplomasi ekonomi sebagai suatu proses, melalui proses dimanasuatu negara
menyelesaikan masalahnya dengan negara lain, guna memaximalkan pendapatan dan
perolehan negara melalui kegiatan ekonomi dan pertukaran ekonomi, baik secara
bilateral, regional maupun multilateral.8 Dan sampai saat ini diplomasi merupakan
5
Syaiful Anam, Ristiyani. P. 2
6
Syaiful Anam, Ristiyani. P. 4
7
Sabaruddin, Sulthon Sjahril. Kementerian Luar Negeri RI. Grand Design Diplomasi Ekonomi
Indonesia: Sebuah Pendekatan Indeks Diplomasi Ekonomi.p. 35
8
Rana, “Economic Diplomacy: The Experience of Developing Countries”, Chapter 11, Nicholas Bayne,
and Stephen Woolcock, The New Economic Diplomacy: Decision Making and Negotiation in International
bagian terpenting dalam menjalin sebuah kerjasama karna hampir seluruh aktivitas
untuk mememnuhi kebutuhan ekonomi domestiknya.
Pada dasarnya banyak cara yang dilakuakn Tiongkok mewujudkan serta
menyukseskan Pembentukan Mega Proyek Belt and Road Iniative di Indonesia, Salah
satunya adalah melalui Diplomasi Ekonomi, Diplomasi ini yang sering digunakan
Tiongkok dalam merangkul dan mengajak negara lain untuk terlibat dalam proyeknya
untuk mencapai kepentingan Tiongkok baik itu dengan cara memberikan pinjaman
berupa investasi atau bantuan dana, ataupun hutang yang digunakan dalam
membangun Infrastruktur Darat maupun Laut, termasuk juga di indonesia sehingga
dari beberapa alasan yang sudah di paparkan hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengangkat Kasus tersebut.

1.2 Pertanyaan Penelitian


Dari latar belakang yang telah di uraikan di atas maka permasalahan yang dapat
penulis rumuskan adalah
1. Bagaiamana Diplomasi Ekonomi Sebagai Strategi Republik Rakyat Tiongkok
Dalam Mensukseskan BRI di Indonesia ?

1.3 Tujuaan Penelitian

Yaitu untuk mengetahui Bagaiamana Diplomasi Ekonomi Sebagai Strategi Republik


Rakyat Tiongkok Dalam Mensukseskan BRI di Indonesia

1.4 Manfaat penelitian

Bagi Penulis
Penulis jadi mengetahui bahwa Diplomasi Ekonomi menjadi salah satu strategi yang
dilakukan oleh Republik Rakyat Tiongkok dalam mensuksesakan Mega Prokyek Belt
and Road Initiative

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Economic Relations, 2nd edition (Ashgate, London, 2007)


2.1 Penelitian Terdahulu

Republic Rakyat Tiongkok saat ini sering diistilahkan dengan hariamau yang
baru bangun. Hal ini dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi yang dibangun oleh RRT sendiri.
Salah satu mega proyek yang didesainnya adalah Belt Road initiative (BRI). Proyek ini
hampir dirasakan oleh sebgaian besar negara-negara di dunia, termasuk negara Indonesia.
Untuk mewujudkan BRI ini oleh RRT banyak cara yang dilakukannya termasuk melalui
diplomasi ekonomi. Permasalahan ini sudah banyak diteliti oleh akademisi-akademisi
lainnya, sehingga dalam tulisan ini penulis menggunnakan beberapa literature terkait sebagai
pembanding dari tulisan ini dengan tulisan-tulisan yang sudah ada sebelumnya.

