Anda di halaman 1dari 13

PERILAKU HORMAT PADA DIRI SENDIRI, ORANG LAIN

DAN PEDULI PADA LINGKUNGAN

A. Pengertian Hormat Pada Diri Sendiri

Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata hormat sebagai kata sifat memiliki
arti sebagai menghargai (takzim, khidmat, sopan). Rasa hormat memiliki
pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai atau sikap sopan. Secara
umum rasa hormat mempunyai arti yaitu merupakan suatu sikap saling
meghormati satu sama lain yang muda, hormat kepada yang tua yang tua,
menyayangi yang muda. Rasa hormat tidak akan lepas dari rasa menyayangi satu
sama lain karena tanpa adanya rasa hormat, takkan tumbuh rasa saling
menyayangi yang ada hanyalah selalu menganggap kecil atau remeh orang lain.
Saling menghormati satu sama lain tentu saja memberikan manfaat yang sangat
positif bagi diri maupun kenyamanan dalam menjalani hidup. Seperti misalnya
dapat saling membutuhkan, saling mengisi, saling menguntungkan, dan saling
menguatkan satu sama lain.

Hormat pada diri sendiri mempunyai arti yaitu memilih dan menentukan
perbuatan yang tidak menyakiti, mencelakai, mengotori, menodai, dan merusak
diri sendiri (jasmani dan rohani). Dalam hormat pada diri sendiri membuat
penilaian yang tepat terhadap semua perbuatan berdasarkan norma-norma
kehidupan yang berlaku itu sangatlah penting karena hal tersebut akan
menimbulkan pencitraan yang baik pada diri kita.

1. Pemberian Rasa Hormat

Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk Tuhan, makhluk sosial dan
juga makhluk pribadi harus berlaku hormat yaitu meliputi:

a. Sikap hormat terhadap Tuhan


Merupakan sikap hormat kita yang ditujukan terhadap Tuhan sebagai
pencipta kita. Hal ini dapat kita lakukan dengan mejalankan apa yang
diperintahkan Tuhan kepada kita dan menjauhi segala sesuatu yang
menjadi larangan yang telah ditentukan olehNya.
b. Sikap hormat terhadap diri sendiri
Sikap ini merupakan sikap-sikap hormat kita dalam menghargai diri kita
sendiri yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hal fisik
maupun dalam hal batin yang mampu mencerminkan karakter kita di
hadapan orang lain.
c. Sikap hormat terhadap orang lain.
Merupakan sikap hormat kita terhadap orang lain pada saat kita
berinteraksi terhadap orang lain dalam kehidupan sosial kita.

1
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
d. Sikap hormat terhadap lingkungan.
Sikap yang kita tunjukkan sebagai manusia terhadap makhluk Tuhan lain
yaitu yang berkaitan dengan interaksi ita sebgai manusia dengan
lingkungan alam sekitar kita.

