(KONSEP KEBIDANAN)
Disusun Oleh :
Kelas : 1DEO1
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI “KEBIDANAN”
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang maha
pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah kepada kami, sehingga
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tentang “MACAM-MACAM ASUHAN
KEBIDANAN”.
Tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan
macam-macam asuhan kebidanan secara meluas. Sehingga besar harapan kami, makalah
yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.
Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah
selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga laporan ini memberi manfaat bagi banyak pihak.
Amiin.
Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan Bidan pada ibu hamil
utuk mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan menangani secara dini
kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan.
a) Tujuan umum
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam
kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
b) Tujuan khusus
Kehamilan memberikan perubahan baik secara fisiologis maupun psikologis bagi ibu hamil.
Perubahan-perubahan yang bersifat fisiologis misalnya; pusing, mual, tidak nafsu makan, BB
bertambah dan sebagainya. Sedangkan perubahan psikologis yang menyertai ibu hamil
diantaranya; ibu menjadi mudah tersinggung, bangga dan bergairah dengan kehamilannya
dan sebagainya.
Adapun pelaksanaan komunikasi bagi ibu hamil, bidan diharapkan :
Asuhan yang di berikan Bidan pada Ibu Bersalin. Bidan melakukan Observasi pada Ibu
Bersalin, yani pada Kala I, Kala II, kala III, Dan kala IV.
• Mendengarkan denyut jantung janin setiap jam pada fase laten dan 30 menit pada
fase aktif.
• Palpasi kontraksi uterus setiap jam setiap fase laten dan 30 menit pada fase aktif.
• Memonitoring pembukaan servik penurunan bagian daerah terendah pada fase laten
dan fase aktif setiap 4jam.
• Mengatur aktifitas dan posisi dan membimbing relaksasi sewaktu ada his.
• Memberi rasa aman dan menghindari rasa panas, mengurangi rasa nyeri ketika his
misalnya dengan membuat rasa sejuk dan masase.
• Menciptakan rasa kedekatan antara bidan dan ibu misalnya dengan sentuhan.
• Melakukan pemantauan keadaan ibu dan denyut jantung bayi terus menerus
• Melakukan amniotomi
• Nilai tanda-tanda kehidupan bayi minimal 3 aspek adalah asuhan bernafas , denyut
jantung, warna kulit
• Klem/jepit tali pusat didua tempat dan potong dengan gunting steril/DTT
• Melakukan palpasi uterus untuk memastikan tidak ada bayi laindalam 2menit
• Segera diberikan dalam 2 menit setelah kelahiran bayi, jika bayi tunggal
• Pemberian oksitosin 10 unit im dapat diulangi setelah 15 jika plasenta masih belum
lahir
• Jika oksitosin tidak tersedia, rangsang putting payudara ibu dan susukan bayi segera
guna menghasilkan oksitosin alamiah.
• Jika uters tidak berkontraksi dengan baik, lakukan masase fundus dan
Asuhan kebidanan pada Ibu nafas adalah Asuhan yang di berikan Pada Ibu Nifas.
Biasanya berlangsung selama 40 hari atau sekitar 6minggu. Pada Asuhan ini Bidan
memberikan Asuhan berupa Memantau Involusi Uteri, Kelancaran ASI, dan Kondisi Ibu dan
Anak.
Ibu setelah melahirkan akan mengalami fase ini yaitu fase ibunifas. Ibu nifas juga
mengalami perubahan-perubahan yang bersifatfisiologis maupun psikologis. Oleh karena itu,
diperlukan jugakomunikasi pada saat nifas. Perubahan fisiologis pada ibu nifasmeliputi:
proses pengembalian fungsi rahim, keluarnya lochea, dsb. Sedangkan perubahan psikologis
meliputi: perasaan bangga setelah melewati proses persalinan, bahagia bayi telah lahir sesuai
denganharapan, kondisi-kondisi yang membuat ibu sedih saat nifas (keadaanbayi tidak sesuai
harapan, perceraian, dsb).
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada bayi
baru lahir. Pada bayi baru lahir Bidan memotong tali plasenta, memandikan, mengobservasi
ada tidaknya gangguan pada pernafasan dsb dan memakaikan pakaian dan membendong
dengan kain.
Komunikasi pada bayi dimulai sejak kelahiran sejak bayi mulai menangis sampai lancar
berbicara. Fase pertumbuhan danperkembangan komunikasi bayi meliputi : (1) fase
prelinguistic; (2) kata pertama; (3) kalimat pertama; (4) kemampuan bicara egosentris dan
memasyarakat; (5) perkembangan semantic
• Fase Prelinguistic
Suara pertama kali yang dikeluarkan bayi baru lahir adalah tangisan. Hal tersebut
sebagai reaksi perubahan tekanan udara dan suhu luar uterin. Bayi menangis dikarenakan
lapar, tidak nyaman oleh karena basah, kesakitan atau minta perhatian. Bunyi refleksi (reflek
vocal) juga termasuk dalam fase prelinguistic, yang meliputi : (a) Babling (meraban), fase ini
dimulai ketika bayi tahu suaranya, senang mendengar suaranya dan kemudian diulang seperti
berbicara sendiri. (b) Echolalia, mengulang gema suara dari suara yang diucapkan orang lain.
E. Asuhan kebidanan pada Neunatus dan Balita
Asuhan kebidanan pada neunatus dan balita adalah Asuhan yang di berikan Bidan
pada Neunatus dan balita. Pada balita Bidan memberikan Pelayanan, informasi tentang
Imunisasi dan KIE sekitar kesehatan neunatus dan balita.
Asuhan Kebidanan pada pelayanan KB adalah Asuhan yang diberikan Bidan pada Ibu
yang akan melakukan pelayanan KB. Bidan memberikan asuhan tentang macam-macam KB,
efek dan dampak dari pemakaian KB, serta memberikan wewenang terhadap IBu untuk
memilih macam-macam KB yang akan di gunakan.
Asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan Reproduksi adalah Asuhan yang di
berikan Bidan pada wanita yang mengalami gangguan reproduksi. Bidan memberikan KIE
(Konseling Informasi Edukasi) tentang gangguan-gangguan reproduksi yang sering muncul
pada wanita seperti keputihan, menstruasi yang tidak teratur.
http://qomariahnurul.blogspot.co.id/p/113-macam-macam-asuhan-kebidanan.html?m=1
http://rudi-febryanto.blogspot.co.id/2010/10/tugas-makalah-paradigma-asuhan.html
https://nurqueensha.wordpress.com/2011/03/20/manfaat-paradigma-dikaitkan-askeb/