Anda di halaman 1dari 5

BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Guru pembimbing : Harjana,S.Pd

Kelompok 6

1.Tri aji pangestu


2.Ridwan niko.j
3.Rendy jatmika.s
4.Amirudin bagus
5.Jovan fridias.b

Kelas X Bravo

SMKN 6 KOTA TANGERANG


2019
Belajar Efektif dan Efisien

1. Pengertian Belajar :
 Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat
penting bagi setiap jenjang pendidikan. Belajar adalah proses atau usaha yang
dilakukan setiap orang dengan tujuan untuk memperoleh perubahan tingkah
laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap.

 Sedangkan menurut para ahli, pengertian belajar adalah “ proses mental yang
mengarah pada penguasaan pengetahuan, kecakapan skill, kebiasaan atau sikap
yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilakukan sehingga menimbulkan
tingkah laku yang progresif dan adaptif”.

2.Persiapan Belajar :

1. Doa
• Sebelum mulai belajar, biasakan berdoa terlebih dahulu. Tujuannya supaya
apa yang akan kita pelajari dapat lebih mudah masuk, dan mudah dicerna
oleh otak.
2. Tingkatkan Minat dan Mood Belajar
• Sebelum belajar, lebih baik menyiapkan minat dan mood yang baik,
tujuannya agar kita dapat merasakan nyaman selama belajar berlangsung dan
agar lebih fokus terhadap apa yang kita pelajari.
3. Kondisi Jasmani
• Jika kondisi jasmani sedang tidak seperti biasanya atau sedang sakit, maka
ia harus minum obat lebih dahulu sebelum mulai belajar. Kesehatan adalah
mahkota yang sangat mahal harganya. Tujuannya agar dapat bersemangat,
bergairah dan senantiasa siap untuk belajar dan bekerja.
4. Kondisi Rohani
• Selain kesehatan jasmani yang baik, kita juga harus memiliki ketenangan
jiwa dan fikiran. Rasa benci, dendam, takut, kahwatir, cemas, irihati dan
sejenisnya harus di buang jauh- jauh.
5. Tempat
• Untuk belajar sebaiknya memilih tempat yang memenuhi syarat-syarat
kesehatan. Tempat itu harus bersih, udara yang selalu berganti, sinar
matahari bisa masuk, ada penerangan yang cukup, tidak terlalu lemah dan
menyilaukan.
6. Suasana
• Suasana belajar sangat berhubungan dengan tempat belajar. Kalau tempat
baik maka suasana pun menjadi baik. Suasana belajar dapat diciptakan dan
diperbaiki.
7. Waktu
• Kapankah seorang siswa harus belajar, pagi, sore siang atau malam?
Sebaiknya kita belajar sewaktu kondisi dan suasana memungkinkan. Waktu
belajar yang paling efektif adalah sebelum tidur, dan sesudah bangun tidur.
Pelajaran lebih dapat dicerna dan dipahami.
8. Alat-alat
• Persiapkan alat-alat yang akan digunakan selama proses belajar
berlangsung.

3.Strategi Belajar yang Efektif dan Efisien:

• Buat suasana belajar yang nyaman


• Buat susana belajar senyaman mungkin. Berikut cara untuk membuat mood
belajar muncul: belajar sambil mendengarkan musik, belajar ditempat yang
menurut kalian nyaman. • Merangkum pokok pembelajaran
• Rangkum atau mengambil intisari dari pembelajaran tersebut. Dapat dilakukan
dengan cara mencatat intisari tersebut. Selain dapat mengingat materi tersebut,
kita juga dapat memahaminya.
• Belajar bersama
• Suasana belajar berkelompok akan membuat otak menjadi rileks menerima
materi yang akan diserap.
• Belajar dengan praktik
• Belajar sambil praktik sangatlah efektif. Cara ini tidak akan menimbulkan rasa
bosan.
• Belajar rutin tapi jangan lama
• Cara ini memudahkan kita agar dapat mengingat apa yang telah dipelajari.
Waktu belajar yang efektif adalah saat pagi 45 menit, siang 25 menit, sore 50
menit, dan malam 1 jam.
• Mengerti bukan menghafal
• Mengerti pembelajaran lebih jauh efektif daripada menghapalnya.

4. Gaya Belajar dan Prinsip Belajar :

• Gaya belajar merupakan suatu kombiasi dari bagaimana ia menyerap,


kemudian mengatur serta mengolah informasi. Gaya belajar bukan hanya berupa
aspek ketika menghadapi informasi, melihat, mendengar, menulis dan berkata
tetapi juga aspek pemrosesan informasi sekuensial, analitik, global, atau otak kiri
otak kanan, aspek lain adalah ketika merespon sesuatu atas lingkungan belajar.
Berikut adalah macam-macam gaya belajar:
• Gaya Belajar Visual
Gaya belajar visual merupakan gaya belajar dengan cara melihat.
Karakteristik gaya belajar visual berhubungan dengan visualitas. Pertama,
adalah kebuthan melihat sesuatu baik informasi maupun pelajaran secara
visual, lalu memperhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan, dan
yang terakhir adalah akan membuat kita lebih mudah mengingat jika
dibantu gambar, serta lebih suka membaca dari pada dibacakan.

• Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang
tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum ia
memahaminya.
• Gaya Belajar Auditorial
Gaya belajar auditorial merupakan gaya belajar dengan mendengarkan.
Kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan
memahami informasi itu. Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan
untuk belajar bila kita termasuk orang yang memiliki kesulitan-kesulitan
belajar. Pertama, menggunakan tape perekam sebagai alat bantu. Kedua,
dengan wawancara atau terlibat didalam kelompok diskusi.

• Ketiga, mencoba membaca informasi, kemudian diringkas dalam bentuk lisan


dan direkam untuk kemudian didengarkan dan dipahami. Keempat, melakukan
review secara verbal dengan teman atau pengajar.
• Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar ini mengharuskan individu yang bersangkutan
menyentuh sesuatu yang memberi informasi agar ia bisa
mengingtnya. Ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini
yang tidak semua orang bisa melakukannya. Pertama,
menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar
bisa terus mengingatnya
• . Kedua, dicontohkan sebagai orang yang tidak tahan duduk manis berlama-
lama mendengarkan penyampaian pembelajaran.

5. Prinsip belajar diantara lain sebagai berikut:


 Mempelajari apa yang siap untuk dipelajari.
 Mempelajari yang terbaik dari apa yang pernah kita lakukan.
 Belajar dari kesalahan yang telah diperbuat.
 Belajar lebih mudah terhadap sesuatu yang kita kenal. • Menyukai adanya
perbedaan sense dalam belajar.
 Kita tidak dapat mempelajari sesuatu yang tidak dimengerti.
 Belajar melalui latihan.
 Belajar lebih baik ketika kita mengetahui kemajuan kita.
 Kita menanggapi dengan lebih baik ketika apa yang kita pelajari disajikan secara
unik terhadap setiap orang

6.Modalitas Belajar dan Ciri-Cirinya


 Modalitas adalah cara termudah untuk mendapatkan informasi. Informasi dapat
diserap dengan 3 cara:
• Visual, dengan melihat.
• Auditorial, mendengar.
• Kinestetik, bergerak, bekerja, ataupun menyentuh.

 Ciri-ciri masing masing modalitas:


• Modalitas Visual:
• Rapih dan teratur
• Berbicara dengan cepat
• Pengatur jangka panjang yang baik
• Teliti
• Mementingkan penampilan
• Pengeja yang baik
• Pembaca cepat dan tekun
• Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal
• Tidak terganggu oleh keributan
• Lebih suka membaca daripada dibacakan
• Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara ditelpon maupun rapat
• Lupa menyampaikan pesan kepada orang lain
• Sering menjawab pertanyaan dengan singkat
• Lebih suka melakukan demostrasi daripada berpidato
• Lebih suka seni lukis daripada seni music

 Modalitas Auditorial:
• Berbicara kepada diri sendiri
• Mudah terganggu oleh keributan
• Mengucpkan tulisan dibuku ketika membaca
• Senang membaca dengan keras
• Dapat mengulangi dan menirukan nada, birama dan warna suara
• Kesulitan menulis tetapi hebat dalam bercerita
• Berbicara dengan irama berpola
• Pembicara yang fasih
• Lebih suka seni musik daripada seni lukis
• Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan dengan panjang lebar
• Mempunyai masalah dengan pekerjaan yang melibatkan visualisasi
• Lebih pandai mengeja daripada menulis
• Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

 Modalitas Kinestik:
• Berbicara dengan perlahan
• Menanggapi penampilan fisik
• Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
• Berdiri dekat dengan orang yang sedang berbicara dengannya
• Banyak bergerak
• Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
• Menggunakan jari ketika membaca
• Banyak menggunakan isyarat tubuh
• Tidak dapat duduk diam terlalu lama
• Belajar melalui praktik

Anda mungkin juga menyukai