Anda di halaman 1dari 3

MODUL SISTEM INFORMASI

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

7. ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI


Arsitektur sistem informasi (arsitektur teknologi informasi/infrastruktur
teknologi informasi) merupakan suatu rencana/ pemetaan kebutuhan-kebutuhan
informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean,Wetherbe, 2004).
Sebuah arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Data apa yang akan dikumpulkan?
2. Di mana dan bagaimana data dikumpulkan?
3. Bagaimana cara mengirimkan data?
4. Di mana data akan disimpan?
5. Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana
aplikasi-aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistem yang utuh?
Tujuan Arsitektur Sistem Informasi
1. Sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint)
untuk arahan di masa mendatang
2. Agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis
organisasi

Gambar.7.1 Skema Arsitektur Informasi


Gambar diatas melukiskan bahwa arsitektur informasi disuatu departemen
mencakup area fungsional (Keuangan, Akuntansidan sebagainya dan juga sistem-
sistem yang mendukungnya (seperti TPS dan MIS). Sebuah contoh arsitektur
informasi dapat dilihat pada gambar.7.1
Arsitektur SI dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Tersentralisasi (centralized),
2. Desentralisasi (decentralized),
3. Client/server.
7.1. ARSITEKTUR TERSENTRALISASI
Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an, dengan mainframe
(komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data
yang berukuran besar, dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan
tanggapan yang sangat cepat, dan melibatkan jutaan transaksi) sebagai aktor
utama yang melakukan semua pemrosesan data. Ciri khas dari arsitektural
tersentralisasi adalah pemrosesan data yang terpusat (komputasi terpusat), semua
pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di dalam suatu lokasi
yang ditunjukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.

- 48 -
MODUL SISTEM INFORMASI - 49 -
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dominasi main frame


pada lingkungan dengan komputasi terpusat menjadi berkurang karena kehadiran
minikomputer dan mikrokomputer(PC) yang berkemampuan lebih kecil tetapi
dengan harga yang jauh lebih murah.

Gambar:7.2 Arsitektur tersentralisasi


7.2. ARSITEKTUR TERDISTRIBUSI/DESENTRALISASI
Cabang A

Komunikasi

Cabang B Cabang C

Gambar:7.3 Arsitektur terdistribusi


Sistem pemprosesan data terdistribusi/disebut juga dengan komputansi
tersebar sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada
berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-
masing komputer mampu melakukan pemprosesan yang serupa secara mandiri,
tetapi tetap bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain,
sistem pemprosesan data terdistribusi membagi sistem pemprosesan data terpusat
ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya masing-
masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemprosesan data terpusat.
Model sederhana sistem pemprosesan terdistribusi terdapat pada
sejumlah komputer yang terhubung dalam jaringan yang menggunakan arsitektur
peer-to-peer pada model ini komputer memiliki kontrol terhadap resource
misalnya data, printer atau cd-rom, tetap memungkinkan komputer lain
menggunakan sumber tersebut. Sistem seperti ini menjadi pemandangan umum
semenjak kehadiran PC yang mendominasi perkantoran.
Penerapan sistem terdistribusi biasa dilakukan pada dunia perbankan. Setiap
kantor cabang memiliki pemrosesan data tersendiri. Namun, jika dilihat pada
operasional seluruh bank bersangkutan, sistem pemrosesannya berupa sistem
pemrosesan data yang terdistribusi
MODUL SISTEM INFORMASI - 50 -
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

Keuntungan Kerugian
o Penghematan biaya o Memungkinkan kekacauan kontrol
terhadap sistem komputer
o Peningkatan tanggung jawab terhadap o Ketidaksesuaian dalam
pengeluaran biaya menyediakan perangkat lunak dan
o Peningkatan kepuasan pemakai perangkat keras
o Kemudahan pencadangan ketika terjadi o Kemubaziran dalam tugas
musibah o Standarisasi bisa tak tercapai
Tabel: 7.1. Keuntungan dan kekurangan sistem pemrosesan data terdistribusi
7.3. ARSITEKTUR CLIENT/SERVER
Pada Arsitektur ini terbagi 2 (dua) yakni client dan server. Client adalah
sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan
ke server, sedangkan Server merupakan suatu sitem yang menjadi pusat data yang
menyediakan data/layanan yang diminta oleh client.
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri, ketika
sebuah client meminta suatu data ke server maka server akan segera
menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan dan
setelah diterima oleh client segera melakukan pemrosesan. Model komputasi yang
berbasis client/server mulai banyak diterapkan pada sistem informasi. Dengan
menggunakan arsitektur ini, sistem informasi dapat dibangun dengan
menggunakan perangkat lunak yang berbeda-beda.
Fitur Keuntungan
Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan
berdaya guna
Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan
(Mi ll io n I n st ru c tio n s Pe r S e co n d ) suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya.
Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal.
Beberapa wo rk s ta t io n sangat handal Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk
tetapi dengan biaya lebih rendah biaya yang kecil.
Sistem terbuka Bisa memilih perangkat keras, perangkat lunak dan
layanan dari berbagai vendor.
Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat Sangat mudah untuk memperbarui sistem saat
diperluas secara tak terbatas kebutuhan berubah.
Lingkungan operasi klien yang bersifat Dapat mencampur dan mencocokkan platform
individual komputer yang sesuai dengan kebutuhan masing-
masing departemen dan pemakai
Tabel. 7.2. Keuntungan sistem client/server
Gambar dibawah ini melukiskan bahwa arsitektur informasi mencakup area
fungsional (Keuangan, Akuntansi, dan sebagainya) serta juga sistem-sistem yang
mendukungnya (seperti TPS dan MIS
Kantor Pusat
Basis Data Perusahaan
Perusahaan
IBM

IBM Mainframe

LAN

Pemasaran
dan
Penjualan Keuangan Produksi

Minikomputer
Basis Data
IBM AS/400
Divisi

Jalur Telepon
Jalur Telepon

PC Server PC Server

LAN LAN

PC PC PC PC PC PC
Kantor Cabang A Pabrik

Anda mungkin juga menyukai