Anda di halaman 1dari 22

1

MAKALAH HUKUM BISNIS

GUGATAN MERK DAGANG BENSU

Dosen Pengasuh:

1. DR. ANANG SHOPHAN TORNADO, SH, MH, MKn

2. Dra. SUSTINAH LIMARJANI, SH, MM, Ak, CA.

Oleh :

NAMA : MAHMUDAH

NIM :1700311320029

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN

DESEMBER

2018
2

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan

inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Gugatan merk

dagang Bensu. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari

segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima

segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang “Gugatan merk dagang Bensu.” ini dapat

memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Banjarmasin, 29 Desember 2018

Penyusun
3

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang..............................................................................................................1

B. Rumusan masalah.........................................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI MERK DAGANG......................................................................................4

B. PERSYARATAN MERK DAGANG..........................................................................7

C. ANALISA GUGATAN MERK DAGANG BENSU...................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................................11

B. Saran...............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. . Latar Belakang

Dalam pasal 1 butir 1 Undang-Undang Merek 2001 diberikan suatu

definisi tentang merek yaitu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-

huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsure-unsur

tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan

perdagangan barang atau jasa.

UUM Tahun 2001 ada mengatur tentang jenis-jenis merek, yaitu

sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 butir 2 dan 3 adalah merek dagang

dan merek jasa. Jenis merek lainnya menurut Suryatin dibedakan

berdasarkan bentuk dan wujudnya, antara lain yaitu: 1. Merek Lukisan (Bell

Mark). 2. Merek Kata (World Mark). 3. Merek Bentuk (Form Mark). 4.

Merek Bunyi-bunyian (Klank Mark). 5. Merek Judul (Title Mark).

Adapun syarat mutlak suatu merek yang harus dipenuhi oleh setiap orang

ataupun badan hukum yang ingin memakai suatu merek, agar merek itu

dapat diterima dan dipakai sebagai merek atau cap dagang, syarat mutlak

yang harus diepenuhi adalah bahwa merek itu harus mempunyai daya

pembedaan yang cukup. Dengan kata lain perkataan, tanda yang dipakai ini

haruslah sedemikian rupa, sehingga mempunyai cukup kekuataan untuk

membedakan barang hasil produksi sesuatu perusahaan atau barang

perniagaan (perdagangan) atau jasa dari produksi seseorang dengan barang-

barang atau jasa yang diproduksi oleh orang lain. Karena adanya merek itu

barang-barang atau jasa yang diproduksi mejadi dapat dibedakan.


5

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu definisi merk dagang

2. Apa saja persyaratan tentang merk dagang

3. Apa saja analisa tentang gugatan merk dagang Bensu


6

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi merk dagang

2. Untuk mengetahui persyaratan tentang merk dagang

3. Untuk mengetahui analisa tentang gugatan merk dagang Bensu


7

D. MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :

Memahami tentang apa saja merk dagang yang perlu diketahui dan persyaratan yang

memenuhi kriteria merk dagang tersebut.


8

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Merk Dagang

Merek merupakan salah satu wujud karya intelektual seseorang yang dilindungi oleh

Undang-undang Merek di Indonesia. Merek merupakan tanda yang berupa gambar,

nama, kata, huruf, angkaangka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur

tersebut sebagai identitas dari suatu produk (meliputi ruang lingkup, atribut, kualitas,

dan penggunaan) kepada konsumen yang memiliki daya pembeda, yaitu membedakan

sebuah produk barang atau jasa yang dihasilkan pihak yang satu dengan pihak yang lain

(kompetitor) dengan kriteriakriteria yang ada di dalamnya. Merek tersebut lama-

kelamaan dapat menjadi asset dari suatu perusahaan. Menurut Suteti, Andrian (2009:

98)1 Perlindungan Merek adalah salah satu bentuk kepastian hokum yang dibutuhkan

investor, baik dalam maupun luar negeri.

