Anda di halaman 1dari 3

FETAL CIRCULATION

Oleh :

Rahma Nur Azizah A. 1810081

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

SURABAYA

2020
SIRKULASI JANIN

Janin di kandungan

Fungsi paru-paru pada janin di dalam rahim diganti oleh plasenta. Alirannya dari
aorta ibu ke vana umbilikalis (di plasenta). Vena umbilikalis menuju jantung janin
mengandung O2 , bergabung dengan vena cava inferior di dekat hati. Jadi, karena bergabung
dengan vena cava inferior, menjadi darah campuran mengandung O2 (dari vena umbilikalis )
dan CO2 (dari vena cava inferior). Darah yang masuk ke jantung janin mengandung CO 2 (dari
vena cava superior) dan CO2+O2 (dari vena cava inferior). Darah yang mengalir di plasenta
dari arteri ibu tekanannya tinggi. Jadi tekanan jantung janin (atrium dan ventrikel kanan)
lebih tinggi dari jantung kiri.

Khusus janin, atrium kanan dan kiri ada sekat (foramen ovale). Jadi, aliran darah dari
atrium kanan sebagian masuk ke atrium kiri, sebagian ke ventrikel kanan. Khusus janin, di
arteri pulmonalis dan aorta ada duktus (saluran) arteriosus (saluran yang menghubungkan 2
arteri). Jadi karena tekanan di arteri pulmonalis lebih tinggi, darah ada yang mengalir ke
aorta juga. Darah yang mengalir ke seluruh tubuh janin adalah darah campuran (O 2 + CO2).
Dari pembuluh di femur mengandung darah campuran dibawa kembali ke jantung janin dan
ada yang kembali ke plasenta. Darah yang kembali ke plasenta melewati arteri umbilikalis
masuk ke pembuluh darah ibu.

Setelah lahir

Setelah lahir tunggu 3-5 menit, lalu diplurut plasentanya. Setelah diklem tekanan
aliran darah ke bayi turun. Jadi di atrium kanan dan ventrikel kanan tekanannya menjadi
turun. Jadi darah yang ke arteri pulmonalis tekanannya turun. Jadi tidak ada aliran ke duktus
arteriosus. Duktus arteriosus jadi kecil terus hilang. Darah dari atrium kanan juga tidak bisa
mengalir ke atrium kiri. Karena bayi sudah lahir, jadi tekanan diluar (1 atm) lebih dari
tekanan di dalam paru-paru bayi (<1 atm). Udara dari luar masuk ke paru-paru. Bayi bisa
bernafas. Tidak ada aliran darah dari atrium kiri ke atrium kanan, folamen ovale menutup.
Jika bayi PDA, duktus arteriosusnya tetap ada karena tekanan darahnya masih tinggi.
Biasanya karena gagal transisi, jadi tekanan darah tidak menurun.
TOF : Tetralogi of fallet

Tetra : 4. Jadi ada 4 masalah, antara lain :

1. VSD lebar
Vsd adalah kelainan jantung ditandai dengan adanya sekat (septum) antara ventrikel
kanan dan kiri
2. Aorta tergeser ke kanan
Karena ada vsd, aorta tergeser
3. Infundibulum tergeser
Jadi arteri pulmonalis menyempit, terjadi stenosis arteri pulmonalis.
4. Hipertropi jantung
Karena ada penyempitan dan jantung memompa lebih kuat, terjadi hipertropi
ventrikel jantung.

Jadi darah yang mengalir ke paru-paru sedikit. Sedangkan darah yang ke aorta lebih
banyak karena ada VSD di ventrikel kanan dan kiri. Jadi darah dari ventrikel kanan
dan kiri masuk ke aorta banyak mengandung CO2. Darah yang beredar ke seluruh
tubuh banyak mengandung CO 2. Jadi tubuh kekurangan O2 terjadi hipoksia.

Anda mungkin juga menyukai