Anda di halaman 1dari 1

PERENCANAAN KEBUTUHAN PERAWAT

Salah satu aspek penting tercapainya mutu pelayanan di suatu rumah sakit adalah tersedianya
tenaga keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Untuk hal ini dibutuhkan
kesiapan yang baik dalam membuat perencanaan terutama tentang ketenagaan. Perencanaan
ketenagaan ini harus benar-benar diperhitungkan sehingga tidak menimbukan dampak pada
beban kerja yang tinggi sehingga memungkinkan kualitas pelayanan akan menurun. Beban
kerja tenaga kesehatan didefinisikan sebagai banyaknya jenis perkerjaan yang harus
diselesaikan oleh tenaga kesehatan dalam waktu satu tahun dalam organisasi/pelayanan
kesehatan .

Dalam menentukan kebutuhan SDM rumah sakit harus memperhatikan beberapa faktor
seperti ukuran dan tipe rumah sakit; fasilitas dan tipe pelayanan yang ditawarkan; jenis dan
jumlah peralatan dan frekuensi pemakaiannya; kompleksitas penyakit; usia pasien dan
lamanya waktu tinggal di rumah sakit; pemberian cuti, seperti melahirkan, liburan, sakit, dan
tugas belajar; keterbatasan anggaran; turn over (mengundurkan diri) personel dan tingkat
ketidak hadiran; pelayanan dan perawatan kesehatan 24 jam dan lain-lain

Bila hal ini dibiarkan akan menyebabkan angka kunjungan pasien Rumah Sakit ketempat
pelayanan kesehatan akan menurun sehingga pendapatan rumah sakit juga akan menurun.
Seorang menajer keperawatan harus mampu membuat perencanaan ketenagaan dengan baik,
yaitu dengan memanfaatkan hasil perhitungan yang didasarkan pada data- data kepegawaian
sesuai dengan yang ada di rumah sakit tersebut. Dalam melakukan penghitungan kebutuhan
tenaga perawat di rumah sakit, kita dapat menggunakan beberapa rumus dimana tiap metode
penghitungan pada prinsipnya hampir sama akan tetapi memiliki kekhasan bagi situasi dan
kondisi tertentu dari sistem pemberian layanan asuhan keperawatan kepada pasien Rumah
Sakit

Anda mungkin juga menyukai