Dalam jurnal of international studies dengan Volume 2, No.2, tahun 2018 yang
ditulis oleh Iqbal Ramadhan berjudul China’s Belt Road Intiative; Dalam Pandangan teori
geopolitik Klasik, dalam jurnal tersebut membahas mengenai BRI yang dilihat dari taori
geoplotik klasik dari pemikiran dua tokoh yakni teori MecKinder dan teori Mahan. Juga
Dijelaskan bahwa dari program BRI pemerintah RRT akan membangun dua jalur
perdagangan darat dan laut. Per dagangan darat akan dibangun melalui wilayah cina daratan
dan menyambung ke negara-negara Asia, dan Eropa. Sedangkan pembangunan jalur laut
dimaksudkan untuk mengamankan jalur logistic jalur laut dari ancaman-ancaman yang akan
mengganggu perekonomian. Tidak bisa dipungkiri bahwa inisiasi tersebut akan membawa
keuntungan secara geopolitik bagi RRT sendiri.9

Tujuan dari artikel dalam jurnal tersebut sebenarnya adalah untuk melihat
kepentingan nasional China dalam aspek geopolitik. Melalui pendekatan-pendekatan teori
klasik seperti Heratland theory atau Mahan theor. Artikel ini juga membahas bagaimana
program BRI China dapat memberikan posisi strategis dalam tatanan geopolitik. Jadi artikel
ini tidak dikupas menggunakan teori kontemporer dalam studi Hubungan Internasional
ataupun posmodernisme.10

Dari paparan di atas, tulisan ini dengann jurnal tadi sama-sama membahas mengenai BRI.
Namun terdapat banyak perbedaan diantaranya dalam tulisan ini tidak menjadikan BRI
sebagai variable dependent sementara jurnal sebelumnya variable dependennya adalah BRI.
Kemudian Dalam penggunaan teori, yang mana tulisan ini tidak menggunakan teori klasik
untuk melihat national interst dari RRT. Tulisan ini lebih menggunakan teori pospositivisme.
9
Iqbal ramadhan, China’s belt road initiative: dalam pandnagan geopolitik klasik’, jurnal of
international studies, volume.2, NO.2, 2018, p. 140.
10
Iqbal ramadhan, p.142.
Dan dari segi tujuan juga sangat kontras perbedaan antara jurnal sebelumnya dengan tulisan
ini.

Kemudian dalam artikel lain yang disusun oleh seorang akademisi dari Universitas
Mataram dengan judul kebijakan Belt and Road Intiative pada masapemerintahan XI
jinping, ditulis oleh dosen di program Studi Hubungan Internasioan dan mahasiswa
Hubungan Internasional. Artikel ini umumnya melihat BRI pada fase awal yakni pada masa
pemerintahan Jinping. Karena artikel ini fokus pembahasannya pada awal kemunculan BRI
maka Artikel ini juga berusaha menjelaskan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kemunculan kebijakan poltik luar negeri Tiongkok mengenai mega proyek BRI ini. artikel ini
menggunakan perspektif noe-realis dalam menjawab rumusan masalahnya dengan
menerapkan 3 konsep sekaligus yakni kepentingan nasional, distribusi kekuasaan, dan
hegemoni.

Dari konsep kepentingan nasional alasan yang mendorong pemerintah Jinping


membentuk proyek BRI adalah Tiongkok berusaha untuk memenuhi kebutuhan energinya
sehingga Tiongkok berusaha untuk mencari alternative pasokan energy dan jalur impor
energy dari partner lamanya. Keamanan distribusi energy menjadi kepentingan vital bagi
Tiongkok karena merupakan motor penggerak industry Tiongkok. Dari konsep distribusi
kekuasaan Tiongkok berusaha mencari kepemimpinan di Asia lewat pembiayaan proyek HSR
yang bersaing ketat dengan Jepang. Dari konsep hegemoni Tiongkok menginginkan
hegemoni diberbagai bidang baik keamanan dan ekonomi dengan membentuk AIIB.11

Persamaan tulisan ini dengan artikel tadi adalah sama-sama membahas BRI sebagai
proyek besar milik Tiongkok. Namun tulisan ini tidak terfokus hanya pada BRI, akan tetapi
tulisan ini akan jauh melihat kepada cara Tiongkok mewujudkan BRI itu sendiri di Indonesia,
yang akan penulis lihat melalui diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Tiongkok kepada

Indonesia. Tidak terbatas pada focus pembahasan juga dari sisi teoripun tulisan ini
tidak mengguakan teori neorealist.

