Anda di halaman 1dari 57

Deskripsi SWOT

Setiap Komponen
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
1. Visi

Menjadikan Program Studi Magister Teknik Mesin sebagai pusat pelayanan,


informasi dan pengembangan pendidikan maupun penelitian yang berkualitas tinggi
baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional

2. Misi
Misi dari Program Magister Teknik Mesin adalah menghasilkan Magister yang
berkualitas, unggul, kompetitif dan mandiri dalam penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang Teknik Mesin dengan:

1. Melaksanakan pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi yang dapat


dapat mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
pesat dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat
2. Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan, riset dan teknologi untuk
memberikan solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan masyarakat
3. Menumbuhkan sikap dan kemampuan profesionalisme, potensi kewirausahaan,
maupun kemandirian di bidang rekayasa teknik sesuai tuntutan pasar kerja
nasional dan internasional, serta memiliki moral dan integritas kepribadian yang
tinggi.
4. Menjalin hubungan dan kerjasama yang harmonis dengan pihak luar guna
pengembangan keahlian dan keilmuan

3. Tujuan dan Sasaran


Tujuan
Secara umum tujuan pendidikan PSMTM adalah menghasilkan tenaga ahli dalam
bidang Teknik Mesin yang memiliki integritas kepribadian yang tinggi dengan
dilengkapi bekal ilmu pengetahuan yang memadai, sehingga mampu
mengembangkan Iptek maupun melakukan penelitian mandiri.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 2


Secara khusus, tujuan pendidikan PSMTM adalah menghasilkan tenaga ahli yang
diharapkan memiliki:

1. tanggung jawab profesional sesuai etika profesi yang didasari oleh nilai – nilai
luhur kepribadian bangsa Indonesia
2. kemampuan mengaplikasikan pengetahuan sains dan keteknikan dalam
menganalisis dan menyelesaikan persoalan praktis di lingkungan teknik mesin
dan industri dengan menggunakan metoda tepat guna
3. kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, memformulasikan solusi melalui
proses – proses inovatif yang mencakup tahapan analisis, perancangan,
implementasi dan verifikasi
4. dasar – dasar ilmu yang cukup untuk memahami implikasi dari solusi teknik
mesin dan industri terhadap masalah – masalah sosial dan lingkungan
5. pengalaman di lingkungan non akademik yang memotivasi untuk meningkatkan
kemampuan akademik
6. pemahaman terhadap perkembangan iptek termuktahir sesuai bidang
kompetensinya
7. kemampuan untuk bekerja dan berkomunikasi dengan efektif baik secara
individu maupun dalam tim multidisiplin
8. meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian pada
masyarakat
9. menyebarluaskan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
hasil-hasil penelitian pada masyarakat.
10. kemampuan manajerial dan integritas kepribadian yang memadai sehingga
mampu mengaplikasikan iptek untuk menunjang kewirausahaan.

Sasaran
1. Lulusan mampu bersaing di dunia kerja dan atau menciptakan lapangan kerja
dalam era global.
2. Menyediakan tenaga trampil dan profesional dalam menunjang industri
pariwisata khususnya di Bali.
3. mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi secara terus menerus.
4. Meningkatkan indek penelitian baik di tingkat nasional dan internasional

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 3


5. Mampu menangani permasalahan masyarakat di bidang keteknikan
4. Strategi Pencapaian
1. Meningkatkan pengenalan program studi ke masyarakat melalui beberapa
program seperti pengabdian masyarakat, studi banding dan kegiatan
kemahasiswaan.
2. Meningkatkan kualifikasi dosen dalam melaksanakan pendidikan dan
penelitian dimana yang mengajar hanyalah dosen S3 dan mengikuti
pelatihan/workshop yang dapat memperkuat proses pembelajaran dan
penelitian dosen.
3. Menyiapkan dan mengembangkan sarana dan prasarana kampus sesuai
kebutuhan, seperti memenuhi sarana laboratorium sesuai persyaratan/stadar
minimum laboratorium dan menyediakan sarana/fasilitas laboratorium untuk
penelitian lanjut, memenuhi kebutuhan akan sarana penunjang proses
pembelajaran.
4. Meningkatkan mutu dan kualifikasi sumber daya manusia dengan mengikuti
pelatihan/workshop sesuai tugas dan fungsinya di jurusan/program studi.
5. Memfasilitasi penelitian dan pengabdian masyarakat serta publikasi ilmiah
6. Meningkatkan relevansi kompetensi terhadap tuntutan dan kebutuhan
stakeholders melalui rencana evaluasi berkesinambungan terhadap kurikulum
sesuai perkembangan ilmu dan teknologi, memperhatikan kebutuhan
stakeholders dengan memperhatikan kearifan lokal.
7. Meningkatkan mutu dan kuantitas interaksi sivitas akademik dengan
melibatkan sivitas akademika dalam kegiatan kampus baik bersifat akademik
maupun non-akademik. Memperbanyak penelitian dan pengabdian masyarakat
oleh dosen yang melibatkan mahasiswa didalamnya.
8. Mengembangakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu,
mengoptimalkan kinerja dan kompetensi tim penjaminan mutu
jurusan/program studi, dan melakukan studi banding ke instasi yang telah
memiliki penjaminan mutu tersertifikasi ISO 9000/Standar Internasional
Perguruan Tinggi.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 4


Analisa SWOT
Kekuatan :
‐ Memiliki Jurusan Teknik Mesin S1 yang telah terakreditasi A
‐ PSMTM memiliki visi, misi dan tujuan yang sejalan dengan visi, misi dan
tujuan Fakultas Teknik, Program Pasca Sarjana dan juga Universitas Udayana.
‐ Satu-satunya Program Magister Teknik Mesin yang ada di provinsi Bali dan
Nusa Tenggara.
‐ Di bawah naungan Universitas Udayana yang telah dikenal secara luas
Kelemahan :
‐ Persepsi terhadap Program Studi Magister Teknik Mesin di masyarakat masih
lemah
Peluang :
‐ Semakin berkembangnya kebutuhan pengguna dan kebutuhan lokal
Ancaman :
‐ Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi
‐ Persaingan global antar lembaga pendidikan, memungkinkan bagi lembaga
pendidikan terkemuka mendirikan cabang.
‐ Banyak muncul lembaga pendidikan dengan durasi program lebih singkat yang
menjanjikan langsung kerja selesai studi karena memiliki kerjasama kemitraan
dengan industri.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan :


‐ Evaluasi berkala visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi serta meningkatkan
pemahaman visi, misi tujuan, sasaran dan strategi PSMTM ke segenap sivitas
akademika.
‐ Mengintensifkan pengenalan program studi ke masyarakat dan instansi baik
pemerintah maupun swasta melalui kunjungan langsung ke institusi tersebut,
melalui pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan kemahasiswaan.
‐ Membangun kerjasama dengan instasi sejenis yang lebih maju baik nasional
maupun internasional guna meningkatkan mutu pengelolaan dan pembelajaran.
‐ Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan instasi pengguna lulusan.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 5


B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN
PENJAMINAN MUTU

1. Tata Pamong
Sistem tata pamong Program Magister Teknik Mesin (PSMTM) dibangun dengan
memperhatikan prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas
(bertanggung jawab) dan adil.

Kredibilitas

Kredibilitas diartikan sebagai dimilikinya legitimasi dan kepercayaan dari


stakeholders. Kredibilitas PSMTM adalah ketika dipercaya sebagai anggota
beberapa organisasi profesi dan beberapa perusahaan berskala nasional. Beberapa
perusahaan multi nasional melakukan kerjasama dalam auditing dan proposal
pengembangan dengan melibatkan mahasiswa PSMTM. Hasil dari kerjasama
penelitian ini digunakan untuk membiayai pendanaan mahasiswa. Dengan telah
berhasil menamatkan mahasiswa pada tahun 2011 ini, maka terbuka peluang
adanya beasiswa dari pemerintah melalui program BPPS.

Kredibilitas program studi selalu dipelihara dengan sistem penjaminan mutu secara
berkesinambungan. Uraian sistem penjaminan mutu yang telah dilakukan akan
diuraikan pada bagian penjaminan mutu dalam borang akreditasi ini (bagian 2.4)

Transparansi

Transparansi diartikan sebagai penyediaan informasi yang material dan relevan


dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh para stakeholder.
Program studi senantiasa berupaya untuk menyampaikan informasi yang akurat dan
relevan yang dibutuhkan oleh para stakeholders. Transparansi informasi meliputi
informasi pengelolaan keuangan, informasi kebijakan dan informasi kegiatan-
kegiatan penting program studi. Transparansi pengelolaan keuangan tercermin
mulai dari penentuan rencana anggaran dan pengeluaran program studi.
Perencanaan anggaran dan pengeluaran melibatkan masukan dari dosen dan
mahasiswa tentang kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan yang selanjutnya di bawa ke
rapat kerja. Pelaksanaan program kerja dilaporkan dalam laporan semesteran dan

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 6


tahunan program studi. Transparansi informasi kebijakan program studi
dilakukan melalui berbagai media, yaitu rapat-rapat dan pedoman-pedoman
(seperti, pedoman penulisan tesis, peraturan tentang kemahasiswaan, dan kebijakan
penelitian dan pengabdian masyarakat) secara benar dan tepat waktu. Transparansi
informasi kegiatan-kegiatan dan pengumuman lainnya (seperti, informasi seminar,
beasiswa, dan kompetisi-kompetisi) diumumkan melalui surat-surat dan papan
pengumuman.

Akuntabilitas

Akuntabilitas diartikan sebagai pertanggungjawaban kinerja secara transparan dan


wajar, untuk itu program studi harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai
dengan kepentingan para stakeholders. Pertanggungjawaban kinerja pimpinan
program studi dan unit-unit kerja dibawahnya diwujudkan dengan adanya
kewajiban untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara periodik
kepada Pimpinan Program Pasca Sarjana. Laporan pertanggungjawaban kinerja
pimpinan dilakukan setiap akhir semester (untuk pelaksanaan akademik) dan
Laporan Tahunan (untuk penggunaan anggaran). Evaluasi kinerja dosen dan
pegawai meliputi prestasi kerja, sikap kerja, dan kepemimpinan.

Prinsip Responsibilitas

Responsibilitas diartikan dengan dipatuhinya peraturan perundang-undangan serta


melakukan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat
terpelihara kesinambungan dalam jangka panjang. Responsibilitas Program Studi
ditunjukkan dengan adanya tanggung jawab Pimpinan Program Studi untuk
merespon dan menegakkan semua aturan, hukum, etika dan tradisi yang berlaku
sehingga Program Studi dapat menjadi unit yang bertanggungjawab dan bermanfaat
bagi lingkungan internal maupun eksternal. Etika dosen diatur dalam Statuta
Universitas Udayana, Bab IX. Sedangkan etika mahasiswa antara lain diatur dalam
Pedoman dan Informasi Kemahasiswaan Universitas Udayana pada sub Bab 1.2 hal
5-6, Pedoman Akademik Program Pasca Sarjana, serta Buku Pedoman Penyusunan
Tesis.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 7


Bentuk tanggung jawab program studi terhadap masyarakat diwujudkan dengan
dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang relevan dengan
bidang teknik mesin dan dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk mengevaluasi
tanggung jawab program studi terhadap mahasiswa, program studi melakukan
survai kepuasan pelayanan akademis mahasiswa. Evaluasi pelaksanaan tanggung
jawab program studi terhadap dosen dan pegawai disampaikan secara rutin dalam
rapat jurusan/program studi.