2. Bentuk-bentuk Penghormatan Pada Diri Sendiri


Telah dijelaskan di atas jikalau rasa hormat terhadap diri sendiri merupakan
sikap hormat kita dalam menghargai diri kita pribadi yang ditunjukkan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga mampu mencerminkan karakter kita sebagai
manusia. Oleh karena itu dilakukan pengkategorian rasa hormat terhadap diri
sendiri, yaitu meliputi:
a. Memelihara kesucian lahir (fisik)
Seorang manusia harus melakukan upaya-upaya untuk menjaga dirinya
tetap terpelihara secara lahir (tampak) baik di hadapan orang lain maupun
hadapan Tuhan. Hal-hal yang harus dilakukan meliputi:
1) Rajin berolahraga sesuai dengan kondisi fisik dan keseimbangnnya, usia
dan lingkungan sosialnya, serta dalam waktu-waktu tertentu yang tidak
menganggu waktu yang lebih berguna. Hal ini dilakukan agar kita selalu
dalam kondisi yang sehat dan berpenampilan menarik.
2) Dalam kondisi yang sehat maka seseorang harus melaksanakan
kewajibannya dengan baik, misal murid harus belajar di sekolah dengan
serius, guru harus mengajar dengan baik
3) Kita juga harus menjaga kebersihan dan kesehatan fisik sesuai dengan
tuntunan kesehatan modern, seperti menggunakan sarana pembersih
baik untuk badannya (sabun mandi), untuk rambut (sampo), untuk gigi
dan mulut (pasta gigi). Hal ini dilakukan agar kita terhindar dari kotoran
sehingga kita merasa bersih dan orang lain tidak merasa risih ketika
berinteraksi dengan kita.
4) Setelah menjaga dengan baik, maka kita harus menjaga penampilan kita
dengan baik yaitu menghiasi fisik dengan pakaian yang bersih dan rapi.
Pakaian yang baik adalah pakaian yang sesuai dengan norma yang
berlaku karena Indonesia menganut budaya timur maka selayaknya
jikalau kita juga memakai pakaian yang pantas pakai bukan pakaian
budaya barat yang cenderung terlalu terbuka.

b. Memelihara kesucian batin (jiwa)


Tidak cukup hanya dengan memelihara kesucian fisik, maka kita juga
harus memelihara kesucian batin yakni dengan menuntut berbagai ilmu
(agama, ilmu untuk kehidupan dunia) yang mendukung untuk dapat
melakukan berbagai aktivitas dalam hidup dan kehidupan sehari-hari.
Pembekalan akal atau menuntut ilmu dapat diupayakan misalnya melalui
pendidikan formal, pendidikan informal, dan pengalaman sehari-hari.

2
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
Setelah penampilan fisiknya baik dan pembekalan akal dengan berbagai
ilmu pengetahuan maka yang harus diperhatikan berikutnya adalah
bagaimana menghiasi jiwa dengan berbagai tingkah laku yang baik.
Tingkah laku yang sesuai dengan norma yang ditetapkan oleh Tuhan dan
juga norma yang berlaku di dalam masyarakat dimana kita tinggal.

Setiap apa yang kita lakukan pastilah akan dinilai oleh masyarkat dan
Tuhan, sehingga kita dianjurkan untuk selalu berhati-hati dalam setiap apa
yang kita lakukan karena itu merupakan cerminan atau pembentukan citra
dari masyarakat terhadap diri kita tentang bagaimana karakter yang kita
miliki. Rasa hormat terhadap diri sendiri ini memiliki urgensi yang tinggi
karena rasa hormat kita terhadap diri kita sendiri akan menjadi pondasi
atau landasan bagi kita untuk dapat menghormati orang lain. Selain itu,
urgensi lain adalah rasa hormat terhadap diri sendiri akan mampu
mengangkat derajat atau martabat kita sebagi manusia di hadapan
manusia lain atau masyarakat lain. Kita akan dihargai sebagai manusia
atau tidak itu tergantung pada apa yang telah kita lakukan dan bagaimana
citra diri kita.

3. Cara-Cara untuk Menjaga Jasmani dan Rohani


Salah satu bentuk dari menghormati diri sendiri adalah dengan menjaga
kesehatan tubuh dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh. Hal
ini merupakan wujud dari syukur kita terhadap anugrah yang diberikan oleh
Tuhan. Beberapa cara untuk menjaga kesehatan jasmani adalah meliputi:
a. Istirahat / Tidur
Waktu yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam
sehari atau sepertiga hari. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya
tahan tubuh dan energi di dalam tubuh, sehingga dapat menghindarkan
diri kita dari berbagai serangan penyakit yang merugikan.
b. Makanan
Mengkonsumsi makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan
tidak kurang untuk menjaga keseimbangan gizi tubuh sangat diperlukan
untuk kesehatan jasmani. Kandungan gizi harus sesuai takaran yang wajar,
karena berlebihan atau kekurangan suatu zat tidak baik untuk kesehatan.
c. Olah raga
Penelitian menunjukkan bahwa olah raga lebih efektif dalam mencegah dan
mengobati depresi daripada obat-obatan. Dengan olah raga tubuh menjadi
sehat dan pikiran pun menjadi fresh.
d. Kondisi Psikis/Psikologi.

3
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang
efeknya dapat mengundang penyakit jasmaniah dan rohaniah. Setiap
masalah pasti ada jalan keluarnya. Luangkan waktu anda untuk sesuatu
yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan sekali-kali lari ke
minuman keras dan narkoba.

e. Sosial
Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat
menguntungkan bagi anda, karena mereka dapat menolong anda sewaktu-
waktu anda membutuhkannya. Kehidupan sosial yang baik dan sehat dapat
membuat rileks dan dapat mengurangi resiko terkena gangguan kejiwaan
baik yang ringan maupu yang berat.

Selain kesehatan jasmani maka diperlukan pula upaya untuk menjaga


pemenuhan kebutuhan rohani, yaitu misalnya dengan cara beribadah.
Melaksanakan ibadah dan berdoa secara rutin memenuhi kebutuhan
rohani kita, yang merupakan komponen vital dalam kesejahteraan jiwa.
Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah dan tidak
tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam mencegah dan
memerangi masalah-masalah kesehatan mental. Selain dengan ibadah
maka kita sebagai manusia yang diberi akal juga diwajibkan untuk
menuntut ilmu guna dimanfaatkan dalam menjalani kehidupan.

Selain doa upaya untuk menjaga kesehatan rohani dapat dilakukan dengan
cara seperti dibawah ini:
1) Bakti Sosial
Berbakti kepada lingkungan sekitar kita atau lingkungan lain yang perlu
untuk diperhatikan ternyata mampu mendalami makna kasih dan lebih
mengenal orang kecil. Faktanya bakti sosial adalah wujud pekerjaan
yang seorang baktikan kepada daerah, lingkungan sosial yang kurang
layak. Dalam prakteknya dalam menjalani bakti sosial dibutuhkan
keikhlasan yang luar biasa dan totalitas untuk membantu orang lain
yang lebih membutuhkan.
2) Bersedekah
Memberi dan membagi-bagikan rejeki kepada orang yang membutuhkan
ternyata mampu menjadi pupuk rohani dan hati. Saat banyak orang lain
berlomba-lomba untuk mendapatkan uang serta kekayaan materi
lainnya maka kita bisa memulai dengan membagikan rejeki yang kita
punya untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Dengan cara ini
diyakini mampu memberikan cermin dan ketukan hati seseorang agar
mau melihat dan menerima keadaan orang lain yang ternyata masih
jauh dari yang namanya sejahtera.

4
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
3) Simbolisasi
Adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada ketenangan batin,
biasanya simbolisasi rohani dapat berupa tasbih, pakaian keagamaan
atau pun simbol–simbol lainnya berbentuk modern seperti sticker
ataupun wallpaper. Unsur spiritual dan rohani ternyata mampu
berpengaruh besar untuk membentuk suatu karakter dan watak
pribadi melalui apa yang mereka lakukan untuk diri sendiri bahkan
untuk orang lain.

