POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN BANJARMASIN 2019 UNIT 4 ELEKTROSTIMULATOR 4.1 Tujuan 1. Mahasiswa diharapkan mengetahui apa itu alat Elektrostimulator. 2. Mahasiswa diharapkan mengetahui prinsip kerja dari alat elektrostimulator. 3. Mahasiswa dapat mengetahui penggunakan alat elektrostimulator. 4. Mahasiswa dapat mengetahui perawatan alat stimulator. 4.2 Alat dan Bahan 1. Alat elektrostimulator 2. Elektroda 4.3 Dasar Teori 4.3.1 Elektorterapi Metode terapi suatu penyakit atau gangguan kesehatan dengan menggunakan sinyal elektrik sebagai sarana pengobatan. Terapi ini menggunakan listrik arus rendah. Arus listrik tersebut pada intensitas dan durasi yang memedai daoat meningkatkan kerja syaraf dalam merangsang jaringan yang dipersarafi. Tiga jenis syarf secara fisiologis dibedakan yaitu sensoris, motoris, dan persepsi nyeri. Listrik arus rendah dapat mengurangi nyeri dengan memblokir saraf sensorik. Arus listrik rendah ini juga dapat menstimulasi sarah motorik karena impuls elektrik ini menyerupai impuls saraf otak untuk menstimulasi gerakan otot. Kontraksi otot yang terjadi pada elektroterapi terjadi dengan cara arus listrik memacu rangsangan motorik melalui peningkatan eksitabilitas syaraf yang pada akhirnya memacu motor end plate otot. Semakin tinggi intensitas arus semakin banyak berkas otot yang dapat dipengaruhi. Kontraksi otot tersebut bermanfaat untuk pemompaan otot, penguatan otot, pengurangan efek atrofi otot dan redukasi otot. 4.3.2 Elektrostimulator Suatu alat elektronik yang menghasilkan tegangan listrik dengan intensitas dan frekuensi tertentu. Elektrostimulator berfungsi sebagai sumber rangsangan listrik yang diharapkan mampu meningkatkan atau menciptakan keseimbangan biopotensial. Elektrostimulator banyak jenisnya, salah satunya adalah Function Electrical Stimulation yang berfungsi untuk memberikan stimulasi pada jaringan tubuh untuk dapat melakukan fungsi/kerja tertentu. 4.4 Langkah-langkah 1. Siapkan alat Elektrostimulator. 2. Hubungkan catu daya elektrostimulator. 3. Pasangkan accessories ke alat elektrostimulator. 4. Basahkan spons elektroda untuk menyalurkan listrik keelektroda. 5. Pasangkan pada pasien, dan lakukan tindakan terapi. 6. Atur frekuensi sesuai kebutuhan penterapian. 7. Setting Waktu penggunaan. 8. Setelah selesai, lepaskan elektrodanya dari pasien dan matikan alat elektrostimulatornya. 9. Lepaskan catu daya dari tegangan PLN 4.5 Hasil Praktikum 4.6 Analisa 4.7 Kesimpulan