EKONOMI MAKRO
(Strategi Kebijakan Pemerintah untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kelompok 5 :
DEPARTEMEN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa
selesaikan makalah ini mengenai "Strategi Kegijakan Pemerintah untuk
Pertumbuhan Ekonomi pada Sektor Investasi Produk Perikanan".
Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan
bantuan pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah
ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini bisa memberi ma mafaat utaupun inpirasi pada
pembaca.
. Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan.................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era sebelum kemerdekaan, sebenarnya sudah ada beberapa
kebijakan yang mengatur tentang perikanan dan kelautan, namun puncak
terbentuknya kebijakan nasional di sektor kelautan dan perikanan adalah pasca
disahkannya Konvensi PBB tentang Hukum Laut (United Nations Convention on
the Law of the Sea) No. 82 Tahun 1982 atau yang lebih dikenal dengan
UNCLOS pada tanggal 10 Desember 1982, yang kemudian diratifikasi oleh
Pemerintah Indonesia pada tanggal 31 Desember 1985 melalui UU No.17 Tahun
1985. Setahun setelah konvensi tersebut, pemerintah mengeluarkan UU No. 5
Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Dua tahun setelah itu,
pemerintah juga mengeluarkan UU No. 9 Tahun 1985 tentang Perikanan.
Selanjutnya, dikeluarkan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya dan UU No. 6 Tahun 1996 tentang Perairan
Indonesia.
Sebelum UNCLOS sudah ada pengaturan Perikanan dalam Undang-Undang
No.5 Tahun 1960 tentang Pokok Dasar Peraturan Agraria yakni dalam pasal 47
ayat 2 menyinggung soal hak dalam pemeliharaan dan penangkapan ikan. Sejak
konvensi UNCLOS ini bisa dikatakan kebijakan di sektor perikanan dan kelautan
mulai banyak dikeluarkan oleh pemerintah. Tetapi, sektor perikanan dan kelautan
pada waktu itu masih belum menjadi primadona. Padahal kita tahu bahwa secara
ekologis, laut memiliki berbagai potensi sumber daya baik energi, mineral dan
keanekaragaman hayati lainnya yang juga dalam pengelolaannya dilakukan oleh
berbagai instansi. Tentu hal ini dapat memunculkan berbagai macam kebijakan
baru tentang kelautan.
Investasi menjadi tantangan yang paling sulit bagi pembangunan sektor
perikanan di Indonesia. Meskipun merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia dengan potensi perikanan yang melimpah, Indonesia belum dapat meraih
hasil yang optimal secara sosial ekonomi. Berbagai kendala seperti keterbatasan
infrastruktur pendukung, kapasitas dan kapabilitas nelayan, akses permodalan
dan lainnya sulit diselesaikan secara tuntas akibat keterbatasan kemampuan
pemerintah.
Diperlukan investasi dalam jumlah cukup besar untuk mendorong
pengembangan sektor perikanan secara menyeluruh. Tantangan tersebut tidak
dapat berjalan hanya dengan dukungan pemerintah. Saat ini hanya ada 2
perusahaan milik negara yang bergerak di bidang perikanan yaitu PT Perikanan
Nusantara (PERINUS) dan PT Perikanan Indonesia (PERINDO). Kedua BUMN
tersebut sedang berupaya membangun kembali kekuatan pasca revitalisasi
sehingga masih perlu waktu untuk berperan strategis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Strategi Kebijakan Pemerintah?
2. Apa yang dimaksud dengan Pertumbuhan Ekonomi?
3. Bagaimana hubungan Investasi Produk Perikanan dengan Pertumbuhan
Ekonomi?
4. Bagaimana Strategi Kebijakan Pemerintah untuk Pertumbuhan Ekonomi
Perikanan pada Sektor Investasi Produk Perikanan?
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pertumbuhan Ekonomi
Investasi adalah langkah awal kegiatan produksi dan menjadi faktor untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, investasi pada
hakekatnya juga merupakan langkah awal kegiatan pembangunan dan
Pertumbuhan ekonomi. Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi
rendahnya pertumbuhan ekonomi, mencerminkan tinggi dan lesunya
pembangunan. Isu mengenai investasi sering mendapat banyak tanggapan oleh
para teoritisi dan praktisi pembangunan. Pandapat tentang pentingnya investasi
dalam manunjang pembangunan negara-negara berkembang dimulai
denganditemukannya model pertumbuhan setelah perang dunia ke II yaitu pada
tahun 1950-an dan 1960-an oleh beberapa ahli pembangunan seperti Rostow
dan Harrod-Domar. Menurut Rostow bahwa setiapupaya untuk tinggal landas
mengharuskan adanya mobilitas tabungan dalam dan luar negeri denganmaksud
untuk menciptakan investasi yang cukup, untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi (Sari et al. 2016)
A. Kesimpulan
Sodik, Jamzani, Didi Nuryadin dan Dedi Iskandar. 2007. Aglomerasi dan
Pertumbuhan Ekonomi: Peran Karakteristik Regional. Parallel Session
IVA, Urban and Regional, Fakultas Ekonomi UPN Veteran
Supartoyo Yesi Hendriani, Jen Tatuh dan Recky H. E. Sendouw. 2013. The
Economic Growth And The Regional Characteristics : The Case Of
Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Sari Mutia, Mohd. Nur Syechalad, Sabri. Abd. Majid. 2016. Pengaruh Investasi,
Tenaga Kerja dan Pengeluaran PemerintahTerhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik. Volume 3
Nomor 2.