Dalam sebuah skripsi yang berjudul Diplomasi Ekonomi Republik Rakyat Tiongkok
Terhadap Kawasan Eropa Barat, membahas mengenai diplomasi ekonomi yang dilakukan
oleh Tiongkok terhadap kawasan Eropa Barat. Gambaran umum isi skripsi ini adalah

11
Syaiful anam, ristiyani. Kebijakan belt and Road Intiative (BRI) Tiongkok pada masa pemerintahan
Xi Jinping, p.5. online dalam: https://www.researchgate.net/publication/331252388_kebijakan_belt_anad_
road_initiative_BRI_Tiongkok_pada_masa_pemerintahan_Xi_jinping. diakses pada tanggal 23 Mei 2019.
munculnya Tiongkok sebagai kekuatan baru dalam bidang ekonomi global berhasil
menanamkan kepercayaan kepada negara-negara di dunia. Awalnya Tiongkok
perekonomiannya tertutup namun setelah beberapa decade terakhir perekonomian Tiongkok
mulai terbuka dengan banyak melakukan hubungan kerja sama dengan negara lain bahkan
dengan satu kawasan tertentu termasuk kawasan Eropa Barat, kesuksesan kerja sama tersebut
tentu didukung oleh diplomasi ekonomi Tiongkok yang memadai. Diplomasi ekonomi RRT
telah disesuaikan dengan kepentingan nasional RRT sendiri, jadi RRT akan melakukan kerja
sama hanya dengan negara yang setuju dengan ideology RRT. Termasuk negara di kawasan
Eropa Barat yakni Belanda dan Jerman, hubungan kerja sama ini selain untuk meningkatkan
perekonomian juga untuk mempererat hubungan dengan kedua negara tersebut.12

Tulisan ini juga mengkaji mengenai diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh RRT.
Namun, focus pembahasannya perbeda. Dalam tulisan ini focus kawasan yang dibahas adalah
hanya satu negara yakni Indonesia, semntara skripsi tadi melihat diplomasi ekonomi RRT
dalam satu kawasan yakni kawasan eropa barat. Karena perbedaan kawasan tersebutlah yang
akan membuat kebijakan diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh RRT antara di Indonesia
dengan kawasan eropa barat berbeda. Hal ini dipengaruhi juga oleh keadaan geografis
masing-masing kawasan. Indonesia yang juga merupakan negara anggota ASEAN tidak
menutup kemungkinan diplomasi ekonomi RRT dilakukan terlebih dahulu melalui kerja sama
dengan ASEAN misalnya ACFTA (asean china free trade area) dan lain sebagainya. Titik
poin tulisan ini juga tiak hanya membahas mengenai diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh
RRT di Indonesia tetapi hal tersebut dikaitkan juga dengan proyek besar RRT yakni untuk
mensukseskan BRI.

2.2 Kerangka Teori

Diplomasi ekonomi

Melihat dari permasalahan yang sudah dipaparkan di atas maka menurut penulis
pisau analisis yang tepat untuk digunakan adalah konsep diplomasi ekonomi. konsep
diplomasi ekonomi ini juga termasuk cara yang dilakukan oleh RRT dalam mensukseskan
Nadiah khaeriah kadir, Diplomasi Ekonomi Republik Rakyat Tiongkok Terhadap Kawasan Eropa
12

Barat p.34. online dalam: http://repository.unhas.ac.id/bitstream/andle/123456789/25718/SkripsiNadiah%20K


haeriah%20kadirE13113512.pdf?sequence=1. Diakses pada tanggal 23 Mei 2019.
BRI di Indonesia. Mengacu pada konteks yang sekarang bahwa diplomasi merupakan
instrument penting bagi negara untuk bisa melakukan kerja sama dengan negara lain, ataupun
cara bagi negara untuk memnuhi kepentingannya yang berada di negara lain. Diplomasi
ekonomi termasuk dalam praktek yang sering dilakukan saat ini dalam percaturan
internasional. RRT untuk memenuhi kepentingannya yakni mewujudkan BRI di Indonesia
menempuh satu jalur yakni diplomasi ekonomi.

