Anda di halaman 1dari 2

PLAGIARISM SCAN REPORT

Words 912 Date March 13,2020

Characters 6706 Exclude Url

2% 98% 1 45
Plagiarism Unique Plagiarized Unique Sentences
Sentences
Content Checked For Plagiarism

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori 2. Anatomi saluran Penapasan Saluran pernapsan dibagi menjadi dua, yaitu
saluran pernapasana atas saluran pernapasan bawah. a. Saluran pernapasan bagian atas terjadi dari hidung, kavitas, nasalis,
faring laring dan epiglotis yang berfungsi menyaring, menghangatkan dan melembanbkan udara yang dihirup. 1) Hidung
Bagian ini terdiri atas nares anterior dan rongga hidung narsus antertior (saluran didalam lubang hidung) yang memuat
kelenjar sebaseus dengan ditutupi balu kasar yang bermuara kerongga hidung. Rongga hidung dilapisi oleh selaput lendir
yang mengandung pembulu udara. 2) Faring (Tekak) Merupakan pipa yang memiliki otot, mulai dasar tengkorak sampai
esophagus, terletak dibelakang hidung (nasofaring faring terdiri atas nasofaring, orofaring dan larongfaring. Palatum molle
terangkat pada menelan untuk menutup nasofsring dan mencegah makanan atau saliva naik, bukan. Nasofaring ini hanya
untuk jalannya udara, faring jga berfungsi untuk jalan udara dan makanan, tetapi tidak pada saat yang bersamaan. Orofaring
berbeda di belakang mulut, merupakan kelanjutan rongga mulut. Sedangkan laringgofaring adalah sebagian yang bawah
faring, sebagian anterior menuju laring da bagian posterior menuju esofgus. 3) Laring (Tenggoronkan) Saluran pernapasan
setelah faring yang terdiri atas sebagian tulang rawan yang berfungsi untuk berbicara sehingga sering disebut kotak suara.
Selain untuk berbicara, laring juga berfungsi sebagian jalan udara antara faring dan trakea. 4) Epiglotis Merupakan katup
tulang rawan yang berfungsi membantu menurup laring ketika orang sedang makan, untuk mencegah makanan masuk ke
dalam laring. b. Saluran pernapasan bagian bawah Saluran pernapasan bagian bawah terdiri atas trakea, tandan bronkus,
sengmen bronkus dan bronkiolus yang berfungsi mengalirkan udara dan memperproduksi surfaktan. 1) Trakea Trakea
(batang tenggorok) merupakan tabung berbentuk pipa seperti huruf C, yang dibentuk oleh tulang- tulang rawan yang terletak
mulai laring sampai ke tepi bawah kartilaggo krikoid, vertebra torakalis V dengan panjang lubang lebih 9 cm. Trakea tersusun
tas 16-20 lingkaran tidak lengkap yang berupa cicncin. Trakea ini dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri epitelium bersilia yang
dapat mengeluarkan debu atau benda asing. 2) Bronkhus Bronkhus merupakan percabangan dari trakea, dimana bagian
kanan lebih pendek dan lebar dibandingkan bronkhus kiri. Bronkhus kanan memiliki tiga lobus, yaitu lobus atas, lobus atas,
lobus tengah, dan lobus bawah, yaitu lobus bawah. Sedangkan bronkus kiri lebih panjang, memiliki dua lobus, yaitu lobus atas
dan lobus bawah. Kemudia saluran setelah bronkus adalah negain percabangan yang disebagai bronkhiolus. 3) Paru-paru
Paru manusia terbentuk sejak dalam rahim, pada saat paru-paru mempunyai panjang 3 mm. Sedangkan alvoeli baru
berkembang setelah bayi dilahirkan dan jumlahnya terus meningkat hingga anak berusia delapan tahun. Ukuran alvioli
bertambah bessar sesaui perkembangan dinding thoraks. Paru merupakan organ utama pada sistem pernapasan. 3. Fisiologi
Pernapasan adalah suatu peristiwa dimana tubuh kita kekurangan oksigen dan mengirup oksiegn dari udara tubuh (inspirasi)
melalui organ-organ pernapasan dan pada saat tubuh berkelebihan karbonoksida maka tubuh berusaha mengelurakan CO2
napa (ekspirasi). Sistem pernapasan berkaitan dengan pertukaran udra masuk dan keluar paru- paru, trakea dapat
melaukuan penyaringan, penghangatan, dan melembabkan udara yang masuk. Menurut Syaifuddin (2011), fungsi pernapasan
bagi tubuh kita adalah pertama mengambil udara dari luar masuk kedalam tubuh, beredar dalam darah yang dialnjutkan
proses pembakaran dalam sel atau jaringan. Kedua mengelurkan karbondikosida sisa dari metabolisme sel jaringan yang
dibawa darah ke paru-paru untuk dibuang melalui proses pernapasan. Ketiga melindung tubuh kita dari kekurangan cairan
dan mengubah suhu tubuh. Keempat melindungi sistem pernapasan dari jaringan lain terhadap serangan patologik dan tidak
kalah pentingnya yaitu untuk membentuk komunikasi seperti bicara, bernyanyi berteriak dan menghasilkan suara. Sistem
pernapsan ada tiga ahap untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi yaitu ventilasi, difusi transportasi. a. Ventilasi Ventilasi
adalah proses dimana terjadi perukaran oksigen dari atmosfer kedalam alvioli dan sebaiknya dari alveoi ke atmosfer ke dalam
alvioli dan sebaiknya dan alveoli ke atmosfer. Ventilasi dipengaruhi beberapa faktor yaitu: 1) Faktor pertama adanya
perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru. Semakin tinggi tempat maka tekanan udara semakin rendah, demikian
perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru. Semakin tinggi tempat maka tekanan udara semakin rendah, demikian
sebaliknya semakin rendah tempat maka tekanan udara semakin tinggi. 2) Faktor kedua, kemampuan thoraks dan paru pada
alveoli dalam melakusanakan ekspansi, 3) Faktor ketiga jalan napas yang dimulai dari hidung sampai, alveoli yang terdiri atas
berbagai otot polos yang kerjanya sangat dipengaruhi oleh sistem saraf otonom, terjadinya rangansangan simpatis dapa
menyebabkan seingga bisa terjadi vasodilatasi. 4) Faktor ke empat kerja parasimpatis dapat menyebabkan konstripasi
sehingga dapat menyebabkan vasokontriksi atau penyempitan. 5) Faktor kelima adalah adanya refleks batuk dan mutah peran
mukus siliralis penangkal benda asing yang mengandung interveron dapat mengikat virus. 6) Faktor keeman adalah
komplikasi dan recoil yaitu kemampuan paru untuk berkembang yang dapat dipengaruhi surfaktum yang terdapat dalam
lapisan alvioli, berfungsi menurunkan tegangan permukann dan masih ada sisa udara sehingga tidak terjadi kolaps. b. Difusi
gas Difusi gas merupakan pertukaran antara ksigen alveoli dengan kapiler paru dan karbondikosida kapiler dengan alvioli.
Beberapa faktor yang mempengaruhi difusi gas yairu: pertama, luas permukaan paru. Kedua tebal membran respirasi yang
terdiri atas epitel alveoli dan interstisial keduanya. Ketiga, perbedaan tekanan dan konsentrasi oksien hal dapat terjadi seperti
oksigen dari alveoli masuk ke dalam darah oleh karena tekanan oksigen dalam rongga alveoli lebih tinggi dari tekanan oksigen
dalam darah vena pulmonalis (masuk dalam darah berdifusi) dan pCO2 dalam darah vena pulmonalis juga akan berdifusi
kedalam alveoli. Keempat afinitas gas yaitu kemampuan untuk menembus atau saling mengikay HB. c. Trasportasi Gas
Trasportasi gas merupakan trasportasi antara oksogen kapiler ke jaringan tubuh dan karbonoksida jaringan tubuh ke kalpile.
Pada proses trasportasi oksigen akan berikatan dengan hb membentuk oksihemoglobin 97 % dan larut dalam plasma 3 %.
Kemudian pada trasportasi karbondasi akan berakhir dengan Hb membentuk karbominohemoglobin 30 % dan laurt dalam
plasma 5%, kemudian sebagian menjadi HCO3 beada pada daerah 65%. Transportasi gas terdapat

Sources Similarity

Organ Pernapasan
TRAKEA Trakea (batang tenggorok) adalah tabung berbentuk pipa seperti huruf C yang dibentuk oleh tulang
tulang rawan yang disempurnakan oleh selaput, terletak antara vertebrae servikalis VI sampai ke tepi bawah 3%
kartilago krikoidea vertebra torakalis V...
https://www.scribd.com/doc/272883100/Organ-Pernapasan

Anda mungkin juga menyukai