Pengelolaan Limbah B3 - Nabiel M Mashabi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Pengelolaan Limbah B3

Limbah B3 merupakan singkatan dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.


Digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat
dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan
lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia. Bahan-bahan ini termasuk limbah
B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar,
bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji
dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.
Pengelolaan limbah ini merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup
penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan, dan pengolahan limbah B3
termasuk penimbunan hasil pengolahan tersebut dimana pengelolaan limbah ini akan
berdampak baik terhadap lingkungan sehingga mahluk hidup akan terhindar dari bahaya.

Tujuan pengelolaan limbah B3 adalah untuk mencegah dan menanggulangi


pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah B3 serta
melakukan pemulihan kualitas lingkungan yang sudah tercemar sehingga sesuai dengan
fungsinya kembali.

Dari hal ini jelas bahwa setiap kegiatan/usaha yang berhubungan dengan B3, baik
penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah dan penimbun B3, harus
memperhatikan aspek lingkungan dan menjaga kualitas lingkungan tetap pada kondisi
semula. Dan apabila terjadi pencemaran akibat tertumpah, tercecer dan rembesan limbah B3,
harus dilakukan upaya optimal agar kualitas lingkungan kembali kepada fungsi semula.
Lalu limbah b3 itu sendiri tidak hanya ada di negara kita sendiri tetapi di dunia oleh
karena itu kita sebagai agent of climate change harus mensosialisasikan dan mengajak untuk
mulai mengelola limbah ini agar terhindar dari dampak bahaya nya limbah b3 ini.

Anda mungkin juga menyukai