Anda di halaman 1dari 19

GOVERNOR

1. Defenisi governor

Pengertian governor adalah merupakan suatu mekanisme pengatur


kecepatan yang bekerja berdasarkan keseimbangan gaya sentrifugal dengan
gaya gravitasi atau gaya pegas.secara umum fungsinya adalah untuk
mengontrol secara otomatis penyaluran bahan bakar sesuai dengan beban
mesin

Fungsi governor secara spesifik adalah:

Memudahkan mesin hidup saat start dengan memperbanyak


penyuplaian penginjeksian bahan bakar.

Mempertahankan kecepatan putaran mesin, mencegah overspeed.

Membatasi kecepatan putaran mesin pada saat idle (pada saat mesin
tidak menerima beban).

Membatasi kecepatan putaran mesin maksimum.

2. Kontruksi atau komponen Governor


Governor terdiri dari beberapa
komponen-komponen utama, yaitu:
1. Poros Utama
2. Batang Penghubung 1/lengan flyball
3. Lengan flyball
4. flyball
5. Sleeve
6. Puli
7. Sabuk V
8. Motor Penggerak

3. Jenis-jenis Governor
Secara umum governor dapat diklasifikasikan atas 2, yaitu
berdasarkan strukurnya dan cara kerjanya.
1. Governor berdasarkan
strukturnya a. Mechanical Governor
Governor ini adalah jenis sentrifugal, keseimbangan dijaga oleh
gaya sentrifugal dari flyball dan tegangan spring.
Governor mekanik ini dibedakan lagi menjadi 2 tipe yaitu, model RSV
dan model RQV.
i. Model RSV
Governor sentrifugal model RSV adalah suatu governor yang dapat
meregulasi putaran mesin (putaran idle sampai putaran maksimum). Huruf
V (Verstell) berarti penyetel. Pada governor sentrifugal jenis RSV hanya
terdapat satu pegas tarik sebagai pengatur yang terpasang diluar bobot
sentrifugal.
ii. Model RQV
Model ini biasanya di pasang pada pompa injeksi pada mesin-mesin
yang besar. Governor ini dilengkapi dengan speedupgear untuk
mendapatkan pengontrolan yang lebih akurat.

b. Pneumatic Governor
Governor ini bekerja menurut perbedaan tekanan antara tekanan vakum pada
intakemanifold dan atmosfer yang dideteksi oleh sebuah diafragma.
2. Governor berdasarkan cara kerjanya
a. Governor Sentrifugal
Governor ini bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, yakni suatu gaya
yang dialami oleh benda yang bergerak secara rotasi yang arah gayanya
selalu menjauhi pusat dari perputaran

b. Governor Inersia
Governor inersia seperti ditunjukkan oleh Gambar 2.8 bekerja berdasarkan
momen inersia yang timbul akibat terjadinya perputaran sudut, atau dapat
juga dianggap sebagai penjumlahan hasil kali massa setiap partikel dalam
suatu benda tegar dengan kuadrat jarak dari sumbu. Karena dipandang lebih
rumit, governor jenis ini tidak banyak digunakan walaupun reaksi yang
dihasilkannya lebih cepat.
4. Rumus atau perhitungan
Turunan Rumus dan Penjelasan Tentang (Porter,Proell,Hartnell)
Governor Porter
Governor adalah alat kontrol otomatis yang selalu berperan mengatur
dan mengendalikan mesin. Selain itu, governor atau biasa juga disebut speed
limiter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan mengatur
kecepatan suatu mesin.
Pada governor ini pendulum governor diletakkan pada engsel
sambungan lengan bawah dan lengan atas yangditunjukan pada gambar
dibawah ini:

Gambar governor porter

Pada governor porter terdapat massa yang cukup besar pada sleeve,
sehingga massa sleeve tidak dapat diabaikan.

Gaya-gaya yang bekerja pada governor porter ini adalah :


a. Gaya pada saat posisi diam.
b. Gaya pada saat posisi berputar.
Dibawah ini merupakan diagram benda bebas governor porter pada saat
diam :

Gambar DBB governor porter

Dengan menggunakan hukum Newton I,maka gaya-gaya yang bekerja


(keadaan setimbang).
Fx = 0
Fy = 0

Pada titik C gaya-gaya yang bekerja pada keadaan setimbang berlaku :


T = W
2 2 cos β

penguraian gaya-gaya yang terjadi pada saat alat uji Governor Porter
pada saat berputar, dapat di uraikan sebagai berikut untuk titik B :

Kesetimbangan gaya pada saat berputar didapat sebuah persamaan


sebagai berikut:
Titik A :

Diperoleh :
W
cos

[
W b+ 2cos β β W
F cos
s=
α ]sin α+ 2cosβ sinβ
W
cos

[
W b+ 2cos β β W
F cos
s=
α ]sin α+ 2cosβ sinβ
W
W b+ 2

[
W
F cos
s=
α ]
sin α+ 2 tan β

( W
) W
F s= W b+ 2 tan α + 2 tan β
W
F s= 2 (tan α +tan β )+Wb tan α
W
F s= 2 (tan α +tan β )+Wb tan α
dimana :
2
F s=m. ω .

r r=htan α

maka :
2 W
m. ω .r= 2 (tan α +tan β )+Wb tan α
W b 2 W
g ω h tan α= 2 (tan α +tan β )+Wb tan α
W
( tan α=tan β )+W tan α
2
2 b g
ω =W b tan α h
ω 2=2
w
(1+ tantan αβ )W b . g

W bh
W
(1+ k )W b g
2 2
ω =W b h

keterangan :
= kecepatan putar (rpm)

g = percepatan gravitasi (m/s2)


h = jarak pemberat dari titik putaran atas (m)
tan
β
tan
k = α

Governor Proell

Pada governor proell ini konstruksinya tidak jauh dari governor


porter,yang membedakannya hanyalah pendulum governor proell diletakkan
di luar engsel pada sambungan lengan bawah yang ditunjukkan pada gambar
dibawah ini :
Gambar Governor Proell
didapatkan diagram benda bebas dari governor proell yaitu:

Gambar. DBB Governor proell


Dari DBB sleeve, didapat :

∑ Fx=0
W
0=T2 y − 2
W
T 2 y= 2

DBB sisstem

∑ Fy=0
W +T 2 y−T 1 y=0
W
W+ 2 −T 1 cos α=0

W
W+
T = 2
1 cos α

∑ Ma=0
T1 y a sin α+T 1 x a cos α +T2 x( b cos β+a cos θ)−T1 y (b sin β +a sin θ)=0
W
T 1 cos αasin α +T 1 sin αacos α+T 2 x (bcos β+acos θ )− 2 (bsin β +asin θ)=0

1 w

T 2 x=
( )
2 W (b sin β+a sin θ )−2 W + 2 a sin α
b cos β+a cos θ

∑ Fx=0

Fs−T1 sin α−T 2 x=0

[
W= W
W 2 2


(asin θ=b sin β)− cos
α ] sin α−

1
W (bsin β=asin θ)−2 (W +2W ) asin α
2 =0
[ bcos β=acos α ]
1 1
)a sin
(
W
2 W (b sin β+a sin θ )−2 W + 2 α
2
( 1
)
W = 2 W tan α+ b cos α=a cos α

W= W ( a sin θ+b sin β ) g

Jika pegas mendapat kompresi awal sebesar X 0 maka gaya pegas :

F=k (X 0+b sin θ)

Perpindahan sleeve (x) dan radius putaran ® dinyatakan sabagai :

x=b sin θ

r=r0+asinθ

Konstanta Pegas
Dari gambar didapat :
F (a )=(mg+ p )
b 2

Bila digunakan notasi 1 dan 2 untuk menyatakan harga-harga pada


radius putaran maksimum dan minimum, maka pada radius maksimumnya :

mg+ p1=2 F1 (ab )


Dan pada radius putaran minimum :

mg+ p2=2 F2 (ab )


Selisih kedua persamaan diatas adalah :

a
p1−p2=2 b( )(F −F )=k . x
1 2 (1)

Perbedaan perpindahan slip

k= r −r
( ba ) ( 1 2 ) ................................. (2)

Bila persamaan (1) digabung dengan persamaan (2) didapat :

k=2 (a ) ( f 1−f 2 )
b ( R 1−R 2)
Dimana :
p1 .2=
gaya pegas pada radius maks dan min
F1.2= gaya sentrifugal pada radius maks dan
k = min konstanta kekakuan pegas

Governor Hartnell
Governor Hartnell adalah governor berbeban pegas.Massa
ekivalen sleeve merupakan jumlah dari massa pegas dan massa sleeve itu
sendiri. Ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
Governor Hartnell tidak mempunyai beban tambahan yang berupa sleeve

yang terdapat pada governor Proell tetapi digantikan dengan pegas.

Gambar Governor Hartnell


Penurunan rumus governor hartnell :
∑ Mo=0
Facos θ +W b a sin θ=( W )b cos θ
1 1
2 p+ 2
1
Facos θ=( p+ 2 W )b cos θa−W b asin θ
1
2

1 1 b
F=( 2 p+ 2 ) a −W b a tan θ
W

Wb
ω r=( 12 p= 12 W ) ba −W b a tan θ
2
g

]
1 1 b
g ( 2 p+ 2 W) a
2 −tan θ
ω =r [ Wb

Keterangan :
= sudut simpangan lengan governor
m = massa pegas dan sleeve
g = percepatan gravitasi
p = gaya pegas
r = radius putaran pendulum
= kecepatan sudut

5. Prinsip kerja atau cara kerja


Pada saat menghidupkan / start
Ketika speed control lever digerakkan ke arah A, governor lever dengan
perantara governor spring akan tertarik ke arah C. Pada saat itu kedua
governor weight belum ada gaya sentrifugal yang bekerja, selama mesin
belum dinyalakan. Demikian control rack bergerak ke arah posisi bahan
bakar maksimum bagi penyalaan awal dari mesin
Pada saat putaran minimum ke maksimum
Ketika putaran mesin berada antara rpm minimum ke maksimum, akan dicapai
suatu kecepatan tertentu dimana terjadi keseimbangan antara tegangan governor
spring dengan gaya sentrifugal dari kedua governor weight, yang disalurkan
melalui governor shaft. Apabila beban dinaikkan, putaran mesin
akan cenderung menurun dan gaya sentrifugal akan menurun pula, oleh
karena itu control rack bergerak ke arah C sehingga kedudukan bahan
bakar akan bertambah, dari posisi putaran seimbang yang terdahulu menuju
ke putaran seimbang yang semestinya. Dengan cara ini, putaran mesin akan
dikendalikan secara otomatis pada putaran yang konstan.
Pada saat putaran maksimum
Ketika speed control lever bergerak ke arah A, governor weight berada
pada kedudukan gaya sentrifugal maksimum, juga governor lever
menyentuh fuel limiter.
Begitu beban dinaikkan, putaran akan menurun, mengurangi gaya sentrifugal
dari governor weight. Kemudian governor lever mendorong fuel limiter
(yang terdiri dari pin dan pegas) dan bergerak ke arah C.
Demikian, control rack terletak pada posisi penyemprotan bahan bakar
maksimum akan menghasilkan out put daya yang maksimum pula.
Pada saat mesin dimatikan
Ketika speed control lever bergerak ke arah B sepenuhnya (posisi
STOP), maka governor spring menggerakkan governor lever ke arah D
sehingga control rack ditempatkan pada posisi ‘STOP’ (tidak ada bahan
bakar yang disemprotkan) oleh karena itu mesin akan mati.

6. Prosedur atau langkah kerja pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan


1. Pembongkaran
a. Pahami terlebih dahulu nama komponen pompa injeksi tipe inline
dengan governor
b. Lepaskan baut pada rumah penutup governor dengan menggunakan
kunci ring ukuran 10
c. Setelah baut pengunci telah dilepas, kemudian lepaskan tutup governor
d. Lepaskan tuas penyetel
e. Lepaskan pengunci pada tuas penyetel yang ada di dalam governor
f. Kemudian lepaskanlah pegas start
g. Lakukan pelepasan pada tuas antar setelah melepas pegas start
h. Lepaskan bantalan antar setelah melepas tuas antar
i. Kemuduian lepaskann bobot sentrifugal
j. Lepaskanlah ring pengunci pada gear dengan menggunakan tang snap
ring setelah melepas ring pengunci, lepaskan gear pengunci
k. Kemudian lepas gear pada governor
l. Lepaskanlah pegas pengatur
m. Lepaskanlah tuas pengatur
n. Sebelum membuka komponen pada pompa inline terlebih dahulu buka
tutup samping pompa
o. Sebelum melepas plunger spring, putarlah chamsaft hingga terlihat
lubang pada tappet. Kemudian pasangkan besi pengunci lubang tappet
p. Buka felt plate plug sebelum melepas komponen pompa dan masukkan
tuas penekan untuk melepas plunger spring
q. Kemudian lepaskan komponen pompa
r. Setelah semua komponen pompa dilepaskan, lepaskan puly pemutar
chamsaft
s. Setelah itu lepaskan chamsaft
2. Pemasangan Kembali
a. Lakukan pemasangan secara berurutan sesuai dengan SOP
b. Pasangkan chamsaft ke rumah pompa injeksi inline
c. Pasangkan plunger spring beserta pompa inline
dKencangkan dan atur tekanan pada pompa dengan memutar tuas
penekan dengan tekanan tertentu
e. Tutup flate plate secara bergantian dan berurutan
f. Setelah sudah terpasang, tutup kembali penutup samping pompa injeksi
inline
g. Pasangkan tuas pengatur beserta pegas antar
h. Pasangkan kembali gear pada governor setelah itu pasangkan juga gear
pengunci
i. Setelah selesai pasang ring pengunci menggunakan tang snap ring
j. Pasang bobot sentrifugal
k. Pasangkan bantalan sentrifugal
l. Pasangkan bantalan antar
m. Kemudian pasang juga pegas start
n. Setelah selesai pasangkan penutup governor

Anda mungkin juga menyukai