4. Pengendalian Diri
Pengendalian diri adalah merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam
menggapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan
kewajibannya sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa
dan negara. Serasi adalah kesesuaian/kesamaan antar semua unsur
pendukung agar menghasilkan keterpaduan yang utuh. Seimbang adalah
jumlah yang sama besar antara hak dan kewajiban. Selaras adalah suatu
hubungan baik yang dapat menciptakan ketentraman lahir dan batin.
Untuk menjadi pribadi yang baik maka kita harus mampu untuk
mengendalikan diri dalam bertingkah polah dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini disebabkan karena setiap apa yang tercermin dalam diri kita merupakan
perwujudan hormat kita terhadap diri sendiri dan juga sangat mempengaruhi
orang lain dalam menilai diri kita. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa
martabat kita tergantung dari apa yang tercermin dari diri kita sendiri.
Berikut akan dijelaskan beberapa sikap sebagai bentuk dari pengendalian diri.
a. Sabar
Secara etimologis, kata sabar berasal dari kata sabar yang berarti menahan,
tabah hati, mencegah, atau menanggung. Menurut istilah, sabar berarti
menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap
ridho dari Tuhan. Dengan sikap sabar maka akan membentuk pribadi
seseorang menjadi lebih tenang dalam menghadapi masalah hidup sehingga
akan mampu berpikir matang dalam mencari solusi sehingga pada akhirnya
akan tercapai penyelesaian masalah secara tepat.
b. Percaya Diri
Percaya diri berarti yakin benar akan kemampuan atau kelebihan dirinya.
Orang yang percaya diri berarti orang yang memiliki keyakinan yang kuat
akan kemampuan atau kelebihannya, sehingga ia dapat memilah dan
memilih perbuatan apa yang pas untuk dilakukan. Sikap ini sangat penting
untuk mendasari semua aktivitas yang akan dilakukannya. Perbuatan yang
dilakukan tanpa didasari percaya diri tidak akan memberikan optimisme
yang pasti.
c. Teguh Pendirian
Teguh pendirian memiliki arti untuk bersikap teguh dan konsekuen dengan
prinsip dan keputusan yang telah diambil walaupun harus menghadapi

5
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
berbagai macam tantangan dan cobaan. Melalui sikap ini maka akan
dibentuk karakter orang yang tegas dan tidak mudah goyah serta orang
yang tidak mudah putus asa dalam menghadapi kehidupan walau
mengalami kekecewaan hidup.
d. Jujur
Jujur merupakan sikap yang menunjukkan keterusterangan dan
sinkronisasi antara apa yang ada di dalam hati nurani dengan tingkah laku
dan tutur kata di penampilan luar. Sikap jujur sangat penting ditanamkan
dalam diri seseorang agar orang tersebut tidak terbiasa bersikap bohong.
Dengan sikap jujur maka kita akan dipercaya oleh orang lain dalam tutur
kata maupun dalam menjalankan amanah (tugas/mandat).
e. Bekerja Keras
Orang yang bekerja keras adalah orang yang orang yang dapat
memanfaatkan waktunya dengan baik. Manusia merupakan makhluk
paling sempurna karena manusia dibekali akal pikiran oleh Tuhan. Dengan
akal tersebut maka manusia dapat melakukan manajemen waktu sehingga
mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan pada akhirnya
waktu yang ada tidak terbuang sia-sia.
f. Disiplin
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin berarti ketaatan
(kepatuhan) terhadap peraturan. Dalam disiplin perlu ditekankan untuk
meraih keberhasilan dari setiap usaha yang dilakukan. Orang yang ingin
sukses dalam usahanya harus disiplin menepati waktu atau jadwal
pekerjaan, disiplin mengikuti semua langkah yang sudah digariskan, dan
disiplin mengikuti semua atura yang terkait dengan pekerjaan. Sikap
disiplin ini dapat membentuk karakter yang taat terhadap norma-norma
atau peraturan yang ada.

6
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
B. Perilaku Hormat Pada Orang Lain

Perilaku hormat pada orang lain merupakan sikap hormat kita terhadap orang lain
pada saat kita berinteraksi terhadap orang lain dalam kehidupan sosial kita.
1. Bentuk-Bentuk Penghormatan pada Orang Lain Ada beberapa bentuk
penghormatan kepada orang lain diantaranya:

a. Hormatilah diri sendiri.