Keadilan dan Kesetaraan (Fairness)

Keadilan dan kesetaraan ditunjukkan dengan adanya keadilan dan kesetaraan


perlakuan terhadap seluruh sivitas akademika. Prinsip keadilan antara lain
diwujudkan dengan adanya sistem penghargaan dan sangsi, dan sistem pemilihan
pimpinan struktural yang ditetapkan dan berlaku sama untuk seluruh sivitas
akademika. Pedoman mengenai penghargaan dan sangsi bagi dosen dan pegawai
dituangkan dalam Statuta Universitas Udayana tahun 2009 Bab XXI. Sistem
pemilihan pimpinan struktural dituangkan dalam peraturan Rektor Universitas
Udayana No.1 tahun 2009 jo.no.1 tahun 2010. Pedoman pemberian sangsi kepada
mahasiswa diatur dalam buku Pedoman Akademik Program Pasca Sarjana
Universitas Udayana tahun 2010 sub Bab 2.9

Analisa SWOT
Kekuatan :
‐ Memiliki ketatapamongan yang komplit dalam mendukung proses
pembelajaran di jurusan/program studi.
‐ Tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab setiap komponen di
jurusan/program studi telah tertuang dalam struktur organisasi dan pedoman
pengelolaan program studi dengan jelas.
‐ Memiliki badan pertimbangan jurusan yang berperan penting dalam
memberikan pertimbangan dan saran pada ketua jurusan/program studi dalam
pengelolaan jurusan/program studi.
‐ Memiliki tim penjamin mutu yang dapat mengawal proses
pengelolaan/pembelajaran guna memenuhi mutu pembelajaran dan lulusan
yang diharapkan.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 8


Kelemahan :
‐ Pelaksanaan tugas dan wewenang badan pertimbangan jurusan belum optimal.
‐ Pelaksanaan penjaminan mutu belum optimal.
‐ Otonomi program studi belum baik.
Peluang :
‐ Adanya lembaga pendidikan yang belum memiliki pengelolaan tata pamong
yang terstruktur.
Ancaman :
‐ Perkembangan struktur dan pengelolaan tata pamong yang pesat dari perguruan
tinggi lain.
‐ Tuntutan tata kelola yang memenuhi standard ISO.
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan :
‐ Meningkatkan peran dan kempetensi setiap komponen dalam tugas dan
fungsinya melalui program pelatihan susuai dengan tugas dan fungsinya
sehingga pelaksanaan pengelolaan dan pembelajaran jurusan/program studi
dapat lebih efektif dan terukur.
‐ Evaluasi berkesinambungan struktur dan pelaksanaan tata pamong di
jurusan/program studi.
‐ Evaluasi sistem pelaporan kinerja seluruh unsur/komponen jurusan/program
studi.

2. Kepemimpinan
Pola kepemimpinan dalam Program Studi adalah sebagai berikut :

A. Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan Operasional Program Studi sudah berjalan dengan efektif. Hal
ini ditunjukkan dengan efektifitas pelaksanaan tugas operasional pimpinan
program studi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pengembangan. Pimpinan Program Studi setiap tahun membuat perencanaan
program kerja dengan menyusun rencana kerja yang disampaikan melalui
rapat jurusan, misalnya program kerja yang terkait dengan pengelolaan bidang
pendidikan dan pengajaran maka yang pelaksanaannya didelegasikan oleh

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 9


ketua Program Studi kepada koordinator bidang keahlian. Sedangkan program
kerja yang terkait dengan bidang penelitian dan pengabdian dilaksanakan oleh
Sekretaris Program Studi.

Masing-masing program kerja yang dilaksanakan oleh unit terkait selalu di


bawah pengarahan dan pengawasan dari pimpinan program studi. Program
kerja yang sudah dilaksanakan harus dipertanggungjawabkan kepada Ketua
Program Studi, kemudian Ketua Program Studi mempertanggung jawabkan
kepada Direktur Program Pasca Sarjana dan juga kepada Dekan Fakultas
Teknik Universitas Udayana. Hasil laporan pelaksanaan program kerja tersebut
dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan dan melaksanakan program kerja
pengembangan.

B. Kepemimpinan Organisasi
Pimpinan Program Studi memiliki karakteristik kepemimpinan organisasi yang
kuat, hal ini ditunjukkan dengan kemampuan Pimpinan Program Studi untuk
memprediksi masa depan. Selain itu Pimpinan Program Studi juga mampu
mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi
untuk mewujudkan visi organisasi, mengikuti nilai, norma, etika dan budaya
organisasi yang sudah disepakati bersama.

Kemampuan Pimpinan Program Studi untuk memprediksi masa depan


ditunjukkan dengan 1)Akan dilakukan pemutakhiran kurikulum,
2)Pengembangan program studi baru dan 3)Perumusan rencana strategi jangka
panjang. Pemutakhiran kurikulum, silabi dan Satuan Acara Perkuliahan serta
laboratorium akan dilakukan secara rutin setiap empat tahun, dengan evaluasi
setiap semester. Pemutakhiran tersebut dilakukan untuk mengantipasi
perubahan dan perkembangan bidang teknik mesin di masa yang akan datang
dengan memperhatikan perubahan kondisi internal dan eksternal. Selain itu
pimpinan Program Studi bersama dengan Program Pasca Sarjana dan Fakultas
Teknik Universitas Udayana juga telah merumuskan Program Jangka Panjang
yang direncanakan dalam Rencana Strategis (Renstra) Program Pasca Sarjana
yang mengacu pada Renstra Universitas. Renstra dijabarkan dalam Sasaran
Lima Tahun yang kemudian diperinci lagi dalam Rencana Operasional

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 10


Tahunan (Renop), dan setiap tahunan dilaporkan dalam LAKIP (Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).

C. Kepemimpinan Publik
Pimpinan Program Studi juga memiliki karakteristik yang kuat dalam
kepemimpinan publik. Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatan Pimpinan
Program Studi dalam berbagai organisasi publik/masyarakat sehingga dapat
memberikan kontribusi untuk pengembangan masyarakat khususnya
pengembangan profesi di bidang teknik mesin. Keterlibatan pimpinan Program
Studi dalam organisasi publik antara lain :
1. Anggota Rotary Club Bali-Denpasar
2. Anggota Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI)
3. Anggota Persatuan Insinyur Indonesia
4. Pengurus Ikatan Alumni ITS (IKA-ITS)

Analisa SWOT
Kekuatan :
‐ Sistem kepemimpinan secara umum cukup kredibel, transparan, adil dan
bertanggung jawab.
‐ Corak kepemimpinan yang demokratis menjadikan seluruh sivitas akademika
dapat terlibat dan memiliki peran dalam proses kebijakan dan pengelolaan
jurusan/program studi.

Kelemahan :
‐ Belum optimalnya partisipasi dan peran beberapa sivitas akademika dalam
beberapa kegiatan jurusan/program studi.
Peluang :
‐ Terbukanya kesempatan bagi tenaga profesional di jurusan untuk
mengembangkan diri di luar Universitas Udayana.
Ancaman :
‐ Adanya kemungkinan tenaga-tenaga profesional dari jurusan direkrut secara
permanen oleh instansi yang lain.
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan :

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 11


‐ Meningkatkan kemampuan sivitas akademika dalam bidang kepemimpinan dan
organisasi melalui pelatihan yang relevan.

3. Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan


(planning), pengorganisasian (organizing), kepegawain (staffing), kepemimpinan
(leading), pengendalian (controlling) dalam kegiatan internal maupun eksternal.

Perencanaan yang dilakukan oleh Program Studi mengacu pada visi, misi, tujuan
dan sasaran yang merupakan penjabaran dari RENSTRA di Program Pasca Sarjana
dan Fakultas Teknik Universitas Udayana. Perencanaan dilakukan pada tujuh bidang
yaitu : 1) Pendidikan, 2) Sumber Daya Manusia, 3) Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat, 4) Manajemen dan Organisasi, 5) Sarana dan Prasarana, 6)
Dana, dan 7) Teknologi Informasi. Untuk mengimplementasikan RENSTRA
tersebut, maka setiap tahun diselenggarakan rapat kerja rutin baik di Fakultas Teknik
maupun di Program Pasca Sarjana. Program Studi membuat dan mengusulkan
rencana kerja pada ketujuh bidang. Penyusunan program kerja dilakukan secara
terpadu pada tataran fakultas dan pasca sarjana dengan terlebih dahulu dilakukan
evaluasi program kerja tahun sebelumnya. Apabila ada program kerja yang tidak
terlaksana pada tahun sebelumnya, maka program kerja tersebut dapat direncanakan
kembali jika dianggap masih diperlukan. Hasil penyusunan program kerja yang
dilakukan oleh masing-masing program studi dan unit terkait tersebut kemudian
dikompilasi oleh tim yang ditunjuk. Hasil kompilasi program kerja kemudian
diusulkan kepada universitas. Setelah program kerja yang diusulkan mendapatkan
persetujuan universitas, maka program kerja tersebut didistribusikan kepada seluruh
program studi dan unit terkait.

Pengorganisasian Program Studi dapat dilihat pada struktur organisasi (terlampir).


Dalam pengelolaan PSMTM, ketua program studi dalam melaksanakan tugas harian
dibantu oleh seorang sekretaris program yang membidangi akademik dan umum.
Disamping itu, juga dibantu oleh unsur pelaksana administrasi dan akademik (dosen).

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 12


Fungsi, tugas, wewenang dan tanggung-jawab masing-masing komponen tersebut
telah dijabarkan dalam buku Pedoman Sistem Pengelolaan dan Pembelajaran
Program Studi dan Pedoman Akademik Program Pasca Sarjana.

Secara umum fungsi, tugas, wewenang dan tanggung-jawab masing-masing


komponen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
 Ketua program studi pada hakekatnya adalah seorang administrator yang
berperan memimpin strategi penyelenggaraan perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pengaturan/pengelolaan pegawai/staf, pengawasan, evaluasi
secara sistematis dalam suatu sistem administrasi yang mantap, konsisten dan
efisien. Alur wewenang/tanggung-jawab dan kerjasama yang sangat jelas akan
menciptakan situasi kondusif, bergairah, semangat kerja tinggi dan penuh
dinamika. Hal-hal di atas tentu sangat membantu dalam usaha mencapai tujuan
penyelenggaraan pendidikan secara keseluruhan.
 Sekretaris program studi memiliki tugas membantu ketua program studi dalam
kegiatan-kegiatan pimpinan, administrasi, supervisor dan pengelolaan
administrasi keuangan program studi.
 Pelaksana akademik (dosen) adalah tenaga profesional dan ilmuan dengan tugas
utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi, melalui pendidikan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
 Pelaksana administrasi mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum,
perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan pendidikan di program studi.

Selain komponen tersebut di atas, untuk menunjang kegiatan dalam cabang ilmu dan
teknologi di PSMTM, ada beberapa badan atau unit dan koordinator yang masing-
masing dijabat oleh seorang dosen yang bertanggung jawab langsung pada ketua
program studi, seperti :

• Tim Penjaminan Mutu


• Pembimbing Akademik
• Koordinator Laboratorium

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 13


Kepemimpinan Program Studi berfungsi untuk mengarahkan penyusunan,
pelaksanaan dan evaluasi rencana kegiatan Tridharma. Effesiensi dan effektivitas
kepemimpinan dilaksanakan melalui penyelenggarakan rapat terjadwal dan
tergantung pada permasalahan yang dihadapi. Fungsi pimpinan dan pengarahan
dilaksanakan melalui penciptaan koordinasi maupun komunikasi yang baik secara
horisontal dan vertikal agar diperoleh informasi dan kerjasama yang baik, sehingga
kepemimpinan diharapkan dapat berjalan dengan efisien dan efektif.

Kepemimpinan program studi dilaksanakan berdasarkan prinsip transparansi,


musyawarah mufakat, akuntabilitas, efektif dan efisien. Oleh karena itu mekanisme
pengambilan keputusan dilakukan melalui rapat-rapat yang melibatkan berbagai
unsur sivitas akademika. Sistem kepemimpinan dilakukan secara berjenjang sesuai
dengan struktur organisasi tersebut. Penyusunan rencana dan pengembangan program
studi dilakukan melalui rapat.

Pengendalian aktivitas program studi menggunakan berbagai mekanisme dan cara,


yang meliputi pengendalian proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.

Pengendalian proses pembelajaran dilakukan dengan cara akan melakukan


peninjauan secara berkala terhadap SAP/silabus dengan memonitoring Form Pokok-
pokok Materi Perkuliahan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing dosen
pengampu, dan mengevaluasi hasil akhir proses belajar mengajar. Evaluasi
pembelajaran dilakukan oleh Tim Penjaminan Mutu. Peninjauan SAP/silabus
dilakukan berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik. Evaluasi ini
dilakukan dengan tujuan yaitu untuk menilai kesesuaian materi dan kehadiran dosen.

Pada tataran tanggung jawab pelaksanaan pengajaran di dalam kelas, program studi
menggunakan sistem evaluasi dosen. Evaluasi dosen dilakukan dengan memberikan
kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai proses pembelajaran selama satu semester
yang dilakukan dosen. Hasil evaluasi terhadap dosen memperlihatkan rata-rata
kinerja dosen dalam proses pembelajaran sudah baik.

Mekanisme pengendalian mutu penelitian dilakukan di tingkat Universitas dengan


cara menyelenggarakan seminar hasil penelitian. Untuk meningkatkan kemampuan

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 14


meneliti dosen maka dilakukan proses pelatihan juga menyelenggarakan
workshop/pelatihan metode penelitian secara berkala, dengan tujuan agar kualitas
penelitian bisa terjaga.

