Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN

MATA KULIAH
MANAJEMEN DATA

“MODEL DATA”

Disusun Oleh :

IRVAN
1911601472

Dosen Pengampu
Dr. Achmad Solichin, S.Kom., M.T.I

UNIVERSITAS BUDI LUHUR


MAGISTER ILMU KOMPUTER
TAHUN AJARAN 2019/2020
A. DEFINISI PEMODELAN DATA
Model Data adalah sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan
antara data dan batasan-batasan yang terintegrasi didalam suatu organisasi. Model
Data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis
data dan bagaimana hubungan antar data tersebut untuk para pemakai secara logik. Model
Data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data,
semantik data dan batasan data.  Model data harus menyediakan konsep dasar dan notasi
yang memungkinkan perancang basis data dan pemakai utuk dapat mengkomunikasikan
pemahamannya mengenai organisasi data.
B. Komponen Model Data
Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:
1.Bagian struktural, memuat sekumpulan aturan untuk melakukan konstruksi
basis data(database).
2.Bagian manipulasi, melakukan definisi tipe operasi yang diijinkan pada
data,termasukoperasi yang digunakan untuk melakukan perubahan (update), atau
membaca data (retrieve)dari basis data dan untuk melakukan perubahan struktur basis
data.
3.Sekumpulan aturan mengenai integritas, yang akan menjaga keakuratan dari
data dalambasis data (database).
C. Kelompok Model Data

Terdapat 4 (empat) kelompok model data, yaitu model data berbasis objek, model data
berbasis record, model data fisikal dan model data konseptual.
a) Model Data Berbasis Objek.
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view. Model ini
menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang
dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi
objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data
dibanding database relasional.
Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database
web, yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain.  Model lainnya adalah
database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video. Contoh:
database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya.

Pada model ini biasanya digunakn untuk hal-hal rekayasa (misal skripsi), Model basis
data berorientasi objek, didefinisikan dengan bahasa pemograman misalnya bahasa
JAVA, disimpan dan diakses serta applikasi End User dibangun dengan pemrograman
berorientasi objek pula.  Untuk membuat link antara basis data dengan applikasi
digunakanlah ODMS (Object Database Management System).

Model data berorientasi objek, secara teori objek mudah diatur, objek dapat dilakukan
dari sifat pewarisan objek lain, kompatibel dengan tools pemrograman, dan pemrogram
hanya dibutuhkan pemahaman atas konsep model ini untuk mengkombinasikanya
dengan storage basis data relasional. Begitu pula untuk user harus paham konsepnya
karena model ini tidak dapat dikerjakan dengan pemrograman tradisionil.

Pada model ini terdapat beberapa macam model, yaitu :

ER Model (Entity relationship Model)


Model Entity-Relationship adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk
perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang
mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data. 
Model ER adalah data konseptual tak tergantung DBMS dan platform perangkat keras
tertentu. Model ER dikemukakan oleh Chen [1976]. Sejak itu, telah memperoleh banyak
perhatian dan perluasan. Model ER adalah persepsi terhadap dunia nyata sebagai terdiri
objek-objek dasar yang disebut entitas dan keterhubungan (relationship) antar entitas-
entitas itu.

Konsep paling dasar di model ER adalah entitas, relationship dan atribut.

 Komponen-komponen utama model ER adalah :


a. Entitas (entity), entitas memodelkan objek-objek yang berada
diperusahaan/lingkungan.
b. Relationship, relationship memodelkan koneksi/hubungan di antara entitas-entitas.
c. Atribut-atribut (properti-properti), memodelkan properti-properti dari entitas dan
relationship.
d. Konstrain-konstrain (batasan-batasan) integritas, konstrain-konstrain ketentuan
validitas.

 Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entitas Sets) 


Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah kursi yang kita duduki, seseorang yang menjadi
pegawai di sebuah perusahaan dan sebuah mobil yang melintas di depan kita adalah
entitas. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama
membentuk sebuah himpunan entitas (entity sets). Sederhananya, entitas menunjuk pada
individu suatu objek, sedang himpunan entitas menunjuk pada rumpun (family) dari
individu tersebut.  Seorang pasien, misalnya akan dimasukkan dalam himpunan entitas
pasien. Sedang seorang dokter akan ditempatkan dalam himpunan entitas dokter.  Dalam
berbagai pembahasan/literature, penyebutan himpunan entitas (yang kurang praktis) ini
seringkali digantikan dengan sebutan entitas saja. Karena itu sering ditemui, penggunaan
istilah entitas (entity) di sebuah literature sebenarnya menunjuk pada himpunan entitas.
 Kunci Entitas 
Sebagaimana model relasional, adalah penting dan berguna untuk memasukkan kunci
yang diasosiasikan dengan himpunan entitas. Kunci pada himpunan entitas S, adalah
himpunan atribut A. Sehingga tidak ada dua entitas di S yang mempunyai nilai sama
untuk tiap atribut di A dan tidak ada subset di A yang dapat menjadi kunci di S, dengan
demikian kunci mempunyai property minimal.
 Atribut (Atributes/Properties)  Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan
karakteristik (property) dari entitas tersebut.Penentuan / pemilihan atribut-atribut yang
relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model
ER. Contoh : nim, nama, alamat, kode.
 Relasi (Relationship) dan Himpunan Relasi (Relationship Sets) 
Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda.  Misalnya, entitas seorang mahasiwa dengan nim =
980001 dan nama_mhs = Ali Akbar (yang ada di himpunan entitas Mahasiswa)
mempunyai relasi dengan entitas sebuah mata kuliah dengan kode_kul = IF-110 dan 
nama_kul = Struktur Data.
Relasi diantara kedua entitas tadi mengandung arti bahwa mahasiswa tersebut sedang
mengambil/mempelajari mata kuliah tersebut di sebuah perguruan tinggi yang ditinjau.
Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-
himpuan entitas tersebut membentuk himpunan relasi (relationship sets). Sebagaimana
istilah himpunan entitas yang banyak sekali disingkat menjadi entitas, istilah himpunan
relasi jarang sekali digunakan dan lebih sering disingkat dengan istilah relasi saja. 

 Kardinalitas/derajat Relasi 
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan
maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain
dan begitu juga sebaliknya. 

 OO model (Objek Oriented Model)


 Binary Model
 Model data semantic
 Model data infologikal, dan
 Model data fungsional.
Semantik Model
Sebenarnya hamper sama dengan ER Model, perbedaannya hanya terletak pada pernyataan
adanya relasi antar objeknya. Jika pada ER Model menyatakan adanya relasi antar objek
menggunakan simbol-simbol namun pada Semantic Model menggunakan kata-kata.
Berikut contoh dari Semantic Model.

Contoh Semantik Model

Binary Model Data


Binary model  adalah model data yang memperluas definisi dari entity, bukan hanya
atribute-atributenya, tetapi juga tindakan-tindakannya.

b. Model Data Berbasis Record.


Pada model ini menjelaskan  data pada tingkat konsepsi dan view, memakai seluruh
struktur lojik basis data dan menyediakan uraian tingkat tinggi dari implementasi. Terdiri
dari sejumlah fixed format  record  dengan berbagai tipe. Pada model ini teradapat 3 (tiga)
macam tipe, yaitu:
1. Model  Relational.
Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-relasional
seperti relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus awal dari basis
data relasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian operasi
matematika relasional terhadap model data relasional. Pada prinsipnya model data
relasional dapat di representasikan dalam bentuk table (tabel) data, dimana:
Satu tabel mewakili satu “domain” data atau entity, bila direkam merupakan satu file
yang hanya memiliki satu tipe record saja, setiap record adalah baris setiap record terdiri
atas beberapa field (atribut) atau tuple, atau kolom jumlah tuple/field pada setiap record
sama setiap record memiliki atribut kunci utama (primary key) yang unik dan dapat
dipakai untuk mengenali satu record. Pada model ini menggambarkan data dan
relationship diantara data oleh suatu koleksi tabel.
Contoh Model Data Relasional

2. Model  Network (Jaringan)


Model data jaringan adalah pengembangan dari model data hirarkis, melihat
kekurangan dari model hirarkis tersebut. Pada model jaringan diperkenankan bahwa
sebuah child-record bisa memiliki lebih dari satu parent-record. Pada implementasi-
nya berarti antara parent-record dan child-record diperlukan penghubung (link atau
pointer) yang bisa satu arah atau dua-arah. Dengan model jaringan ini maka
informasi dimana seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa matakuliah
(pointer dari record mahasiswa tsb ke beberapa record-kuliah) dan juga informasi
bahwa satu matakuliah dapat di-program-kan oleh banyak mahasiswa (pointer dari
record-kuliah ke beberapa record-mahasiswa) keduanya dapat di-representasikan.
Pada model ini menggambarkan koleksi record – record dan relationship diantara
data ditunjukkan oleh  link (penghubung) yang dapat dipandang sebagai  pointer
(penunjuk).
Contoh Model Data Jaringan (Network)
3. Model  Hirarki
Pada model ini sama seperti pada model network dalam hal data dan relationship
diantara data digambarkan oleh record dan link. Perbedaannya adalah record
disusun sebagai “collection of tree” dengan sembarang grafik. Atau lebih sering
disebut sebagai struktur pohon
Istilah :
 Node: elemen-elemen pohon dalam model data hirarkhi. Node dapat berupa
record.
 Root: node yang mempunyai level paling tinggi pada dalam suatu hirarkhi dan
hanya satu node.
 Parent: node yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi. Satu node pada tingkat
level yang lebih rendah hanya diijinkan memiliki satu relasi saja. ke tingkat level
yang lebih tinggi.
 Child: node-node yang memiliki tingkatan yang lebih rendah daripada parent.
Satu parent dapat memiliki lebih dari satu child.
Contoh Model Data Hirarki
Kelebihanya: Karena struktur datanya permanen, dan secara eksplisit terhubung
antara satu sama lainnya, maka proses pengaksesan data akan lebih cepat, mudah
dilakukanya pengaturan dalam integritas data.
Kelemahannya: Meskipun demikian, model struktur yang bersifat kaku ini
menyebabkan beberapa masalah. Penambahan child tabel tidak bisa dilakukan jika
tidak terhubung dengan parent tabel. Misalnya, jika parent tabelnya adalah “Dokter”
dan child tabelnya adalah “Pasien”, maka penambahan pasien akan bergantung
dengan dokter. Dengan kata lain, seorang pasien harus juga menambahkan seorang
dokter. Begitu juga jika sebuah parent tabel dihapus, maka child-child tabel
dibawahnya juga akan terhapus. Pada model ini pengguna harus familiar dengan
struktur basis data, sering terjadinya redudansi (berulangnya) data.

c. Model Data Fisik (Physical Based Data Model)


Model Data Fisik digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal atau
menjelaskan kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media
penyimpanan secara fisik. Model ini jarang digunakan karena kerumitan dan
kompleksitasnya yang justru menyulitkan pemakai.

Model ini terdiri dari :


 unifying model
Unifying model Model ini menggabungkan memori dan transaksi database dalam
satu kesatuan model.
 frame memory
Frame Memory adalah sebuah virtual view dari tempat penyimpanan sekunder yang
digunakan untuk mendukung penyimpanan record database.
d. Model Data Konseptual (Conceptual Based Model Data)
Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi
obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara
entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship
Diagram.
Manfaat Penggunaan:
 Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan,
dan batasan-batasan.
 Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.
Model ini terdiri atas :
 Entity
 Relationship
 Inheritance
 Association

D. EVOLUSI MODEL
 Hierarkis
• Jaringan
• Relasional
• Hubungan entitas
• Berorientasi objek (OO)
• Pasangan nilai kunci
• Model data grafik

The Hierarchical Model


The Network Model

The Relational Model

The Object Oriented Model


E. PENTINGNYA MODEL DATA
Model data
• Representasi yang relatif sederhana, biasanya grafis, struktur data dunia nyata yang
kompleks
• Memfasilitasi interaksi antara desainer, para programmer aplikasi, dan pengguna akhir
• Pengguna akhir memiliki pandangan dan kebutuhan data yang berbeda
• Model data mengatur data untuk berbagai pengguna

F. Peraturan bisnis
• Deskripsi singkat, tepat, dan tidak ambigu a kebijakan, prosedur, atau prinsip dalam
spesifik organisasi
• Terapkan ke organisasi mana pun yang menyimpan dan menggunakan data menghasilkan
informasi
• Deskripsi operasi yang membantu menciptakan dan menegakkan tindakan dalam
lingkungan organisasi itu
Peraturan bisnis
• Harus diterjemahkan secara tertulis
• Harus selalu diperbarui
• Terkadang bersifat eksternal bagi organisasi
• Harus mudah dipahami dan disebarluaskan
• Menjelaskan karakteristik data seperti yang dilihat oleh
G. Perusahaan Sumber Aturan Bisnis
• Manajer perusahaan
• Pembuat kebijakan
• Manajer departemen
• Dokumentasi tertulis
• Prosedur
• Standar
• Manual operasi
• Wawancara langsung dengan pengguna akhir Menerjemahkan Aturan Bisnis ke dalam
Model Data
H. Komponen
• Membakukan pandangan perusahaan terhadap data
• Merupakan alat komunikasi antara pengguna dan desainer
• Memungkinkan desainer untuk memahami sifat, peran, dan ruang lingkup data
• Memungkinkan desainer untuk memahami proses bisnis
• Memungkinkan desainer untuk mengembangkan hubungan yang sesuai aturan dan batasan
partisipasi
• Mempromosikan pembuatan model data yang akurat Menerjemahkan Aturan Bisnis ke
dalam Model Data Komponen
• Secara umum, kata benda diterjemahkan ke dalam entitas
• Kata kerja diterjemahkan ke dalam hubungan antar entitas
• Hubungan bersifat dua arah

Anda mungkin juga menyukai