Hak atas Merek adalah hak ekslusif yang diberikan oleh Negara kepada pemilik Merek

yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan

menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk

menggunakannya. Merek merupakan salah satu wujud karya intelektual seseorang yang

dilindungi oleh Undang-undang Merek di Indonesia. Merek merupakan tanda yang

berupa gambar, nama, kata, huruf, angka- angka, susunan warna, atau kombinasi dari

unsur-unsur tersebut sebagai identitas dari suatu produk (meliputi ruang lingkup,

atribut, kualitas, dan penggunaan) kepada konsumen yang memiliki daya pembeda,

yaitu membedakan sebuah produk barang atau jasa yang dihasilkan pihak yang satu

dengan pihak yang lain (kompetitor) dengan kriteria-kriteria yang ada di dalamnya.

Merek tersebut lama- kelamaan dapat menjadi asset dari suatu perusahaan.

1
Suteti, Andrian. (2009). Hak Atas Kekayaan Intelektual, Jakarta: Sinar Grafika.
9

Berkembangnya dunia perdagangan yang pesat dan sejalan dengan laju pertumbuhan

ekonomi di masing-masing negara, tentunya akan memberikan dampak dibidang

perdagangan terutama karena adanya kemajuan di bidang teknologi, informasi,

komunikasi dan transportasi yang mana sebagai bidang tersebut merupakan faktor yang

memicu globalisasi Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

Produk atau jasa yang bermerek saling lebih dahulu diiklankan dan dijual, walaupun

produk atau jasa tersebut secara fisik belum tersedia di pasaran Negara tertentu. Media

penyebaran dan periklanan modern menjadi semakin tidak di batasi oleh batas-batas

nasional mengingat canggihnya komunikasi teknologi dan frekuensi orang bepergian

atau mengadakan perjalanan melintas dunia. pemilik produk atau jasa yang bermerek

banyak memanfatkan berbagai event-event yang banyak di tonton orang untuk

memasarkan merek mereka sehingga orang yang melihat merasa tertarik untuk membeli

produk atau meggunakan jasa dari suatu merek yang diiklankan tersebut.

Ditinjau dari aspek hukum masalah merek menjadi sangat penting, sehubungan dengan

persoalan perlu adanya perlindungan hukum dan kepastian hukum bagi pemilik atau

pemegang merek dan perlindungan hukum terhadap masyarakat sebagai konsumen atas

suatu barang atau jasa yang memakai suatu merek agar tidak terkecoh oleh merek-

merek lain, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa masalah penggunaan merek terkenal oleh

pihak yang tidak berhak, masih banyak terjadi di Indonesia dan kenyataan tersebut

benar-benar disadari oleh pemerintah.

Pasal 80 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 menyatakan bahwa berdasarkan bukti

yang cukup pihak yang haknya dirugikan dapat meminta hakim pengadilan niaga untuk

menerbitkan surat penetapan sementara tentang :

a. Pencegahan masuknya barang yang berkaitan dengan pelanggran hak merek.

Ketentuan ini dimaksudkan untuk mencegah kerugian yang lebih besar pada pihak yang
10

haknya dilanggar, sehingga pengadilan niaga diberi kewenangan untuk menerbitkan

kewenangan sementara guna mencegah berlanjutnya pelanggaran dan masuknya barang

yang diduga melanggar hak atas merek ke jalur perdagangan termasuktindakan

importisasi.

b. Penyimpanan alat bukti yang berkaitan dengan pelanggaran merek tersebut.

a. Melampirkan bukti kepemilikan merek yaitu sertifikat merek atau surat pencacatan

perjanjian lisensi bila pemohon penetapan adalah penerima lisensinya.

b. Melampirkan bukti adanya petunjuk awal yang kuat atas pelanggaran merek.

c. Keterngan yang jelas mengenai jenis barang dan atau dokumen yang diminta, dicari,

dikumpulkan dan diamankan untuk keperluan pembuktian.

d. Adanya kekhawatiran bahwa pihak yang diduga melakuka pelanggarnan merek akan

dapat dengan mudah menghilangkan barang bukti.

e. Membayar jaminan berupa uang tunai atau jaminan bank, yang besarnya harus

sebanding dengan nilai barang atau nilai jasa yang dikenai penetapan sementara.

B. PERSYARATAN MERK DAGANG

erek dagang merupakan salah satu faktor yang paling krusial di era perdagangan modern

ini. Apabila terdapat 2 produk yang serupa, tentu masyarakat cenderung untuk memilih

produk yang mereknya lebih familiar daripada yang tidak. Merek yang sudah dikenal

masyarakat tentu memiliki kans yang lebih besar untuk dibeli meskipun kualitasnya

tidak sebaik merek lain yang kurang terkenal. Tidak jarang juga suatu sengketa lahir

gara-gara masalah merek. Hal yang cukup sering kita temui ialah adanya produk

berkualitas rendahan dengan merek yang sama persis dengan produk aslinya. Hal

semacam ini tentu sudah melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan pastinya
11

sangat merugikan pemilik merek dagang yang asli. Untuk itulah perlu adanya

pendaftaran merek secara resmi di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen

HKI). Layaknya permohonan izin suatu dagang, permohonan hak merek dagang juga

memiliki syarat-syarat tertentu.

Sesuai Pasal 7 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 disebutkan bahwa permohonan

hak merek dagang setidaknya harus memenuhi 3 syarat sebagai berikut;

1. Permohonan Diajukan dalam Bahasa Indonesia

Permohonan hak merek dagang hanya bisa diajukan menggunakan bahasa Indonesia.

Tentunya menggunakan kaidah EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) yang baru disahkan pada

tahun 2015 kemarin. Apabila merek dagang yang ingin didaftarkan menggunakan

bahasa asing maka terjemahannya didalam bahasa Indonesia juga harus disertakan. Hal

serupa berlaku apabila merek dagang yang ingin digunakan mengandung huruf selain

huruf latin.

2. Permohonan Ditandatangani Pemohon Dengan Dilampiri Bukti Pembayaran

Biaya

Dokumen permohonan hak merek dagang harus ditandatangani secara langsung oleh

pemohon / pemilik merek dagang tersebut. Apabila pemohon sedang berhalangan untuk

memberikan tandatangan maka dapat diwakilkan oleh kuasanya yang memiliki surat

kuasa. Dokumen permohonan ini juga harus dilengkapi dengan bukti pembayaran biaya

permohonan merek dagang (berupa kwitansi).

3. Permohonan Untuk Lebih dari Satu Kelas Barang/Jasa Dapat Digabung

Apabila merek yang ingin Anda daftarkan nantinya akan digunakan untuk dua kelas

barang atua lebih maka pengajuan hak mereknya dapat dilakukan dalam satu
12

permohonan sekaligus seperti yang telah diatur didalam peraturan pemerintah (Perpu).

Semisal Anda memiliki merek dagang “Ambyar” untuk produk kacamata Anda. Maka

Anda juga dapat memiliki hak merek “Ambyar” untuk produk Anda yang lain seperti

topi, sarung tangan, dll selama belum ada yang menggunakan nama merek “Ambyar” di

produk-produk tersebut. Anda bahkan juga berhak menggunakan merek “Ambyar” yang

Anda punya untuk memberi nama dari jasa yang Anda jalankan seperti jasa pangkas

rambut atau jasa cuci motor tentunya selama merek tersebut juga belum didaftarkan

oleh orang lain di bidang jasa yang Anda inginkan.


13

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan


HAM buka suara soal gugatan merek Bensu yang dilayangkan artis Ruben
Onsu.

Direktur Merek dan Indikasi Geografis Ditjen HKI Fathtlurachman


mengungkapkan merek Bensu telah terdaftar lebih dahulu atas nama Jessy
Nurhalim. Tak lain adalah pemilik kedai Bengkel Susu.

Sertifikat Bensu yang dimiliki Jessy terdaftar untuk merek kelas 43 yang
mencakup jasa bar, kafe, kantin, catering dan lainnya.

"Tergugat (Jessy) telah mendaftar terlebih dahulu dan sudah mendapatkan


sertifikat merek," kata Fathlurachman kepada Kontan.co.id, Kamis (11/10).