Sistem pengelolaan program studi tercermin dalam struktur organisasi program studi
di bawah ini :

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PSMTM

Analisa SWOT
Kekuatan :
‐ Tugas dan fungsi setiap komponen telah dibakukan dalan pedoman pengelolaan
jurusan sehingga pengelolaan jurusan manjadi terukur, terarah dan
berkelanjutan.

Kelemahan :
‐ Indikator keberhasilan pengelolaan jurusan belum dituangkan dalam suatu
aturan baku.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 15


‐ Sistem evaluasi pengelolaan dan pelaporan kinerja seluruh unsur/komponen
jurusan/program studi belum berjalan optimal.
Peluang :
‐ Terdapat banyak kesempatan untuk membangun kerjasama dan kemitraan
dengan instansi/pihak luar.
Ancaman :
‐ Kepercayaan pihak luar terhadap pengelolaan dan pembelajaran
jurusan/program studi berkurang.
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan :
‐ Meningkatkan mutu pengelolaan jurusan/program guna meningkatkan
kepercayaan pihak luar.
‐ Evaluasi berkelanjutan terhadap pengelolaan jurusan/program studi serta
melakukan studi banding dengan jurusan/program studi yang lebih maju untuk
perbaikan.
‐ Membuat jaringan dengan pihak luar yang lebih luas guna meningkatkan
kerjasama dan kemitraan.

4. Penjaminan Mutu
Untuk menjamin kualitas proses pembelajaran, di tingkat program studi telah ada
Tim Penjamin Mutu yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor. Adapun
tugas pokok Tim Penjaminan Mutu adalah:

• Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi penjaminan


mutu di PSMTM.
• Mempertanggungjawabkan segala kegiatannya kepada ketua PSMTM.

Metodologi baku mutu dilakukan oleh BPMU Universitas dan TPM program studi
mengadopsi apa yang telah tertuang dalam buku pedoman penjaminan mutu yang
telah diterbitkan BPMU

Sejak awal dibentuk hingga saat ini, TPM telah melaksanakan tugas dan fungsinya
guna mengawal terjaminnya kualitas proses pembelajaran di program studi, serta
ikut serta mendampingi dan memberi saran-saran dalam proses evaluasi diri.
Seluruh aktifitas dan kinerja Penjaminan mutu dilakukan setiap semester.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 16


Setiap mata kuliah yang dilaksanakan harus dilengkapi SAP dan Silabus, serta
Kontrak Perkuliahan yang disampaikan pada pertemuan/perkuliahan pertama.
Untuk memonitor kesesuaian materi yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa,
maka pada absensi perkuliahan dilengkapi dengan form Pokok-Pokok Materi
Perkuliahan, dan form Penilaian Proses Belajar mengajar. Untuk mengevaluasi
proses belajar mengajar maka di akhir semester dilakukan evaluasi dengan
menyebarkan quesioner kepada mahasiswa yang kemudian dianalisa dan dilaporkan
dalam bentuk buku laporan evaluasi belajar mengajar. Selanjutnya, untuk
mengevaluasi nilai akhir dari proses belajar mengajar, program studi juga merekap
dan mengkaji nilai dari seluruh mata kuliah yang dilaksanakan pada setiap semester
yang dilaporkan dalam buku Laporan Pelaksanaan Akademik Program Studi pada
setiap semester yang hasilnya disampaikan pada rapat untuk mendapat perhatian
dari dosen.

Manfaat yang telah diperoleh dengan adanya penjaminan mutu yaitu IPK kelulusan
mahasiswa mengalami peningkatan.

Analisa SWOT
Kekuatan :
‐ Telah tersedianya Tim Penjaminan Mutu di jurusan/program studi.
‐ Tersedianya perangkat standar jaminan mutu di tingkat Fakultas yang
digunakan di jurusan/program studi.
Kelemahan :
‐ Belum optimalnya kerja tim penjamiman mutu di jurusan/program studi.
Peluang :
‐ Terdapat kesempatan kerjasama untuk meningkatkan mutu jurusan dengan
perguruan tinggi lain yang memiliki mutu lebih baik.
Ancaman :
‐ Beberapa jurusan teknik mesin telah memiliki sistem jaminan mutu yang
tersertifikasi ISO 9000/Standar Internasional Perguruan Tinggi.
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan :
‐ Mengoptimalkan kinerja dan kompetensi tim penjaminan mutu jurusan/program
studi.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 17


‐ Melakukan studi banding ke instasi sejenis yang telah memiliki penjaminan
mutu tersertifikasi ISO 9000/Standar Internasional Perguruan Tinggi.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 18


C. MAHASISWA DAN LULUSAN

1. Mahasiswa
Calon mahasiswa baru
Kebijakan sistem rekrutmen mahasiswa baru di PSMTM mencakup kebijakan
rekrutmen calon mahasiswa baru, kriteria seleksi mahasiswa baru, sistem
pengambilan keputusan, dan prosedur penerimaan mahasiswa baru. Efektivitas
implementasi sistem rekrutmen untuk menghasilkan mahasiswa baru yang bermutu
diukur dari pemenuhan kriteria seleksi, jumlah peminat, proporsi pendaftar
terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang melakukan registrasi.

Mulai tahun ajaran 2010/2011 sistem penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara
terpadu satu pintu melalui Rektorat. Sebelumnya sistem penerimaan mahasiswa
baru dilaksanakan pada program Studi Magister masing-masing. Informasi
penerimaan dilakukan dengan cara menyebarkan brosur kesejumlah PTN/PTS dan
instansi se-Indonesia yang memiliki jurusan sesuai dengan bidang ilmu program
studi yang disediakan di Program Pascasarjana Unud. Selain itu penyebaran
informasi dilakukan melalui media internet dan media masa baik cetak maupun
elektronik.

Kriteria seleksi/persyaratan calon mahasiswa PSMTM secara rinci tertuang dalam


Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 504.A/H14.4/HK/2010 tentang
buku pedoman Program Magister dan Program Doktor pada Program Pascasarjana
Universitas Udayana.

1) Persyaratan Umum
• Warga Negara Indonesia yang memiliki ijasah Sarjana (S1) sesuai dengan
bidang ilmu yang dipilih dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) dan PT luar negeri yang telah terakreditasi oleh Menteri
Pendidikan Nasional RI menurut bidang studi yang dipilih.
• Warga Negara Asing yang memiliki Ijasah dan memperoleh ijin belajar dari
Menteri Pendidikan Nasional RI dan mampu berbahasa Indonesia yang baik dan
benar untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 19


2) Persyaratan Akademik
• Memiliki ijasah S1 atau setara sesuai dengan kompetensi bidang ilmunya. S1
diutamakan yang linier dengan program studi yang dituju. PSMTM hanya
menerima tamatan S1 atau sederajat dari Jurusan Teknik Mesin, Teknik Industri,
dan Teknik yang relevan dengan Teknik Mesin.
• IPK pada pendidikan sebelumnya minimal 2,75, jika IPK kurang dari 2,75,
maka yang bersangkutan harus mendapat rekomendasi dari dari dua orang Pakar
(guru besar atau doktor) yang menyatakan calon mahasiswa mampu mengikuti
pendidikan program magister dibidang tersebut.
• Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 400 atau
IELTS 4,0. Jika nilai ini tidak terpenuhi pada awal pendaftaran, calon dapat
diterima sebagai mahasiswa jika lulus tes masuk, namun harus dilakukan tes
TOEFL ulang sampai mencapai skor 400 sebelum ujian komprehensip/tesis
dilaksanakan.
• Lulus Tes Potensi Akademik nilai minimum 400
• Lulus Ujian Seleksi masuk yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister
yang dituju.

3) Persyaratan Adminitrasi
• Mengisi formulir permohonan/pendaftaran yang dilampiri dengan:
• Salinan/fotokopi ijasah yang telah disahkan
• Salinan/fotokopi transkrip akademik yang telah disahkan.
• Surat Keterangan Kesehatan dari dokter
• Daftar riwayat hidup
• Surat ijin belajar dari atasan (bagi yang berstatus pegawai negeri)
• Memperoleh dua surat rekomendasi mengenai kemampuan akademik dan
sikap keilmuannya, salah satu rekomendasi tersebut adalah dari guru besar
atau doktor yang membidangi disiplin ilmu yang dipilih.
• Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian.
• Kartu tanda pendaftaran hasil pendaftaran online dan bukti pembayaran
biaya ujian seleksi masuk.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 20


Prosedur penerimaan mahasiswa baru meliputi seleksi awal atas kelengkapan
adminitrasi, tes masuk meliputi Tes Pengetahuan Dasar (TPD), tes wawancara,
tes TOEFLdan Tes Potensi Akademik (TPA). Tes wawancara terhadap setiap
calon mahasiswa baru dilakukan oleh Ketua dan Sekretaris PSMTM untuk
memastikan keseriusannya mengikuti pendidikan dan pendanaan selama
mengikuti pembelajaran di PSMTM. Sistem pengambilan keputusan
penerimaan mahasiswa baru diputuskan oleh Ketua PSMTM berdasarkan hasil
tes yang telah dilakukan. Kriteria kelulusan dikelompokan menjadi tiga yaitu
tidak lulus, lulus dengan matrikulasi, dan lulus tanpa matrikulasi. Kriteria
tersebut ditentukan berdasarkan hasil tes dengan pembobotan masing-masing
jenis tes sebagai berikut TPD 30 persen, TPA 15 persen, TOEFL 15 persen, dan
wawancara 40 persen. Calon mahasiswa dinyatakan tidak lulus apabila nilai
total dari seluruh tes kurang dari 70 (<70), lulus dengan matrikulasi apabila
nilai total skor minimal 70 dan Nilai TPD kurang dari 70. Sedangkan, lulus
tanpa matrikulasi apabila nilai total tes lebih besar atau sama dengan 70 ( ≥ 70)
dan nilai TPD masing-masing mata kuliah yang diujikan lebih besar atau sama
dengan 70 (≥ 70).

Layanan pada mahasiswa


Untuk permasalahan akademik, pihak jurusan telah menyediakan Pembimbing
Akademik yang berperan penting dalam membantu mahasiswa dalam
perencanaan/penentuan pilihan bidang konsentrasi sehingga panjang studi,
kompetensi lulusan dapat tercapai sesuai harapan. Selain layanan tersebut, kita
juga memberikan bimbingan dalam upaya meningkatkan soft skill mahasiswa,
hal ini dilakukan dengan menganjurkan mahasiswa mengikuti kegiatan baik
sebagai peserta maupun panitia di berbagai kegiatan seperti seminar (Seminar
Nasional Tahunan Teknik Mesin, Konferensi Nasional Engineering Perhotelan,
Internasional Conference Sustainable Technology Development, dll), pelatihan
manajemen & kepemimpinan.

2. Lulusan
Kompetensi dan Etika Lulusan

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 21


Dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing seperti yang
diharapkan pihak pengguna, maka harus dimulai dari peningkatan kualitas calon
mahasiswa, peningkatan proses pendidikan, serta manajemen administrasi yang
baik. Proses pembelajaran yang baik tidak hanya menekankan prestasi akademik
tetapi juga dengan pembinaan mental yang baik, serta dikembangkan rasa cinta
almamater.

Lama Studi dan Indek Prestasi Lulusan


PSMTM yang telah memasuki tahun ke tiga telah mampu meluluskan mahasiswa
sebanyak 4 mahasiswa dengan lama studi 2,5 tahun (5 semester) dengan idek
prestasi sangat memuaskan (IPK rata-rata 3,64).

Evaluasi lulusan
Berkenaan baru saja meluluskan mahasiswa (4 mahasiswa), maka kita belum dapat
melakukan evaluasi terhadap kompetensi lulusan ditempat kerja yang bersangkutan.

Ikatan alumni
Alumni PSMTM dihimpun dalam satu wadah lembaga yang diberi nama
IKAYANA (Ikatan Alumni Universitas Udayana) Sub Unit Pascasarjana yang
ditetapkan berdasarkan keputusan ketua IKAYANA Nomor
05/SKI/IKAYANA/2010. Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan
PSMTM antara lain:

1. Membantu peningkatan sarana pembelajaran (terutama meningkatkan kuantitas


dan kualitas buku di perpustakaan) agar tersedianya sarana dan sumber bacaan
yang mutahir, setiap alumni PSMTM sebelum diwisuda diwajibkan
menyumbangkan dua buah buku ke Perpustakaan Program Pascasarjana
Universitas Udayana.
2. Sumbangan fasilitas yang diberikan oleh alumni antara lain prasarana
laboratorium.
3. Partisipasi alumni dalam memberikan masukan untuk perbaikan proses
pembelajaran dilakukan secara langsung melalui penyampaian pendapat secara
langsung tentang perkembangan PSMTM berkaitan dengan pengetahuan dan

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 22


praktik, kebutuhan pengguna dan peningkatan kualitas pembelajaran dengan
mengundang dan meminta pendapat dalam temu alumni.
4. Pengembangan jejaring dilakukan melalui media e-mail, misalnya alumni
memberikan informasi PSMTM kepada institusi atau lembaga yang tenaga
kerjanya akan meningkatkan jenjang pendidikan ke Sekretariat PSMTM.
5. Menjadi nara sumber dalam seminar maupun kuliah umum yang diadakan oleh
PSMTM
6. Menjadi media penghubung mahasiswa dalam pelaksanaan Penelitian dan
Pengabdian pada masyarakat.