Konsep Diplomasi ekonomi pertama kali diperkenalkan oleh Jepang. Pasca


kekalahannya pada perang dunia ke II. Jepang sangat kekurangan suara dan pengaruhnya
secara politik, militer, dan segala bentuk tradisional dalam area diplomasi. Pada pertengahan
1950-an terjadi peningkatan dan pertumbuhan pesat terhadap pertumbuhan ekonomi Jepang
yang terlihat dari besarnya demand sumber daya dan pasar saat itu. hal ini ternyata erat
kaitannya dengan konsep diplomasi ekonomi yang diformulasikan oleh jepang pada masa
pemerintahan Nobusukue Kishi, di mana diplomasi ekonomi mulai diimplementasikan pada
hubungan dengan negara-negara di Asia Tenggara.13

Diplomasi ekonomi secara ilmiah mempelajari tentang hubungan diplomasi dan


perdagangan yang kompleks, kerjasama, dan cara mempengaruhi kebijakan ekonomi
eksternal. Diplomasi ekonomi sama halnya dengan diplomasi pada umumnya, diplomasi
ekonomi adalah instrument dalam mewujudkan politik luar negeri suatu negara. Kebijakan
luar negeri menentukan arah dan sasaran diplomasi ekonomi yang pada akhirnya harus
kembali

mencerminkan seluruh aktivitas, bnetuk, tujuan, dan metode yang digunakan untuk
merealisasikan kebijakan luar negeri tersebut.14

Diplomasi ekonomi adalah aktivitas resmi diplomatic yang focus pada tujuan
kepentingan ekonomi suatu negara dalam level internasional. Hal ini mencakup upaya
peningkatan ekspor, menarik investasi asing, dan partisipasi kerja dalam berbagai organisasi
ekonomi internasional. Dalam pengertian yang lain, diplomasi ekonomi merupakan suatu
proses di mana negara berhubungan dengan dunia luar dalam upaya memaksimalkan
tujuannya di segala bentuk aktivitas, seperti perdagangan, investasi, dan bentuk lainnya dari
interaksi ekonomi.15

13
Tinjauan umum diplomasi ekonomi Indonesia dan forum G20, p.14. online dalam: http://repository
.unpas.ac.id/27341/Skripsi%20Jean%20Phylips%20-%20BAB%20ll.docx. Diakses pada tanggal 22 Mei 2019.
14
Tinjauan umum diplomasi ekonomi Indonesia dan forum G20, pp.14-15.
15
Nadiah khaeriah kadir , p. 24.
Secara umum pengertian diplomasi ekonomi merupakan upaya pemerintah, beserta
segenap pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan,
mendukung pembangunan dan memajukan kesejahteraan. Diplomasi ekonoi juga
dipergunakan sebagai alat untuk tawar menawar untuk menekan negara atau kelompok
tertentu secara politik atau sebaliknya. Setidaknya ada 3 isu penting dalam pelaksanaan
diplomasi ekonomi. antara lain: hubungan yang saling berkaitan antara ekonomi dan politik;
hubungan antara lingkungan dengan berbagai tekanan domestic dan internasional; dan
hubungan antara actor pemerintah dengan actor non-pemerintah.16

Gao mengemukakan terdapat empat prinsip dasar diplomasi ekonomi. pertama,


diplomasi harus lebih terbuka dalam aspek ekonomi. karena diketahui bahwasanya diplomasi
ekonomi adalah bagian paling penting dalam diplomasi. Kedua, diplomasi ekonomi dan
kebijakan RRT harus berjalan beriringan dan negara harus merencanakan diplomasi ekonomi
melalui pikiran yang terbuka. Ketiga, RRT harus mempertahankan dan memperluas peran
dan perdagangan kerja sama ekonomi sebagai saluran utama dalam diplomasi ekonominya.
Keempat, diplomasi ekonomi tidak harus dikejar sebagai zero-sume-game” melainkan
menciptakan rasa saling menguntungkan sehingga baik RRT maupun negara yang menjadi
mitra kerja RRT sama-sama mendapatkan keuntungann atupun tujuan yang ingin dicapai.17

