Aulya Rahmawati
1701103010057
No urut absen 19
Pendahuluan
Dalam akuntansi konvesional, tujuan pemberian informasi untuk pengambilan
keputusan ekonomi didefinisikan sebagai penyusunan informasi dalam rangka urusan
fungsi manajemen. Dalam sejarahnya, akuntansi berperan untuk para pemakai
laporan, namun para pemakian lebih memerlukan informasi untuk kedepan bukan
untuk yang lalu. Pada akuntansi, ada tiga sistem pengukuran utama, yaitu: (1)
historical cost accounting, (2) current cost accounting dan (3) exit price accounting.
Kerangka Teoritis
Exit price accounting merupakan sistem akuntansi yang menggunakan harga
jual pasar untuk mengukur posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Pada exit price
ini memiliki dua hal utama yang harus diperhatikan yaitu:
1. Nilai aktiva non-moneter disesuaikan untuk mengukur perubahan harga jual
pasar khusus untuk aktiva dan kemudian dimasukkan ke dalam pendapatan
sebagai keuntungan yang belum direalisasi.
2. Perubahan daya beli umum yang dipertimbangkan ketika mengukur modal
keuangan dan hasil usaha.
Additivity
Produk utama dari sistem akuntansi pada laporan keuangan yaitu neraca
dan laba rugi. Jika memberikan nilai yang berbeda dengan karakteristik yang
relative kecil dari fakta dengan menggunakan skal pengukuran relative kecil
maka tidak ada arti tertentu yang dapat dideduksi dari agregat.
Obyektifitas
Sering dikatakan bahwa harga pasar pada saat ini tidak objektif. Namun,
beberapa peniliti menunjukkan bahwa harga pasar relative lebih objektif
daripada kebanyakan orang percaya. Penyebab utama dari kurangnya
objektivitas nilai tercatat pada saat ini adalah disperse estimasi akuntansi di
masa manfaat dan nilai sisa.
Kesimpulan
Exit price accounting merupakan sistem akuntansi yang menggunakan harga
jual pasar untuk mengukur posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Pada exit price
accounting ini, ada beberapa argument yang mendukung sistem kerja exit price
accounting ini yaitu (1) menyediakan informasi yang berguna, (2) relevan dan
informasi yang dapat dipercaya, (3) additivity dan (4) obyektivitas. Dan pada exit
price accounting ini ada beberapa argument yang bertentangan dengan exit price
accounting itu sendiri yaitu (1) konsep laba dan (2) penilaian kewajiban.
DAFTAR PUSTAKA