PERENCANAAN PELAT
4,0
Lx = 4,0 m
Ly = 5,0 m
Tabel direncanakan harus memenuhi syarat → h min < h < h max dan sesuai
dengan tata cara SK SNI T-15-1991-03 ayat 3.2.5 butir 3 sub butir 3, maka
dipakai tebal pelat 12 cm → 120 mm → 0,12 m.
= 120 kg/m
Penulangan Pelat
Penulangan pelat arah X, untuk daerah tumpuan dengan -Mtx = 4217600 N.mm
[ √ ]
[ ]
[ ]
Karena
maka dipakai = 0,0032
mm2
Maka dipakai D8 – 200 = 251 mm2 (daftar penampang)
mm2
Maka dipakai D8 – 200 = 251 mm2 (daftar penampang)
Penulangan pelat arah Y, untuk daerah tumpuan dengan -Mty = 3399936 N.mm
[ √ ]
[ √ ]
[ ]
Karena
maka dipakai = 0,0024
mm2
Maka dipakai D8 – 200 = 251 mm2 (daftar penampang)
Lx = 1,2 m
Ly = 5,0 m
Tabel direncanakan harus memenuhi syarat => h min < h < h max dan sesuai
dengan tata cara SK SNI T-15-1991-03 ayat 3.2.5 butir 3 sub butir 3, maka
dipakai tebal pelat 12 cm → 120 mm → 0,12 m.
Penulangan Pelat
Penulangan pelat arah X, untuk daerah tumpuan dengan -Mtx = 418037,76 N.mm
[ √ ]
[ ]
[ ]
Karena
maka dipakai = 0,0018
mm2
Maka dipakai D8 – 200 = 251 mm2 (daftar penampang)
mm2
Maka dipakai D8 – 200 = 251 mm2 (daftar penampang)
Penulangan pelat arah Y, karena penulangan pelat satu arah maka diambil 20%
dari tulangan utama. Maka dihitung :
mm2
Maka dipakai D8 – 200 = 251 mm2 (daftar penampang)
4,0
Lx = 4,0 m
Ly = 5,0 m
Tabel direncanakan harus memenuhi syarat → h min < h < h max dan sesuai
dengan tata cara SK SNI T-15-1991-03 ayat 3.2.5 butir 3 sub butir 3, maka
dipakai tebal pelat 12 cm → 120 mm → 0,12 m.
Penulangan Pelat
Penulangan pelat arah X, untuk daerah tumpuan dengan -Mtx = 7433600 N.mm
[ √ ]
[ ]
[ ]
Karena
maka dipakai = 0,00534
mm2
Maka dipakai D8 – 175 = 402 mm2 (daftar penampang)
Penulangan pelat arah Y, untuk daerah tumpuan dengan -Mty = 5649536 N.mm
[ √ ]
[ √ ]
[ ]
[ ]
Karena
maka dipakai = 0,004
mm2
1,2
Lx = 1,2 m
Ly = 5,0 m
Tabel direncanakan harus memenuhi syarat => h min < h < h max dan sesuai
dengan tata cara SK SNI T-15-1991-03 ayat 3.2.5 butir 3 sub butir 3, maka
dipakai tebal pelat 12 cm → 120 mm → 0,12 m.
Penulangan Pelat
Penulangan pelat arah X, untuk daerah tumpuan dengan -Mtx = 705749,76 N.mm
[ √ ]
[ √ ]
[ ]
Karena
maka dipakai = 0,0018
mm2
Maka dipakai D8 – 200 = 251 mm2 (daftar penampang)
Penulangan pelat arah Y, karena penulangan pelat satu arah maka diambil 20%
dari tulangan utama. Maka dihitung :
mm2
Maka dipakai D8 – 200 = 251 mm2 (daftar penampang)