Anda di halaman 1dari 6

Fathurrozi, Fahmi.

, Eksternalitas Industri di Kota Probolinggo 1

Eksternalitas Industri di Kota Probolinggo


(Industrie Eksternality in the City of Probolinggo)

Fahmi Fathurrozi, Agus Luthfi, Moh. Adenan


Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember (UNEJ)
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: fahmifathurrozi147@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksternalitas positif dan negatif industriali di Kota Probolinggo dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah dengan melakukan wawancara
langsung terhadap tokoh masyarakat sekitar kompleks industri yang ada di Jalan Brantas Kelurahan Pilang Kota Probolinggo.
Hasil analisis menunjukkan bahwa industri berdampak pada peningkatan kesempatan kerja sehingga menurunkan tingkat
pengangguran, menaikkan konsumsi dan tabungan bagi masyarakat Kelurahan Pilang khususnya dan Kota Probolinggo pada
umumnya. Industri juga menciptakan polusi yang mengganggu aktivitas masyarakat dan menyebabkan turunnya tingkat
kesehatan, kualitas udara dan mencemari sungai.. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa industri menciptakan
eksternalitas positif terhadap ekonomi, kesejaherahan sosial, dan lingkungan pada masyarakat dan juga menciptakan
eksternalitas negatif untuk lingkungan sekitarnya terutama di Kelurahan pilang.

Kata Kunci: Industri, Eksternalitas

Abstract
This research aims to know the positive and negative externality of industries in the City of Probolinggo with using
desciptive qualitative methode. Collecting data methode that this research use is doing live interview with public figure in
around industries zone that living at Pilang district in the city of Probolinggo. The result of analysis show that industries
has an impact to opportunity of jobs, that impact can decresing unemployment level, increasing consumtion and saving of
people specialy in Pilang district. In another aspect, industries also impact a pollution that can distrub people activity and
decreasing healt level,, air quality, and polluted river. From the analysis result we can conclude that industries create
positive externality on economic aspect of people in distric Pilang, but also the industries create negative externaity for the
around area of industries specially at Pilang District .

Keywords: Industries, Eksternality

Pendahuluan memberikan dampak yang menguntungkan memberikan


Indonesia merupakan negara yang termasuk golongan eksternalitas yang positif terhadap ketiga indikator tersebut.
yang sedang berkembang. Hal ini dapat dipandang dari segi Aziz (2010:52) mendefinisan eksternalisasi sebagai kasus
demografi atau kependudukan yang cukup besar serta ketika tindakan suatu pelaku ekonomi berdampak pada
masalah-masalah dalam negara seperti hukum, pertahanan, untilitas atau fungsi produksi pelaku ekonomi lainnya, tanpa
aspek sosial budaya dan ekonomi. Masalah yang paling pihak lain tersebut ikut andil dalam pengambilan keputusan
mendasar terletak pada permasalahan ekonomi. Untuk itu atas tindakan tersebut.
pembangunan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah Industrialisasi merupakan pembangunan ekonomi yang
pembangunan yang menitiberatkan pada pembukaan bertumpu pada sektor industri sebagai leading sektornya.
lapangan kerja. Memasuki abad ke-21 model Industrialisasi sendiri sering dikaitan dengan teori
pembangunan perlu diarahkan pada model pembangunan penciptaan lapangan kerja. Sektor industri sendiri
berkelanjutan yang dapat menghasilkan keberlanjutan dari merupakan sektor yang membutuhkan banyak sekali tenaga
sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan secara bersamaan kerja. Industrialisasi di Kota Probolinggo didasarkan Perda
dalam tiga jalur pertumbuhan yang terus bergerak maju no 2 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
(Aziz, 2010:23). Ketiga aspek ini dapat diketahui bila Probolinggo tahun 2009-2028 dimana pada pasal 52
melihat PDRB (ekonomi), Kesejahterahan Masyarakat menyebutkan bahwa di sepanjang jalan Brantas, sekitar 200
(sosial), dan Kondisi barang-barang yang bersifat publik. Ha tanahnya diperuntukkan sebagai lahan industri dan
perumahan yang baru.
Pembangunan ekonomi yang berhasil hendakya
Pembangunan ekonomi berkelanjutan hendaknya Sektor industri juga mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun. Peningkatan ini dapat memberikan manfaat bagi

Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016


Fathurrozi, Fahmi., Eksternalitas Industri di Kota Probolinggo 2

masyarakat luas dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang Menurut Sugiyono (2001:16) sampling jenuh adalah tehnik
dapat meningkatkan taraf kesejahterahan masyarakat penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
disekitar wilayah industri. Fenomena nyata yang terjadi di sebagai sampel. Hal ini sering digunakan bila jumlah
masyarakat menunjukan efek negatif dari limbah yang populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain
ditimbulkan industri terutama di jalan Brantas Kelurahan sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi
Pilang Kecamatan Kademangan menjadi keluhan bagi dijadikan sampel.
masyarakat yang tinggal di sekitar industri. Untuk itu
peneliti tertarik menggali lebih dalam tentang eksternalitas
positif dan negatif industri terhadap masyarakat Metode Perolehan Data
a. Wawancara
Wawancara mendalam adalah suatu bentuk percakapan
Metode Penelitian
antara dua orang atau lebih dengan maksud tertentu, dalam
Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. hal ini antara peneliti dan informan. Sonhaji mengatakan
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk bahwa melalui wawancara peneliti berupaya secara langsung
mengetahui nilai variabel mendiri, baik satu variabel atau tatap muka dengan informan, dimana percakapan
lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan mempunyai tujuan dalam usaha untuk memperoleh kontruksi
dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2010:35 dalam yang terjadi sekarang tentang orang, kejadian, aktivitas
Ukhlyah, 2013:3). Ditinjau dari jenis datanya pendekatan organisasi, perasaan, motivasi, pengakuan dan kerisauan,
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Sowiyah, 2005:96).
pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan
b. Observasi partisipan
penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek Observasi partisipan juga digunakan untuk melengkapi dan
penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam menguji hasil wawancara yang diberikan oleh informan yang
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus mungkin belum menyeluruh atau belum mampu
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode menggambarakan segala macam situasi atau bahkan
ilmiah (Moleong, 2007:6). menyimpang, Sejalan dengan tujuan observasional adalah
untuk menggambarkan setting orang-orang yang
berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas tersebut
Tempat dan Waktu penelitian
c. Dokumentasi
Penelitian mengenai Eksternalitas Industri di Kota
Studi dokumentasi penelitian ini digunakan untuk
Probolinggo. Penelitian ini bertempat di Kelurahan yang
mengumpulkan data dari sumber-sumber non insani yakni
wilayahnya dekat dengan kawasan strategis industrialisasi.
berupa dokumen-dokumen atau arsip-arsip dan rekaman
Salah satu kawasan yang menjadi fokus utama kegiatan
(Sonhaji, 1994)
industrialisasi dalam Perda no 2 pasal 52 tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo tahun 2009-
2028 adalah di Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan
Pengecekan Keabsahan Data
kota probolinggo mulai awal januari 2016 samapi mei 2016.
Pengecekan keabsahan data dapat dilakukan melalui empat
cara pengecekan data (Moleong, 2010:327), yaitu melalui:
Obyek dan Informan Penelitian 1) derajat kepercayaan, 2) keteralihan, 3) kebergantungan,
dan 4) kepastian data peneliti. pengecekan transferabilitas
Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang ada di sekitar
atau keteralihan diperoleh melalui uraian rinci yakni
kawasan industrialisasi di Kota Probolinggo. Dalam hal ini
deskripsi secara rinci temuan-temuan di lapangan yang
adalah masyarakat kelurahan Kelurahan Pilang di
dituangkan dalam laporan hasil penelitian. Peneliti dituntut
Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Pengambilan
agar melaporkan hasil penelitiannya seteliti dan secermat
obyek didasari oleh Perda no. 2 pasal 52 tahun 2010 Kota
mungkin yang menggambarkan konteks tempat peneltian
Probolinggo tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.
dilaksanakan. Laporan penelitiannya harus mengacu pada
Penentuan informan dalam penelitian ini didasarkan pada fokus penelitian, dan uraiannya harus mengungkap secara
kriteria: (1) subjek cukup lama dan intensif menyatu dengan khusus segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pembaca agar
medan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian, (2) subjek temuan-temuan yang diperoleh dapat difahami. Penemuan
masih aktif terlibat di lingkungan aktivitas yang menjadi tersebut berupa penafsiran dalam bentuk uraian rinci dengan
sasaran penelitian, (3) subjek mempunyai waktu untuk segala macam pertanggung jawaban berdasarkan kejadian-
diminta informasi oleh peneliti, dan (4) subjek tidak kejadian nyata.
mengemas informasi, tetapi relatif memberikan informasi
yang sebenarnya.
Metode Analisis Data
Berdasarkan kriteria tersebut dan sesuai dengan tujuan
penelitian, maka peneliti memilih informan menggunakan Penelitian Eksternalitas Industrialisasi di Kota Probolinggo
sampling jenuh. Teknik Sampling Jenuh digunakan. ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat

Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016


Fathurrozi, Fahmi., Eksternalitas Industri di Kota Probolinggo 3

uraian dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data Fokus industri di kelurahan pilang ini beragam. PT. Pamolite
yang telah diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta Adhesive dan Indopherine merupakan industri yang bergerak
diuraikan dalam bentuk deskriptif. Menurut Patton dalam bidang indusri kimia. PT Indopherine Jaya merupakan
(Moleong, 2001:103), analisis data adalah “proses mengatur industri yang memproduksi Phenol Rensin jenis Flake.
urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, Phenol Rensin ini merupakan perekat khusus (lem) yang
kategori dan uraian dasar”. Prinsip pokok penelitian biasa digunakan dalam industri berat seperti industri ban
kualitatif adalah menemukan teori dari data. Teknik analisis mobil, elektronik, baja, dan perumahan. Berbeda dengan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indhopherin, PT pamolite Adhesive adalah Industri yang
menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan memproduksi formalin, urea, dan perekat untuk tripleks.
oleh Burhan Bungin (2003:70), yaitu sebagai berikut: Kedua indutri tersebut berdekatan secara tempat produksi
dalam satu lingkungan industri di kota probolinggo. Limbah
a. Pengumpulan Data (Data Collection)
industri ini berupa asap akibat pembakaran limbah sisa
Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan produksi. Selanjutnya adalah PT Bromo Facalta Indonesia
analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini dan PT Rimba Sempana, kedua industri ini merupakan
industri yang bergerak dalam bidang kayu olahan. PT Bromo
adalah dengan menggunakan wawancara dan studi
Facalta Indonesia merupakan industri yang memproduksi
dokumentasi.
barecore yang merupakan anak industri dari PT Kutai
b. Reduksi Data (Data Reduction) Timber Indonesia. Berbeda dengan PT Bromo Facalta
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan Indnesia, PT Rimba Sempana bergerak dengan
perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar memproduksi berbagai macam produk seperti Finger Joint
yang muncul dari catatan yang tertulis di lapangan. Solid, Finger Joint Laminating Board, Door Jamb, Finger
Joint Stick, dan Profil Kayu. Kedua industri olahan kayu ini
c. Display Data memproduksi untuk pangsa ekspor. Berbeda dari semua
Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi industri yang disebutkan diatas, PT Southern Marine
tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan Product merupakan industri yang bergerak pada produksi
kesimpulandan pengambilan tindakan. Penyajian data pengolahan ikan. Bahan baku utamanya didapat dari
kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya nelayan. Limbah yang dihasil kan merupakan limbah cair
juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. sisa proses produksi.

d. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan


Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan Hasil analisis data
kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan a. Ekonomi
makna data yang telah disajikan.
Industri di jalan brantas memiliki pengaruh yang posistif
terhadap kesempatan kerja untuk masyarakat kota
probolinggo. Pernyataan-pernyataan yang disampaikan
Hasil dan Pembahasan informan mengindikasikan bahwa kesempatan kerja terbuka
untuk masyarakat kota lebih banyak dari pada masyarakat
luar. Kesempatan kerja ini bisa didapat apabila pelamar dari
Gambaran umum tempat penelitian manapun mampu memenuhi persyaratan yang diajukan oleh
Dilihat dari kacamata kesehatan dan perekonomiannya, industri calon tempat pelamar bekerja. Menurut pendapat
Kelurahan Pilang memiliki peran yang cukup baik. Dalam informan industri juga mengindikasikan bahwa industri di
lingkup kesehatan, kelurahan ini memiliki 1 puskesmas jalan brantas tersebut mempekerjakan lebih banyak
pembantu yang letaknya berada di RW 1. Untuk masyarakat kota daripada masyarakat luar kota. Beberapa
pelayanannya terhadap kesehatan balita, terdapat 7 posyandu informan menyayangkan bahwa peran serta masyarakat
yang ada di Kelurahan Pilang. Posyandu ini diperuntukkan terdekat menjadi kurang di libatkan untuk mendapat
kegiatan imunisasi dan kontrol bagi pertmbuhan balita pekerjaan di industri tersebut. Hal ini tergolong eksternalitas
sampai usia tertentu. Aktifitas perekonomian yang paling yang positif karena industri terbukti berdampak baik kepada
banyak ada pada rumah makan. Dalam rumah makan ini terbukanya lapangan pekerjaan semakin bertambah.
terdapat 36 buah warung dan 26 kios kelontong yang dibuka Industri di jalan brantas memiliki pengaruh yang posistif
oleh masyarakat. terhadap tingkat pengangguran pada masyarakat kota
Mengacu pada Perda no. 2 tahun 2010 tentang Rencana Tata probolinggo. Pernyataan-pernyataan yang disampaikan
Ruang Wilayah (RTRW), Kelurahan Pilang dijadikan informan mengindikasikan bahwa beban pengangguran yang
kawasan strategis pembangunan industri khusunya sepanjang dialami masyarakat dapat di kurangi dengan adanya industri
jalan Brantas. Terdapat 12 industri/ Industri di Kelurahan yang berdiri di sekitar masyarakat. Masyarakat yang semula
Pilang yang sebagian besar berpusat di sepanjang jalan menganggur mendapatkan pekerjaan di industri ini baik itu
brantas. Industi tersebut antara lain: PT. Rimba Sempana, secara penuh maupun buruh lepas seperti yang terjadi di PT
PT Bromo Falcata Indonesia, Southern Marine Indonesia Southern Marine Product.
(Sekrum), PT. Phamolite Adhesif Industry (PAI), dan PT.
Indhopherin Jaya.

Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016


Fathurrozi, Fahmi., Eksternalitas Industri di Kota Probolinggo 4

Industri di jalan brantas juga memiliki pengaruh yang metode yang bermacam-macam. Metode tersebut dapat
posistif terhadap usaha-usaha baru yang tumbuh disekitar langsung difasilitasi oleh industri dalam pendafataran dan
industri. Pernyataan-pernyataan yang disampaikan informan pembayaran BPJS atau dengan cara diberikan uang lebih
mengindikasikan bahwa ada peluang usaha untuk dengan harapan karyawan mendaftarkan dirinya secara
masyarakat yang masih terbuka dan bisa dimanfaatkan. mandiri di BPJS.
Sebagian masyarakat yang sudah memanfaatkan peluang
Industri di jalan brantas ini juga berperan aktif memberikan
tersebut kebanyakan bukan dari masyarakat terdekat. Usaha
bantuan bila ada permintaan dari masyarakat. Bantuan yang
yang dibangun yang paling banyak dan bersinggungan
diberikan oleh perusahaan biasanya berupa material
langsung dengan industri adalah usaha yang berkaitan
bangunan, uang, air mineral, dan bahan kebutuhan pokok.
dengan makanan, minuman, dan jasa penginapan atau kos-
Hal ini terjadi bila kegiatan yang diselenggarakan berupa
kosan. Data tersebut mengindikasikan bahwa sebagian
acara-acara peringatan hari besar Islam (PHBI), Peringatan
masyarakat menyadari adanya peluang usaha dengan
Hari Besar Nasional (PHBN), dan kgiatan lain yang dinilai
berdirinya industri di sekitar lingkungan mereka dan hal ini
selaras dengan CSR. Dengan demikian dapat disimpulkan
merupakan eksternalitas yang positif yang diakibatkan oleh
bahwa hal ini tergolong eksternalitas yang positif.
berdirinya industri.
c. Lingkungan
Dalam Aspek peningkatan pendapatan. Industri juga juga
memiliki pengaruh yang posistif terhadap peningkatan Kualitas lingkungan merupakan lingkungan yang asri, indah,
pendapatan masyarakat. Peningkatan pendapatan ini banyak dan bersih yang tidak tercemar oleh limbah atau polutan
dinikmati golongan pengusaha baik itu kecil maupun besar yang merusaknya. Dalam Undang-undang Pokok
seperti industri sendiri. Hal ini juga dinikmati oleh para Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 pasal 1
penjual tanah terutama tanah kavling. Pendapatan juga ayat 7, Pengertian Polusi yaitu masuknya atau
dirasakan pekerja yang bekerjad di industri itu sendiri baik dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau
itu dari kelurahan pilang khususnya dan kota probolinggo komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
pada umunya yang sebelumnya menganggur kini dapat tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses
pekerjaan atau yang mendapat peningkatan upah dari alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat
meningkatnya UMR kota Probolinggo. Walaupun demikian tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
peningkatan pendapatan dipandang sebagai hal yang positif tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
atas eksternalitas yang ditimbulkan oleh industridi jalan (DPR-RI, 1982).
brantas kelurahan pilang kota probolinggo. Industri juga
Dalam permasalahan Kelurahan Pilang, keberadaan industri
berpengarh positif terhadap pengeluaran masyarakat berupa
ternyata memberikan polusi yang cukup mengganggu
pengeluaran untuk bahan pangan, barang elektronik, dan
masyarakan dan mencemari lingkungan. Walaupun tidak
tabungan
semua industri demikian, namun dampaknya terhadap
b. Kesejahterahan Sosial lingkungan sangat jelas terlihat. Dalam data pencemaran air
sungai yang didapat di Laboratorium BLH kota Probolinggo
Dalam lingkup pendidikan, kontribusi industri tidak
menunjukkan bahwa tingkat pencemaran di sungai Legundi
dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat karena dalam
bagian hulu melebihi ambang batas pada kandungan bahan
prakteknya kontribusi industri selalu mengikuti kebutuha
DO, Sulfida, TSS, Seng, dan Detergen. Hal ini menunjukkan
pemerintah kota dalam melaksanakan program-programnya.
bahwa sungai legundi bagian hulu yang berada di dekat
industri di jalan brantas kota prrobolinggo berkontribusi
Indusri tercemar zat-zat tersebut.
aktif lewat CSR-nya dalam menyediakan fasilitas-fasilitas
angkutan umum dengan memberikan subsidi untuk pelajar. Industri masing-masing memiliki limbah sendiri-sendiri.
Hal ini mempermudah masyarakat yang masih mengenyam Limbah ini ada yang menyebabkan gangguan pada
pendidikan untuk mendapatkan fasilitas angkutan murah. masyarakat ada yang tidak. Limbah yang menyebabkan
Indutri juga berperan aktif memberikan tunjangan gangguan pada masyarakat sekaligus mendatangkan manfaat
pendidikan bagi pegawainya yang bekerja di industri yang bagi petani dengan komposisi tertentu adalah limbah dari PT
memiliki anak dan masih bersekolah. Industri juga berperan Southern Marine. Selain mencemari sungai limbah ini juga
secara pasif memperbolehkan kunjungan studi bilamana ada ternyata juga memiliki manfaat bagi petani sekitar sebagai
permintaan dari masyarakat. pupuk pengganti dalam batas yang wajar. Pencemaran tidak
hanya terjadi di sungai, namun pencemaran dinilai oleh
Dalam kontribusinya di bidang kesehatan, temuan hasil
masyarakat menimbulkan bau yang tidak sedap. Hal ini
wawancara di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat
menunjukkan bahwa limbah industri memiliki eksternalitas
kurang merasakan hadirnya industri terhadap kesejahterahan
yang ganda yaitu bau yang tidak sedap sebagai eksternalitas
mereka dalam mendapatkan kesehatan. Satu-satunya
negatif dan manfaatnya sebagai pengganti pupuk sebagai
kelompok masyarakat yang memperoleh manfaatnya adalah
eksternalitas positif.
kelompok masyarakat yang bekerja di industri. Kurangnya
komunikasi masarakat menyampaikan teman dilapangan atau Disamping itu industri telah berperan banyak dalam
di lingkungannya juga mengakibatkan arah kebijakan tidak meningkatkan level lingkungan, tidak hanya di kelurahan
menjurus ke arah yang diinginkan seperti kesehatan tersebut. pilang namun sifatnya lebih menyeluruh untuk kepentingan
kota probolinggo. Peran tersebuit tergambar dari
Industri juga berperan dalam mendukung program BPJS
sumbangsih industri untuk mendanai kegiatan-kegiatan yang
dengan memberikan proteksi kepada karyawannya dengan

Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016


Fathurrozi, Fahmi., Eksternalitas Industri di Kota Probolinggo 5

bersifat perbaikan lingkungan melalui program kota per kavling pada tahun 2000an kini menjadi 200 juta rupiah
probolinggo dengan CSR-nya. Program-program tersebut lebih. Pendapatan yang meningkat ini mempengaruhi daya
antara lain penanaman mangrove, pengerukan sungai, kerja beli masyarakat terhadap barang-barang kebutuhan pokok
bakti, program ban sampah, dan lain sebagainya yang belum seperti makanan. Daya beli masyarakat terhadap barang-
terdokumentasikan penulis. Dengan demikian dapat barang bertehnologi juga mengalami peningkatan.
dikatakan bahwa berdirinya industri memberikan pengaruh Peningkatan ini juga terjadi pada tabungan mereka.
positif terhadap program usaha pelestarian lingkungan di
Manfaat ekonomi ini sendiri sejalan dengan dasar teori
kelurahan pilang.
industrialisasi yang dikemukakan oleh David Ricardo. Teori
ini mengatakan bahwa dalam kaitanya dengan penciptaan
lapangan kerja, sektor industri dapat menyerap tenaga kerja
Pembahasan secara massive dalam satu satuan output barang yang
Industralisasi merupakan tahap pertama dimana dihasilkan. Penyerapan tenaga kerja yang masive ini
pembangunan ekonomi sudah mencapai tahap kedewasaan. menimbulkan pemerataan pendapatan dan pemberantasan
Menurut rostow masyarakat menjadi lebih mandiri dengan kemiskinan yang menjadi faktor penghambat berjalannya
memusatkan perhatiannya pada industri dan teknologi. pembangunan. Hal ini terbukti dalam kondisi perekonomian
Dalam hal ini kedewasaan berarti suatu perekonomian telah di Kelurahan Pilang. Terbukanya kesempatan kerja dan
menunjukkan kapasitas untuk bergerak melampaui industri- efeknya terhadap aspek-aspek lain sesuai dengan apa yang
industri semula dan menerapkan teknologi modern secara menjadi tujuan indutrialisasi itu sendiri.
efisien. Dalam pembangunan yang berkelanjutan, Selain aspek ekonomi, eksternalitas positif juga terjadi pada
pembangunan indusri juga tidak boleh mengabaikan satu aspek kesejahterahan sosial. Masyarakat yang sejahterah
aspek saja. Pembangunan juga harus memperhatikan adalah masyarakat yang terpenuhinya kebutuhan materi,
dampak yang ditimbulkan dari segi ekonomi, sosial, maupun spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
lingkungan. mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi
Industrialisasi wilayah di kota Probolinggo bertujuan untuk sosialnya (Kemensos, 2009 pasal 1 ayat 1). Tingkat
memberikan suatu dampak yang baik bagi perekonomian kesejahterahan masyarakat Kelurahan Pilang dengan adanya
daerah. Perannya dalam menyediakan lapangan pekerjaan industrialisasi di wilayahnya mengalami keadaan yang
kepada masyarakat dapat memberikan efek positif dalam positif pada aspek pendidikan, kesehatan, dan kegiatan
perekonomian masyarakat Kelurahan Pilang, Eksternalitas masyarakat. Tidak hanya eksternalitas positif saja yang
positif ini berkaitan dengan tersedianya lapangan pekerjaan timbul, namun juga terjadi eksternalitas yang bersifat negatif