Kita berkewajiban menghormati orang lain seperti kita ingin dihormati. Oleh
sebab itu, setelah kita menghormati diri sendiri sepatutnyalah kita juga
menghormati orang lain. Jika banyak orang lain yang tidak menghormati
kita
maka pertanyakanlah nilai hakiki kita sebagai manusia. Jika seseorang
membuat pernyataan yang sifatnya mendiskriminasi atau kejam, bicaralah.
Katakan kepada mereka apa yang membuat Anda merasa tidak dihormati
dan
apa sebabnya.
b. Dengarkanlah dengan sungguh-sungguh.
Menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu cara bentuk
penghormtan pada orang lain. Banyak orang yang tidak mampu
mendengarkan dengan baik, karena mereka mudah terganggu, selalu
memeriksa ponsel mereka, atau sibuk memikirkan apa yang selanlutnya
ingin mereka katakan. Belajarlah untuk bisa sungguh-sungguh
mendengarkan pada saat orang lain sedang berbicara.
c. Jangan mengganggu waktu dan keleluasaan pribadi orang lain.
Di jaman modern seperti saat ini, kita tidak lagi mempunyai banyak waktu,
jadi jika Anda sampai terpaksa mengusik keleluasaan pribadi orang lain,
pastikanlah bahwa hal ini memang benar-benar harus Anda lakukan
(misalnya karena rumahnya terbakar, atau ada kecelakaan).
d. Tanggapilah gagasan orang lain dengan penuh perhatian.
Selain menjadi pendengar yang baik selayaknyalah kita merespon
pembicaraan orang lain sebagai wujud perilaku menghormati orang lain.
Dengarkan gagasan, pendapat, dan nasihat dari orang lain dengan pikiran
yang terbuka. Anda tidak harus setuju dengan mereka, tetapi berikanlah
kesediaan Anda untuk memikirkan apa yang mereka katakan.
e. Budayakanlah perilaku yang baik. Caranya semudah mengucapkan "terima
kasih" dan "tolong" pada saat Anda meminta sesuatu dari orang lain. Cara
ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan usaha yang orang
lain berikan untuk menolong Anda dan membuat mereka merasa dihormati.
Selain itu Menurut Zubaedin, cara menghormati orang lain yaitu sebagai
berikut:

7
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
a. Hargai perbedaan Ada banyak perbedaan pada setiap manusia, seperti
kondisi sosial ekonomi, pekerjaan dan peran. Misalnya, anak melihat
tukang sampah di depannya, kemudian ia merasa jijik dengan hal tersebut.
Anak bisa saja mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Nah, ibu bisa
mengajaknya berdiskusi mengenai profesi orang tersebut. Beri pandangan
pada anak bahwa mengelola sampah merupakan tugas mulia yang
dijalankan oleh tukang sampah. Minta anak untuk membayangkan apa
yang terjadi jika tidak ada seorang pun yang mau menangani sampah.
Dengan demikian, diharapkan anak mampu berperilaku yang tepat saat
melihat tukang sampah.
b. Tumbuhkan rasa empati anak Rumus sederhananya: jika orangtua
berempati pada anak, maka anak akan lebih mudah berempati pada orang
lain. Hal-hal kecil yang bisa ibu lakukan, ketika anak sedang belajar
kemudian ia mengantuk, ibu sebagai orangtua bisa memberikannya
pengertian dengan berkata pada anak untuk melanjutkan belajarnya esok
hari. Mendengar hal itu, anak akan merasa dimengerti dan dihormati
sebagai pribadi. Jangan lupa bilang “tolong” dan “terima kasih”
Sering kali kita meminta anak untuk mengucapkan kata “tolong” saat
membutuhkan bantuan dan mengucapkan “terima kasih” saat sudah
diberikan bantuan. Sayangnya, kita kerap lupa mengucapkan kata-kata
‘sakti’ tersebut. Kata “tolong” dan “terima kasih” adalah kata-kata singkat,
namun penting untuk menunjukkan sikap hormat pada orang lain
c. Biasakan untuk meminta maaf saat melakukan kesalahan
Jika berjanji pada seseorang untuk mengajak ke arena bermain atau
nonton bioskop, ia tentunya berharap janji itu akan ditepati. Namun, suatu
ketika orang tua membatalkannya dan tidak jadi pergi karena sedang tidak
enak badan misalnya. Hal yang dapat kita lakukan adalah meminta maaf.
Kita harus jujur mengakui bahwa diri kita tidak bisa menepati janji akan
menjadi ‘obat’ penghilang rasa kecewa.