Berdasarkan uraian deskripsi tentang kemahasiswaan dan lulusan diatas maka,


analisis atas kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity),
dan ancaman (threat) adalah sebagai berikut :

Analisa SWOT
Kekuatan :
‐ Rata-rata Indeks prestasi lulusan sangat memuaskan (IPK > 3.5).
‐ Sistem penerimaan mahasiswa sudah terprogram dengan baik.
‐ Keberadaan ikatan Alumni.
‐ Jumlah mahasiswa penerima beasiswa 2 tahun terakhir cukup banyak (31.5%).
‐ Waktu tunggu memperoleh pekerjaan kurang dari 3 bulan sebesar 100%.

Kelemahan :
‐ Persepsi terhadap jurusan/program studi teknik mesin di masyarakat kurang
tepat.
‐ Komposisi mahasiswa asal luar Bali masih sedikit.
‐ Kemampuan komunikasi bahasa Inggris lemah.
‐ Gaji pertama masih rendah.
‐ Prestasi akademik/IPTEK kurang.
‐ Belum optimalnya pelaksanaan konseling di program studi.

Kesempatan :
‐ Jumlah lulusan S1 Teknik Mesin dan yang sederajat sangat banyak.
‐ Tenaga kerja yang ingin melanjutkan studi S2 ke Teknik Mesin banyak.
‐ Bali merupakan tempat yang strategis untuk belajar bagi mahasiswa asing.
Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 23
‐ Kebutuhan Magister Teknik Mesin di Indonesia mulai meningkat seiring
meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
‐ Tersedianya dana kewirahusahan dibidang teknik mesin cukup besar.
‐ Banyak kegiatan/kompetisi dibidang IPTEK.

Ancaman :
‐ Persaingan kerja yang ketat baik lokal, nasional dan internasional.
‐ Minat calon mahasiswa masuk ke PSMTM menurun.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan, dan Pengembangan:


Berdasarkan analisis SWOT dan identifikasi masalah kemahasiswaan dan lulusan
di atas maka PSMTM perlu meningkatkan pengenalan program studi ke seluruh
institusi di Bali, mengadakan open house, dan memanfaatkan kegiatan tahunan
sebagai ajang promosi. Penambahan pilihan konsentrasi/bidang studi perlu
dipertimbangkan untuk dapat menjaring lulusan S1 Teknik yang semakin
meningkat. Untuk menyiapkan lulusan yang mempunyai kompetensi seperti yang
diharapkan pihak pengguna lulusan, maka softskill, kemampuan kewirausahaan
mahasiswa dan kemampuan komunikasi bahasa inggris mahasiswa perlu
ditingkatkan. Meningkatkan unit kegiatan kemahasiswaan dibidang IPTEK.
Peranan alumni sangat dibutuhkan, sehingga perlu dijalin komunikasi yang baik
dengan para alumni.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 24


D. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia (SDM) Program Studi Magister Teknik Mesin Program
Pascasarjana Universitas Udayana meliputi dosen tetap dan tenaga penunjang.

1. Rekruitmen Dosen dan Tenaga Pendukung

Sistem seleksi dan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan di PSMTM mengikuti
mekanisme yang telah ditentukan oleh UU RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Tenaga pendidik di PSMTM hanyalah yang bergelar Doktor atau Guru Besar.

Proses rekruitmen dosen tetap pada Program Studi Magister Teknik Mesin tunduk pada
mekanisme yang telah ditentukan oleh Universitas Udayana yang diatur dalam SOP dan
SPM BAUK Universitas Udayana tentang Pedoman Manajemen SDM Universitas
Udayana.

2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung

Monitoring dan evaluasi dari dosen dan tenaga kependidikan dipantau melalui EWMP dan
Form kinerja yang dilaksanakan setiap semester. Form Kinerja dibuat oleh masing-masing
dosen dan disahkan oleh Ketua PSMTM. Dari EWMP dapat diketahui beban dosen dalam
melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Hasil penilaian kinerja diinformasikan kepada
pihak yang dinilai. Mekanisme ini digunakan untuk memotivasi tindakan perbaikan
diperiode berikutnya.

Setiap dosen memiliki beban tugas sesuai Tridharma Perguruan tinggi yaitu pendidikan
dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Beban tugas dosen sesuai
dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 48/DJ/Kep/1983. Pedoman ini menjadi pedoman
bagi seluruh dosen dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Pedoman ini juga
mencerminkan harapan program Pascasarjana yaitu menyelenggarakan proses belajar
mengajar yang berkualitas dengan meningkatkan kualitas staf pengajar dan membuka
kesempatan promosi jabatan para dosen.

Pengelolaan Dosen dilakukan oleh Ketua Program Studi Magister yang selanjutnya
bertanggungjawab kepada Direktur Program Pascasarjana. Pada Dharma pendidikan dan
pengajaran, dosen ditugaskan oleh Program Pascasarjana berdasarkan bidang keahliannya

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 25


sesuai mata kuliah yang ditawarkan. Dosen mata kuliah dikoordinir oleh koordinator mata
kuliah yang bersangkutan.

Setiap dosen memiliki beban tugas yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks)
sebanyak 12 sks yang disebut Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) yang setara
dengan 36 jam kerja seminggu. Ruang lingkup dan beban tugasnya adalah pendidikan dan
pengajaran (6-8 sks), penelitian dan pengembangan ilmu ( 2-4 sks), pengabdian kepada
masyarakat (1-2 sks), pembinaan civitas akademika (1-2 sks) dan administrasi serta
manajemen (1-2 sks).

Pada semester ganjil tahun akademik 2010/2011, beban Ekuivalensi Waktu Mengajar
Penuh (EWMP) dosen tetap Program Studi Magister Teknik Mesin adalah 14,53. Periode
semester genap tahun akademik 2009/2010, angka EWMP naik menjadi 14,64 keduanya
berada diatas 12 sks. Jumlah sks ini dominan pada dharma pendidikan dan pengajaran,
sedangkan dharma kedua dan dharma lainnya masih kecil. Aktivitas dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan PS dinyatakan dalam SKS rata-rata per semester. Pada
semester ganjil tahun akademik 2010/2011 berdasarkan perhitungan SK Dirjen DIKTI
No.48 tahun 1983, untuk bidang pengajaran adalah 9,04 sks, dan 3,78 untuk bidang
penelitian serta 0,57 untuk bidang pengabdian kepada masyarakat. Sementara di semester
genap tahun akademik yang sama, angka untuk bidang pengajaran adalah 7,63, bidang
penelitian adalah 4,98, dan 0,87 untuk bidang pengabdian kepada masyarakat.

3. Kecukupan, Kesesuaian, Kualifikasi dan Status Ketenagaan Dosen

Dosen Program Studi Magister Teknik Mesin Program Pascasarjana Universitas Udayana
terdiri dari 7 orang. Jumlah tersebut cukup memadai dengan kualifikasi seluruhnya telah
berpendidikan S3. Penyebaran dosen tetap menurut kepangkatan pada Program Studi
Magister Teknik Mesin adalah sebagai berikut: Lektor 1 orang, Lektor Kepala 3 orang, dan
Guru Besar 3 orang.

Rasio dosen terhadap jumlah total mahasiswa aktif pada tahun akademik 2011/2012 adalah
1 : 5. Hal ini berarti setiap dosen dapat membimbing sekitar 10 mahasiswa aktif.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 26


Masa kerja dosen berada pada masa kerja diatas 10 tahun, hal ini menunjukkan dosen
tersebut telah memiliki pengalaman yang baik dalam melaksanakan tridharma Perguruan
Tinggi.

4. Sertifikasi Dosen

Kinerja akademik dosen Program Studi Magister Teknik Mesin juga ditunjukkan dengan
adanya pengakuan dari pemerintah dalam bentuk sertifikasi dosen. Pada tahun akademik
2010/2011 sebanyak 5 (Lima) dosen telah mendapatkan sertifikasi.

5. Peraturan Kerja dan Kode Etik

Kode etik, penghargaan dan sanksi untuk karyawan Universitas Udayana diatur dalam
Statuta Universitas Udayana, yang menyatakan setiap karyawan dan pengelola satuan
pendidikan Universitas wajib : 1) melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh
tanggung jawab, 2) berperilaku sesuai norma-norma susila dan sopan santun, 3) memegang
teguh rahasia tugas dan jabatan, 4) tidak menyalahgunakan jabatan, 5) berlaku jujur,
disiplin, semangat dan menghargai pendapat orang lain, dan 6) memegang teguh kode etik
profesi. Sedangkan untuk penghargaan dinyatakan setiap karyawan yang telah
menunjukkan kesetiaan, prestasi dan/atau jasa terhadap Universitas dapat diberikan
penghargaan berupa piagam, lencana, uang, benda atau kenaikan pangkat istimewa.
Sanksi: menyatakan setiap karyawan yang dinilai tidak mampu melaksanakan tugas dan
kewajibannya, melanggar kode etik, tata tertib, disiplin dan peraturan yang berlaku
dikenakan sanksi berupa : 1) teguran lisan dan tertulis, 2) penundaan kenaikan gaji dan
pangkat atau golongan, 3) mutasi, pembebasan tugas dan pensiun dipercepat, 4) penurunan
pangkat atau golongan dan pemutusan hubungan kerja.

8. Pengembangan SDM

Mutu staf pengajar dan staf administrasi selalu dijaga dengan melakukan peningkatan
kemampuan akademik, skill dan peningkatan wawasan dosen yang dilaksanakan secara
rutin dan berkesinambungan. Dalam peningkatan dan pengembangan kemampuan, para
dosen Program Studi Magister Teknik Mesin diberi kesempatan untuk mengikuti
pertemuan-pertemuan ilmiah atau pelatihan baik didalam maupun diluar negeri. Untuk

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 27


kenaikan jabatan akademik dosen, dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan
memperhatikan batas waktu dan komulatif (KUM) yang terkumpul. Disamping itu,
mengirimkan dosen ke berbagai seminar/magang yang berhubungan dengan tugasnya.

Analisis SWOT

Kekuatan :

‐ Program Studi Teknik Mesin memiliki sumber daya yang kompeten, kredibel dengan
kualifikasi Guru Besar dan lektor kepala.
‐ Memiliki prosedur rekrutmen yang baku, tertuang dalam Peraturan Universitas
Udayana. Peraturan ini mengatur tahapan rekrutmen, kenaikan jenjang kepangkatan
serta pemutusan hubungan kerja baik karena alasan pensiun maupun alasan lainnya.
Dengan demikian, rekrutmen dan pembinaan karir telah diatur dengan baik dan jelas
serta terlembaga.
‐ Memiliki buku pedoman dan kode etik secara tertulis, yang digunakan sebgai
pedoman bertingkah, berperilaku dan bersikap sebagai bagian dari civitas academika
Universitas Udayana.
‐ Adanya tenaga pendukung yang memadai dari segi jumlah, pendidikan, keahlian dan
pengalaman sehingga memberikan layanan akademik dan non akademik yang relatif
memadai.
‐ Evaluasi kinerja dosen dan tenaga pendukung dilakukan secara rutin, dan sistematis.
Hasil penilaian kinerja diinformasikan kepada pihak yang dinilai. Mekanisme ini
memotivasi tindakan perbaikan diperiode berikutnya.

Kelemahan :

‐ Rata-rata beban tugas untuk dosen tetap Program Studi Teknik Mesin masih tinggi,
terutama pada bidang pendidikan dan pengajaran.
‐ Jumlah penelitian dan karya ilmiah, serta publikasi yang belum maksimal, dan
terfokus hanya pada beberapa dosen.
‐ Dosen dengan kualifikasi S3 dan Guru Besar kurang.
‐ Keterbatasan dosen dalam memiliki sertifikat profesi.
‐ Keanggotaan dosen di organisasi profesi masih rendah.

Peluang :

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 28


‐ Banyaknya tawaran beasiswa dari berbagai pihak terutama dikti bagi staf akademik
untuk melanjutkan pendidikan ke S3.
‐ Banyak kesempatan untuk mengikuti kegiatan ilmiah secara nasional maupun
internasional.
‐ Banyak lembaga yang dapat diajak bekerjasama untuk melakukan pelatihan dan
kegiatan lain dalam pengembangan sumber daya manusia.

Ancaman :

‐ Persaingan ketat dengan Perguruan Tinggi lain yang sangat memperhatikan kualitas
sumber daya manusianya.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

Berdasarkan analisis SWOT diatas terlihat bahwa sumber daya manusia Program Studi
Teknik Mesin sudah memadai. Hal ini dapat dilihat dari jumlah dosen dan tenaga
penunjang, jenjang pendidikan, jenjang akademik dosen dan tenaga pendukung yang cukup
dan senantiasa dikembangkan pendidikan dan ketrampilannya. Selain itu untuk tatalaksana
interaksi sumberdaya manusia telah dibuat berbagai peraturan dan kode etik.

Sebagai bagian dari strategi untuk mencapai keberlanjutan program studi perlu
menerapkan lengkah berikut :

‐ Terus menerus meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik dosen dan tenaga
pendukung dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
‐ Meningkatkan kualifikasi dosen kejenjang S3 dan memperoleh Guru Besar.
‐ Mengikuti pelatihan profesi sesuai bidang keahlian.
‐ Meningkatkan jumlah staf akademik untuk menjadi angota asosiasi profesi.
‐ Mendorong dosen untuk melakukan penelitian dan publikasi ilmiah.
‐ Menyelenggarakan program pelatihan profesi dan pengembangan sumber daya
manusia di bidang teknik mesin.
‐ Memotifasi staf akademik untuk menjadi nara sumber sesuai bidang keahliannya
melalaui media elektronik atau seminar/konferensi.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 29


Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 30
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

1. Kurikulum
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata
kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan
memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.

Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan


kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi

Untuk menjalankan amanat seperti terkandung dalam penjelasan di atas, kurikulum


Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana meliputi :

Kompetensi utama PSMTM adalah:

a. Menganalisis secara sistematis dan matematis dengan menggunakan ilmu


sains terapan serta ilmu teknik terapan,
b. merancang, membuat, mengoperasikan, mengelola, dan memelihara suatu
sistem yang berhubungan dengan permesinan,
c. merancang, melaksanakan eksperimen, menganalisis serta menafsirkan data
yang diperoleh,
d. mengidentifikasikan, merumuskan dan memecahkan problem-problem terkait
dengan bidang permesinan,
e. bekerja secara efektif baik secara individual maupun dalam tim multi-disiplin
atau multi-budaya, serta memiliki kemampuan sebagai pemimpin ataupun
sebagai anggota tim,

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 31


f. memahami dan mempunyai komitmen terhadap tanggung jawab profesi dan
etika,
g. berkomunikasi secara efektif, tidak hanya dengan sesama mahasiswa teknik
tetapi juga dengan masyarakat luas, termasuk kemahiran dalam berbahasa
Inggris,
h. menggunakan komputer dan berbagai macam perangkat lunak untuk
menganalisis dan menyelesaikan permasalahan
i. memahami tanggung jawab sosial budaya, global, lingkungan dan bisnis dari
seorang Magister Teknik, serta pemahaman terhadap kebutuhan dan prinsip-
prinsip pembangunan berkesinambungan,
j. memahami tentang kewirausahaan dan proses inovasi,
k. mempunyai pengetahuan dan mampu menganalisis berita-berita kontemporer,
l. menyadari dan melaksanakan proses belajar seumur hidup,
m. menggunakan teknik-teknik, ketrampilan serta peralatan teknik modern yang
diperlukan,
n. mempunyai kompetensi teknis yang mendalam paling tidak pada satu disiplin
ilmu teknik yang spesifik.

Kompetensi Pendukung Lulusan


Kompetensi pendukung meliputi:
a. mempunyai kompetensi teknis yang mendalam di bidang material dan
manufaktur.
b. mempunyai kompetensi teknis yang mendalam dalam perancangan dan
simulasi komputer.
c. mempunyai kompetensi teknis yang mendalam di bidang teknologi tepat guna.
d. Mempunyai kompetensi teknis yang mendalam di bidang energi dan
lingkungan.

Kompetensi lainnya/pilihan lulusan


Kompetensi lainnya:
a. mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kewirausahaan.
b. memiliki kemampuan untuk melakukan inovasi.
c. memiliki kemampuan untuk menangani limbah cair, padat, maupun gas.
d. memiliki kemampuan desain yang ergonomis.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 32


Analisis SWOT
Kekuatan :
‐ Kurikulum telah mengacu pada standar pendidikan nasional berbasis
kompetensi.
‐ Pemutakhiran kurikulum dilakukan secara periodik bersama-sama dalam forum
BKSTM Indonesia.
‐ Mata kuliah yang ditawarkan telah bersifat terapan dan lanjut sehingga dapat
memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri.
Kelemahan :
‐ Kurangnya masukan dari dunia industri.
‐ Kurangnya pemanfaatan pustaka untuk penguatan mata kuliah yang bersifat
lanjut.
Peluang :
‐ Banyaknya perusahaan memanfaatkan inovasi teknologi terbaru dibidang
teknik mesin.
‐ Banyak kesempatan berwirausaha dibidang teknik mesin seiring naiknya
pertumbuhan ekonomi.
‐ Adanya kesempatan melakukan kerjasama/studi banding dengan perguruan
tinggi lain yang memiliki kurikulum yang lebih baik.
Ancaman :
‐ Adanya kesenjangan antara pesatnya perkembangan teknologi dan penrapan
kurikulum di jurusan/program studi.
‐ Adanya perguruan tinggi yang memiliki kurikulum yang lebih adatif terhadap
perubahan.
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan
‐ Mengakomodir kebutuhan pengguna dan memperhatikan kebutuhan lokal dan
harapan/kebutuhan mahasiswa secara individu/kelompok.
‐ Memperkuat matakuliah kewirausahan dengan meningkatkan metode
pembelajaran.
‐ Evaluasi kurikulum dilakukan periodik setiap rapat jurusan dan perubahan
kurikulum setiap 4 tahun sekali.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 33


‐ Melakukan tracer study guna memahami kebutuhan industri dengan jelas serta
kepuasan pengguna lulusan.

2. Pembelajaran
Untuk mengevaluasi dari proses belajar-mengajar di PSMTM dilaksanakan melalui
absensi harian, pengisian penilaian proses belajar mengajar dan pokok-pokok
materi kuliah serta kontrak perkuliahan yang disisipkan pada absensi masing-
masing perkuliahan serta telah menyebarkan kuisioner untuk mahasiswa yang
bertujuan untuk mengevaluasi performance dari perkuliahan, meliputi beberapa
saran, komentar atau keluhan. Selain melaksanakan proses belajar-mengajar
PSMTM juga melakukan kegiatan open talk yang pelaksanaannya dilakukan di
awal tahun perkuliahan.

Proses Pembimbingan Akademik


Pembimbingan akademik bertujuan untuk mengarahkan mahasiswa agar proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan mahasiswa dapat menyelesaikan
pendidikan tepat waktu dengan kwalitas yang baik. Membantu
mencarikan/memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan baik akademik
maupun diluar akademik yang secara tidak langsung dapat menghambat kemajuan
akademik mahasiswa.

Pelaksanaan bimbingan dilakukan dengan konsultasi langsung (melalui pengisian


KRS bersama). Data mata kuliah yang telah ditempuh didokumentasikan dengan
baik sehingga monitoring dapat dilakukan dengan seksama (mengacu pada laporan
perkembangan studi mahasiswa “Transkrip Perkembangan Studi Mahasiswa”).

Untuk proses pembimbingan Tesis, setiap dosen mempunyai kuota bimbingan Tesis
mahasiswa sebanyak 10 orang. Dalam penyusunan Tesis, juga disediakan buku
penuntun/pedoman penyusunan Tesis.

Penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa diatur dalam pedoman


akademik program pascasarjana dan panduan akademik universitas udayana. Untuk
menilai kemajuan mahasiswa sem ua dos en p engemp u m ata kuli ah
b ert anggung j awab untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi dari

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 34


perkuliahan tersebut. Volume atau intensitas pekerjaan setiap mata kuliah
dengan beban (SKS) ditingkatkan agar dapat diselesaikan.

Analisis SWOT
Kekuatan :
‐ Semua dosen telah mengikuti pelatihan AA/P2KBK.
‐ Adanya usaha peningkatan mutu proses pembelajaran yang berkesinambungan
melalui penerapan kurikulum yang tepat, evaluasi proses pembelajaran.
‐ Memiliki kegiatan yang dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran,
seperti bimbingan dan kuliah tamu.
Kelemahan :
‐ Tingkat kehadiran dosen mengajar belum dapat mencapai 100%.
‐ Kurangnya mahasiswa memanfaatkan prsoses bimbingan akademik untuk
meningkatkan kemajuan akademik mahasiswa.
‐ Kurangnya pemanfaatan laboratorium, alat bantu ajar dan pustaka untuk
menunjang proses pembelajaran.
Peluang :
‐ Adanya kesempatan meningkatkan proses pembelajaran melalui program
pertukaran mahasiswa dan dosen.
‐ Adanya peluang untuk meningkatkan fasilitas laboratorium yang memadai
guna mendukung/meningkatkan mutu proses pembelajaran.
‐ Banyaknya praktisi/pakar yang bersedia bekerjasama dalam memberikan
kuliah tamu.
Ancaman :
‐ Tuntutan proses pembelajaran yang bersifat kreatif.
‐ Perkembangan sistem pembelajaran yang pesat berbasis IT.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan


‐ Meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui monitoring kehadiran dosen.
‐ Meningkatkan proses pembelajaran dengan memanfatkan bahan/alat ajar dan
laboratorium dengan optimal.
‐ Mengoptimalkan fungsi pembimbingan akademik/asistensi oleh dosen terhadap
mata kuliah yang diasuh.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 35


‐ Menerapkan proses pembelajaran yang bersifat kreatif

3. Suasana Akademik
Otonomi keilmuan diterapkan melalui pengembangan kurikulum dan pembelajaran
yang efektif dalam kelompok mata kuliah. Kurikulum program studi terdiri dari
kurikulum inti yang merupakan penciri dari kompetensi utama sebagai seorang
sarjana teknik mesin. PSMTM menerapkan kurikulum institusional sebagai
perwujudan penerapan otonomi keilmuan yang disusun dengan memperhatikan
keadaan dan kebutuhan lingkungan di Bali untuk mendukung industri pariwisata.

Program studi menerapkan kebijakan yang harus dipatuhi oleh dosen bahwa setiap
mata kuliah harus memiliki SAP, Silabus, Kontrak Perkuliahan, dan buku atau
materi ajar. Namun setiap dosen diberi kebebasan untuk menerapkan metode dan
teknik pembelajaran yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik mata kuliah
yang diampunya. Setiap dosen memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan
masukan baik secara lisan maupun tertulis terkait kegiatan akademik yang
berlangsung, serta setiap dosen diberikan kebebasan untuk melaksanakan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta mempublikasikannya baik di
tingkat nasional maupun internasional. Bagi mahasiswa, kebebasan akademik
diterapkan dengan memberikan kebebasan untuk bertanya dan memberikan
pendapat baik di dalam kelas maupun di luar kelas, serta menggunakan seluruh
kreativitas yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas.

Kebebasan mimbar akademik merupakan kebebasan yang dimiliki oleh setiap


sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggungjawab dan
mandiri. Bentuk kebebasan akademik yang diberikan adalah memberi kesempatan
bahkan mendorong untuk mengikuti pendidikan lanjut dan mengikuti seminar
dalam suatu forum ilmiah.

Suasana akademik yang baik salah satunya ditandai dengan adanya pengembangan
kepribadian ilmiah. Kebijakan akademik di tingkat universitas telah ditetapkan
dalam buku Kebijakan Akademik Universitas Udayana oleh Badan Penjamin Mutu
(BPMU).

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 36


Ketersediaan prasarana dan sarana seperti ruang dosen, ruang sidang, laboratorium,
ruang komputer dan ruang baca yang representatif memungkinkan terciptanya
interaksi akademik antara sivitas akademika.