yang dirasakan oleh masyarakat sekitarnya. Kesempatan atau merugikan masyarakat. Eksternalitas tersebut antara lain
kerja ini berlaku hana intuk masyarakat yang memnuhi terjadi pada aspek demografi dan tingkat kenyamanan
kualifikasi terhadap kebutuhan tenaga krja di indutri saja. masyarakat.
Jenjang pendidikannya pun beragam. Untuk industri baru Eksternalitas positif yang terjadi dalam aspek pendidikan
lebih cenderung tertaik dengan lulusan sarjana. Sementara tercermin dari kegiatan pendidikan yang dibiasyai oleh CSR
untuk industri lama masih mempercayai kemampuan industri-industri untuk memperlancar program pendidikan
masyarakat walaupun lulusan SMA. Pada rekruitmen tenaga yang diselenggarakan oleh pemerintah. Program tersebut
harian lepas, PT Southern Marine tidak mematok syarat terangkum dalam agenda yang dinamakan BOSDA. Tidak
tertentu dalam perihal pendidikan. Masyarakat juga hanya samapi disana, industri juga membiayai subsidi bagi
menemukan peluang untuk mendirikan usaha-saha baru angkutan untuk pelajar. Eksternalitas positif juga terjadi
memanfaatkan industri yang berada di lingkungnnya. Usaha pada aspek kesehatan dimana masyarakat yang bekerja
tersebut dinilai hanya dapat didirikan oleh masyarakat yang diberikan tunjangan kesehatan untuk ibu atau istri pegawai
memiliki kemampuan saja. Peluang usaha di sekitar industri yang sedang hami dan difasilitasi pula untuk mendapatkan
hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan oleh masyarakat layanan BPJS Kesehatan. Dari sini juga dapat dilihat peran
pialng. Kebanyakan pengusaha warung disekita industri industri dalam membantu pemerintah melaksanakan program
adalah masyaraka yang berada diluar pilang namaun masih BPJS. Selain BPJS kesehatan industri juga mengarahkan
merupakan warga kota. pegawainya kepada BPJS ketenagakerjaan. Eksternalitas
Terbukanya kesempatan kerja dan terisinya peluang kerja positif industri juga dapat dirasakan melalui kegiatan
baru berdampak pada pendapatan rata-rata masyarakat yang masyarakat. Sumbangsih industri dalam memfasilitasi
terus meningkat naik. Peningkatan ini dirasakan terutama kegiatan masyarakat dinilai oleh Informan sangat
masyarakat kelurahan pilang dan masyarakat kota pada memberikan kemudahan bagi berlangsungnya kegiatan
umunya yang bekrja di kawasan industri jalan brantas. masyarakat tersebut. Kegiatan memfasilitasi masyarakat ini
Peningkatan ini juga sejalan dengan UMR kota probolinggo sering kali terjadi pada peringatan hari besar islam maupun
karena idusri yang mempekerjakan masyarakat harus nasional.
mengeluarkan upah yang sesuai dengan standar kota Eksternalitas negatif yang memengaruhi kesejahterahan
Probolinggo. Pendapatan yang meningkat ini juga dirasakan masyarakat juga menjadi hal yang tidak boleh dianggap
oleh masyarakat yang menjual tanah. Dalam hal ini, besar remeh. Eksternalitas negatif ini berupa imbas dari limbah
pendapatan masyarakat penjual tanah bisa mencapai 15x yang dignakan oleh masyarakat dan menimbulkan penyakit
lipat dalam kurun waktu 10 tahun. Digambarkan pada gatal ditumbuh. Komunikasi masyarakat kepada industri
analisis bahwa tanah ang mulanya berharga 23 juta rupiah

Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016


Fathurrozi, Fahmi., Eksternalitas Industri di Kota Probolinggo 6

terkait ini tidak pernah terjadi sehingga ada mis komunikasi sungai memiliki efek negatif bagi masyarakat melalui
atau komnikasi yang tidak sampai sehingga perlu baunya yang tidak sedap, namun hal ini juga dinikmati oleh
penyelidikan lebih lanjut. golongan masyarakat tertentu sehingga timul efek negatif
dan positif scara bersamaan.
Pada bidang lingkungan, indusri juga berperan aktif
menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan memperbaiki
lingkugan. Kegiatan-kegiatan ini merupakan bentuk Ucapan Terima Kasih
eksternalitas positif karena dampaknya yang baik bagi Penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Agus Luthfi,
lingkungan. Kegiatan seperti mendukung program M.Si., dan Dr. Moh. Adenan MM, Para Informan, Kantor
lingkungan pemerintah, penanaman bakau, dan penghijauan Kelurahan Pilang dan Pemerintah Kota Probolinggo yang
menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun. telah memberikan izin untuk penelitian ini.
Kegiatan ini juga dapat menambah adanya ruang terbuka
hijau bagi masyarakat sekitar khususnya Kelurahan Pilang Daftar Pustaka
khususnya dan kota probolinggo pada umumnya.
Eksternalitas positif juga justru terjadi pada aspek polusi Aziz, Iwan J., dkk. 2010. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan:
yang ditimbulkan industri PT. Southern Marine Product. Peran dan Kontribusi Emil Salim cetakan pertama. Jakarta:
Industri ini membuang limbah hasil rendaman ikan yang Kepustakaan Populer Gramedia.
berguna sebagai pengganti pupuk dalam jangka waktu Bungin, Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman
Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaaan Model
tertentu. Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Selain sisi positif tersebut, polusi juga mnimbulkan dampak Kementerian Lingkugan Hidup. 2009. Undang-Undang No. 32 tahun
2009 mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkugnan
negatif ang berkepanjangan. Polusi mempengaruhi udara hidup. Jakarta: Kementerian Lingkugnan hidup
disekitar kawasan industri terutama di RW 2 dan RW 4 Kementerian Sosial Indonesia. 2009. Undang-undang Kementerian
Kelurahan pilang. Limbah yang dibuang di sungai Sosial no. 11 Tahun 2009. Kesejahterahan Sosial. Jakarta:
menyebabkan bau yang tidak sedap. Hal ini dinilai oleh Kementerian Sosial Indonesia
Lexy J., Moleong. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT
masyarakan yang menjadi penyebabkan biota air sungai Rosdakarya.
mati karena sungai menjadi penuh dengan air limbah yang Lexy J., Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
memiliki warna yang keruh kehitaman dan berlendir. Remaja Rosdakarya.
Minimnya pengolahan limbah di PT Southern Marine Lexy J., Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
menyebabkan hal ini bisa terjadi. Sonhaji,. 1994. Rancangan Penelitian Kualitatif. Malang: Program
Dari hasil pembahasan diatas, bila dibandingkan dengan Pasca Sarjana
Sowiyah. 2005. Managemen Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru
penelitian sebelumnya, hasil yang didapat serupa dengan apa (Studi Multi Situs Pada Tiga Sekolah Dasar Negeri dik Kota
yang diteliti oleh Ramadhani, Mulyaningrum, dan Mahfudh. Makmur Provinsi Waway). Disertasi, Universitas Negeri
Penelitian tersebut mengatakan bahwa eksternalitas positif Malang.
dirasakan masyarakat pada aspek pendapatan dan Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta
kesempatan kerja. Kegiatan produksi industri dinilai
berdampak baik terhadap perkembangan ekonomi
masyarakat sekitarnya serta dapat memicu pembangunan
fasilitas di sekitarnya. Industri juga menyebabkan erbahan
struktur masyarakat menjadi lebih modern. Hasil peneitian
mereka tentang eksternalitas negatif juga sejalan dengan
hasil pembahasan. Eksternalitas negatif ditemukan pada sisi
lingkungan akibat polusi dan pencemaran limbah. Pada hasil
penelitian Ramadhani menyebutkan bahwa eksternalitas
negatif yang terjadi juga menyebabkan penurunan tingkat
kesehatan, namun hal ini tidak terjadi di Kelurahan Pilang.
Kesimpulannya, hasil penelitian ini mendukung penelitian-
penelitian yang lain yang menyatakan memang ada
eksternalitas positif dalam perekonomian namun
pembangunan industri juga menimbulkan eksternalitas
negatif berup degradasi lingkungan.

Kesimpulan dan Saran


Industri lebih banyak memberikan eksternalitas positif
daripada negatifnya. Hadirnya industri menimbulkan
peningkatan yang baik bagi ekonomi masyarakat kota
Probolinggo. Kesejahterahan masyarakat juga mengalami
peningkatan dalam beberapa aspek. Eksternalitas negatif
justru terjadi pada aspek lingkungan. Limbah industri
terutama PT Southern Marine Product yang dibuang ke

Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016

Anda mungkin juga menyukai