2. Peduli Terhadap Kesehatan Sesama.


Untuk menunjukan rasa kepedulian kita kepada kesehatan sesama, ada
beberapa hal yang dapat kita lakukan misalnya :
a. Tidak Merokok Sembarangan
Semua orang, telah mengetahui dampak negatif rokok bagi kehidupan.
Menurut penelitian, bahwa kurang lebih 11.000 orang meninggal akibat
rokok. Hal tersebut terjadi karena setiap seseorang menyalakan sebatang
rokok, setiap kali pula seseorang tersebut terkena lebih dari 8.000 bahan
kimia beracun yang membahayakan. Penghisap asap sampingan (perokok
pasif) memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan
kesehatan akibat rokok. Oleh karena itu, dapat dipahami mengapa angka
kejadian penyakit akibat rokok lebih tinggi pada perokok pasif dari pada

8
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
perokok aktif. Dan bagi anak-anak di bawah umur, terdapat risiko
kematian mendadak akibat terpapar asap rokok.

b. Menjaga Kebersihan
Sampah merupakan hal yang sangat membutuhan perhatian khusus
karena sampah menjadi persoalan nasional. Kegagalan dalam pengelolaan
sampah berimbas pada menurunnya kualitas kesehatan warga masyarakat.
Polusi sampah mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan. Hal ini
bisa mengakibatkan meningkatnya penyakit infeksi saluran pencernaan,
kolera, tifus, disentri, dll karena faktor pembawa penyakit tersebut,
terutama lalat, kecoa, meningkat akibat sampah yang menggunung,
khususnya meningkatnya penyakit di TPA, demam berdarah, dsb. Oleh
sebab itu membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu cara
kita menghormati orang lain.
c. Bahaya Alkohol
Alkohol adalah zat penekan susunan syaraf pusat meskipun dalam jumlah
kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang
terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses
fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian.
Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan alkohol
yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek
jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangnya produktifitas kerja
(misalnya ”teler, kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan, alkohol
dapat menyebabkan perilaku kriminal.70 % dari narapidana menggunakan
alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40 %
kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol. Oleh sebab itu
demi keamanan sesama maka jauhilah alkohol sebagai salah satu wujud
saling menghormati.
d. Bahaya Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh
manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi ) fisik dan psikologis
maupun social seseorang. Bahaya narkoba tidak hanya mempengaruhi si
individu tapi juga orang lain seperti orang tua dan sanak saudara. Menjauhi
narkoba merupakan salah satu cara kita menghormati sesama.

3. Menunjukkan Perilaku Hormat, Santun, dan Peduli Sesama


a. Perilaku hormat
Menghormati seseorang berarti melayani dengan penuh sopan, memandang
tinggi kepadanya dan menghargai kebaikannya. Sebagai seorang mahasiswa

9
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
kita wajib menghormati orang lain. Baik itu pendapat, sikap, tingkah laku
maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencaci maki keyakinan orang lain.
Kita harus bisa menghormati keyakinan atau pendapat orang lain.

