Anda di halaman 1dari 2

1.

Observasi merupakan proses sistematis dalam merekam pola perilaku manusia, objek
dan kejadian-kejadian tanpa menggunakan pertanyaan atau berkomunikasi dengan
subjek. Menurut Nawawi & Martini, observasi yaitu Pengamatan dan pencatatan
suatu gejala secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam objek
penelitian. Observasi bisa diartikan juga dengan mengamati perilaku tampak atau
gestur dari kepala sampai ujung kaki dan diamati oleh kelima alat indera terutama
mata.
Tujuan Observasi yaitu untuk mendeskripsikan seting yang dipelajari, aktivitas-
aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan kejadian
yang dilihat oleh pengamat.
2. Sekitar jam 5 pagi adik saya terbangun ia mengenakan kaos pendek bewarna hitam
dengan motif Wayang Jawa dan celana pendek polos bewarna pink, ia mengusap
wajahnya dan bergegas turun dari tempat tidur dengan kaki kanan turun terlebih
dahulu dan membuka pintu kamar menggunakan tangan kiri. Ia menuju kamar mandi
untuk wudhu, setelah ia selesai wudhu ia kembali menuju kamar dan membuka
lemarinya dengan tangan kanan dan mengambil mukena yang bewarna hijau bermotif
bunga dengan tangan kanan juga. Kemudian ia mengenakan mukenanya dengan
kedua tangan dan shalat. Setelah shalat ia melipat mukenanya dengan kedua
tangannya dan mengenbalikannya ke dalam lemari dan menutup lemarinya kembali
dengan tangan kanan. Sebelum kembali ke tempat tidur ia mengambil ponselnya di
nakas dekat tempat tidur menggunakan tangan kanannya. Kemudian ia berbaring
kearah sebelah kanan sambil membuka ponselnya untuk membuka aplikasi chatting
dengan menggunakan kedua tangannya. Saat ia sedang berkirim pesan dengan
temannya, ia berceletuk “Apaansih ga lucu, ga jelas” dengan mengerutkan dahinya
dan bibir sedikit turun kebawah. Sekitar 15 menit ia akhirnya menutup aplikasi
chatting dan mulai membuka aplikasi instagram serta mengubah posisi berbaringnya
menjadi ke arah sebelah kiri sambil memeluk guling. Saat melihat video lucu atau
gambar yang lucu ia akan tertawa, sedangkan saat ia melihat berita mengenai artis
yang penuh sensasi ia akan mencebikkan bibirnya sambil berkata “Bosen, lu lagi, lu
mulu, lu terus yang muncul di berita online. Dasar artis ga berkualitas”. Ia cukup lama
memainkan aplikasi instagram tersebut, tidak berselang lama ia akhirnya menutup
aplikasi instagram tersebut dan mulai membuka aplikasi youtube. Ia menonton video
yang sedang trending di youtube mengenai kasus virus corona, sesekali ia
mengerutkan dahinya saat mendengar ungkapan yang sedikit tidak ia pahami. Sekitar
30 menit ia akhirnya mematikan ponselnya, bangun dan menaruh ponsel tersebut di
nakas dengan menggunakan tangan kiri. Ia kemudian menarik selimut bewarna merah
bermotif kartun mickey mouse dan dan kembali berbaring sambil berkata “Mau tidur
lagi ya, ngantuk cuy”. Tidak lama setelah itu ia menguap dan menutup matanya
sambil bergumam “Ayo tidur mumpung libur” dan akhirnya ia tertidur lagi.
3. Fungsi Observasi beserta contohnya :
 Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang bersifat eksploratif. Bila belum
mengetahui sama sekali permasalahan, biasanya penelitian-penelitian pertama
dilakukan melalui pengamatan di tempat-tempat gejala terjadi.
 Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang sifatnya sudah lebih mendalam.
Dalam hal ini, biasanya observasi dijadikan sebagai metode pembantu untuk
menunjang wawancara sebagai metode utama. Observasi akan membantu untuk
mengontrol/memeriksa di lapangan, seberapa jauh hasil wawancara tersebut sesuai
dengan fakta yang ada.
 Sebagai metode utama dalam penelitian. Penelitian-penelitian yang menyangkut
tingkah laku manusia, maupun hewan akan mempergunakan metode observasi.
4. Observasi itu penting dan sangatdiperlukan oleh sarjana psikologi dan psikolog
karena :
 Memungkinkan mengukur banyak perilaku yang tidak dapat diukur dengan
menggunakan alat ukur psikologi yang lain (alat tes). Hal ini banyak terjadi pada
anak-anak.
 Prosedur testing formal seringkali tidak ditangapi serius oleh anak-anak
sebagaimana orang dewasa, sehingga sering observasi menjadi metode pengukur
utama.
 Observasi dirasakan lebih tidak mengancam dibandingkan cara pengumpulan data
yang lain. Pada anak-anak observasi menghasilkan informasi yang lebih akurat
dibandingkan orang dewasa. Sebab orang dewasa akan memperlihatkan perilaku
yang dibuat-buat bila merasa sedang diobservasi.
5. Kegunaan observasi dalam Psikodiagnostik :
 Keperluan asesmen awal.
 Untuk merancang rencana berdasarkan kebutuhan.
 Mengetahui perkembangan anak pada tahap tertentu.
 Bahan untuk memberi laporan kepada orang tua, guru, dokter, dan profesi lain.

Anda mungkin juga menyukai