Analisis SWOT
Kekuatan :
‐ Adanya kebebasan untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.
‐ Adanya interaksi antara dosen, pegawai dan mahasiswa yang kondusif.
‐ Memiliki peraturan kode etik buat dosen, pegawai dan mahasiswa.
Kelemahan :
‐ Kurangnya kegiatan/program yang melibatkan seluruh komponen sivitas
akademika.
‐ Mahasiswa belum memanfaatkan secara optimal fungsi pembimbing akademik.
Peluang :
‐ Banyaknya program ilmiah diluar perguruan tinggi yang memungkinkan
keterlibatan mahasiswa dan dosen.
Ancaman :
‐ Persaingan yang semakin ketat antara perguruan tinggi khususnya pada jurusan
yang sejenis.
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan
‐ Meningkatkan mutu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan
jumlah kegiatan yang dapat melibatkan seluruh sivitas akademika.
‐ Meningkatkan mutu kegiatan ekstrakurikuler kemahasiswaan.
‐ Menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis diantara sivitas akademika,
seperti meningkatkan mutu kegiatan bersama diluar kegiatan akademik.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 37


F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, DAN SISTEM INFORMASI

1. Pembiayaan
1.1. Sistem Alokasi Dana

Dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan semua program di Perguruan Tinggi


sesuai standard cukup besar sementara sumber dana yang dimiliki pemerintah sangat
terbatas (Renstra DEPDIKNAS, 2005). Oleh karena itu dalam pelaksanaan program
juga diperlukan sumbangan dari masyarakat yang disebut dana masyarakat yang
kemudian lebih populer dengan nama ”penerimaan negara bukan pajak” selanjutnya
disingkat PNBP. Adanya PNBP terbukti telah mampu meningkatkan pembangunan
serta proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi Negeri. Sistem pengelolaan dana di
UNUD adalah dalam satu rekening yaitu Rekening Rektor dimana, pengelolaan
anggaran meliputi:

‐ perencanaan anggaran (RKA-KL)


‐ penyusunan anggaran (DIPA)
‐ pelaksanaan anggaran (pengajuan SPP & penerbitan SPM)
‐ penyusunan laporan keuangan dengan system aplikasi SAI

Dana PNBP pada PSMTM ada dua yaitu SPP dan SDPP. Alokasi dana untuk program
studi di bahas dalam Rapat Pimpinan di tingkat Fakultas Teknik, Program Pasca
Sarjana dan Universitas, didasarkan pada jumlah mahasiswa. Tahun 2011 alokasi dana
ke PSMTM untuk dana PNBP adalah sebesar Rp. 285.000.000,- (terbilang: dua ratus
delapan puluh lima juta rupiah) yang berasal dari dana mahasiswa.

1.2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana

PSMTM setiap tahun menbuat RENJA (Rencana Kinerja), did alam renja tertuang
kegiatan yang akan dilaksanakan, sarana dan prasarana yang dibutuhkan, ATK, bahan
praktikum, dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam RENJA secara detai
dicantumkan unit/satuan, jumlah dan biayanya. Untuk biaya mengacu ke SBU
(Standar Biaya Umum). RENJA di input secara online yang kemudian di rekap

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 38


menjadi Renja Program Pasca Sarjana, direkap lagi menjadi Renja Universitas
Udayana.

Alokasi dana adalah untuk berlangsungnya proses belajar mengajar di Program Studi
seperti bahan praktikum, ATK, praktikum, pengadaan belanja modal dan kantor,
pengabdian masyarakat dan mengikuti seminar nasional. Semua rencana alokasi
pembiayaan diatur melalui persetujuan Rapat PSMTM. Penggunaan dana-dana dan
pengelolaan dana-dana yang berasal dari program studi perencanaan anggaran dan
penggunaannya dilaporkan pada saat rapat program studi.

Sejak perencanaan anggaran tahun 2010 yang direncanakan pada tahun 2008 Unud
telah menggunakan SIMPER yang prosesnya dimulai 2 tahun sebelum anggaran. Tiap
unit kerja di lingkungan Unud baik di tingkat rektorat, lembaga, dekanat bahkan
sampai program studi menyusun rencana kerja pertahun (Renja) secara on line
sehingga tujuan yang diharapkan pada program ini akan tercapai. Dibantu dengan soft
ware SIM Perencanaan, penyusunan RKAKL Unud. Tahun Anggaran 2010
dilaksanakan lebih transparan dan diharapkan pelaksanaannya akan lebih lancar dan
akuntabilitasnya lebih baik. Untuk realisasi belanja sampai 31 Desember 2011 adalah
259,35 juta dari 285 juta rupiah (91%). Penggunaan anggaran mempertimbangkan
prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya
berbagai kegiatan sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran-Kementerian/Lembaga (RKA-K/L).

Setiap SATKER diwajibkan menyampaikan laporan keuangan yang merupakan


laporan tunggal yaitu laporan keuangan dan asset, dimana laporan keuangan sebagai
realisasi anggaran dan asset yang merupakan kekayaan SATKER (Subagyo, 2007).
Dalam PP. 8/2006 laporan keuangan harus disertai laporan kinerja, dan sesuai dengan
aplikasi sistem akuntasi instansi (SAI). Semua SATKER diwajibkan menyampaikan
laporan kemajuan pelaksanaan program maupun kegiatan serta realisasi anggaran
setiap bulan. Laporan keuangan meliputi: laporan realisasi anggaran, neraca, catatan
atas laporan keuangan (CALK).

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 39


1.3. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Sistem pengadaan Barang dan Jasa dilakukan oleh Bagian Perlengkapan Pusat
Universitas Udayana, alokasi dana disiapkan untuk berlangsungnya proses belajar
mengajar di Program Studi seperti bahan praktikum, ATK, pemeliharaan peralatan
laboratorium, pengadaan belanja modal dan mesin, pengabdian masyarakat dan
mengikuti seminar nasional. Semua rencana alokasi pembiayaan diatur di tingkat
Fakultas melalui persetujuan Rapat Pimpinan. Penggunaan dana-dana ini dilaporkan
pada rapat pimpinan, sedangkan pengelolaan dana-dana yang berasal dari program
studi perencanaan anggaran dan penggunaannya dilaporkan pada saat rapat program
studi.

Pemanfaatan ATK dikordinasikan di jurusan, sedangkan pemanfaatan bahan


praktikum langsung di koordinasikan oleh ketua laboratorium. Dengan pencatatan
barang masuk dan keluar oleh sekretaris laboratorium dan teknisi.

Analisis SWOT
Kekuatan :
‐ Adanya sumber dana dari pemerintah dan masyarakat.
‐ Pengelolaan keuangan yang transparan dan terencana dengan baik
‐ Dukungan dan komitmen pimpinan yang tinggi dalam pengalokasian anggaran dan
pelaksanaan anggaran.
Kelemahan :
‐ Ketersediaan anggaran yang belum mencukupi guna pengembangan jurusan,
seperti anggaran untuk pemeliharaan sarana dan prasarana.
Peluang :
‐ Tersedianya sumber dana lain yang dapat diperoleh untuk pengembangan jurusan,
seperti : Grant/Hibah kompetisi
‐ Terbukanya peluang kerjasama dengan instasi lain ditingkat nasional/internasional
untuk dapat mendanai kegiatan jurusan atau memperoleh dana.
Ancaman :
‐ Persaingan yang ketat dengan perguruan tinggi lain untuk memperoleh sumber
dana.
‐ Persaiangan ketat antar perguruan tinggi untuk memperoleh mahasiswa yang dapat
mengurangi pemasukan dana dari masyarakat.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 40


Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan
‐ Meningkatkan kemampuan staf akademik untuk memperoleh sumber dana lain,
seperti : Grant/Hibah kompetisi.
‐ Meningkatkan jumlah kerjasama dengan pihak luar yang dapat mendanai kegiatan-
kegiatan jurusan.
‐ Meningkatkan efisiensi penggunaan dana sehingga dapat meningkatkan jumlah
kegiatan pengembangan jurusan.

2. Sarana dan prasarana


2.1 Ketersediaan, kecukupan, kualitas dan kesesuaian
Prasarana yang tersedia dalam menunjang kegiatan akademik diantaranya, ruang ketua
jurusan dan sekretaris jurusan, ruang administrasi, ruang dosen, ruang bersama (ruang
sidang), ruang kuliah, ruang laboratorium, ruang bahasa dan perpustakaan, ruang
workshop, ruang himpunan mahasiswa dan gudang. Seluruh prasarana tersebut
terdapat di lima gedung berikut (Tabel L.11) :

‐ Gedung Pasca Sarjana : ruang ketua dan sekretaris PSMTM, ruang


administrasi, ruang dosen (DC1), ruang bersama (ruang sidang), ruang kuliah
‐ Gedung DE : Ruang laboratorium (Manufaktur dan Produksi), ruang kepala
lab./teknisi, ruang dosen, ruang kuliah (DE1 dan DE2)
‐ Gedung DD : ruang laboratorium (Metalurgy dan konversi energy) dan ruang
kepala lab./teknisi, ruang bahasa dan perpustakaan, ruang dosen.
‐ Gedung Workshop : ruang workshop

Kondisi seluruh ruang tersebut diatas cukup baik dan cukup representatif, secara
umum masing-masing ruang tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

‐ Ruang ketua, sekretaris dan administrasi PSMTM : kondisi dan kesesuaian


sarana dan prasarana ruang tersebut sangat memadai, ruangan cukup nyaman
(dilengkapi pendingin ruangan) dan dilengkapi akses internet dan fasilitas yang
memadai.

‐ Ruang dosen : ketersediaan ruang dosen telah dapat mengakomodasi


keseluruhan jumlah dosen yang ada (dengan rasio luas ruang terhadap jumlah
dosen 4.5 m2/dosen aktif) dan cukup representatif (satu ruang kapasitas 3

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 41


dosen, ada juga yang untuk satu dosen). Seluruh ruangan dilengkapi akses
internet. Kenyamanan ruang belum dapat terpenuhi dengan baik karena
kapasitas pendingin tidak sebanding dengan luas ruangan.

‐ Ruang kuliah : ruang kuliah sudah representatif, jumlah dan luas ruang kuliah
terhadap jumlah mahasiswa sudah memadai dengan rasio luas ruang kuliah
terhadap jumlah mahasiswa 2 m2/mahasiswa. Telah dilengkapi pendingin
ruangan yang memadai. Sarana dan alat bantu perkuliahan yang ada sudah
mencukupi.

‐ Laboratorium : ruang laboratorium baik dan memadai. Kondisi


sarana/peralatan laboratorium secara umum masih baik, namun
kelayakan/standarisasi hasil uji alat belum dapat dijamin karena belum pernah
dilakukan kalibrasi terhadap alat-alat tersebut. Beberapa kondisi peralatan lab
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
o Laboratorium Konversi Energi: sekitar 95 % berfungsi dengan baik
dan masih baru.
o Laboratorium metalurgi: sekitar 94 % berfungsi dengan baik dan
masih baru.
o Laboratorium bahasa : kondisi alat baik.

Ketersediaan peralatan laboratorium telah dapat memenuhi kesesuaian kebutuhan


praktikum yang diselenggarakan PSMTM sesuai kurikulum. Pemanfaatan peralatan
laboratorium guna penelitian cukup baik dan untuk memaksimalkan penggunaan
dalam penelitian perlu dilakukan kalibrasi berkala guna menjamin keakuratan hasil uji.

‐ Ruang baca/perpustakaan : ruang baca cukup representatif dan nyaman


(dilengkapi pendingin ruangan). Perpustakaan memiliki sekitar 1200 koleksi
pustaka yang meliputi 28,3 % teks book, 2,26 % jurnal nasional terakreditasi,
0,04 % jurnal internasional, 2% prosiding dan 66 % tesis dan desertasi. Adapun
ketersediaan jumlah koleksi terhadap jumlah mahasiswa dan dosen 18.05.
Sumber pustaka lain yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa diantaranya
perpustakaan Universitas Udayana, perpustakaan Fakultas Teknik,

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 42


Perpusatakaan Program Pasca Sarjana, Ruang Baca Teknik Mesin, e-jurnal
(http://www.unud.ac.id/eng/index.php), Unud Library
(http://library.unud.ac.id/eng). Ketersediaan e-jurnal untuk dapat mendukung
penguatan proses pembelajaran dan penelitian di lingkungan PSMTM kurang
memadai.

‐ Penggunaan dan pemanfaatan pustaka di ruang baca dari tahun 2009 sampai
dengan 2011 cukup baik dimana rasio jumalah pengunjung terhadap jumlah
mahasiswa per bulan mencapai diatas 50%, rasio transaksi (jumlah buku yang
dipinjam per jumlah mahasiswa aktif) rata-rata per bulan sekitar 45% pada
tahun 2011. Penurunan terjadi dikarenakan mahasiswa telah mulai
memanfaatkan e-books dan e-jurnal.