b. Santun
Santun adalah satu kata sederhana yang memiliki banyak makna, berisi
nilai-nilai positif yang dicerminkan dalam perilaku dan perbuatan positif.
Perilaku positif lebih dikenal dengan santun yang dapat diimplementasikan
pada cara berbicara, cara berpakaian, cara memperlakukan orang lain, cara
mengekspresikan diri dimanapun dan kapan pun. Santun yang tercermin
dalaman perilaku bangsa Indonesia ini tidak tumbuh dengan sendirinya
namung juga merupakan suatu proses yang tidak bisa dilepaskan dari
sejarah bangsa yang luhur.
c. Peduli Sesama.
Kehidupan masyarakat sekarang ini bergeser menjadi lebih individualis.
Kebersamaan dan saling tolong-menolong dengan penuh ketulusan yang
dahulu menjadi ciri khas masyarakat kita semakin menghilang. Kepedulian
terhadap sesamapun semakin menipis. Berhubungan dengan sesama
manusia senantiasa penuh dengan dinamika. Tidak selalu semuanya
berjalan baik dan harmonis. Tidak jarang terjadi perbedaan. Munculnya
konflik dan kekerasan yang belakangan banyak terjadi di daerah Indonesia
menunjukkan bagaimana perbedaan tidak dijadikan sebagai potensi untuk
membangun kekayaan khazanah hidup. Peduli sesama harus dilakukan
tanpa pamrih. Tanpa pamrih berarti tidak mengharapkan balasan atau
pemberian apapun yang kita lakukan kepada orang lain. Jadi saat
melakukan aktivitas sebagai bentuk kepedulian, tidak ada keenggenan atau
ucapan menggerutu.

10
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
C. Peduli Lingkungan

1. Pengertian Peduli Lingkungan


Lingkungan dalam Kamus Bahasa Indonesia mempunyai arti semua yang
mempengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan. Peduli lingkungan adalah
sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam dan sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Pentingnya peduli pada
lingkungan bukan hanya untuk masa kini akan tetapi untuk masa depan bumi
dan manusia seterusnya.

Lingkungan terdiri dari sumber daya alam yang terbagi menjadi dua yaitu :
Pertama, sumber alam biotik atau semua jenis tumbuhan dan hewan yang
dapat diperbaharui. Kedua, sumber alam abiotik sumber alam yang tidak
dapat diperbaharui lagi, seperti minyak, emas, aspal, dll. Manusia dirinya tidak
bisa terpisah dari lingkungan sosial dan fisiknya, hubungan timbal balik akan
menumbuhkan harmonisasi atau keseimbangan dalam berkehidupan.
Kebutuhan manusia tampak terus meningkat karena adanya pertumbuhan
penduduk yang pesat. Maka diharapkan manusia hendaklah menggunakan
sumber alam yang ada pada lingkungan hidupnya serta menjaganya.

Manusia dalam hal ini merupakan subjek penentu lingkungan, maka manusia
perlu memperhatikan beberapa hal yaitu: pertama, Keseimbangan ekologi dan
sumber alam. Kedua, Kelangsungan dan kelestarian hidup manusia. Ketiga.
Estetika, kenikmatan dan efisiensi kehidupan manusia. Keempat,
Memanfaatkan kekayaan alam lingkungan untuk kesejahteraan hidup
manusia. Kelima, Melestarikan lingkungan sehingga kemanfaatannya dapat
dimanfaatkan manusia berikutnya. Terjadinya banjir, tanah longsor, polusi
udara menjadi bukti bahwa manusia tidaklah arif dalam memanfaatkan
karunia alam yang Allah berikan.

2. Kegiatan yang Dapat Menumbuhkan Sikap Peduli Lingkungan.


Dengan karakteristik anak yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dalam
penanaman sikap peduli terhadap lingkungan perlu metode yang sesuai agar
anak termotivasi untuk melakukannya.
a. Membuang Sampah Pada Tempatnya
Pembuangan sampah pada tempatnya yang menjadi program atau kegiatan
yang merupakan salah satu program kegiatan untuk pembudayaan