Sampai dengan saat ini diplomasi ekonomi menjadi bagian terpenting dalam diplomasi.
Karena hampir seluruh aktivitas negara saat ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi domestiknya. Sehingga seiring berkembangnya waktu diplomasi ekonomi yang
berakar dari Jepang mengalami perkembangan dan perubahan. Perkembangan dan diplomasi
ekonomi pada system ekonomi internasional modern didorong oleh beberapa factor
diantaranya:

a) Prosesn internasionalisasi dan penguatan dependensi system ekonomi


duniamengarahkan pada dua hal, yatu integrasi global dan regional
b) Ekspansi pesat yang terjadi pada ekonomi pasar, liberalisasi perekonomian nasional,
dan peningkatan interaksi negara melalui perdagangan dan investasi internasional,
serta peningkatan actor ekonomi global seperti prusahaan multinasional, bank, dan
kelompok investasi.

16
Akses menuju gerbang pasar dunia (menggandeng negeri kanguru), volume 30 september 2014. P.34.
17
Nadiah khaeriah kadir, pp. 25-26.
c) Globalisasi ekonomi; gabungan antara proses internasionalisasi dan peningkatan
peran perusahaan multinasional berdampak pada peningkatan peran peran perusahaan
multinasional berdampak pada peningkatan peran diplomasi ekonomi.
d) Bentuk adaptasi terhadap metode manajemen progresif, efisiensi energy, dan
teknologi baru sehingga investasi asing dapat memastikan perkembangan kerjasama
antaranegara dengan organisasi internasional.
e) Perkembangan inovasi ekonomi negara terhadap keterbukaan ekonomi eksternal.18
Diplomasi ekonomi erat kaitannya juga dengan investasi asing. Melihat
keadaan sekarang Indonesia tidak bisa lepas dari investasi asing. Banyak perusahan-
perusahan asing yang ada di Indonesia bisa kita lihat saat ini. tidak terkecuali investasi
yang berasal dari RRT. Hal ini sejalan dengan dibangunnya beberapa pelabuhan di
jalur yang sudah didesain oleh BRI. Dana dari pembangunan tersebut tentu berasal
dari RRT. Namun, sebelum terjadinya kesepakatan antara Indonesia dengan RRT,
RRT tentu terlebih dahulu melakukan diplomasi ekonominya dengan Indonesia.
Melihat dari banyaknya investor asing yang berasal dari RRT dan adanya kerjasama
bilateral Indonesia dengan RRT yang termotivasi oleh tujuan kebijakan politik luar
negeri kedua negara menjadikan konsep diplomasi ekonomi cocok digunakan untuk
menganalisis dan menjawab permasalahn penelitian di awal, mengenai diplomasi
ekonomi RRT dalam mensukseskan BRI di Indonesia.

18
Tinjauan umum diplomasi ekonomi Indonesia dan forum G20, pp. 14-15.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian terdiri atas dua kata, yaitu metodologi dan penelitian.
Metodologi secara etimologi berarti suatu jala atau cara, berasal dari bahasa yunani yaitu
metodos, metodologi adalah ilmu tentang kerangka kerja untuk melakukan penelitian yang
bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu
displin ilmu; studi logika yang berkaitan dengan prinsip umum pembentukan pengetahuan
(knowledge). Sedangkan penelitian adalah suatu bentuk kegiatan ilmiah untuk mendapatkan
pengetahuan atau kebenaran.19 Dari dua pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
metodologi penelitian adalah Ilmu yang digunakan untuk melakukan prosedur ilmiah dengan
sistematis.

Metodologi penelitian berfungsi untuk menuntun penulis pada tata cara penelitian
yang ilmiah. Melalui metodologi penelitian penulis dapat lebih mudah untuk mencapai
simpulan dari penelitian yang penulis angkat.

