Anda di halaman 1dari 3

RESUME

HABITAT DAN RELUNG EKOLGI

Nama : Dini Savitri

Stambuk : A 221 17 161

Kelas : D

 HABITAT

Habitat adalah suatu komunitas biotik atau serangkaian komunitas-komunitas


biotik yang ditempati oleh hewan atau populasi kehidupan. Habitat yang sesuai
menyediakan semua kelengkapan habitat bagi suatu spesies selama musim tertentu atau
sepanjang tahun. Kelengkapan habitat terdiri dari berbagai macam jenis termasuk
makanan, perlindungan, dan faktor-faktor lainnya yang diperlukan oleh spesies hidupan
liar untuk bertahan hidup dan melangsungkan reproduksinya secara berhasil.

Penggunaan habitat merupakan cara satwa menggunakan (atau ”mengkonsumsi”


dalam suatu pandangan umum) suatu kumpulan komponen fisik dan biologi (sumber
daya) dalam suatu habitat.Penggunaan habitat merupakan sebuah proses yang secara
hierarkhi melibatkan suatu rangkaian perilaku alami dan belajar suatu satwa dalam
membuat keputusan habitat seperti apa yang akan digunakan dalam skala lingkungan
yang berbeda.

 Macam-macam Habitat
1. Habitat yang konstan
2. Habitat yang bersifat memusim,
3. Habitat yang tidak menentu
4. Habitat yang ephemeral
 RELUNG EKOLOGI

Relung ekologi adalah suatu populasi atau spesies hewan adalah status
fungsional hewan itu dalam habitat yang ditempatinya berkaitan dengan adaptasi-
adaptasi fisiologis, struktural atau morfologi, dan pola perilaku hewan itu. Atau
relung ekologi merupakan posisi atau status suatu organisme dalam suatu komunitas
dan ekosistem tertentu yang merupakan akibat adaptasi struktural, tanggap fisiologis
serta perilaku spesifik organisme itu. Jadi relung suatu organisme bukan hanya
ditentukan oleh tempat organisme itu hidup, tetapi juga oleh berbagai fungsi yang
dimilikinya. Dapat dikatakan, bahwa secara biologis, relung adalah profesi atau cara
hidup organisme dalam lingkungan hidupnya

 Ekivalen Ekologi

Jenis-jenis hewan yang menempati relung ekologi yang sama (ekivalen)


dalam habitat yang serupa di daerah zoogeografi yang berbeda disebut Ekivalen
Ekologi.contohnyaJika memperhatikan tentang kehidupan berbagai jenis hewan di
berbagai tempat sering ditemukan spesies-spesies hewan serupa yang hidup di
daerah geografi yang berbeda. Kita dapat menemukan cacing tanah di mana saja,
misal di Indonesia, di Amerika, di Eropa, di Australia dan tempat lainnya. Cacing-
cacing tanah tersebut secara morfologi serupa, namun sebenarnya mereka berbeda
spesies. Cacingtanah di jawa (Pheretimajavanica) serupadengancacingtanah di
Amerika (Lumbricusterestris).Kedua jenis cacing tanah tersebut menempati
habitat tanah lembab dengan relung ekologi yang serupa

 Asas Eksklusi Persaingan Dan Pemisahan Relung

Suatu relung ekologi tidak dapat ditempati secara simultan dan sempurna
oleh populasi stabil lebih dari satu spesies. Pernyataan ini dikenal sebagai ” Asas
Eksklusi Persaingan” atau ” Aturan Gause”.

Sehubungan dengan asas tersebut di atas, menurut ” asas koeksistensi’,


beberapa spesies yang dapat hidup secara langgeng dalam habitat yang sama ialah
spesies-spesies yang relung ekologinya berbeda-beda. Dari uraian tersebut
terjadilah pemisahan relungdari beberapa spesies harus berbeda (terpisah) agar
dapat berkoeksistensi dalam habitat yang sama.Contoh dari kasus pemisahan
relung antara berbagai spesies yang berkohabitasi dapat dilihat dari contoh berikut
ini. Serumpun padi dapat menjadi sumberdaya berbagai jenis spesies hewan.
Orong-orong (Gryllotalpa africana) memekan akarnya, walang sangit
(Leptocorisa acuta) memakan buahnya, ulat tentara kelabu (Spodoptera maurita)
yang memakan daunnya, ulat penggerek  batang (Chilo supressalis) yang
menyerang batangnya, hama ganjur (Pachydiplosis oryzae) menyerang pucuknya,
wereng coklat (Nilaparvata lugens) dan wereng hijau (Nephotettix apicalis) yang
menghisap cairan batangnya. Tiap jenis hama tersebut masing-masing telah
teradaptasi khusus untuk memanfaatkan tanaman padi sebagai sumberdaya
makanan pada bagian-bagian yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai