Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Implementasi ​nursing clinical pathway sangat erat berhubungan dan

berkaitan dengan suatu cara (sistem) upaya menjamin dan meningkatkan

mutu pelayanan secara sistematis dalam satu organisasi penyelenggara

pelayanan kesehatan (rumah sakit) yang efisien. ​Nursing clinical

pathway dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan audit asuhan

keperawatan dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan

​ erupakan indikator mutu


kesehatan. Dalam hal ini ​Length Of Stay m

pelayanan rumah sakit. Berikut skema kerangka konsep penelitian :

Skema 3.1 Kerangka konsep penelitian pengaruh penerapan


nursing clinical pathway ​terhadap lama hari rawat
pasien stroke non hemoragik di ruang neurologi
RS…….
Variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

3.1.1. Variabel independen

Variabel intervensi merupakan variabel bebas yang terjadi mendahului

variabel terikatnya, yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik

penelitian (Prastyo & Jannah, 2007). Adapun variabel independen

dalam penelitian ini adalah implementasi ​nursing clinical pathway.

3.1.2. Variabel dependen

Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain. Variabel terikat adalah variabel yang dialami dan diukur

untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas/variabel

intervensi (Notoatmodjo, 2010). Variabel terikat pada penelitian ini

adalah lama hari rawat (​length of stay​).

3.1.3. Variabel Pengganggu (​Confounding Variable​)

Variabel pengganggu atau ​confounding variable ​adalah variabel yang

mengganggu terhadap hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen. Variabel pengganggu pada penelitian ini adalah

usia, jenis kelamin, riwayat diabetes melitus dan kolesterol.

3.2. Hipotesis
Ada pengaruh penerapan ​nursing clinical pathway​ terhadap lama hari

rawat (​leng of stay​/los) di Ruang Neurologi RS …………..

3.3. Definisi Operasional

Tabel 3.1. Definisi operasional

Cara Alat Skala


No Variabel Defenisi operasional Hasil ukur
ukur ukur ukur
Variabel Independen
1 Nursing Suatu konsep perencanaan  Obser Lembar Dilakukan Nominal
pelayanan terpadu yang 
clinical vasi Observasi sesuai
merangkum setiap langkah 
pathway yang diberikan kepada  instrumen
pasien stroke non 
nursing
hemoragik berdasarkan 
asuhan keperawatan yang  clinical
berbasis bukti dengan hasil 
pathway
yang terukur dan dalam 
jangka waktu tertentu 
selama di rumah sakit 
(Rahma, P., 2013) 
Variabel Dependen 
1 Lama hari Rat-rata lamanya pasien Obser Lembar 1, 2, 3, dan Interval
rawat stroke non hemoragik di vasi Observasi seterusnya
(​leng of rawat di Ruangan (standar
stay​) Neurologi RS. ideal Depkes
RI ≤ 6 hari)
Variabel Confounding
1 Usia Lama hidup pasien hingga Wawan Lembar Kategori Ordinal
ulang tahun terakhir usia
cara Observasi
(Utami, 2002) perkembang
an meliputi :
Dewasa
awal = 21 -
40 tahun
Setengah
baya = 40 -
60 tahun
Tua = > 60
tahun

2 Riwayat Kondisi individu yang Wawan Lembar Tidak ada, Ordinal


DM pernah menderita penyakit cara Observasi jika kadar
DM sebelumnya dengan GDR puasa
indikator GDR puasa ≥ < 126 mg/dl
126 mg/dl (Sinaga, 2008 ; Ada, jika
Widianto, 2008) kadar GDR
puasa ≥ 126
mg/dl
3 Kadar Jenis lipid yang relatif Obser Lembar Normal, jika Ordinal
Kolesterol mempunyai makna klinis vasi Observasi < 200 mg/dl
total penting sehubungan Tinggi, jika
dengan aterogenesis ≥ 200 mg/dl
(Kristofer, 2010)

Anda mungkin juga menyukai