3.1 pendekatan penelitian

Dalam tulisan ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan


karena penelitian ini merupakan penelitian sosial yang berfokus pada tingkah laku
manusia sebagai objeknya dan untuk mengolah data yang bersifat abstrak atau tidak
memiliki parameter yang jelas ketika menggunakan angka. Selain itu dengan
menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data, pendekatan ini mampu
menjelaskan fenomena dan mempermudah analisis sehingga penulis mampu untuk
memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.20

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah instrument pengumpulan data yang


menentukan berhasil atau tidaknya suatau penelitian. Hal ini terjadi karena dalam
penelitian harus terdapat kecocokan antara data yang diambil dan issue penelitian
yang diangkat. Jika seorang ilmuan menggunkan metode pengumpulan data yang
salah maka hal ini akan memengaruhi hasil penelitiannya. Oleh karena itu sangat

19
Departemen Pendidikan Nasional,Pendekatan, Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, Direktorat Tenaga
Kependidikan, Jakarta,2008,p.1.
20
Departemen Pendidikan Nasional,Pendekatan.2008,pp.22-23
penting bagi peneliti untuk memilih metode pengumpulan data yang paling tepat dan
sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data dari studi pustaka dalam
bentuk buku, jurnal, berita dan penelitian ilmiah lainnya dengan tema yang serupa.
Penulis membaca berbagai dokumen tersebut sesuai dengan tema yang penulis angkat
kemudian menganalisisnya. Melalui berbagai tulisan penulis menemukan teori yang
penulis gunakan sebagai pisau analisi untuk membedah masalah yang penulis angkat.

Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi
sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi
permasalahan, tertutama masalah yang berkaitan dengan penelitian. Atau definisi lain
dari analisis data yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menubah data hasil dari
penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa dipergunakan dalam mengambil
kesimpulan21.

Adapun teknik analisis ada terbagi menjadi tiga yaitu reduksi data, display
data dan verifikasi data

1.3.1 Reduksi Data

Reduksi data adalah salah satu teknik analisis data kualitatf yang menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengordinasi data sedemikian
rupa sehingga kita mampu untuk mengambil kesimpulan akhir dari sebuah data.

Data yang diperoleh biasanya cukup kompleks, banyak dan rumit, oleh karena itu
diperlukan teknik reduksi data sehimgga data menjadi lebih mudah untuk
dimengerti. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal penting sehingga ditemukan pola dalam data.
Sehingga dengan demikian data yang telah direduksi memiliki gambaran yang
lebih jelas.

3.3.2 Penyajian Data

21
Pengertianku, Ketahui Pengertian Analisis Data dan Tujuannya (Daring),2015,<http://www.pengertianku.
net/2015/09/pengertian-analisis-data-dan-tujuannya.html>, diakses 18 juni 2019
Penyajian data adalah ketika sekumpulan data ataupun informasi disusun dan
disajikan yang mampu memberikan kemungkinan akan adanya penarikan
kesimpulan. Penyajian data kulaitatatif memiliki beberapa bentuk diantaranya
berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan.

Dalam penelitian kuantitatif, penyajian data dapat dilakukan dengan


menggunakan tabel, grafik, pictogram, dan sebagainya. Beda halnya dalam
penelitian kualitatif, di mana penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antarkategori, dan sejenisnya. Menurut Miles dan
Huberman, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Penyajian data berguna untuk memahami apa yang terjadi pada penelitian dan
berguna untuk perencanaan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami. Penyajian data selain dengan teks naratif, disarankan menggunakan
penyajian data dalam bentuk grafik, matrik, jaringan kerja (network) dan chart.

3.3.3 Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif adalah verifikasi dan penarikan
kesimpulan. Kesimpulan awal yang diajukan umumnya bersifat sementara dan
akan mengalami perubahan apabila tidak diketemukan bukti-bukti kuat yang
mendukung pada tahap pengmpulan data berikutnya. Akan tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh data yang valid
dan kuat saat penelitian dilanjutkan ke lapangan maka kesimpulan yang
dikemukakan di awal merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelititian kualitatif mungkin bisa


menjawab rumusan masalah mungkin juga tidak menjawab rumusan masalah.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada, dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang
sebelumnya masih belum jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan
ini dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, maupun hipotesis atau teori.

Anda mungkin juga menyukai