Sertifikat merek Bensu diberikan Ditjen HKI kepada Jessy pada 7 Juni 2018.
Masa berlakunya baru habis pada 3 September 2025. Masa berlaku sertifikat
berlaku selama sepuluh tahun, sejak Jessy mengajukan pendaftaran pada 3
September 2015 lalu.

"Ketika tergugat (Jessy) mendaftar pada 2015, dan kami publikasikan, tidak
ada keberatan dari para pihak," sambungnya.

Meski telah terdaftar, Fathlurachman bilang merek Bensu tetap bisa digugat.
Upaya hukum Ruben membatalkan pendaftaran merek Bensu justru dapat
memastikan siapa berhak memiliki merek tersebut.

"Malah bagus kami menunggu putusan pengadilan kalau memang putusan


harus kami batalkan, tentu akan kami laksanakan sesuai putusan pengadilan,"
sambungnya.

Sebelumnya, Minola Sebayang, kuasa hukum Ruben dari Kantor Hukum Minola
Sebayang & Partners bilang gugatan diajukan lantaran nama Bensu memang
telah lama melekat pada Ruben. Makanya, ia menilai pengesahan merek Bensu
Jessy oleh Ditjen HKI adalah perbuatan melawan hukum.

"Seusai pasal 21 ayat (2) a UU 20/2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis,
permohonan (merek) harusnya ditolak kalau menyerupai nama atau singkatan
orang terkenal. Nah Ruben Onsu itu sudah dari dulu memang dikenal sebagai
Bensu," kata Minola kepada Kontan.co.id.

Gugatan Ruben diajukan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor


perkara 48/Pdt.Sus-HKI/Merek/2018/PN Niaga Jkt.Pst pada 25 September 2018.
Ditjen HKI juga jadi turut tergugat dalam gugatan.

Sekadar informasi, terkait merek Bensu, Ruben yang kini juga punya usaha
kuliner Geprek Bensu telah mengajukan permohonan pendaftaran merek ini
pada 3 April 2018 dengan nomor J002018016168. Selain di Indonesia, Gerpek
Bensu juga turut didaftarkan ke negara lain. Misalnya Malaysia, Belanda,
Australia, dan Hongkong.

Reporter: Anggar Septiadi 


14

Setelah dihebohkan dengan berbagai kejadian mistis yang menimpa Ruben Onsu, kini
presenter tersebut kembali menjadi sorotan. Kali ini, Ruben mengalami sedikit kendala
dalam 'kerajaan' bisnisnya.
Nama 'Bensu' yang menjadi merek dagang ayam gepreknya itu belum dapat didaftarkan ke
Direktorat Merek, Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (DJKI) pada Kementerian Hukum dan
Hak Asasi manusia.
Ruben pun diketahui melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Melalui Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat, diketahui gugatan dimasukan dengan nomor perkara

48/Pdt.Sus-HKI/Merek/2018/PN Niaga Jkt.Pst. Berkas gugatan tersebut

didaftarkan pada 25 September lalu.

Dalam gugatan tersebut, Ruben menggugat Jessy Handalim, yang merupakan pemegang

sertifikat merek Bensu dengan nomor IDM000622427 yang diajukan pada 3 September

2015. Setelah dinyatakan terdaftar pada 7 Juni 2018, sertifikat tersebut akan

kedaluwarsa pada 3 September 2025.

Hal inilah yang diduga membuat nama merek usaha Ruben menjadi tak bisa

didaftarkan. Menurut Ruben, lewat gugatan tersebut dirinya tak bermaksud untuk

menyikut usaha orang lain. Akan tetapi, Ruben menginginkan hak atas n.

Ruben sebenarnya tidak ingin perkara ini memengaruhi kelangsungan bisnis orang, namun ia hanya
ingin meminta hak atas nama Bensu.

Ayah dari Thalia Putri Onsu ini pun mengatakan bahwa dirinya sudah memakai nama Bensu sejak
tahun 1997 saat ia awal meniti karier di dunia seni.

Meskipun perempuan bernama Jessy tersebut telah mendaftarkan mereknya di tahun 2015, Ruben
mengaku bisa menggugurkannya.

Kuasa Hukum Ruben Onsu , Minola Sebayang menerangkan bahwa pengadilan sudah
mengeluarkan surat penetapan bahwa nama Bensu merupakan hak dari Ruben Onsu.
15

"Ruben sudah melakukan penetapan bahwa dia namanya Ruben Onsu dan Bensu.

Sudah diuji kebenaran dan buktinya bahwa Bensu itu melekat dengan Ruben Onsu," kata Minola
dalam konferensi pers di Gran Melia, Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2018) seperti dikutip
dari Kompas.com.

Pada awal tahun 2018 lalu, pihak Ruben mendaftarkan nama Bensu sebagai hak paten miliknya.

Namun karena proses yang panjang dan lama, mereka akhirnya mengajukan permohonan penetapan
nama Bensu ke Pengadilan Negeri sesuai domisili Ruben terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan untuk menghindari pencatutan nama Bensu oleh pihak lain selama proses
penerbitan hak paten berlangsung.

 Ruben Onsu resmi melayangkan gugatan atas merek dagang Bensu terhadap pemilik Jessy
Handalim. Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 25 September 2018
lalu.

Saat dikonfirmasi, Ruben Onsu mengaku punya alasan tersendiri melayangkan gugatan tersebut.
Dia menyebut bukan mempermasalahkan bisnis dari Jessy, namun penggunaan nama Bensu.

"Yang saya permasalahkan bukan usaha orang lain, tapi nama Bensu," kata Ruben Onsu di kawasan
Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (11/10).

Presenter Brownis itu merasa berhak atas nama Bensu. Sebab nama panggilan itu telah dipakainya
sejak lama, saat mulai berkarier di dunia entertainment.

Oleh sebab itu, dia keberatan nama itu dipakai orang lain untuk berbisnis. Meskipun secara merek
Jessy sudah mendaftarkan Bensu sejak 2015 lalu. Menurut Ruben, hal tersebut bisa digugurkan.

"Pada Pasal 21 Ayat 1 dan Ayat 2 coba dibaca. Kalau itu mengandung arti nama orang besar, itu
tidak boleh. Kalau saya mau bikin warung Jokowi boleh enggak? Enggak boleh," ujar Ruben Onsu.

"Itu kan singkatan nama sebenarnya. Jadi saya sebagai warga negara, sebagai seniman, dari mana
HAKI ini bisa melindungi kita sebagai insan seni itu," lanjutnya.

Setelah melayangkan gugatan, Ruben Onsu kini menyerahkan kasus tersebut kepada kuasa
hukumnya, Minola Sebayang. Sidang kasus ini sudah digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
pada 11 Oktober 2018
16

Artis Ruben Onsu tetap kekeh sebagai pemilik sah merek Bensu,
kendati pengusaha restoran asal Bandung Jessy Handalim diketahui
sudah lebih dulu mendaftarkan mereknya di Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual.

Kuasa hukum Ruben Samuel Onsu (penggugat) Minola Sebayang


mengatakan, nama Bensu merupakan merek terkenal dan tidak dapat
orang lain menggunakannya untuk kepentingan apapun.

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, jelasnya, semestinya


melakukan pencarian terlebih dahulu nama Bensu sebelum Jessy
Handalim (tergugat) mendaftarkan mereknya ke direktorat tersebut.

“Mereka kan berpegangan pada sistem first to file. Tetapi first to file
itu berlaku, kalau menurut saya tidak terkait dengan merek atau
nama terkenal, itu boleh. Tetapi ini, merek Bensu klien saya adalah
merek terkenal jadi first to file tidak berlaku," kata Minola kepada
Bisnis, akhir pekan.

Menurut dia, merek terkenal atau nama orang terkenal sudah diatur
dalam Pasal 21 ayat 2 huruf a UU No. 15/2001 tentang Merek. Dengan
demikian, lanjutnya, first to file pendaftaran merek tidak berlaku kalau
merujuk pada UU itu.

Sebelumnya, Ruben menggugat Jessy Handalim di Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat lantaran diduga mendompleng nama merek Bensu.

Berkas gugatan yang tercatat didaftarkan pada 25 September 2018


itu memiliki nomor perkara 48/Pdt.Sus-HKI/Merek/2018/PN Niaga
Jkt.Pst.