2.2 Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian


PSMTM memiliki laboratorium komputer dengan jumlah komputer 20 unit (kondisi
baik) dan 1 printer. Komputer tersebut dilengkapi dengan fasilitas internet dan
aplication software (Matlab, AutoCad dan Ansys) untuk mendukung proses
pembelajaran terutama untuk mata kuliah Pemrograman Komputer, Menggambar
Teknik, Menggambar Mesin dan juga penelitian.

Selain tersebut diatas, program studi memiliki fasilitas/sarana pendukung


pembelajaran yang lain seperti laptop, LCD, UHP yang digunakan sebagai alat bantu
perkuliahan.

2.3 Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan

Keberlanjutan pengadaan, sumber dana diperoleh dari dana anggaran pemerintah


melalui DIP/DIK, dana sumbangan pendidikan (SPP/DPP), Sumbangan
Pengembangan Institusi (SPI) dan dari sumber-sumber lain seperti dari hibah-hibah
kompetisi, dan juga diharapkan dari kerjasama dengan institusi/departemen lain.

Mekanisme pengadaan sarana/prasarana selanjutnya direncanakan dengan mengajukan


proposal pengadaan yang diajukan kepada ketua jurusan (untuk di Renja-kan). Jurusan
menindaklanjuti ke Fakultas dan Fakultas menindaklanjuti ke Rektorat.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 43


Analisis SWOT
Kekuatan :
‐ Tersedianya lahan representatif untuk pengembangan prasarana.
‐ Memiliki sarana/fasilitas laboratorium memadai.
‐ Jumlah text books memadai.
Kelemahan :
‐ Kurangnya peralatan laboratorium untuk penelitian advance.
‐ Belum tersedianya perpustakaan multimedia yang lengkap.
‐ Penataan ruang laboratorium yang kurang efektif.
Peluang :
‐ Banyaknya industri energi, kerajinan logam dan konstruksi yang ingin melakukan
pengujian spesimen dan produknya.
‐ Terbukanya peluang kerjasama dengan pihak luar dibidang penelitian serta
pemanfaatan laboratorium.
Ancaman :
‐ Persaingan fasilitas laboratorium dengan politeknik.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan


‐ Meningkatkan fasilitas ruang kuliah.
‐ Mengoptimalkan pemanfaatan sarana/fasilitas laboratorium.
‐ Pemeliharaan dan kalibrasi berkala alat uji/ukur laboratorium sehingga tetap
memenuhi standard uji.
‐ Penambahan alat laboratorium untuk penelitian lanjut.
‐ Tata ulang pemanfaatan ruang laboratorium.
‐ Pengenalan intensif keberadaan laboratorium program studi ke instasi/perusahan
yang memerlukan jasa laboratorium.

3. Sistem Informasi
PSMTM telah menggunakan sistem komputerisasi dalam memperlancar proses
akademik, sehingga memudahkan bagi mahasiswa, pegawai dan dosen untuk
mengakses perkembangan perkuliahan serta mempersingkat pelayanan transkrip
mahasiswa dan surat menyurat lainnya melalui on-line sistem yaitu Sistem

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 44


Informasi Akademik (SIMAK). Fasilitas informasi lainnya yang sudah tersedia
adalah jaringan internet di ruang administrasi, ruang dosen dan laboratorium.
PSMTM juga telah menggunakan mailing-list untuk menginformasikan segala
sesuatunya ke dosen. Untuk memudahkan memberi informasi kepada pegawai dan
mahasiswa, PSMTM telah menyediakan papan pengumuman di sekitar areal
kampus.

3.1 Rancangan pengembangan sistem informasi


Pengembangan sistem informasi untuk mendukung proses belajar mengajar agar
mampu memenuhi fasilitas penyebarluasan informasi, dirancang secara bertahap
sesuai kebutuhan dan kemampuan. Pada awal berdiri PSMTM, sistem informasi
telah dilengkapi dengan fasilitas telepon, surat menyurat, papan pengumuman dan
fax., media informasi dan komunikasi sudah menggunakan internet untuk
mengoptimalkan kinerja staf administrasi. Fasilitas jaringan terus ditambah sampai
ke ruang dosen dan beberapa laboratorium. Perluasan akses informasi sudah
dilengkapi dengan fasilitas hot-spot sehingga semua civitas akademika dan pegawai
bisa mendapatkan akses internet. Mengingat pentingnya fungsi informasi,
pengembangan sistem informasi akan terus ditingkatkan di waktu yang mendatang
seperti penambahan bandwidth dan hot-spot sehingga pelayanan informasi dapat
lebih optimal.

3.2 Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana


pendukung sistem informasi
Ketersediaan bandwidth dan sumberdaya manusia untuk mendukung sistem
informasi di lingkungan PSMTM dikelola langsung oleh pihak universitas.

3.3 Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sistem informasi


Sistem informasi dinilai sangat efisien dan efektif untuk menciptakan iklim yang
kondusif di lingkungan PSMTM serta komunikasi dengan berbagai pihak dilakukan
penyebarluasan informasi melalui media internal seperti; rapat-rapat, penerbitan
jurnal ilmiah, dan media elektronik serta publikasi secara luas melalui website
Universitas Udayana. Sarana informasi dalam bidang penelitian dan penulisan
karya ilmiah mahasiswa dan dosen, difasilitasi untuk diterbitkan dalam bentuk

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 45


jurnal ilmiah CAKRAM dengan periode terbit 6 (enam bulan) sekali. Dengan
adanya Sistem Informasi Akademik (SIMAK), maka informasi tentang dosen,
pegawai dan mahasiswa pada bidang akademik bisa lebih mudah dan cepat
diketahui. Informasi lain seperti nilai mata kuliah, peluang beasiswa, peluang kerja,
kursus-kursus dan lain-lain yang berasal dari dunia luar kepada mahasiswa
ditempatkan pada papan-papan informasi yang telah disediakan. Untuk
memudahkan memberi informasi kepada mahasiswa, pegawai dan mahasiswa
disediakan juga papan pengumuman di setiap ruangan dan areal kampus.

3.4 Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet)


PSMTM telah menggunakan sistem komputerisasi dalam memperlancar proses
akademik sehingga memudahkan bagi mahasiswa, pegawai dan dosen untuk
mengakses perkembangan perkuliahan serta mempersingkat pelayanan transkrip
mahasiswa dan surat menyurat lainnya melalui on-line system yaitu SIMAK. Simak
sudah terintegrasi sehingga sangat memudahkan semua pihak untuk mendapatkan
data-data yang berhubungan dengan informasi akademik, khususnya yang
berhubungan dengan data-data mahasiswa.

3.5 Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (Internet)


Fasilitas informasi lainnya yang sudah tersedia adalah jaringan Internet di
sekretariat akademik dan seluruh ruang dosen dan laboratorium. Fasilitas hot-spot
juga disediakan sejak tahun 2009, sehingga memudahkan semua pihak khususnya
mahasiswa untuk menggunakan akses internet. PSMTM juga telah menggunakan
mailing-list untuk menginformasikan segala sesuatunya baik ke dosen, alumni
maupun mahasiswa.

Analisa SWOT
Kekuatan :
‐ Tersedianya sistem informasi yang didukung perangkat keras dan perangkat
lunak yang memadai.
‐ Melakukan rapat rutin PSMTM.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 46


Kelemahan :
‐ Pemanfaatan sistem informasi berbasis internet dalam menunjang pengelolaan
dan proses pembelajaran masih rendah.
‐ Kapasitas Band-width masih rendah.
Peluang :
‐ Pesatnya pemanfaatan dan perkembangan sistem informasi berbasis internet.
‐ Pemanfaatan jaringan internet guna mempromosikan jurusan/program studi.
‐ Banyaknya tersedia informasi dan e-jurnal yang dapat diakses melalui internet
guna menunjang pengembangan jurusan/program studi.
‐ Tersedianya Grant/Hibah kompetisi.
Ancaman :
‐ Standarisasi mutu pelayanan yang prima.
‐ Persaingan program studi sejenis dalam menjaring calon mahasiswa melalui
jaringan internet meningkat.
‐ Perkembangan system belajar e-learning dan virtual library yang pesat.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan :


‐ Meningkatkan fasilitas sistem informasi guna meningkatkan aksesiblelitas.
‐ Meningkatkan ketersediaan informasi yang up-to-date.
‐ Meningkatkan sumber daya manusia guna menunjang perkembangan sistem
informasi.
‐ Memaksimalkan fungsi IT untuk pengembangan institusi,administrasi
pendidikan dan komunikasi.
‐ Mengoptimalkan ketersediaan dana yag didapat dari hibah-hibah.
‐ Mengoptimalkan pemanfaatan sarana/fasilitas sistem informasi.
‐ Pengenalan intensif tentang Jurusan melalui web-site.
‐ Penambahan akses internet untuk laboratorium.
‐ Mengikuti kompetisi untuk memperoleh Grant/Hibah.
‐ Penambahan sarana/fasilitas internet dengan menargetkan 2 kbps/mahasiswa di
tahun 2013.
‐ Pengembangan system e-learning, e- managemen, virtual library.
‐ Pengembangan sistem ICT yang lebih memadai.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 47


G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN
KERJASAMA

1. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


a. Kualitass, produktivitas, relevansi sasaran dan efisiensi pemanfaatan
dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Dalam kurun waktu selama tiga tahun terakhir PSMTM sudah melaksanakan 72
buah penelitian, yang terdiri dari : 48 buah penelitian menggunakan dana
bersumber dari DIPA unud, 24 buah penelitian mendapatkan sumber dana dari
DP2M-DIKTI. PSMTM melakukan usaha strategis untuk meningkatkan minat
penelitian dan peluang penelitian kepada seluruh dosen dengan cara memasukan
program penelitian pada rencana kerja PSMTM pada tahun ke depan. Walaupun
dengan beban kerja dosen dalam bentuk proses belajar mengajar (PBM) dan
program kreativitas mahasiswa (PKM) yang sangat besar, pemanfaatan dana
penelitian sudah sangat maksimal.

Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat selama tiga tahun terakhir, PSMTM
telah melaksanakan 33 buah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Rasio
jumlah pengabdian kepada masyarakat dibandingkan dengan jumlah dosen teknik
mesin sudah cukup optimal. Sasaran pengabdian tiga tahun terakhir di
konsentrasikan kepada masyrakat atau kelompok masyarakat kurang mampu dan
pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desa tujuan. Selain melakukan
kegiatan penyuluhan dan pelatihan tim pengabdian kepada masyarakat juga
melaksanakan pengawasan dan manajemen pengelolaan. Dengan diberikan
manajemen pengelolaan, diharapkan sistem dapat berjalan secara berkelanjutan.
Kesinambungan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diusahakan dengan
meningkatkan kualitas dan kuantitas dengan penerapan metode ilmiah,
dilaksanakan dengan program kemitraan dan waktu pelaksanaan direncanakan
dalam waktu jangka menengah dan jangka panjang, dengan sasaran masyarakat
atau kelompok masyarakat kurang mampu dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 48


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap
tahun, dilaksanakan evaluasi oleh tim dari LPM-unud, dan setiap tahun ditetapkan
seorang dosen terbaik dalam kegiatan PKM. Dosen pengabdi terbaik diberikan
penganugrahan oleh rektor yang diberikan setiap tahun pada saat dies natalis
unud.

Keterkaitan antara program pengabdian kepada masyarakat dengan penelitian,


program studi membuat rencana peningkatan kerjasama terpadu antara penelitian
dan PKM dengan membuat road map penelitian, sehingga dapat terkoordinasi
dengan baik di tingkat internal program studi.

Gambar 5. Kegiatan PKM

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 49


b. Agenda, keberlanjutan, dan diseminasi hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
Keberlanjutan dari kegiatan penelitian, maka setiap hasil penelitian dosen sudah
banyak diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah baik yang terakreditasi maupun yang
belum terakreditasi, baik jurnal lokal, nasional, maupun internasional. Banyak
juga hasil penelitian dosen diseminarkan pada seminar ilmiah baik lokal, nasional
dan internasional yang akhirnya diterbitkan pada proceeding pada setiap seminar
tersebut.

Gambar 6. Seminar Nasional

Gambar 6. Seminar Internasional

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 50


PSMTM sampai saat ini mempunyai 1 media publikasi hasil ilmiah dan penelitian
yang bersifat nasional, yaitu : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin (CAKRAM), yang
terbit 2 (dua) kali setiap tahun, mulai dari tahun 2006. Selain jurnal ilmiah
CAKRAM, banyak juga karya ilmiah dosen yang diterbitkan di jurnal lain baik
terakreditasi ataupun tidak, lokal, nasional maupun internasional seperti : jurnal
ilmiah Teknik Industri UNMUH Malang, Jurnal Media Teknika-Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, Majalah IPTEK- LPPM ITS Surabaya, Journal of
Electrochemical Society, Jurnal of Fuel Cell Science and Technology, Wear,
Journal of Railway.

Pendanaan jurnal ilmiah berasal dari anggaran fakultas teknik yang setiap tahun
tercantum dalam program kerja fakultas teknik. Untuk keberlanjutan jurnal ilmiah
dan guna memperlancar distribusi, maka setiap tahun diupayakan oleh pihak
LPPM untuk memberikan Insentif penulisan jurnal ilmiah.

Selama tiga tahun terakhir terdapat 51 buah artikel ilmiah yang dipublikasikan
secara lokal, 6 artikel yang dipublikasikan pada jurnal berskala nasional dan 4
buah artikel yang dipublikasikan pada jurnal internasional. Selain publikasi di
dalam jurnal, 35 judul penelitian telah berhasil dimasukkan dan disajikan pada
konferensi nasional dan 5 dalam konferensi internasional. Semua publikasi ilmiah
tersebut merupakan hasil penelitian antara dosen dengan mahasiswa secara
terintegrasi.

c. Kegiatan Penelitian dan PKM Bersama Dosen dan Mahasiswa


Jumlah mahasiswa Program Studi Teknik Mesin yang ikut serta dalam penelitian
dosen sebanyak 15 (lima belas) orang pada tiga tahun terakhir. Jumlah ini sudah
sangat mencukupi dilihat dari total mahasiswa yang mengambil Tesis yaitu
sebanyak 19 (Sembilan belas) orang, namun masih sangat perlu untuk
ditingkatkan.

Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan PKM dilaksanakan melalui kegiatan


pengabdian masyarakat antara lain pengabdian Dosen dari sumber dana DIPA-
UNUD ataupun dari DP2M-DIKTI. Bentuk lain kegiatan pengabdian kepada
masyarakat adalah mengikutsertakan mahasiswa pada setiap kegiatan pengabdian

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 51


yang dilaksanakan oleh dosen. Selama ini pelaksanaan Pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan, juga bekerjasama dengan Rotary Club
Internasional khususnya Rotary Club Denpasar. Kegiatan ini dalam bentuk
membantu Rotary Club dalam pelaksanaan kegiatan survey lapangan,
perencanaan, kajian, dan pengawasan.

Guna menjaga kesinambungan pelaksanaan PKM, maka kualitas kegiatan terus


ditingkatkan melalui penerapan metode ilmiah yang dijalankan dengan pola
kemitraan dan dirancang pelaksanaannya untuk jangka waktu menengah dan
jangka panjang dengan sasaran wilayah yang tetap dan tertentu, yaitu untuk
kabupaten Tabanan antara lain :Desa Tajen, Desa Tengkudak, Desa
Lalanglinggah, desa Meliling, Desa munduktemu, payangan. Untuk kabupaten
Karangasem antara lain : desa Kubu, Desa Tianyar Barat, desa Tianyar Timur,
desa Tianyar, Desa Seraya Barat, Desa Ban, Desa Sepang. Untuk Kabupaten
Buleleng antara lain : Desa Menyali, Desa bontihing, Desa Banyu Poh, Desa
Tejakula, desa Tembok.

Evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja PKM setiap tahun dilakukan oleh
sebuah tim evaluasi yang dibentuk oleh LPPM-UNUD. Dalam hubungan antara
PKM dengan penelitian, maka PSMTM berusaha untuk meningkatkan kerjasama
yang terpadu antara perencanaan PKM dengan perencanaan Penelitian, sehingga
koordinasi di tingkat internal terus dikembangkan.

d. Hubungan Antara Pengajaran, Penelitian, dan PKM


Berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi, hubungan antara kegiatan Pengajaran,
Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat harus terlaksana secara
terintegrasi. Kegiatan Penelitian dan PKM merupakan hubungan funsional yang
terkorelasi secara positip untuk menunjukan kemampuan dosen tersebut dalam
meningkatkan kualitasnya. Didukung oleh materi pengajaran di kampus,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta hasil riset dapat dijadikan
judul dalam kegiatan penelitian dan PKM dosen dengan mahasiswa. Pada setiap
semester dosen wajib melaksanakan tri dharma perguruan tinggi secara seimbang,
tidak hanya terkonsentrasi hanya pana penelitian atau pengajaran dan PKM, tetapi
ada keseimbangan antara ketiga bidang tersebut.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 52


Analisa SWOT
Kekuatan:
‐ Ketersediaan jurnal ilmiah dan buku kumpulan penelitian bidang Teknik
Mesin untuk menunjang kegiatan penulisan karya ilmiah.
‐ Memiliki Grup riset.
‐ Minat dosen PSMTM untuk melakukan penelitian dan penulisan pada jurnal
(karya ilmiah) yang dipublikasikan dan dipresentasikan di forum symposium
tinggi.

Kelemahan:
‐ Belum tersedianya jurnal ilmiah terakreditasi di PSMTM.
‐ Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian pengabdian kepada
masyarakat belum maksimal.
‐ Hubungan antara kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat kurang sinergis.

Peluang:
‐ Banyaknya keinginan instansi/lembaga di luar perguruan tinggi untuk
melakukan kerjasama di bidang penelitian dan PKM.
‐ Sumber dana penelitian dan PKM dari luar perguruan tinggi sendiri sangat
banyak.
‐ Kompetisi dan publikasi dari berbagai jurnal nasional dan internasional
memiliki peluang yang sangat besar.
‐ Meratanya penyebaran kesempatan dosen melakukan penelitian, publikasi
dan PKM.

Ancaman:
‐ Persaingan antar PT baik negeri maupun swasta dalam memanfaatkan
berbagai peluang di bidang penelitian, PKM.
‐ Kurangnya minat baca dan daya beli masyarakat terhadap karya ilmiah.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 53


Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

Berdasarkan analisis SWOT di atas terlihat bahwa kegiatan penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat sudah bagus. Hasil penelitian semakin bagus
kualitasnya terlihat dari banyaknya presentasi yang diikuti oleh dosen baik di
forum lokal, nasional maupun internasional serta dipublikasikan di jurnal baik
lokal, nasional tidak terakreditasi maupun terakreditasi dan di internasional.
Pengabdian kepada masyarakat telah memberikan manfaat kepada masyarakat
tempat dilaksanakan pengabdian. Langkah-langkah strategis untuk menjaga
keberlanjutan Program Studi teknik Mesin adalah sebagai berikut :

‐ Akreditasi jurnal ilmiah Teknik Mesin “Cakram”.


‐ Memfasilitasi dosen yang ingin mempublikasikan hasil penelitiannya pada
media terakreditasi atau internasional.
‐ Kuantitas dan kualitas proses dan hasil penelitian dosen harus ditingkatkan
sehingga dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
‐ Kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa
harus ditingkatkan sehingga dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
‐ Meningkatkan relevansi penelitian dan PKM.
‐ Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang memerlukan multi disiplin ilmu.

2. Kegiatan Kerjasama
a. Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga Dalam dan Luar
Negri
PSMTM dalam tiga tahun terkhir telah menjalin kerjasama dengan berbagai
pihak, baik perusahaan maupun institusi pendidikan. Perusahaan yang menjadi
mitra kerjasama mempunyai bidang usaha yang sama seperti Denso, Indopipe,
PDAM-Denpasar, Rotary Club, Forum for Integrated Development of Eleven
Universities on Energy, Marine and Human Settlement, College of Engineering,
Chonbuk National University, Korea, PT. Indonesia Power UBP Bali, PT. Mazars
International dan PT Syndicate Synergi dan Asosiasi Chief Engineering Bali.
Bentuk kerjasama juga beragam, ada yang berupa kerjasama pelatihan, kerjasama

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 54


magang, pendidikan, penelitian, pengabdian dan kerjasama dalam pelaksanaan
konferensi.

Berkaitan dengan aktivitas kerjasama (mitra) sesama perguruan tinggi, pihak


fakultas teknik telah mejalin kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri
yaitu 1 (satu) perguruan tinggi di korea, 1 (satu) dengan forum integrated
development eleven university on energy, marine and human settelement.
Kerjasama ini telah berlangsung lama. Adapun kerjasama dengan pihak perguruan
tinggi luar negeri berupa pertukaran mahasiswa dan staff pengajar, pertukaran
informasi, program gelar ganda dan kegiatan penelitian bersama. Kerjasama juga
dilakukan oleh PSMTM dengan berbagai instansi lainnya seperti PDAM Kota
Denpasar, dibidang problem solving dan perencanaan, PT Indonesia Power UBP
Bali, PT Mazars International dan PT Syndicate Syneri di bidang audit energi.
Kerjasama dengan Rotary Club, di bidang pengabdian kepada masyarakat dan
Asosiasi Chief Engineering Bali di bidang Konferensi Nasional Engineering
Perhotelan. Selain itu, PSMTM juga bekerjasama dengan Masyarakat Energi
Terbarukan Indonesia (METI) dalam penyelenggaraan seminar internasional.

b. Kualitas, Kurun Waktu Penyelesaian Tesis dan Publikasinya


PSMTM menetapkan persyaratan dan kriteria bagi mahasiswa yang menyusun
tesis yang tuangkan dalam buku Pedoman Penulisan tesis, yaitu mengikuti buku
pedoman penulisan yang berstandar nasional/internasional, mahasiswa harus
menyediakan artikel utama dari jurnal terbitan luar negeri sebgai referensi, telah
mengikuti seminar/konferensi/pertemuan imiah, pertemuan dengan pembimbing
minimal 10 kali, mengikuti sidang tesis yang dihadiri oleh tiga penguji dan dua
orang pembimbing. Tesis mahasiswa setelah diujikan dan dikaji ulang oleh tim
dosen layak disimpan di ruang baca PSMTM untuk dapat menjadi referensi bagi
penulis lain atau jadi bahan kajian. Kurun waktu penyelesaian Tesis ini rata-rata
adalah lebih dari 1 semester. Tesis mahasiswa harus dipublikasikan pada jurnal
ilmiah Teknik Mesin (CAKRAM) yang belum terakreditasi atau jurnal ilmiah
lainnya, baik yang belum maupun yang sudah terakreditasi.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 55


c. Kepuasan Pihak-pihak yang bekerjasama
Tingkat kepuasan dari pihak-pihak yang melakukan kerjasama yaitu dengan
diperpanjangnya pelaksanaan kegiatan kerjasama.

Analisa SWOT
Kekuatan:
‐ Memiliki potensi sumberdaya manusia yang mampu untuk dapat menjalin
kerjasama dengan pihak luar baik di bidang penelitian maupun pendidikan.
‐ Memiliki kerjasama internasional dengan instansi sejenis.
Kelemahan:
‐ Masih ada MOU yang belum ditindaklanjuti secara optimal.
‐ Keterbatasan dosen dalam memiliki sertifikat profesi.
‐ Keterlibatan dosen di organisasi profesi masih kurang.
Peluang:
‐ Banyaknya usaha-usaha perguruan tinggi melakukan usaha pencitraan untuk
menjadi world class university, sehingga wajib melakukan kerjasama dengan
perguruan tinggi luar negeri.
‐ Banyaknya peluang kerjasama yang ditawarkan oleh industri dan pemerintah
daerah.
Ancaman:

‐ Semakin terbukanya kesempatan universitas luar negeri untuk mendirikan


cabang di Indonesia.
‐ Adanya beberapa universitas binaan perusaan besar (multinational
Corporation/MNC) yang cukup diminati, dan mempunyai sistem kerjasama
luar negeri yang lebih baik.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

Berdasarkan analisi SWOT diatas terlihat bahwa PSMTM telah membina kerjsama
dengan berbagai pihak yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas kegiatan
tridharma Perguruan Tinggi. Beberapa strategi untuk mencapai keberlanjutan
program studi sebagai berikut:

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 56


‐ Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama yang dapat bermanfaat bagi
pelaksanaan kegiatan tridharma.
‐ Menjalin kerjasama dengan alumni (yang bekerja sesuai dengan bidang
keahliannya) dalam kerjasama penelitian.
‐ Menjalin kerjasama penelitian/pengabdian dengan pihak luar dengan
melibatkan mahasiswa.
‐ Meningkatkan peran serta dosen dalam merealisasikan kerjasama.
‐ Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang memerlukan multi disiplin ilmu.
‐ Meningkatkan jumlah dosen dalam keanggotaan organisasi profesi dan
memiliki sertifikat profesi.

Evaluasi Diri Program Studi Magister Teknik Mesin 57

Anda mungkin juga menyukai