Anda di halaman 1dari 21

SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

SI NYAL Besaran yang dapat dideteksi yang mengandung informasi

Sinyal dan sistem merupakan dua buah konsep yang paling mendasar dalam pengolahan sinyal, sebagaimana
juga dalam banyak disiplin ilmu yang lain. Sinyal merupakan pola perubahan kuantitas/besaran fisik seperti
halnya temperatur, tekanan, tegangan, intensitas cahaya dan lainnya.

SISTEM Mengoperasikan sinyal menghasilkan sinyal yang baru

Sistem mengoperasikan sinyal untuk menghasilkan sinyal baru.


Sebagai contoh, mikrofon mengubah tekanan udara menjadi arus listrik dan speaker mengubah arus listrik
menjadi tekanan udara kembali.

Thursday, September 20, 2018 1


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

KLASIFIKASI SINYAL Sinyal Waktu Kontinyu - Sinyal Waktu Diskrit

Salah satu cara untuk mengklasifikasi sinyal adalah berdasarkan sifat dari variabel bebasnya. Jika variabel

bebas tersebut kontinyu, maka sinyal tersebut Sinyal Waktu Kontinyu. Suatu sinyal waktu kontinyu x(t) disebut

diskontinyu (amplitudonya) saat t = t1, jika : x(t1-) ≠ x (t1+), dimana t1 - t1- dan t1+ - t1 adalah bilangan positip

sangat kecil.

Jika sinyal x(t) kontinyu untuk semua t, maka sinyal x(t) disebut sinyal kontinyu, sedangkan jika x(t) kontinyu
untuk semua t kecuali pada beberapa titik, maka sinyal x(t) disebut “kontinyu persegmen” (piecewise continuous).

Sebagai contoh, fungsi pulsa persegi rect (t/ τ ) yang didefinisikan sebagai berikut :

rect( τ / 2 )
1, | t | < τ / 2
1
rect (t / τ) =
0, | t | > τ / 2

− τ/2 τ/ 2

Jika variabel bebas hanya memiliki nilai diskrit t = kTs, dimana Ts adalah bilangan riil positip tetap, dan k
himpunan bilangan bulat (k = 0, ± 1, ± 2, ...), maka sinyal yang bersesuaian x(kTs) disebut Sinyal Waktu Diskrit.

Thursday, September 20, 2018 2


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

KLASIFIKASI SINYAL Sinyal Periodik - Sinyal Tidak Periodik

Sinyal waktu kontinyu yang memenuhi kondisi


x(t) = x(t + kT), k = 1, 2, …

dimana T adalah konstanta (perioda dasar), diklasifikasikan sebagai sinyal periodik. Suatu
sinyal x(t) yang tidak periodik disebut sinyal aperiodik/nonperiodik. Penjumlahan dua sinyal
periodik :

z(t) = ax(t) + by(t),

dengan : x(t) = x(t + kT1)


y(t) = y(t + lT2)

dimana k dan l adalah bilangan bulat.


Maka : z(t) = z(t + T)
= ax(t + T) + by(t + T)
= ax(t + kT1) + by(t + lT2)

Jadi T = kT1 = lT2, atau T1/T2 = l/k.

Karena sinyal periodik merupakan sinyal dengan durasi tak berhingga (mulai t = - ∞ sampai t = ∞ ), maka semua
sinyal dalam praktek dikategorikan sinyal nonperiodik.

Thursday, September 20, 2018 3


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

TRANSFORMASI SINYAL Operasi Pergeseran

Sinyal x(t-t0) menyatakan sinyal x(t) digeser (sumbu waktunya) sebesar t0. Jika t0 >
0, maka sinyal tersebut dilambatkan / didelay sebesar t0 detik.

Secara fisik, t0 tidak boleh berharga negatif, tetapi secara analitik x(t-t0), untuk t0 < 0 menyatakan tiruan dari x(t)
yang dimajukan waktunya sebesar t0.

x(t) x(t-t0)

- t1 0 t1 t 0 t0- t1 t0 t0+t1

Oper asi Per geser an

Thursday, September 20, 2018 4


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

TRANSFORMASI SINYAL Operasi Refleksi

Sinyal x(-t) menyatakan sinyal x(t) yang direfleksikan terhadap t = 0. Untuk sinyal diskrit, x[-n]
menyatakan sinyal x[n] yang direfleksikan terhadap n = 0.

x(t) x(-t)

t t
-1 0 1 2 -2 -1 0 1

x(3-t) x(-t-3)

t t
0 1 2 3 4 -5 -4 -3 -2 -1 0

Oper asi Refleksi

Perlu diperhatikan bahwa operasi pergeseran dan refleksi ini tidak komutatif.

Thursday, September 20, 2018 5


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

K L ASI FI K ASI SI NYAL Sinyal Ganjil dan Genap

Sinyal x(t) disebut sebagai sinyal genap jika berlaku

x ( -t ) = x ( t )
Dan disebut sinyal ganjil jika berlaku

x ( -t ) = -x ( t )

Sinyal sebarang x(t) selalu dapat dinyatakan sebagai jumlah dari sinyal genap dan ganjil :

x ( t ) = xe ( t ) + xo ( t )
Dimana xl (t) adalah bagian genap dari x(t), yang
diberikan oleh :

xe ( t ) = ½ [ x ( t ) + x ( -t )]

Sedangkan x0(t) adalah bagian ganjil dari x(t), x0(t)


dapat diperoleh dari

xo ( t ) = ½ [ x ( t ) - x ( - t )]
Dengan cara yang sama, definisi diatas juga berlaku untuk sinyal diskrit .

Thursday, September 20, 2018 6


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

KLASIFIKASI SINYAL Contoh Sinyal Ganjil dan Genap

Aexp(−αt) , t > 0
Sinyal x(t) =
0 ,t <0

Bagian ganjil dari sinyal x(t) adalah : xo(t)

A/2
1 A exp(−αt) , t > 0
x 0 (t) = 2
- 1 A exp(αt) , t < 0
2

0 t

xe(t)
Sedangkan bagian genap sinyal x(t) adalah :
A/2
1 Aexp(−αt) ,t>0
xl (t) = 2
1 Aexp(αt) , t > 0
2
1
= Aexp(−α | t |) 0 t
2

-A/2

Thursday, September 20, 2018 7


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

TRANSFORMASI SINYAL Penyekalaan Waktu

Variabel bebas dari sinyal waktu kontinyu x(t) dapat diskala dengan parameter η.

• Jika | η| > 1 , maka x ( ηt ) menyatakan x(t) yang disusutkan interval waktuya.

• Jika | η | <1 , maka x ( ηt ) menyatakan x(t) yang dikembangkan interval waktunya.

Contoh :

x(t) x(2t) x(t/2

2 2 2

-1 0 1 t -1 0 1 t -2 -1 0 1 2 t

Oper asi Penyekalaan Waktu

Thursday, September 20, 2018 8


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

SINYAL DASAR Sinyal Waktu Kontinyu Elementer

No Sinyal Dasar Fungsi Gr afik

u(t)
1 , t>0 1
1 Unit Step u(t ) =
0 , t<0
t
r(t)
t , t≥0 1
2 Unit Ramp r (t) =
t , t≤0
t
1
δ( )
∫t x(t )δ (t )dt = x(0)
t2
t1 < 0 < t2
3 Unit Impulse 1

1 Sa(t)

Sin t
4 Sampling Sa (t) =
t −2π 2π
−π π 3π
t
−3π

Thursday, September 20, 2018 9


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

SINYAL DASAR Fungsi Impuls Satuan

Sifat-sifat fungsi impuls satuan :

(i) δ (0) → ∞

(ii) δ (t) = 0 , t ≠ 0

∫ δ (t)dt = 1

(iii)
−∞

(iv) δ(t) merupakan fungsi genap, yaitu δ(t)=δ(-t)

Sifat-sifat oper asi fungsi impuls

(i) Sifat Pergeseran


x(t 0 ) , t 1 < t 0 < t 2
∫ x(t)δ (t − t
t2
0
)dt =
t1 0 , yang lain

atau secara umum

x(t) = ∫ x(τ )δ (t −τ )dτ


−∞

yang menyatakan x(t) sebagai penjumlahan kontinyu impuls berbobot

Thursday, September 20, 2018 10


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

SINYAL DASAR Fungsi Impuls Satuan

(ii) Sifat Sampling


Jika x(t) kontinyu di t0, maka

x ( t ) δ ( t- t0) = x ( t0 ) δ ( t-t0 )