Sementara itu, Direktur Merek dan Indikasi Geografis Kementerian


Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM) Fathlurachman
mengatakan bahwa merek yang digugat Ruben adalah sebuah
17

restoran bernama Bengkel Susu yang disingkat Bensu, milik Jessy


Handalim.

Jessy, jelasnya, sudah lebih dulu mendaftarkan mereknya di Direktorat


Merek. “Daftarnya duluan mereka [Bengkel Susu], sudah lama,” kata
Fathlurachman.

Berdasarkan data World Intellectual Property Organization


(terintegrasi dengan data Direktorat Merek DJKI), Jessy adalah
pemegang sertifikat merek Bensu dengan nomor IDM000622427 yang
diajukan pada 3 September 2015. Merek itu dinyatakan terdaftar pada
7 Juni 2018 dan baru akan kedaluwarsa pada 3 September 2025.

Di sisi lain, dari penelusuran di daftar umum merek, Ruben tercatat


tengah mengajukan permohonan pendaftaran sejumlah merek a.l.
Bensu, Bensu Sosis, Bensu Bakso, Bensu Nugget, Geprek Bensu,
Bensu Otak-otak, dan Bensu Drink + Lukisan. Merek-merek tersebut
masih dalam status pending.

Bensu adalah merek yang digunakan Ruben untuk mengembangkan


bisnis kuliner warung cepat saji ayam geprek di Tanah Air. Hingga kini,
sudah lebih dari 80 gerai Geprek Bensu yang dibuka di seluruh
Indonesia.

ACC DIPEREBUTKAN

Dalam perkara lain, PT Astra Sedaya Finance, perusahaan pembiayaan


dari Grup Astra melayangkan gugatan terhadap PT Aman Cermat
Cepat, sebuah perusahaan peer to peer lending karena menggunakan
nama serupa yaitu ACC.

Gugatan tersebut didaftarkan pada 30 Oktober 2018 dengan No.


52/Pdt.Sus-HKI/Merek/2018/PN Niaga Jkt.Pst.

Dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat,


Astra Sedaya Finance (penggugat) menyatakan bahwa merek KlikACC
yang didaftarkan oleh Aman Cermat Cepat (tergugat) di DJKI memiliki
persamaan pada pokoknya dengan merek ACC Memberi Kemudahan,
dan penggugat menyatakan sebagai pemilik sah merek ACC.

“Meminta, untuk menyatakan batal pendaftaran merek KlikACC


dengan Sertifikat Merek No. IDM000611517, dengan tanggal
pendaftaran merek 10 April 2018 atas nama tergugat, beserta dengan
18

segala akibat hukumnya,” kata Ida bagus Ivan Dharmadipraja sebagai


kuasa hukum penggugat seperti tercantum dalam SIPP PN Pusat.

Ketika dikonfirmasi, Presiden Direktur Astra Credit Companies Siswadi


mengatakan bahwa dia akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan
internal perusahaannya atas gugatan perkara merek ACC tersebut.
“Terima kasih informasinya. Saya masih di luar, saya koordinasi
internal dulu," katanya.

Penggugat dalam tuntutannya meminta pengadilan memerintahkan


DJKI mencoret merek KlikACC dari daftar umum merek serta
mengumumkan dalam berita resmi merek terkait dengan pembatalan
atau pencoretan merek tersebut.

Menurut penggugat, merek ACC Memberi Kemudahan memiliki


reputasi yang baik dan penggugat sebagai pendaftar yang beriktikad
baik atas merek tersebut untuk kelas barang atau jasa No. 36, yang
mencakup asuransi, urusan keuangan, urusan moneter, dan urusan
real estate.

Astra Sedaya Finance dan perusahaan asosiasinya diketahui


mengembangkan merek Astra Credit Companies (ACC) untuk
mendukung usahanya.

Beragam fasilitas pembiayaan dari ACC yaitu untuk pembelian mobil


dan alat berat dalam kondisi baru ataupun bekas serta fasilitas
Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan
Multiguna dan Sewa Operasi.

ACC mendapatkan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan dengan No.


29/POJK.05/2014 ACC melakukan perluasan usaha di bidang
Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan
Multiguna dan Sewa Operasi, baik dengan skema konvensional
maupun syariah.

Kelompok perusahaan pembiayaan di ACC ini terdiri dari PT Astra


Sedaya Finance, PT Swadharma Bakti Sedaya Finance, PT Astra Auto
Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance, dan PT Pratama Sedaya
Finance.
19

Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, mempertanyakan mengapa Direktorat

Merek, Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (DHKI) tetap mengeluarkan sertifikat merek Bensu

untuk Jessy Handalim sebagai merek dagang Bengkel Susu (Bensu) pada 7 Juni 2018.

Sementara pada 2016, keluar Undang Undang Nomor 20 tentang Merek yang mana Pasal

21 Ayat 2 (a) yang berbunyi "permohonan ditolak jika merek tersebut merupakan atau

menyerupai atau singkatan nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang

dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak". "Itu (permohonan

mematenkan nama Bensu dari Jessy) harus ditolak sebenarnya. Jadi ketika itu diberikan,

maka perlu kami pertanyakan," kata Minola dalam konferensi pers di Gran Melia, 
20

C. ANALISA GUGATAN MERK DAGANG BENSU

Sesuai dengan kasus setelah saya analisa ternyata ada sengketa antara Ruben Onsu

dengan Jessy tentang kesamaan nama merk dagang. Bensu milik Ruben Onsu dan milik

Jessy yaitu Bensu (Bengkel susu)

Kalau Ruben Onsu terkenal ok, tapi nama BENSU thn 2015 blm terkenal dan jelas BENSU milik

Jessy diajukan thn 2015 dgn singkatan bengkel susu beserta logo kepala sapi dan alat kunci pas dan

punya sertifikat terdaftar lbhdulu, sedangkan punya Ruben masih proses pemeriksaan/ substantif,

jangan samakan nama orang terkenal dgn singkatan orang terkenal (BENSU) nya Ruben yang  baru

diciptakan dan diajukan ke dirjen KI Agustus 2017,  terkecuali : 1. bisa menunjukan bukti 2 kalau

merek BENSU nya Ruben sdh sangat terkenal sebelum th 2015 dengan berbagai macam promosi

gencar yang berhubungan dengan pemakaian merek BENSU di Indonesia 2. Merek Bensu nya jessy

dikls 43 ternyata terbukti dilapangan tdk digunakan/tdk ada cafe/restoran sesuai dengan kelas

barang yang diajukan *Kalau 2 pengecualian tsb diatas terbukti mugkin bisa menang!!, Tapi masih

mungkin ya secara 50-50 tapi sekalii lagi bedakan nama orang terkenal Ruben Onsu dgn singkatan

BENSU
21

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Merek merupakan tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf, angkaangka, susunan warna, atau

kombinasi dari unsur-unsur tersebut sebagai identitas dari suatu produk (meliputi ruang lingkup,

atribut, kualitas, dan penggunaan) kepada konsumen yang memiliki daya pembeda, yaitu

membedakan sebuah produk barang atau jasa yang dihasilkan pihak yang satu dengan pihak yang

lain (kompetitor) dengan kriteriakriteria yang ada di dalamnya.

Di kasus Ruben Onsu belum melalukan pendaftarn merk dagang seharusnya sebelum membuka

usaha harus mendaftar.

B. SARAN

Jadi seharusnya kalau ingin membuka usaha besar otomatis ada pajak jangan sembarangan, harus

terlebiih dahulu melaporkan ke pihak yang mengurus tentang merk dagang tersebut.
22

DAFTAR PUSTAKA

Saidin, H. OK. S.H., M. Hum, Aspek Hukum Hek Kekayaan Intelektual

(Intellectual PropertyRights), Edisi Revisi 6, PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2007.

Suteti, Andrian, 2009, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Jakarta: Sinar

Grafika.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Hak Paten, 2003, Sinar

Grafika, Jakarta.

Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek, 2003, Sinar

Grafika, Jakarta.

Undang-undang Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual, 2004, Citra

Aditya Bakti, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai