Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

KOORDINASI DALAM ORGANISASI

DISUSUN OLEH :

SIEFTIA LIANTI (NIM.19300023)

PERSEPTOR KLINIK :

Ns. Kristianus Triyaspodo, M. Kep, Sp. Kep.J

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG

TAHUN 2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN

KOORDINASI DALAM ORGANISASI

A. Pengertian

Pengertian koordinasi menurut para Ahli :

 R Terry

Arti koordinasi adalah upaya teratur dan sinkron dalam penyedian jumlah dan
waktu yang sesuai dan pengarahan kegiatan dalam rangka menciptakan suatu
tindakan yang selaras dan harmonis tentang tujuan yang telah ditetapkan.

 James G March dan Herben A Simon

Definisi koordinasi adalah proses dalam meraih keseragaman tindakan


diantara aktivitas yang saling berkaitan.

 David R. Hampton

Hampton menurutkan terkait koordinasi dengan statement “supaya dalam


pelaksanaan penugasan berhasil maka organisasi perlu menyatukan
sumbangan yang berasal dari tiap unit khusus untuk meraih tujuan bersama.
Inilah yang disebut koordinasi.”

 Sondang P. Siagian, M.P.A Ph.D (buku peranan staf dalam manajemen,


1978)

Siagian menjelaskan bahwa definisi koordinasi adalah pengaturan keterkaitan


pada usaha bersama dalam rangka mencapai keseragaman tindakan untuk
meraih tujuan bersama. Pengertian koordinasi lainnya yaitu suatu proses
pengaturan supaya pembagian tugas setiap individu maupun grup mampu
terbentuk sebagai kebutuhan yang terintegrasi dengan efisien.
B. Tujuan dan Manfaat Koordinasi

1. Tujuan

Setelah mengetahui pengertian koordinasi menurut para ahli dan


secara umum maupun khusus maka hal yang perlu diketahui selanjutnya
adalah tujuan koordinasi. Berikut tujuan koordinasi :

1. Meraih dan menjaga keefektifitasan organisasi seoptimal mungkin dengan


sinkronisasi, kebersamaan, keselarasan dan keseimbangan diantara
aktivitas yang saling bergantung/berkaitan.
2. Melakukan pencegahan terhadap timbulnya konflik serta menciptakan
efisiensi yang optimal pada berbagai aktivitas yang interdependen melalui
kesepakatan yang mengakomodir seluruh elemen yang berkaitan.
3. Koordinasi berusaha untuk menciptakan dan menjaga agar suasana dan
tingkah laku yang ada saling merespon dan mengantisipasi di setiap unit
kerja baik yang berkaitan maupun tidak. Hal ini supaya kesuksesan setiap
unit tidak mengganggu atau diganggu oleh unit lainnya. Oleh karena itu
diperlukan koordinasi dengan jaringan komunikasi dan informasi yang
efektif.

2. Manfaat Koordinasi
Terdapat berbagai manfaat dari koordinasi yang diperoleh berdasarkan
tujuan dari koordinasi yang berhasil dicapai. Sedikitnya ada 10 manfaat
koordinasi yang tercipta apabila keberhasilan koordinasi tercapai. Berikut
manfaat-manfaat yang dihasilkan dari koordinasi yang efektif :

a. Mencapai KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan


Simplifikasi) supaya pencapaian tujuan organisasi diraih seefektif dan
seefisien mungkin.
b. Menjadi problem solver pada setiap masalah dan konflik berbagai pihak.
c. Membantu pimpinan dalam mensinergikan dan mengintegrasikan
keberjalanan tugas-tugas yang dimiliki dengan pihak yang berkaitan. Saat
keterkaitan dengan berbagai unit/divisi semakin besar maka semakin
tinggi kebutuhan akan koordinasi.
d. Mendukung pimpinan untuk mensinergikan dan mengatur perkembangan
antara satu unit dengan unit lainnya.
e. Supaya pimpinan dapat mensinkronkan aktivitas fungsional dengan
berbagai tujuan setiap unit yang berbeda demi tercapainya tujuan bersama
seefektif dan seefisien mungkin dengan keterbatasan sumberdaya yang
ada.
f. Membagi pekerjaan kepada setiap unit agar tidak terjadi overlaping.
Semakin besar skala pekerjaan yang diperoleh maka semakin tinggi
kebutuhan akan koordinasi. Hal ini bertujuan supaya tidak ada pekerjaan
yang sama yang dilakukan oleh divisi yang berbeda karena akan
mengakibatkan pemborosan anggaran.
g. Mengembangkan dan Menjaga keharmonisan antar aktivitas yang
dilakukan baik fisik maupun non fisik dan juga dengan stakeholders.
h. Melakukan pencegahan akan timbulnya konflik internal dan eksternal.
i. Mencegah adanya pekerjaan kosong pada unit.
j. Menghindari persaingan yang buruk.
C. Bentuk dan pentingnya koordinasi dalam manajemen

Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam


organisasi, yaitu:

1. Mencapai tujuan, karena dengan manajemen dapat mempermudah pencapaian


tujuan organisasi dan pribadi.
2. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan,
dengan manajemen yang baik dapat menyeimbangkan tujuan-tujuan dan
kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di antara pihak-pihak yang
berkepentingan dalam organisasi (stakeholders) seperti karyawan, masyarakat,
dinas/instansi lain dan lain-lain.
3. Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran
prestasi organisasi.

D. Prinsip koordinasi

Berikut prinsip-prinsip koordinasi :

1. Kesatuan arah dan tujuan.


2. Kesepakatan terkait aktivitas yang seharusnya dijalankan di setiap pihak.
3. Taat dan Loyal.
4. Saling berbagi informasi terkait dengan aktivitas, masalah yang dihadapi dan
hasil yang telah diraih.
5. Saling menghormati, membantu dan mempercayai satu dengan yang lain.
6. Profesionalitas
7. Tepat guna (alat koordinasi)
8. Efisiensi
9. Terdapat koordinator dalam menjalankan dan mengawasi segala aktivitas
kerjasama dalam organisasi serta memahami setiap masalah dan
menyelesaikan permasalahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Gillies, D. A. ( 2015 ). Nursing management, A system  approach.WB Saunders


Company. Philadelphia.

Prayitno, Subur. ( 2017 ). Dasar - dasar administrasi kesehatan masyarakat. Airlangga


University Press. Surabaya.

Prayitno, Subur. ( 2014 ). Administrasi rumah sakit di Indonesia. FKUA. Surabaya.

Sullivan, E.J.et al. ( 2016 ). Management and leadership for nurse manager. Jones and
Barlett Publisher. Boston.

Swanburg, C Russel. ( 2015 ). Pengantar kepemimpinan dan manjemen


untuk perawat klinis. EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai