Rahma Nur A A Patofis + Askep Kasus
Rahma Nur A A Patofis + Askep Kasus
I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. A
Umur/tanggal lahir : 4 hari/ 23 Januari 2020
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Golongan darah : .......................................................
Bahasa yang dipakai : pasien belum bisa berbicara
Anak ke : 1
Jumlah saudara : -
Alamat : Surabaya
B. Psikososial Keluarga
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
...........................
MRS :
B. Pola Nutrisi
SMRS: reflek hisap pasien kurang, pasien tidak muntah
MRS : reflek hisap pasien kurang, pasien tidak muntah, pasien puasa atas anjuran
dokter pasien selama di rumah sakit karena perut makin membesar dan nutrisi tidak
terserap maksimal, karena bayi mengalami penyumbatan di dalam abdomen
C. Pola Tidur
SMRS: pola tidur baik kurang lebih 8 jam, bangun jika pasien merasa haus, BAK/BAB
MRS : pola tidur baik kurang lebih 8 jam, bangun jika pasien merasa haus, BAK/BAB
D. Pola Aktivitas/Bermain
SMRS: pasien saat nangis tampak gerak miring-miring, menangis kuat
E. Pola Eliminasi
SMRS:
MRS : pasien BAK 4x sehari berwarna kuning jernih, urin tampung 100ml/24 jam,
BAB keluar sedikit feses terlihat seperti pita
MRS : pola seksualitas reproduktif belum maksimal karena pasien masih neonatus
MRS :
MRS :
MRS : ibu pasien mengatakan masih sangat cemas dengan keadaan anaknya,
tetapiibu yakin bahwa anaknya akan sembuh dan segera pulang
MRS :
K. Pola Koping Toleransi Stress
SMRS: ibu pasien mengatakan jika ibu menginginkan anaknya segera sembuh
MRS : ibu pasien mengatakan jika ibu menginginkan anaknya segera sembuh dan
segera pulang kembali
B. KARDIOVASKULER
Nyeri dada : tidak ada nyeri dada
Pusing : tidak terkaji
Kram kaki : tidak terkaji
Sakit kepala : tidak terkaji
Clubing finger : tidak ada
Palpitasi :
Suara jantung : s1 s2 tunggal
Edema :
Kapilari reill : <2 detik
Lainnya :
C. PERSARAFAN
Kepala dan wajah : tidak ada masalah
Mata : refleks mata baik
Mulut : pasien terpasang OGT karena tidak ada reflek hisap
Leher : tidak ada benjolan
Reflek fisiologis : tidak terkaji
Reflek patologis : tidak terkaji
Pendengaran : tidak ada gangguan pendengaran
Penciuman : tidak ada gangguan penciuman
Pengecapan : tidak ada gangguan pengecapan
Penglihatan : tidak ada gangguan penglihatan
Perabaan : tidak ada gangguan perabaan
Lainnya : pasien tidak kejang
C. ELIMINASI URI
Produksi urin : 100ml/24 jam
Warna urin : kuning jernih
Gangguan saat kencing : tidak ada gangguan
Lainnya :
E. TULANG-OTOT-INTEGUMEN
Kemampuan pergerakan sendi : pergerakan sendi pasien terlihat bebas
Extermitas : gerakan sangat aktif
Atas : gerakan sangat aktif
Bawah : gerakan sangat aktif
Tulang belakang : tidak ada kelainan
Kulit : terlihat tipis
Warna kulit : terlihat kuning
Akral : teraba hangat
Turgor kulit : elastis
Kekuatan Otot :
F. SISTEM ENDOKRIN
Terapi Hormon : tidak terkaji karena pasien masih neonatus
Karakterisktik seks skunder : tidak terkaji karena pasien masih neonatus
Riwayat tumbuh kembang fisik :tidakmengalami hambatan dalam perkembangan
Mengangkat leher : tidak terkaji karena pasien masih neonatus
Berbalik : tidak terkaji karena pasien masih neonatus
Duduk : tidak terkaji karena pasien masih neonatus
Merangkak : tidak terkaji karena pasien masih neonatus
Berdiri : tidak terkaji karena pasien masih neonatus
Berjalan : tidak terkaji karena pasien masih neonatus
Berlari : tidak terkaji karena pasien masih neonatus
Berbicara : tidak terkaji karena pasien masih neonatus
G. SISTEM HEMATOPOIETIK
Diagnosa penyakit hemapoietik yang lalu : tidak ada diagnosa penyakit hemapoietik
Tipe darah :
H. REPRODUKSI
Laki-laki : reproduksi belum berfungsi maksimal karena pasien masih neonatus
Perempuan : tidak terkaji
A. LABORATORIUM
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................
B. RONTGEN
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................
C. TERAPI
- Infus D5 1/5 NS 260 cc/24 jam
- Injeksi ampi Sb 1x 125 mg
Surabaya, .........................
........
(...............................)