(iii) Sifat scalling


1 a
δ (at + b) = δ (t + )
a b

Relasi antara sinyal unit impulse, unit step dan unit ramp diberikan oleh persamaan berikut :

t
u(t) = ∫δ(τ)dτ
−∞
t
r(t) = ∫u(τ)dτ
−∞

Thursday, September 20, 2018 11


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

SINYAL DASAR Sinyal Waktu Diskrit Elementer

No Sinyal Dasar Fungsi Gr afik

δ [n]
1 , n=0 1
1 Unit I mpulse δ [n] =
0 , n≠0

u[n]

1 , n ≥0 1
2 Unit Step u[ n] =
0, n < 0

0 1 2 3 4 n
x[n]
C
3 Sekuen Eksponensial x[n] = Cα n

0 1 2 3 4 n

Thursday, September 20, 2018 12


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

KLASIFIKASI SISTEM Sistem Linier / Non Linier

Suatu sistem adalah linier, jika memenuhi :

a. x1(t) + x2(t) → y1(t) + y2(t) ( sifat aditif )

b. αx1(t) → αy1(t) ( sifat homogen )

Dua sifat di atas dapat di kombinasi menjadi satu pernyataan berikut (contoh waktu diskrit) : α x1[n] + β
x2 [n] → α y1[n] + β y2 [n]

suatu sistem disebut non linier jika tidak memenuhi di atas.

R2 1
Contoh 1 : R1 y(t) = x(t) = x(t) ; R1 = R2 = 1 ohm
R1 + R2 2

jika x(t) = ax1(t) + b x2(t), maka ;


+
x(t) y(t) = ½ x(t)
R2 y(t)
_ = ½ {ax1(t) + bx2(t)} = ½ a x1(t) + bx2(t)
= ay1(t) + by2(t)

dimana, y1(t) = ½ x1(t) dan y2(t) = ½ x2 (t) Jadi


sistem di atas menunjukkan contoh sistem linier.

Thursday, September 20, 2018 13


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

KLASIFIKASI SISTEM Sistem Linier / Non Linier

Contoh 2 :
R
Untuk sistem di samping, diperoleh :

∫ exp
y (t0 ) 1 1 t 1
y(t) = exp − (t − t 0 ) + − (t − τ ) x(τ )dτ , , t ≥ t 0
RC RC RC t0 RC
+
x(t)
i(t) Jika input x(t) = αx1(t) + βx2(t) , maka ;
C y(t)
_
y(t) = y (t0 ) exp − 1 (t − t 0 ) + α ∫
t
exp − 1 (t − τ ) x1 (τ )d (τ )
RC RC RC t0 RC

β
RC ∫
t 1
+ exp − (t − τ ) x2 (τ )d (τ )
t0 RC

Untuk contoh di atas, jika input x1(t) dan x2(t) menghasilkan output y1(t) dan y2(t), maka ;

∫ exp −
y (t0 ) 1 1 t 1
y1 (t) − y2 (t) = exp − (t − t0 ) + (t − τ ) x1 (τ )dτ
RC RC RC t0 RC

∫ exp − RC
y (t0 ) 1 1 t 1
− exp − (t − t 0 ) + (t − τ ) x2 (τ )dτ
RC RC RC t0

∫ exp −
1 t 1
= (t − τ ) [ x1 (τ ) − x2 (τ )]dτ
RC t0 RC

Sistem seperti ini dapat digolongkan sebagai “incrementally linier system".

Thursday, September 20, 2018 14


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

KLASIFIKASI SISTEM Sistem Time Invariant / Time-Varying

Suatu sistem disebut time-invariant jika pergeseran waktu pada input menyebabkan pergeseran waktu yang
sama pada output, sehingga :

jika x(t) → y(t),

maka x(t - t0) → y(t - t0).

Contoh 1 :
Sistem waktu kontinyu :
y(t) = cos x(t)
Untuk sistem ini y(t-t0) = cos x(t-t0),

sedangkan jika diberi input x1(t) = x(t-t0), maka ;


y1(t) = cos x1 ( t )
= cos x ( t - t0 )
= y ( t - t0 )

Jadi sistem tersebut termasuk sistem time-invariant (tidak berubah waktu ),

Thursday, September 20, 2018 15


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

KLASIFIKASI SISTEM Sistem dengan Memory / Tanpa Memory

Suatu sistem disebut “memoryless”(tanpa memory) jika outputnya untuk tiap-tiap nilai variabel bebas hanya
bergantung pada input pada saat yang sama.