11
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
karakter peduli lingkungan dalam lingkungan sekolah. Kegiatan ini
membudayakan seluruh aparat sekolah dan siswa untuk membuang
sampah pada tempat sampah. Sebelumnya, sampah dibedakan menjadi
dua, yaitu: sampah basah dan sampah kering. Sampah basah dibuang pada
tempat sampah warna biru, sedangkan sampah kering dibuang pada
tempat sampah warna kuning. Dengan pengarahan dan bimbingan yang
dilakukan oleh guru maka dengan kegiatan dapat dilakukan dengan baik.

b. Melakukan kegiatan satu hari bersih sampah


Kegiatan satu hari bersih sampah adalah merupakan kegiatan yang bisa
dilakukan pada tiap sekolah dasar, yaitu dimana dalam setiap minggunya
diadakan satu hari untuk kegiatan membersihkan lingkungan sekolah.
Kegiatan seperti ini bisa dilakukan dengan cara:
1) Mengambil/mengumpulakan sampah dan kemudian membuang
ketempat pembuangan sampah untuk dibakar
2) Membakar sampah dari bahan yang tidah mudah diurai tanah
3) Memilah sampah yang mungkin masih bisa dibuat kerajinan tangan
atau daur ulang.
4) Membuat Jadwal Menyapu
Membuat jadwal menyapu untuk tiap kelas mungkin sudah menjadi
kegiatan umum yang selalu dilaksakan disetiap sekolah, baik tingkat
sekolah dasar, menengah maupun tingkat lanjutan. Dengan pembuatan
jadwal menyapu kelas yang diterapkan di sekolah dasar seyogyanya
dapat memberikan modal utama bagi anak untuk selalu membuat
ruangan selalu bersih. Dengan pemberian jadwal menyapu ini anak
mendapat tanggung jawab untuk menjaga kelasnya dari sampah
ataupun debu yang dapat menghambat proses pembelajaran karena
ruangan tidak nyaman.

Dalam pemberian jadwal ini yang perlu diperhatikan adalah segi gender
(jenis kelamin), karena tidak jarang ditemui anak laki-laki cenderung
malas dalam melakukan kegiatan menyapu kelas ini. Sehingga dengan
demikian perlu di adakan pengelompokan secara heterogen (campuran),
dimana dalam kelompok daftar menyapu terdapat anak laki-laki dan
anak perempuan bukan berdasarkan pengabjadan.

Dengan kebiasaan-kebiasaan seperti itu senantiasa terbiasa sehingga


pada akhirnya akan melakukannya tidak hanya di lingkungan kampus.
Kegiatan untuk membiasakan bersih lingkungan merupakan salah satu
kegiatan yang dapat menanamkan sikap peduli lingkungan sehingga
lingkungan jadi terawat, bersih dan sehat. Lingkungan bersih dan sehat
akan membuat setiap individu yang berada di lingkungan tersebut juga

12
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building
akan menjadi sehat. Sehingga pada akhirnya proses pembelajaran jadi
nyaman dan kondusif

DAFTAR PUSTAKA

Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Naim, Ngainun. 2012. Character Building. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media

Purwanto, M. Ngalim. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.


Remaja Rosda Karya.

Samani, Muchlas, dkk. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja


Rosdakarya Offset

http://ubaidillahah.blogspot.co.id/2016/08/makalah-pendidikan-
karakter -hormat-pada.html diakses oleh Ubai Dillah pada tanggal 6
Agustus 2016

http://asterinabelak.blogspot.co.id/2013/09/makalah-hormat-pada-
diri-sendiri_7245.html Diakses Oleh Asterina pada tanggal 16 september
2013

Rahmad, Edi. 2013.Tuntunan Islam Peduli Lingkungan. 28 April 2015.


http://www.waspadamedancom

Hidayani,Nurul. 2014. Makalah Hadist Menjaga Lingkungan. 28 April


2015. http://langit
jinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/makalah-
hadis-menjaga-lingkungan.html

13
Materi Pendidikan Karakter/ Karakter Building

Anda mungkin juga menyukai