Contoh :

Apakah sistem berikut termasuk tanpa memory / dengan memory ?


a. y [ n ] = x [ n ]

b. y ( t )= x ( t -1 )

∑ x[k]
n
c. y[n] =
k =−∞

C ∫−∞
1 t
d. y(t) = x(τ)dτ

e. y(t)= R x (t)

Thursday, September 20, 2018 16


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

KLASIFIKASI SISTEM Sistem Causal

Suatu sistem disebut causal (disebut juga dapat direalisasikan secara fisik), jika output pada setiap waktu,
bergantung hanya pada input saat itu dan input sebelumnya. Sistem yang tidak causal disebut noncausal
(anticipatory)

Contoh :
sistem causal : y (t) = x ( t- 2 ) ; y[n]=x[n]
sistem noncausal : y (t) = x ( t+2 ) ; y [ n ] = x [ n ] -x [ n+1 ]

Thursday, September 20, 2018 17


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

KLASIFIKASI SISTEM Sistem invertible / Noninvertible

Suatu sistem disebut invertible jika dengan mengamati output, kita dapat mengamati inputnya. Yaitu kita dapat
menyusun suatu sistem inversi yang jika diseri dengan sistem aslinya, maka menghasilkan output yang sama
dengan input sistem aslinya. Gambar berikut menunjukkan konsep sistem inversi y[n]

sistem
x[n] sistem z[n]=x[n]
inversi

Contoh :
Tentukan apakah sistem berikut invertible ! Jika ya dapatkan sistem inversnya!

a. y(t)=2x(t)

b. y ( t ) = cos x ( t )

y(t) = ∫ x(τ)dτ , y(-∞) = 0


t
c.
−∞

d. y(t)=x(t+1)

Thursday, September 20, 2018 18


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

KLASIFIKASI SISTEM Sistem Stabil / Tidak Stabil

Ada banyak cara untuk menentukan stabilitas suatu sistem. Salah satu caranya adalah stabilitas BIBO (Bounded
Input Bounded Output ). Suatu sistem disebut stabil jika untuk setiap input yang bounded, maka outputnya juga
bounded. Yaitu :

|x ( t )|< β1< ∞ → |y (t) | < β2 < ∞

Contoh :

Tentukan apakah sistem berikut stabil BIBO ? a. y


(t) = exp [x (t)]



b. y(t) = x(τ)d τ
−∞


c. y[n] = ∑ x[n]
k=−∞

Thursday, September 20, 2018 19


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

REPRESENTASI SISTEM Model Matematik

Diskripsi Matematik yang dapat menggambarkan perilaku suatu sistem disebut model matematik. Model matematik
dapat disajikan dalam beberapa bentuk yang berbeda, bergantung pada kondisi sistem dan keperluan. Untuk sistem
dinamis, model matematik yang banyak digunakan adalah :
− Integral ( Penjumlahan ) Konvolusi
− Persamaan Differensial / Persamaan Beda
−Persamaan Ruang - Keadaan (State-Space)
− Fungsi Alih

Tinjauan lebih jauh tentang hal ini dibahas dalam Bab 2 untuk sistem waktu kontinyu, dan Bab 6 untuk sistem
waktu diskrit.

Thursday, September 20, 2018 20


SISTEM LINIER, Representasi Sinyal Dan Sistem

REPRESENTASI SISTEM Diagram Blok

Diagram Blok adalah representasi hubungan sebab akibat antara input dan output suatu sistem
dengan menggunakan gambar.
blok

x[n] output

Kotak pada diagram blok berisi nama elemen atau sistem atau simbol operasi matematik yang dilakukan terhadap
input untuk menghasilkan output.

Contoh : tinjau sistem rangakaian RC yang telah dibahas sebelumnya R

i(t)
i(t) = x(t ) − y (t )
∫ dt
+
R x(t) 1/R 1/C y(t)
_
+
x(t)
i(t)
∫ i(t)dt
1
C y(t) y(t) =
_ C

Thursday, September 20, 2018 21

Anda mungkin juga menyukai